Friday, October 29, 2010

Semangka dan Beringin

Duh, apa hubungan nya ya? Hahaha. Ceritanya itu, aku tadi sore secara tidak sengaja mendengarkan kuliah dari seorang Kiai Haji terkenal, ya udah kubocorin rahasia nya, beliau bernama KH Zainuddin MZ.

Nah pemuka agama Islam yang populer melalui ceramah-ceramahnya di televisi dan mendapat julukan sebagai "Da'i Sejuta Umat" karena da'wahnya yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat ini, tadi sore membahas tentang ‘pengharapan manusia’.

Paling tidak karena aku tidak mengikuti ceramah nya di televisi dari awal, aku anggap judulnya seperti itu. Nah di dalam ceramah tersebut, Kiai Haji yang telah dianugerahi Doctor honoris cause dari Universitas Kebangsaan Malaysia tiba-tiba menceritakan tentang pohon beringin dan semangka.

Dan itulah yang menarik minatku dan menghentikan langkahku menuju ke kamar mandi dan sejenak mendengarkan ceramah beliau. Beliau bercerita ada seorang cendekiawan yang sedang beristirahat di bawah pohon beringin yang rindang. Pohon itu terletak tak jauh dari sebuah perkebunan semangka.

Ketika dia duduk di sana, dia berpikir dan beranggapan bahwa Allah tidak adil karena pohon beringin yang begitu besar, tapi buahnya begitu kecil. Sungguh terbalik dengan semangka yang pohon nya begitu kecil namun buahnya begitu besar.

Nah kemudian ketika dia sedang mempertanyakan kenapa itu, tiba-tiba sebuah buah dari pohon beringin jatuh menimpa hidungnya. Dia pun tersentak dan tersadar. ‘apa jadinya bila pohon beringin tempat orang biasanya berteduh itu bila mempunyai buah yang besar sebesar semangka. Pasti sudah hancur hidungku’, begitu pikirnya. Dan dia pun tersadar, bahwa apapun yang ada di dunia ini telah ditentukan dengan sempurna oleh Allah.

Nah di sini akupun berpikir. Semua yang mungkin telah kita anggap buruk pada awalnya, bila dipikirkan lebih lanjut akan terbukti bahwa itu baek bagi kita, bagi manusia. Mungkin untuk mengetahui tujuannya itu, kita hanya butuh waktu atau seseorang yang mencerahkan.

Mungkin kita semua di dunia ini selalu berpikir apa yang telah kita alami adalah tidak adil. Namun banyak orang bijak sana yang berkata ‘life is cruel’ ya hidup itu kejam, bukan hanya pada kita sendiri, namun pada semua orang. Bila kita mengingat akan hal yang satu itu, maka kita harus belajar menerima segala cobaan yang kita dapat. Dan setia berharap bahwa hari esok akan lebih baek.

Badai paling dahsyat pun akan berakhir dengan terbitnya matahari cerah. Tidak ada satupun di dunia ini yang kekal. Demikian juga dengan penderitaan. Sekarang kita menderita, besok kita bahagia. Itu hukumnya.

Nah bila kita sedang menderita karena suatu hal, pastikan kita tetap bersyukur dan berusaha mencari tau kenapa suatu kejadian itu terjadi. Mungkin Allah sedang menegur kita. Dan hendaknyalah kita belajar dari itu.

Teringat aku kembali pada ceramah KH Zainuddin MZ kemudian menambahkan agar kita menambatkan pengharapan kita secara vertikal pada Allah. Karena hanya berharap pada Allah maka kita tidak akan dikecewakan. Berbeda bila kita berharap dengan sesama manusia, sudah pasti akan banyak kekecewaan yang kita alami.

Nah ceramah beliau kurasa sangat bermanfaat bagi kita semua, maka dengan senang hati ku tuliskan kembali di sini dengan kata-kata ku.

Thursday, October 28, 2010

Godfather

Bila bicara mafia, aku jadi teringat salah satu movie gangster/mafia yang di taon 70an yang berjudul ‘the Godfather’ yang sudah dianugerahi Academy Awards untuk Best Picture, Best Actor, dan Best Adapted Screenplay, dan juga telah dipilih sebagai salah satu movie yang dilestarikan di dalam daftar United States National Film Registry, dan tercatat sebagai movie tersukses ketiga setelah ‘Citizen Kane dan Casablanca di dalam daftar AFI's 100 Years…Daftar resmi 100 Movies yang di rilis oleh the American Film Institute, dan meningkat setingkat pada ranking taon 2008.

The Godfather sendiri dibuat pada taon 1972, dan merupakan sebuah movie drama gangster yang didasarkan atas kisah di dalam buku the Godfather yang ditulis oleh Mario Puzo dan disutradarai oleh Francis Ford Coppola atas naskah yang digarap oleh Puzo, Coppola dan Robert Towne.

Beberapa bintang Hollywood ternama ikut serta di dalam movie ini, seperti : Marlon Brando (Don Vito Corleone), Al Pacino (Michael Corleone), James Caan (Santino 'Sonny' Corleone), Richard S. Castellano (Peter Clemenza), Robert Duvall (Tom Hagen), Sterling Hayden (Capt. McCluskey), John Marley (Jack Woltz), Richard Conte (Don Emilio Barzini), Al Lettieri (Virgil 'The Turk' Sollozzo), Diane Keaton (Kay Adams), Abe Vigoda (Sal Tessio), Talia Shire (Connie Corleone Rizzi), Gianni Russo (Carlo Rizzi), John Cazale (Fredo Corleone), Rudy Bond (Don Carmine Cuneo), Al Martino (Johnny Fontane).

Cerita nya sendiri dikisahkan terjadi di lingkungan keluarga keturunan Italia di US, Corleone, antara taon 1945 sampai dengan taon 1955. Kisah yang sempurna ini kemudian dilanjutkan dengan ‘The Godfather II’ yang digarap di taon 1974 dan ‘The Godfather III’ di taon 1990.

Movie ini sungguh menimbulkan kesan yang istimewa bagiku, bukan hanya tentang alur ceritanya yang mengajarkan pada kita tentang kesetia-kawanan di dalam sebuah keluarga, namun terutama juga love theme nya yang berjudul ‘Speak Softly Love’ yang diperkenalkan oleh Andy Williams.

Pada awalnya di dalam movie The Godfather, tembang ini hanya diperdengarkan dalam bentuk intrumental saja dan dikenal dengan nama ‘The Godfather theme’. Namun dalam perjalanannya, tembang ini diberi judul ‘Speak Softly Love’ yang liriknya ditulis oleh Larry Kusik dan musiknya di aransemen oleh Nino Rota.

Speak softly, love and hold me warm against your heart
I feel your words, the tender trembling moments start
We’re in a world, our very own
Sharing a love that only few have ever known

Wine-colored days warmed by the sun
Deep velvet nights when we are one

Speak softly, love so no one hears us but the sky
The vows of love we make will live until we die
My life is yours and all because
You came into my world with love, so softly love


Versi yang terkenal laennya adalah versi itali nya dengan judul ‘Parla Più Piano’ dimana aku sertakan di bawah ini,


Parla più piano e nessuno sentirà,
- speak quietly and no one will hear
il nostro amore lo viviamo io e te
- our love will live you and I
nessuno sa la verità
- no one knows the truth
neppure il cielo che ci guarda da lassù
- not even the sky that watches us doesnt know

Insieme a te io resterò
- I will stay with you
amore mio, sempre cosi
- my love, always like that

Parla più piano e vieni più vicino a me
- speak quietly and come closer to me
Voglio sentire gli occhi miei dentro di te
- I want to feel my eyes inside you
nessuno sa la verità
- no one knows the truth
è un grande amore e mai più grande esisterà
- It is a big love, and bigger love will never exist


dan juga di dalam Godfather III, tembang ini didendangkan dalam bahasa Sisilia dengan judul ‘Brucia La Terra’ oleh Anthony Corleone yang diperankan oleh Anthony Gounaris. Walau arti dan melodi nya agak sedikit berbeda, namun jejak dari tembang asli nya masi terdengar dalam permaenan gitar Anthony Corleone, di movie tersebut.

Brucia la luna n'cielu
- The moon is burning in the sky
E ju bruciu d'amuri
- And I am burning with love
Focu ca si consuma
- The fire that is consumed
Comu lu me cori
- Like my heart

L'anima chianci
- My soul crys
Addulurata
- Painfully

Non si da paci
- I'm not at peace
Ma cchi mala nuttata
- What a terrible night

Lu tempu passa
- The time passes
Ma non agghiorna
- But there is no dawn
Non c'e mai suli
- There is no sunshine
S'idda non torna
- If she doesn't return

Brucia la terra mia
- My earth is burning
E abbrucia lu me cori
- And my heart is burning
Cchi siti d'acqua idda
- What she thirsts for water
E ju siti d'amuri
- I thirst for love

Acu la cantu
- Who will I sing
La me canzuni
- My song to

Si no c'e nuddu
- If there is no one
Ca s'a affacia
- Who shows herself
A lu barcuni
- On the balcony

Wednesday, October 27, 2010

Mafia

Dedikasi: Henny

Semalam aku ngobrol dengan seorang temanku yang hobi nya maen game Mafia-mafiaan. Game yang dikategorikan sebagai ‘text game’ itu membawa kita ke dunia mafia, dimana kita adalah salah satu mafia nya. Dan sebagai mafia, kita harus mempunyai banyak kenalan dan teman yang dapat diandalkan.

Pemrograman dari game seperti ini sangat sederhana. Pada prinsip nya, hanya statistik yang dimiliki oleh belah belah pihak di dalam kasus saling bertempur yang dibandingkan. Siapa yang memiliki statistik yang lebih baek itulah pihak yang menang. Untuk beberapa jenis permaenan yang laen, bahkan juga ditambahkan faktor keberuntungan (luck factor) sebagai bumbu untuk menggambarkan sesuatu yang tidak dapat dihitung.

Dari pertimbangan teknis ini, maka bila kita ingin sukses di permaenan ini, maka kita harus mempunyai banyak teman. Dan untuk itu, pamaen seperti diwajibkan mencari pemaen laen sebanyak mungkin untuk dijadikan rekan, ataupun mengajak teman yang belon maen untuk ikutan bergabung.

Bagi beberapa orang game seperti ini sangat menyenangkan dan bisa membuat ketagihan, namun bagi beberapa orang laen, game seperti ini sangat membosankan, karena dari tampilan di layar yang agak kurang atraktif bila dibandingkan dengan game dengan animasi dari karakter-karakternya. Maklum game ini kan ‘text game’ dimana kita hanya membaca tulisan di layar computer kita, dan menekan tombol tertentu dan menanti hasilnya ditampilkan dalam bentuk text juga.

Bilamana di dunia nyata, dunia mafia itu kerap kali digambarkan sebagai dunia yang gelap di mana kasih sayang ada salah tempat. Namun dari game mafia di salah satu jejaring sosial ini sebenarnya satu pihak dapat mendidik kita untuk saling membantu, khususnya membantu teman sendiri. Namun di pihak laen kita juga dididik untuk menjadi egois dan menjadi orang yang mempunyai pendirian dan tujuan dalam hidup nya.

Kadangkala game seperti ini walaupun mungkin bisa dianggap sadis dan tidak mendidik, namun kita bisa juga mencari asas manfaatnya, disamping sebagai pembunuh waktu senggang. Biar bagaimanapun juga, bermaen seperti ini di dunia maya adalah jauh lebih baek dibandingkan bila kita berkeliaran dengan tujuan tidak jelas, dan berada di tempat-tempat yang tidak mendidik kita.

Tentunya orang yang membaca tulisanku ini menjadi rada heran, lho kok game brutal seperti itu dikatakan bermanfaat? Mana manfaatnya? Mudah saja, di dalam game seperti itu dan juga di semua jenis game yang laen, kita biasanya akan diberi suatu tugas atau tujuan. Nah untuk mencapai tujuan dan tugas itu (dengan sukses) kita harus mencurahkan pikiran dan konsentrasi kita.

‘Zielstriebig durcharbeiten’ (terjemahan: bekerja untuk mengejar suatu tujuan), begitu prinsip banyak orang Jerman. Dan dari mereka aku belajar, bahwa untuk hidup di dunia ini kita harus meliat/mencari tujuan nya terlebih dahulu. Dan kemudian dengan segala tenaga dan pikiran yang terpusat di sana, kita bekerja,.

Sama seperti maen suatu game, kita punya tujuan. Dan kita harus mampu membujuk dan mengorganisir semua teman kita untuk membantu kita mencapai tujuan yang kita inginkan. Kita harus egois dalam hal ini, karena tujuan kita adalah sukses. Dan hanyalah suatu kesuksesan yang membuat kita bahagia.

Berapa sering kita mendapatkan tugas namun tidak mampu mengakhirinya? ‘Finishing work’ nya jelek kata orang. Nah belajar dari pedoman orang-orang di Jerman itu kita akan bisa mencapai segala tujuan dengan sukses, karena sukses milik kita.

Friday, October 22, 2010

Android Tablet

Yoi, akhirnya banyak perusahaan yang mulai melirik dari Tablet yang dioperasikan dengan sistem Android. Dan siapa pemenang nya, tentunya kita semua pengguna perangkat nya.

Tak terbendung rupanya, laju dari penggunaan Android di sektor teknologi informasi, sampai-sampai saat ini sudah ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat perangkat keras (hardware) yang mendukung Android.

Bahkan juga seperti yang kuduga beberapa waktu lalu, karena dari sononya (native) Android dibuat untuk mendukung layar sentuh (touchscreen), maka tidak heran kalo akhir-akhir ini banyak pembuat hardware mulai mengimplementasikan Android untuk menjalankan perangkatnya dan tentunya mulai berlomba-lomba mengumumkan peluncuran dan penjualan perangkat yang dimaksud.

Sedemikian gencarnya usaha itu sehingga perangkat dalam bentuk Tablet seperti Apple iPad pun mulai dibuat dan dijual dengan kecepatan rekor. Tak ayal lagi, boss dari Apple lantas dengan garangnya mengkritik semua perusahaan yang mengekor pembuatan tablet mirip seperti iPad tersebut, walau ukuran 10 inci rupanya juga sudah ikutan dipatenkan oleh Apple.

Sehingga perusahaan pembuat Tablet kini terpaksa memilih segala jenis ukuran yang laen, antara empat inci sampai dengan 10 inci. Sampai saat aku tulis ini sudah ada yang meluncurkan perangkat tablet nya dengan ukuran lima inci dan tujuh inci.

Dan tentunya untuk menghemat waktu, mereka semua memilih menggunakan perangkat lunak (software) Android sebagai pilihan satu-satunya. Karena Android sudah tersedia secara gratis pula, sehingga waktu tidak akan hilang untuk membuat program sistem operasi dari awal lagi. Nah jelas, tak seorang pun ingin memikirkan cara pembuatan roda, bila teknik pembuatan roda sudah diketahui secara luas.

Yang konyolnya, ternyata Android Inc. yang berada di bawah Google Inc. sebagai motor penggembang dari Android belon mengumumkan bahwa sebenarnya Android juga pas untuk perangkat berjenis Tablet. Namun tanda-tanda ke arah sana rupanya sudah diliat oleh banyak orang, termasuk olehku sendiri yang telah kuurai di dalam salah satu tulisanku beberapa waktu silam, sebelon peluncuran Tablet berbasis Android ini diumumkan secara resmi.

Ya kita tunggu saja, langkah gebrakan dari tuan Steve Jobs yang terkenal sebagai salah satu penentu arah dari pengembangan perangkat komputasi di akhir abad ke 20 dan awal abad ke 21 ini. Entah perangkat jenis apa lagi yang ada di dalam benaknya. Dan tentunya apapun yang dia pikirkan pasti berguna bukan hanya bagi pertumbuhan sahamnya, namun juga bagi kemanusiaan.

Wednesday, October 20, 2010

Gingerbread

Oh tidak, Gingerbread yang kubahas bukan kue yang mengandung rempah-rempah (dan jahe = ginger) yang biasa di hidangkan menjelang natalan di Eropa dan Amerika Utara yang kumaksud. Namun gingerbread yang kumaksud di sini adalah salah satu versi terbaru dari software dan sistem operasi Android yang rencananya akan diluncurkan dalam bulan depan ini.

Peluncuran versi Gingerbread sebagai versi dari Android yang pertama yang mendukung video calls ini sebenarnya sudah lama ditunggu, sejak Android menjadi salah satu sistem operasi yang sangat menjanjikan dan merupakan alternatif dari Symbian, iOS, BB OS dan Windows Mobile di awal taon 2010 ini.

Versi Gingerbread ini akan dilengkapi dengan Linux Kernel 2.6.33 atau dengan Linux Kernel 2.6.34, mungkin masi merupakan jembatan untuk ke versi dengan codename Honeycomb yang akan diperkenalkan di taon 2011.

Dari informasi yang kudapat, ternyata versi Gingerbread ini membutuhkan processor dan resources yang sangat luar biasa. Dikabarkan Gingerbread baru dapat berfungsi dengan perangkat bergerak (mobile devices) yang minimal diperlengkapi dengan processor 1 GHz. Wow. Padahal saat ini perangkat bergerak yang mempunyai spesifikasi seperti itu masi dapat dihitung.

Duh syukur juga deh, padahal aku baru aja merencanakan untuk membeli perangkat Android untuk sekedar punya dengan spesifikasi di bawah itu. Syukurlah, aku telah memutuskan untuk menunggu dan mengamati terlebih dahulu.

Tak apalah, yang penting dugaan ku sudah tergolong tepat, karena walaupun sama gratisnya seperti Linux itu sendiri, namun Linux yang diimplementasikan ke sebuah perangkat bergerak/jinjing ternyata di taon 2010 ini mulai menarik minat penggunanya.

Tidak seperti Linux di perangkat komputer pribadi (Personal Computer) yang tidak meraih sukses, karena penggunaannya mensyaratkan pengetahuan dasar dari komputasi itu sendiri. Bahkan sebuah perusahaan yang dari awalnya mendukung sistem operasi Linux ini, yaitu Dell, sekarang sudah mengumumkan untuk tidak lagi memasarkan computer/laptop nya dengan kombinasi Linux.

Aku teringat ketika lima taon silam, Motorola yang telah mengimplementasikan Linux ke dalam salah satu tipe dari handphone nya, tapi ternyata setelah dipasarkan tidak mendapat respons yang baek dari pengguna handphone. Mungkin juga karena faktor harga yang tidak murah untuk saat itu. Dan kali ini sungguh berbeda, karena Android telah dibuat oleh sebuah tim yang profesional dari Google Inc.

Yoi, tinggal kita pantau terus, gimana dengan kesuksesan dari Android ini. Yang jelas, pihak SonyEricsson yang sempat skepsis dengan Android ini dan mengutarakan tidak akan support Froyo atau Android 2.2 (satu tingkat di bawah Gingerbread yang sedianya menggunakan versi 3.0) kini telah meralat pernyataannya dan menyediakan update dari sistem operasi untuk semua perangkatnya di bulan November ini.

Oke kita pantau terus animo masyarakat pengguna perangkat bergerak ini untuk masa depan nya.

Tuesday, October 19, 2010

Banyak Pikiran

Duh aku lagi banyak pikiran nih, banyak masalah yang harus dicari solusinya.

Nah iya, makhluk hidup tentunya melangsungkan hidupnya dengan banyak berpikir. Mengetik tulisan inipun menstimulasi otak kita untuk berpikir. Berpikir mengatur alur cerita, berpikir secara otomatis untuk menyusun tata bahasa yang benar. Berpikir untuk memilih dan memilah kosa kata yang ada di dalam rekaman ingatan kita untuk digunakan mendeskripsikan apa yang jadi pemikiran kita, dan tentunya otak kita akan mengkoordinasi jari jemari kita sewaktu memukul tombol keyboard di computer kita.

Semuannya merupakan suatu bentuk sinergi indah yang sempurna yang kita miliki dan tanpa sadar telah kita bina sejak awal kehidupan kita. Maka dari itu hidup kita pasti akan dipenuhi dengan banyak siklus berpikir.

Namun hanya berpikir tanpa mengambil tindakan yang mendukung pemikiran kita akan membuat segala sesuatunya menjadi tidak (begitu) berarti. Namun terkadang, hanya duduk di satu tempat dan memutar otak bisa membawa pencerahan bagi kita.

Teringat aku pada Hercule Poirot yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berpikir. Dia berpikir lebih cepat dan cermat dibandingkan dengan manusia laen. Begitu menurut legendanya.

Di dalam movie yang aku tonton, digambarkan beberapa kali Poirot berpikir dengan tenang sambil membangun rumah dari kartu. Karena untuk membangun rumah-rumahan dari kartu sangat dibutuhkan konsentrasi dan ketenangan tangan yang tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa orang akan lebih sukses berpikir bilamana dia berada dalam keadaan sangat tenang.

Memang banyak orang yang sukses, itu adalah orang yang pembawaannya tenang. Mereka tenang sifatnya, tidak bergejolak dan tidak menggebu-gebu. Sehingga ketenangan jiwa mereka itu bisa membuat mereka meliat lebih banyak ketimbang orang laen.

Banyak pula dilukiskan atau diceritakan, kalo para pengambil keputusan itu biasanya mencari ketenangan dengan cara beryoga atau bermeditasi. Duh rupanya aku sudah harus kembali belajar bermeditasi nih, seperti dulu lagi. Paling tidak untuk mendukung usaha dietku dan tentunya membantuku memecahkan beberapa beban pikiran yang kupunya saat ini.

Bayangkan saja, kita putar musik slow dan kita mulai untuk mencoba melupakan segala sesuatunya. Dan kita perlahan mulai berpikir terfokus pada akar permasalaha, meningkatkan konsentrasi kita untuk berpikir guna mencari solusi.

Ah kalo itu membosankan, aku ada ide bagus, mungkin sudah saatnya maen Commandos lagi, itu lho game di computer dimana kita adalah sekawanan pasukan sekutu elite di jaman perang dunia kedua dan bertugas mengeliminasi musuh. Yup, orang hanya akan berhasil menyelesaikan misinya bila keadaan hatinya tenang. Pantas dicoba tuh segera.

Monday, October 18, 2010

Makin Endud

Duh, gagal deh dietku selama ini. Gagal karena selama liburan lebaran kemaren aku terlalu banyak makan sehingga bobotku naek 5 kilo lagi. Barusan aku naek ke timbangan untuk ukur bobotku, ternyata BB ku, bukan blekberi tentunya, tapi Berat Bugil sudah bertambah. Stress.. stress.. stress.. nih

Entah kenapa kok tubuhku masi mengikuti siklus seperti jaman dulu, di musim panas (Mei, Juni, Juli dan Agustus) biasanya bobotku menurun, dan di musim dingin (Oktober, November, Desember dan Januari) bobotku meningkat lagi.

Ya kalo di sana kan orang bisa mengerti, kan penggemukkan itu berlangsung secara alami dan itu untuk melindungi tubuh dari bahaya kedinginan. Tapi kalo di sini, waduh gawat deh, jadi tambun lagi.

Aku rasa aku akhir-akhir ini terlalu banyak mengkonsumsi nasi, camilan dan juga gula. Nasi yang tadinya banyak aku hindari sepanjang semester pertama taon ini, akhir-akhir ini aku lahap lagi. Mungkin saatnya ganti dengan beras merah, tentunya bukan beras yang kumakan, namun ditanak dulu jadi nasi.

Camilan juga akan aku kurangi, begitu rencanaku, karena camilan itu walaupun sehat, namun sering kali mengandung gula di dalamnya. Contoh camilan sehat itu adalah keripik tempe, yang notabene adalah kedelai yang sangat bermanfaat untuk membantu mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.

Tak apa, sekarang saatnya meningkatkan niat untuk diet lagi, pasang target lagi, banyak makan serat, pause makan yang manis-manis dan tentunya mengurangi nafsu makan.

Tapi mungkin juga kata temanku, Swan, benar. Kan akhir-akhir ini aku minum temulawak. Katanya kan sehat. Tapi kata Swan, temulawak juga meningkatkan nafsu makan. Yowzas, gawat. Tapi beneran nih, aku jadi sering lapar, terutama kalo malam. Tapi ya untung udah cepat ketauan. Musti diet.. diet.. diet.. lagi, cape deh..

Kini saatnya membuktikan penilaian para ahli fitness yang mengatakan kalo tipe badanku itu tiba badan basah. Tipe badan basah mudah jadi gemuk dan juga mudah kembali jadi kurus, jadi tipe sepon. Kalo tipe badan kering, itu sangat sulit jadi gemuk dan tentunya sangat sulit menjadi kurus kembali.

Bentar lagi aku juga ulang taon, dan itu aku jadikan motivasi untuk meletakkan tanda garis finish keberhasilan dietku kali ini. Duh bimsalabim deh, semoga semua bisa aku kontrol tepat waktu. Mumpung kulitku masi elastik, kalo udah jadi opa-opa nanti tidak elastis lagi malahan jelek.

Dan tentunya untuk membantu memotivasi diriku, aku akan memberi hadiah pada diriku sendiri bila target tercapai. Memang terkesan narsis abis tapi biasanya yang seperti ini berhasil. Wish me luck !

Sunday, October 17, 2010

Ketawa Mulu

Duh, hari ini sungguh menyenangkan rasanya, banyak ketawa nih. Bukan hanya karena aku menonton serial ‘Home Improvement’ dengan Tim Allen yang lucu itu, tapi juga karena malamnya sempat nonton show dari salah satu motivator di salah satu televisi swasta yang botak tapi bermuka lucu.

Nah iya, masa si motivator bilang kalo dulunya dia tidak demikian, maksudnya plontos abis begitu, tapi rambutnya mulai menipis dan menipis sehingga dia pun mulai memanjatkan doa minta supaya kecepatan penggundulan kepalanya bisa dihambat sedikit sehingga dia tidak malu karena selalul diolok-olok temannya.

Kenangnya kemudian, dia mendapat pencerahan dari jawaban doanya. Dia tiba-tiba sadar, untuk apa dia minta sesuatu yang tidak berguna bagi orang laen. Seperti rambut kan punyanya pelan-pelan hilang sehingga botak, tapi orang laen yang punya banyak rambut toh akhirnya harus lari ke tukang gunting rambut juga untuk membuang sebagian (baca: merapikan) rambut yang tumbuh di kepalanya.

Ungkapnya kemudian, kan lebih baek, bila kita minta sesuatu yang berguna, sehingga walaupun kepalanya botak, dia tidak diolok-olok oleh temannya. Jadi kesimpulannya, lebih baek kita minta sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri (atau masyarakatnya) daripada minta sesuatu yang tidak berguna.

Tapi asli deh, tampang dia memang lucu dan cocok tampil sebagai badut. Apalagi bila dia muncul di kalangan orang yang bukan penggemarnya, pasti banyak yang meliat si motivator sebagai seseorang yang asing dan gagal dalam melawak. Paling tidak dulu pernah ditayangkan situasi yang demikian, yang membuat aku ketawa ngakak.

Aku sendiri sebenarnya bukan penggemar televisi, tapi terkadang kalo pas lagi santai, aku buka pesawat televisi ku yang sudah tergolong butut namun masi berfungsi dengan sangat baek. Paling tidak sudah bukan item putih lagi. Tapi ya gitu, seringkali pula kalo aku pas tidak ada acara keluar di hari minggu malam, aku nontonnya kalo tidak sejarah ya pasti si moderator konyol itu.

Yang paling aku sukai itu tanpa dapat diingkari, bilamana dia menceritakan perjalanan hidup berkeluarga, dimana seringkali sang istri digambarkan sebagai seorang yang tidak pernah mau membantu sang suami, namun hanya mengkritisi melulu. Sehingga lama-lama sang suami stress sendiri dan berumur pendek, karena merasa semua yang dia inginkan untuk kebahagiaan keluarganya gagal total dan hanya ditanggapi dengan komentar-komentar dingin dari sang istri. Katanya lebih lanjut, ‘hal-hal seperti itulah yang membuat usia kebanyakan suami jadi pendek’, hahahaha..

Sebenarnya banyak hal yang dapat kita pelajari darinya, namun aku yakin pasti pula banyak hal yang hanya ditangkap sambil lalu oleh banyak orang, karena gayanya yang lucu itu yang mendegradasi petuah motivasinya menjadi lawakan segar bagi banyak orang. Dengan kepalanya yang bulat telor dan botak itu, dia memang pas untuk ngelawak. Andai saja ditambah dikit kumis, pasti akan jadi seorang detektif kenamaan, yaitu Hercule Poirot !

Saturday, October 16, 2010

Streisand Redford

Nah semua penggemar movie bila mereka juga merupakan penggemar kedua bintang Hollywood ini, Barbara Streisand dan Robert Redford, pasti tau kalo movie yang ku maksud adalah ’The Way We Were’ yang ditayangkan di taon 1973.

Cerita singkatnya, kenalan ku si nenek tua dari Australia yang selalu menuliskan kata-kata bijak di statusnya, kali ini mem-post-kan link dari sebuah tembang yang dibawakan oleh Barbara Streisand yang berjudul sama dengan movie nya, ’The Way We Were’.

Aku dulu kenalnya dari tembangnya terlebih dahulu, tapi jujur aku lupa kapan tepatnya aku mulai tertarik pada tembang ini, tapi yang jelas melodi dari tembang ini tidak akan aku lupakan, karena memang berkesan menyayat hati. Dan tentu saja, tembang ini mendapat penghargaan ‘The 46th Academy Award 1973’.

Adapun pemenang dari ‘the 46th Academy Award for Best Original Song’ adalah tembang ‘The Way We Were’ dari movie ‘The Way We Were’ • Music: Marvin Hamlisch • Lyrics: Alan Bergman and Marilyn Bergman.

Mengalahkan nominees
‘(You're So) Nice to Be Around’ dari movie Cinderella Liberty • Music: John Williams • Lyrics: Paul Williams.
‘Live and Let Die’ dari movie ‘Live and Let Die’ movie James Bond yang ke delapan dengan Roger Moore • Music: Paul McCartney and Lyrics: Paul McCartney and Linda McCartney.
‘Love’ dari movie ‘Robin Hood‘ • Music: George Bruns • Lyrics: Floyd Huddleston.
‘All That Love Went To Waste’ dari movie ‘A Touch of Class’ • Music: George Barrie • Lyrics: Sammy Cahn.


Tembang ini awal mula perilisannya hanya menduduki posisi ke 20 pada top 200 Billboard Chart 1973, namun kemudian bersamaan dengan rilisnya movie ‘The Way We Were’ yang dibawakan dengan tenang oleh Barbara Streisand, tembang ini menduduki posisi puncak dan merupakan tembang pertamanya dari Barbara Streisand yang mencapai puncak Top Billboard di US pada November 1973 untuk 23 minggu ke depan, sebelon digantikan oleh tembang instrumental ‘Love's Theme’ dari Barry White's Love Unlimited Orchestra di taon 1973 yang merupakan satu-satunya tembang instrumental yang dapat meraih posisi puncak di Billboard 1974.

Barbara Streisand sendiri pernah mencapai posisi puncak seperti ini sepuluh taon sebelonnya dengan tembang nya yang berjudul ‘People’, namun bukan di Billboard Chart namun di Adult Contemporary Chart yang bukan merupakan daftar tabel tembang favorit di US sana.

Kisah dari movie ini diturunkan dari pengalaman dan kenangan dari penulisnya, Arthur Laurents semasa masi berkuliah di Cornell University dan pengalamannya bersama dengan the House Un-American Activities Committee.

Kejadian sesungguhnya terjadi di taon 1937, di Cornell, dimana Arthur Laurents mulai berkenalan dengan Katie Morosky, seorang anggota Young Communist League yang merupakan rival dari Francisco Franco yang ingin menguasai Spanyol melalui Perang Sodara Spanyol (Spanish Civil War). Kejadian yang dialaminya bersama dengan Katie Morosky terrekam dalam benaknya dan setelah berkenalan dengan seorang pembimbing autor drama, Robert E. Short, Arthur Laurents mulai berupaya melukiskan pengalamannya di dalam sebuah novel dan menciptakan kisah cinta dari Katie Morosky, seorang wanita keturunan Yahudi dan Hubbell Gardiner yang mewakili dirinya.

Pemilihan karakter Katie Morosky sebagai seorang Yahudi, terinspirasi oleh kenyataan bahwa Arthur Laurents menginginkan Barbara Streisand yang berketurunan Yahudi untuk memegang peran wanita nya. Arthur Laurents yang memilih Sydney Pollack yang saat itu terkenal dengan movie nya ‘They Shoot Horses, Don't They?’ sebagai sutradaranya kemudian menyesalinya karena ternyata Sydney Pollack tidak sependapat dengannya dalam banyak hal, yang menyebabkan pembuatan movie ini sempat tertunda.

Penundaan pembuatan movie ini juga sempat dibumbui oleh hengkangnya Arthur Laurents dari proyek ini, dan setelahnya sempat melibatkan 11 penulis drama terkenal seperti Dalton Trumbo, Alvin Sargent, Paddy Chayefsky, dan Herb Gardner. Hasilnya adalah sebuah script yang tidak ketauan ujung pangkalnya, karena semua tidak mengerti betol apa yang dimaui oleh Arthur Laurents.

Arthur Laurents sendiri kemudian mau bergabung kembali dengan imbalan duit yang tidak sedikit untuk menyelesaikan proyeknya yang jadi amburadul tersebut. Arthur pun kemudian bersedia dalam banyak hal berkompromi dengan Sydney Pollack yang terkenal sebagai sutradara yang keras kepala dan semaunya sendiri itu. Sehingga setelah movie tersebut selesai digarap, tidak terliat jelas alur dan moral dari cerita itu.

Sampai pada akhirnya Sydney Pollack sendirilah yang harus mengedit material nya menjadi movie seperti yang tersedia sekarang ini, dengan satu masalah, yaitu penonton tidak pernah tau kenapa Katie Morosky (yang diperankan oleh Barbara Streisand) dan Hubbell Gardiner (yang diperankan oleh Robert Redford) berpisah pada akhirnya. Namun ending yang mengharukan itu yang kemudian tinggal dalam kenangan semua penontonnya.

Singkatnya, di movie digambarkan Katie Morosky dan Hubbell Gardiner bertemu di sebuah perguruan tinggi di taon 1930an. Katie digambarkan sebagai seorang yang jelas-jelas merupakan Yahudi Marxist dengan pendapatnya yang menentang peperangan, sementara Hubbell yang bertampang ganteng dan memiliki bakat sebagai penulis tidak menyetujui sikap Katie.

Mereka berdua bertemu di dalam movie (secara romantis) di malam pernikahan dari Duke of Windsor dengan Mrs. Simpson. Kemudian nasib dan situasi perang dunia memisahkan mereka berdua. Bila Katie telah bekerja sebagai penyiar radio, maka Hubbell sudah menjadi mayor di angkatan laut di Pasifik Selatan ingin kembali ke kehidupan sebagai seorang sipil biasa. Pertemuan kembali ini membawa mereka ke ajang pernikahan walaupun ada banyak perbedaan di latar belakang mereka dan pada temperament mereka.

Walaupun ditentang Katie, namun Hubbell tetap ingin melanjutkan karir nya sebagai penulis, dan dia sukses. Namun kesuksesan dan posisi Hubbell diganggu oleh latar belakang aktifitas (politik) dari Katie. Didasari oleh pertentangan dalam rumah tangganya tersebut, Hubbell yang stress, bermaen gila dengan Carol Ann (diperankan oleh Lois Chiles), temannya semasa college dan juga mantan istri dari temannya J.J. (diperankan oleh Bradford Dillman). Konflik ini berkelanjutan ke tingkat perceraian, yang dilakukan semasa Katie mengandung anak dari Hubbell.

Beberapa taon kemudian, digambarkan Katie dan Hubbell bertemu kembali secara kebetulan di depan Plaza Hotel di New York City. Hubbell yang tampil sempurna kini telah menjadi penulis anonim dari sitcom populer, sementara Katie yang muncul dengan kertas selebaran tetap setia dengan misi politiknya.

Katie yang telah menikah kembali, mengundang Hubbell untuk datang dengan pacarnya, namun ditolak oleh Hubbell. Yang tertinggal di antara mereka berdua hanyalah anak mereka, yang merupakan kenangan dari ‘the way they were’.

Mem'ries,
Light the corners of my mind
Misty water-colored memories
Of the way we were
Scattered pictures,
Of the smiles we left behind
Smiles we gave to one another
For the way we were
Can it be that it was all so simple then?
Or has time re-written every line?
If we had the chance to do it all again
Tell me, would we? Could we?
Mem'ries, may be beautiful and yet
What's too painful to remember
We simply choose to forget
So it's the laughter
We will remember
Whenever we remember...
The way we were...
The way we were...

Friday, October 15, 2010

Tim dan Al

Sebenarnya waktu aku kasi judul ‘Tim dan Al’ itu yang kumaksud adalah serian ‘Home Improvement’ yang merupakan serial humor yang ngetop dan ditayangkan 1991 sampai 1999 di USA sana dan akhir-akhir ini serialnya dimuat dalam DVD komersial.

Namun sempat pula terbersit dalam benakku, ‘Tim und Struppi’ yang merupakan nama ungkapan dalam bahasa Jerman yang digunakan untuk memberikan nama kepada ‘Tintin and Snowy’ tokoh kartun ciptaan Georges Prosper Remi (22 May 1907 – 3 March 1983), seorang seniman, dan penulis komik Belgia yang lebih dikenal dengan nama Hergé (baca seperti Erje).

Show itu sendiri diciptakan oleh Matt Williams, Carmen Finestra dan David MacFadzean dan meraih sukses sebagai salah satu sitcom yang paling banyak ditonton di US sana. Melalui serial ini pulalah Pamela Denise Anderson memulai karirnya di bidang televisi.

Walau hanya ikut dalam dua sesi (baca: dua taon), namun serial ini mampu mengorbitkan Pamela Anderson yang berperan sebagai Lisa, sang asisten di dalam show ‘Tool Time’ yang bertujuan memperkenalkan barang produksi Binford di dalam kisahnya.

Namun tentunya ‘Tool Time’ sendiri merupakan salah satu scene dari serial Home Improvement yang juga menceritakan kehidupan keluarga Timothy ‘Tim’ Taylor (yang diperankan oleh Tim Allen) dan Jillian ‘Jill’ Patterson Taylor (yang diperankan oleh Patricia Richardson) dengan ketiga anaknya Bradley Michael ‘Brad’ Taylor (yang diperankan oleh Zachery Ty Bryan), Randall William ‘Randy’ Taylor (yang diperankan oleh Jonathan Taylor Thomas) dan Marcus Jason ‘Mark’ Taylor (yang diperankan oleh Taran Noah Smith), dan tentunya kehidupan seputar asisten nya Albert ‘Al’ Borland (yang diperankan oleh Richard Karn), serta asisten Heidi Keppert (yang diperankan oleh Debbe Dunning) sebagai penganti Lisa, namun juga kehidupan tetangga mereka yang luar biasa bijak dan serba tau Wilson Wilson, Jr. (yang diperankan oleh almarhum Earl John Hindman).

Tokoh Wilson Wilson, Jr. sangat menarik bagi para penontonnya, karena ikut aktif di dalam 202 dari total 204 episode, dan selama 202 episode itu pulalah penonton tidak diperliatkan wajahnya secara utuh. Hanya di dalam show terakhir yang ditayangkan pada tanggal 25 Mei 1999, Wilson Wilson, Jr. mempertontonkan wajahnya secara lengkap kepada penonton di dalam acara perpisahan yang berdurasi 90 menit.

Edisi terakhir dari serial Home Improvement ini juga dicatat dalam buku rekor sebagai ‘the fourth highest rated comedy series finale of the 1990s’, setelah serial Cheers, The Cosby Show and Seinfeld.

Earl sendiri meninggal empat taon setelah serial ini berakhir, karena kanker paru-paru karena kebiasaannya yang merokok terus menerus selama bertaon-taon. Dan dia juga dikenal sebagai orang yang gemar mengkonsumsi alkohol.

Nah singkatnya, Home Improvement ini adalah salah satu serial yang mampu mengocok perutku selama aku masi berada nun jauh disana sendiri. Dan kini aku mendapatkan beberapa serial kenangan itu kembali dan mulai rajin menontonnya untuk mengisi waktuku. Duh indahnya bisa menonton serial favorit lagi, sungguh suatu hal yang tak terbayangkan.

Thursday, October 14, 2010

Trafo Bocor

Akhirnya aku tau kenapa kok listrik di rumahku/komplex ku sering padam akhir-akhir ini. Memang awalnya aku menduga kalo mungkin tindakan pemadaman itu hanya bertujuan untuk mendinginkan trafo, terutama untuk trafo yang kuno.

Tapi akhir-akhir ini terjadi pemadamannya bukan hanya menjelang turun hujan, namun bahkan di siang hari bolong seperti siang ini dimana listrik sempat padam sekitar setengah jam.

Nah pas malamnya aku berjalan-jalan di depan rumahku dan sekalian mampir ke supermarket untuk belanja sesuatu, aku bertemu dengan dua petugas perusahaan listrik yang sedang melakukan pengukuran di gardu listrik.

Kontan aku sapa petugas yang mencatat data ukuran rekannya itu, dan aku tanya kenapa kok listrik sering padam akhir-akhir ini. Dia sambil tersenyum menjelaskan bahwa ternyata trafo yang diletakkan sekitar 5 meter di atas jalan itu bocor, sehingga oli pendingin kumparannya mengalir keluar.

Jadi mereka mereparasi trafo itu serta memantau kestabilan dari tegangan RST yang keluar dari kabel listrik bertegangan tinggi itu. Bagi yang tidak tau, RST adalah penamaan kabel listrik yang mewakili tiga tegangan listrik yang dialirkan dengan tiga fase. Dan perbedaan fase dari R ke S adalah 120 derajat, demikian pula dengan S ke T yang berjumlah 120 derajat dan kembali T ke R yang juga 120 derajat sehingga total nya adalah 360 derajat atau satu putaran penuh.

Istilah tegangan RST digunakan disamping tegangan netral yang diberi nama dengan teganan Nol. Biasanya para konsumen akan mendapatkan aliran salah satu dari ketiga tegangan ini, dan untuk pelanggan yang daya listriknya besar, biasanya juga akan diberikan dua tegangan dengan dua fase yang berbeda untuk menyeimbangkan beban listrik bagi pengguna berdaya besar. Tindakan kompensasi macam ini mutlak diperlukan untuk mengkompensasi bebas konduktif maupun kapasitif yang timbul di pihak distributor listriknya.

Dia pun menjelaskan kalo pemadaman yang terjadi siang hari ini dikarenakan mereka harus menstabilkan tegangan yang ada.

Nah setelah mendapatkan penjelasan tentang bocornya trafo tersebut, aku sempat mengintip rekannya yang asik mengukur dan menyebutkan angka hasil pengukurannya itu. Aku meliat sekilas cara pengukurannya dan aku berpaling pada petugas yang pertama tadi.

‘wah sudah pake magnet nih ngukurnya canggih-canggih’, pujiku ketika aku meliat petugas yang mengukur mengurung kabel yang besar dengan alat ukur yang berbentuk penjepit. Alat seperti itu digunakan untuk banyak hal, misalkan untuk detektor di lapangan udara dan laen-laen.

Intinya, arus listrik yang mengalir di dalam lingkaran yang dibentuk oleh alat pengukur tersebut akan menyebabkan perubahan medan magnet yang ada di dalam lingkaran jepitan itu, dan perubahan medan magnet itu proporsional dengan besarnya arus yang mengalir. Sebuah teknik, sederhana yang banyak digunakan untuk teknik tegangan tinggi.

Sang petugas yang mencatatpun tersenyum, ‘iya benar’, ujarnya, namun dari raut wajahnya terliat kalo dia heran mendengar komentarku itu.

‘saya juga insinyur elektro, pak’, jelasku.

Baru terliat wajahnya yang memancarkan pengertiannya, dan kemudian dia menimpali,’juga akan diukur dengan infrared’.

‘aha, ukur temperaturnya juga ya’, timpalku. Untuk info saja, radiasi panas itu dapat diukur dalam frekuensi infra merah. Sehingga detektor panas itu sebenarnya adalah detektor gelombang infra merah.

Alat detektor yang paling sederhana dapat kita temui sebagai alat pengukur suhu tubuh, terutama yang banyak digunakan oleh para petugas medis di Eropa untuk mengukur suhu tubuh dari para penumpang dari sebuah pesawat yang diduga terjangkit penyakit tertentu. Detektor suhu tubuh itu biasanya berupa pistol yang menembakkan gelombang infra merah ke dalam lobang telinga orang yang dideteksi. Karena pengukuran suhu tubuh paling optimal adalah di dalam lobang telinga.

Maklum juga, di Eropa thermometer yang berisikan air raksa itu dianggap berbahaya karena air raksa dikategorikan sebagai racun. Walaupun air raksa atau Hg juga banyak digunakan sebagai penambal gigi oleh dokter gigi, namun saat ini sudah ada alternatif laennya. Dan thermometer yang diisikan dengan alkohol yang diwarnai merah juga dianggap berbahaya karena bisa saja pecah. Maka dari itu, thermometer infra merah adalah pilihan yang terbaek yang ada saat ini.


Menjawab pernyataanku tadi, si petugas yang sekarang berubah jadi ramah mengiyakan sambil asik mencatat angka yang diserukan temannya, ‘dijamin tidak ada pemadaman lagi setelah ini,’ begitu janjinya padaku.

Ya semogalah. Kemudian akupun pamit pada mereka dan berjalan pulang ke rumahku dengan riang.

Wednesday, October 13, 2010

Waktu Berharga

Duh, benaran cuaca yang bagus untuk tidur nih. Seharian turun hujan, dari pagi sampai malam, tapi syukurnya tidak sampai banjir, tapi cukup membuat aku jadi ogah keluar kemana-mana.

Udah gitu payung kesayanganku tertinggal di Sidoarjo lagi, di rumah bonyok. Ya udahlah karena malas ambilnya, aku jadi pingin beli payung lagi nih, tapi ya itu tadi, lagi malas keluar karena cuaca buruk.

Sebenarnya dulu waktu aku masi muda, aku selalu senang keluar berjalan-jalan di waktu hujan turun menguyur bumi. Indah rasanya meliat air yang jato di kaca depan mobilku. Namun sekarang, ya udah di rumah sama, menikmati teh hangat dan nonton movie di computer. Sungguh hal yang berbeda.

Mungkin juga karena cara pikirku udah berbeda. Waktu muda dulu tidak ada yang bisa dikerjakan, sehingga waktu dihabiskan dengan bersenang-senang, jalan-jalan, cuci mata dan bersenda gurau dengan teman-teman.

Namun kini setelah aku tua, aku makin sadar waktu yang diberikan padaku tinggal sedikit. Sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaek-baeknya. Hal ini mengubah cara pikirku, sehingga segala sesuatu yang tidak harus aku lakukan dengan terpaksa membuang waktuku, akan aku usahakan aku selesaikan per telefon, tele conference dll.

Bila suatu meeting itu tidak terlalu penting, maka bila bisa diwakilkan, maka akan aku wakilkan. Bila meeting hanya membicarakan hal tertentu dan bisa dilakukan per telefon atau tele conference atau bahkan conference lewat chat, maka itu akan aku pilih.,

Di jaman modern gini, mungkin sudah saat nya kita manfaatkan hasil invonasi teknik untuk mendukung aktifitas kita. Dan tentunya semua bertujuan untuk menghemat waktu. Waktu terus berlalu tanpa kita sadari, sehingga kita harus pandai-pandai memanfaatkannya. Semua yang hilang, bila itu merupakan materi, pasti bisa dicari, namun waktu yang hilang, akan lenyap selamanya.

Aku jadi ingat seorang aktor, penyanyi dan pelawak terkenal dari Jerman, Dieter Hallervorden, yang kini sudah berusia 75 taon. Aku ingat waktu itu taon 1995, di saat Dieter berusia 60 taon. Dia berkata di salah satu show nya, bahwa dia selalu berdoa kepada Tuhan, untuk minta 10 persen lagi waktu diberikan pada usianya.

Jadi bayangkan, dia usia 60 taon kala itu minta sampai usia 66, setelah berusia 66 taon, kemungkinan besar dia minta 10 persen lagi, sampai usia 72 taon. Dan sepertinya ini si Dieter masi minta 10 persen lagi ditambahkan ke usianya, duh bisa usia 80 taon itu orang. Hahaha..

Tuesday, October 12, 2010

Panas Dingin

Oh tidak, bukan lagi sakit, tapi aku akhir-akhir ini mikir apa sih yang lebih dibutuhkan manusia sebenarnya? Air panas atau air dingin?

Bingung kan? Kalo mandi tentunya lebih bagus air hangat, kalo panas nanti melepuh semua kulitnya dan kalo pake air dingin dijamin bakal pusing.

Kalo mau cuci piring, apalagi yang berlemak, tentunya lebih bagus pake air panas, karena lemak itu hanya larut dalam air panas.

Kalo untuk minum, juga lebih bagus air hangat, terutama bila setelah makan makanan yang berlemak. Karena bila makanan kita panas/hangat, dan itu dikombinasi dengan minuman yang dingin, mungkin efeknya kurang bagus untuk usus kita.

Nah tapi yang jelas, karena akhir-akhir ini cuaca tidak menentu dan sering hujan deras sehingga udara jadi dingin, maka aku juga mengisi termosku dengan air panas pada malam harinya, sehingga bila sewaktu-waktu aku ingin minum, bisa dapat yang menghangatkan tubuh.

Mungkin juga karena aku sudah tua, makanya gemar yang hangat-hangat, jadi kalo dulu waktu masi muda sukanya minum yang dingin-dingin. Namun sekarang berbeda, lebih doyan yang hangat-hangat.

Yang aku gemari tentunya teh, teh ala Papa Bear atau lebih keren bila disebut ‘Papa Bear Blend’. Itu adalah campuran antara teh hijau dan teh melati (atau bahasa keren nya disebut dengan teh jasmine) dan tentunya penghilang lemak, yaitu bunga rosella kering.

Selaen daripada itu, tentunya minum kopi hangat sangat menyenangkan. Tapi ingat petuah temanku, agar tidak kebanyakan minum kopi karena tidak baek. Tapi apa bedanya kopi dengan teh? Kan kandungan coffein dan teein itu rumusan kimia nya sama? Hahaha. Tapi tak apalah, yang satu warnanya hitam seperti oli, sedangkan yang satunya berwarna kecoklatan seperti air banjir. Duh kok pilihan tidak ada yang menarik ya?

Tapi beneran ini cuaca kurang bersahabat, karena sangat lembab dan terkadang bisa buat sesak nafas. Aku sempat terpikir akan seseorang yang berada di kost nya. Aku tidak tau apa kost nya di utara sana ada AC nya. Kalo tidak, kasian juga sih, kan udaranya tidak enak gini, takutnya dia sakit. Ya semoga aja dia dikasi kesehatan yang bagus.

Monday, October 11, 2010

Flashdisk

Akhirnya setelah lama mempertimbangkan ini dan itu, aku hari ini mengorbankan salah satu flashdisk ku untuk diisi dengan salah satu distribusi nya linux. Iya, linux pulalah yang berhasil menyelamatkan data dari temanku hari sabtu lalu.

Untung aja waktu itu aku punya linux dalam bentuk ‘live cd’, sehingga dapat dijalankan tanpa perlu diinstall terlebih dahulu. Nah hari ini, setelah dengan mempertimbangkan masak-masak, aku merelakan flashdisk ku dan sekarang sudah terisi dengan sukses dengan sebuah system live dari linux yang sama yang berhasil menyelamatkan data temanku, walau sebenarnya versinya lebih baru.

Pengalaman dari hari sabtu lalu, ternyata kalo dijalankan dari cd itu lambannya luar biasa, nah untuk mengatasi hal itu, untuk persiapan di kemudian harinya, aku memuatnya ke dalam sebuah flashdisk dengan pertimbangan akses data yang cepat dan juga bila ‘live files’ nya terletak di dalam flashdisk, maka sistem operasi itu dapat memanfaatkan nya juga sebagai pengganti RAM (random access memory) dikala computer atau laptop yang digunakan ternyata hanya memiliki RAM yang kecil, seperti punya temanku itu.

So, jadi berikutnya aku harus membeli lagi flashdisk nih, sebagai pengganti flashdisk ku yang sekarang udah jadi ‘live disk buat linux’ itu. Lagian pengalaman hari sabtu lalu membuktikan kalo flashdisk ku yang satunya lagi dengan kapasitas 8 GB ternyata tidak mampu menampung data sekaligus yang dipunyai oleh temanku itu. Dan sepertinya untuk ke depannya kita memang butuh flashdisk dengan kapasitas yang lebih besar.

Tapi semuanya itu bukan hanya aku tujukan untuk keadaan darurat saja, tapi kan memang aku ada rencana untuk membeli netbook dan menggunakan salah satu distribusi linux sebagai sistem operasinya. Dan karena netbook tidak mempunyai optical disk drive, maka flashdisk adalah satu-satunya alternatif untuk menginstall software ke dalamnya, disamping sistem cloning seperti yang digunakan oleh para penjual netbook untuk menginstallkan sistem operasinya ke dalamnya.

Nah ya, itung-itung sekarang aku sudah siap untuk beli netbook dan menggunakannya sebagai salah satu perangkat berbasis linux yang murni gratisan semuanya dan tergolong aman walaupun bertipekan ‘open source software’.

Kelemahan dari linux untuk negara ini hanya kenyataan bahwa tidak banyak tersedia modem yang mendukung linux untuk berinternet-ria, sehingga banyak orang jadi ogah menggunakan sistem operasi yang luar biasa ‘powerful’ ini untuk menjadi bagian hidupnya.

Aku sendiri kenal linux dari jaman ku kuliah dulu, di taon 1992, masi dengan distribusi Slakware, namun dengan makin bertambahnya taon, distribusi awal ini rupanya sudah tergantikan kepopulerannya dengan distribusi yang menawarkan interface mirip windows seperti distribusi Linux yang berstandard-kan KDE (kommon desktop environment) yang diturunkan dari sistem CDE (common desktop environment) di UNIX. Walau sebenarnya windows yang mencontek CDE dan menjadikannya windows, namun di jaman sekarang, sudah tidak ada orang yang peduli dengan UNIX yang merupakan operating system tertua di bidang perkomputeran.

Sunday, October 10, 2010

Serba Sepuluh

Hari ini sungguh istimewa, karena tanggal 10 bulan 10 dan taon ke 10 di abad ke 21. Hanya tersisa dua tanggal istimewa lagi di abad ini, yaitu tanggal 11 bulan 11 dan taon ke 11 dan tanggal 12 bulan 12 dan taon ke 12.

Maka tidak heran bila banyak pasangan yang memutuskan untuk menikah di hari ini dan karena jarak ke tanggal istimewa berikutnya berjarak 13 bulan, mungkin juga pasangan yang menikah di hari ini merencanakan kelahiran anak mereka di tanggal 11 November 2011 dan anak kedua mereka di tanggal 12 Desember 2012. Sungguh tanggal-tanggal yang ideal bukan.

Bukan hanya yang menikah pasti memilih tanggal ini, tapi pasti pula tanggal hari ini dijadikan tanggal untuk melahirkan sang buah hati bagi yang sudah menikah. Bisa kubayangkan pasti rumah-rumah sakit bersalin penuh dengan ibu-ibu yang sedang hamil tua yang bersiap melahirkan, dan tentunya juga dengan para calon ibu yang menunggu agar di operasi caesar hari ini. Duh pasti hari yang sibuk dimana-mana.

Dan sudah pasti para pemuka agama yang mempunyai hak menikahkan pasangan dan juga para pegawai catatan sipil hari ini panen, karena sudah pasti mereka mendapatkan uang lelah (atau duit suap?) dari calon pasutri yang ingin menikah di hari ini. Duh indahnya dunia, bila diadakan pernikahan masal.

Tapi jujur, di sini aku belon pernah mendengar ada pernikahan masal, kalo sunatan masal ada. Tapi di negera barat sana, pada hari ini semua gereja juga konon kabarnya penuh dengan calon pasangan yang ingin menikah, dari berita yang kubaca di internet hari ini.

Ya itulah bila budaya nya manusia yang gemar mengkoleksi angka cantik ataupun nomer cantik. Ya udah, bagi yang belon menikah atau yang masi ingin punya anak namun terlewatkan tanggal magis ini, masi ada dua kesempatan di taon depan dan taon depannya lagi, tapi tentunya tidak akan seindah hari ini karena tanggal 10 Oktober 2010 ini jato pada hari minggu sedangkan tanggal 11 November 2011 jato pada hari jumat, sementara tanggal 12 Desember 2012 jato pada hari rabu.

Saturday, October 9, 2010

Virus Menyerang

Duh, syukurnya bukan computerku yang terserang virus. Tapi laptop punya temanku. Betolnya tidak jelas sih penyebabnya. Tapi ketika pasien dibawa ke rumahku ternyata sudah dalam keadaan koit tidak bisa apa-apa. Bahkan pernafasan buatan juga tidak berfungsi lagi.

Nah yang aneh itu, ternyata setelah aku pake beberapa program untuk diagnosis terbukti kalo harddisknya masi dalam keadaan oke namun FAT (file allocation table) nya lenyap total sehingga program yang sangat tergantung dari FAT tersebut (seperti hal nya Windows) tidak bisa membacanya dan tidak bisa mereparasinya lagi. Dan cilakanya lagi, FAT itu tidak bisa di reparasi lagi. Padahal FAT itu kan seperti daftar isi bila kita membandingkannya dengan sebuah buku.

Syukurlah aku punya beberapa operating system laen yang bisa berfungsi di laptop tersebut dan mampu membaca data yang ada tanpa mengacu pada FAT nya. Jadi seharian ini aku habiskan waktuku bersama temanku si Naga Laut, si empunya laptop, untuk menyelamatkan datanya dan membackup nya ke DVD.

Tentunya yang membuat segala sesuatunya lamban adalah banyaknya data yang berupa foto-foto perjalanan yang tersimpan di harddisk yang bermasalah itu. Alhasil sampai malam kami berdua berhasil menyelamatkan semua data di harddisk yang bermasalah dan kemudian memformat ulang harddisk yang bermasalah, menginstall windows kembali seperti semula dan tentunya menginstall salah satu antivirus yang canggih untuk menanggulangi bencana di kemudian hari.

Tinggal satu lagi, ternyata flashdisk punya temanku juga penuh dengan hasil karya sang trojan. Flashdisk yang seharusnya secara fisik hanya berkapasitas 4 GB, ternyata waktu aku cek dinyatakan berkapasitas hampir 70 GB. Jelas disana terliat hasil karya sang trojan. Dan untunglah semua datanya berhasil kami backup juga dan flashdisknya berhasil di format ulang dan dibersihkan dari segala sisa virus yang ada.

Tentunya tugasku berakhir sampai di situ, tapi tugas temanku masi banyak, dia masi harus membackup sisa data yang ada di harddisk yang laen, dan juga memeriksa keberadaan virus itu di semua harddisk yang dia punya. Duh pasti lama sekali, tapi kerjaan membackup data itu sebenarnya adalah salah satu hal yang krusial yang harus kita lakukan di era digital ini.

Wah aku jadi ingat kalo hari ini aku belon update antivirusku, aku mau cepat posting tulisanku ini dulu lalu aku update deh, mumpung ingat. Maklum update otomatisnya memang aku matikan, karena aku tidak ingin terganggu bila sedang donlot sesuatu kemudian terganggu dengan agent antivirus yang mencari berita update dari server nya.

Friday, October 8, 2010

Bihun Goreng

Duh senangnya bisa makan bihun goreng buatan sendiri lagi setelah mungkin tiga taon aku tidak membuatnya. Ya cerita singkatnya, aku ada membeli bihun beberapa hari yang lalu. Udah pingin sih. Memang terkadang aku membeli bihun berjenis makanan instan yang tinggal direbus dan diberikan bumbunya lalu dimakan dengan sayur atau telor.

Namun walaupun bernama ‘bihun goreng’ namun yang berjenis instan tentunya tidak bisa mengalahkan yang betol-betol kita goreng sendiri.

Sebetolnya membuatnya cukup mudah, paling tidak malam ini aku hanya perlu merebus sedikit bihun ke dalam wadahnya di dalam microwave. Dan tunggu sebentar selesailah sudah bihun itu untuk ditiriskan dan siap untuk digoreng.

Sejak aku tinggal di luar dulu, microwave adalah teman setia ku untuk menyiapkan makananku, baek untuk membuat mie instan, atau makanan instan laennya seperti pop-corn, sampai kepada alat pencair makanan atau sayuran beku. Bahkan salah satu tanteku terbiasa membuat kopi nya di dalam microwave.

Microwave bagi beberapa orang dianggap sebagai kompor ajaib, atau kompor magic. Memang lucu sih bila dibayangkan kita tinggal meletakkan wadah kita ke dalam alat itu, tekan tombol (atau putar tombol, tergantung model dan jenis dari microwave nya), tunggu sebentar dan selesailah sudah makanan kita siap disajikan. Sungguh suatu invonasi teknik yang luar biasa.

Nah kemudian kembali ke bihun goreng ‘ala papa bear’ yang tadi, sambil menunggu bihun selesai dilunakkan di dalam microwave, aku memotong daging yang akan aku santap nantinya dan juga mengocok beberapa butir telor sebagai penyedapnya.

Prinsipku waktu memasak, kita harus usahakan agar waktu yang digunakan bisa seefisien mungkin, jadi kita tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk memasak.

Kemudian setelah wajan dan olive oil (minyak zaitun) sudah sedikit panas, aku tinggal membuat telor dadarku yang aku buat menjadi telor acak. Telor acak adalah telor dadar yang setelah setengah matang, kita acak-acak menjadi kecil dan berbentuk tidak beraturan.

Selaen teknik ini ada juga teknik membuat telor dadar dengan cara laen, yaitu setelah telor dadarnya selesai, maka ambil pisau dan lalu kita iris tipis-tipis telornya sehingga telor dadarnya berbentuk ‘strips’ yang tipis-tipis dan cocok untuk dijadikan penghias makanan kita.

Memang ada orang yang memasukkan telornya pada waktu bihun atau mie nya digoreng, namun aku selalu berpendapat, segala sesuatu yang berasal dari unggas harus dimasak matang untuk menghindari keberadaaan bakteri salmonela yang bisa menyebabkan sakit perut dan segala penyakit pencernaan laennya.

Nah setelah telor acakku selesai, tinggal goreng dagingnya sebentar dan masukkan bihun yang sudah ditiriskan ke dalamnya sambil dikasi bumbu rahasia ‘papa baer’ dan sedikit kecap sebagai pewarna makanan.

Acak-acak sebentar, dan siaplah bihunnya disajikan dengan rasa yang sip punya..

Thursday, October 7, 2010

Lima Cecak

Waktu pulang ke rumah malam ini, aku meliat dengan tidak sengaja ke arah lampu di terasku dan di sekitarnya aku meliat keberadaan lima ekor cecak. Duh banyaknya, pasti banyak nyamuk nih. Dan memang di dalam rumahku aku temui beberapa ekor nyamuk, walau syukurlah tidak sebanyak yang aku bayangkan.

Berdasar dari pertemuan ‘face to face’ dengan cecak tadi, aku jadi tertarik untuk mengulas sedikit tentang cecak disini, itung-itung buat menambah pengetauan umum dari pembaca blog ku, hehehe.

Cecak adalah binatang yang sangat sering kita jumpai di tempat dimana terdapat banyak nyamuk. Karena binatang berjenis carnivora dan bentuk badannya mirip buaya kecil ini memang gemar makan nyamuk.

Cecak atau cicak adalah hewan berjenis reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon dan biasanya dijumpai berwarna abu-abu atau coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku ‘Gekkonidae’.

Di lingkungan rumah, biasanya kita jumpai beberapa jenis cecak, misalkan cecak tembok, cecak kayu, cecak batu maupun cecak gula. Berikut ini aku kasi dikit info dari segi biologi nya.

Cecak tembok atau ‘cosymbotus platyurus’, yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak jenis ini adalah cecak yang paling dominan dibandingkan dengan cecak jenis laennya

Cecak kayu atau ‘hemidactylus frenatus’, yang bertubuh lebih kurus, berekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

Cecak batu atau ‘cyrtodactylus marmoratus’ adalah cecak yang mirip dengan cecak kayu, namun kita akan sering meliatnya bersembunyi di antara bebatuan dan mencari makanannya di habitat tersebut.

Cecak gula atau ‘gehyra mutilata’, bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi atau teh kita. Cecak jenis ini tidak terdapat di setiap rumah dan mungkin bisa digolongkan relatif langka. Tentunya kita harus bedakan antara cecak gula ini dengan anak cecak.

Cecak biasanya dijumpai gemar memakan serangga dan terutama nyamuk, tentunya dengan perkecualian cecak gula. Selaen hidup di sekitar perumahan, cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Menurut orang Bali yang beragama Hindu, cecak adalah manifestasi dari Dewi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan.

Hal ini tentunya bertentangan dengan syariat Islam. Menurut syariat Islam, cecak-cecak harus diberantas, karena binatang ini dianggap suka mengganggu manusia. Ada dua kisah tentang cecak yang kudapat dari risetku dalam hal ini, diantaranya adalah:

- menurut Hadits riwayat Imam Bukhari: Riwayat awalnya adalah dijelaskan bahwa disaat nabi Ibrahim dilemparkan ke api oleh Namrudz, maka semua hewan berusaha memadamkan api yang mambakar nabi Ibrahim itu kecuali cecak. Dikisahkan bahwa ‘Dahulu cecak itu meniup-niup (api agar semakin berkobar membakar) nabi Ibrahim.’

- Pada waktu Nabi Muhammad dikejar oleh kaum musyrikin Arab dan ia bersembunyi di gua Tsur, tiba-tiba ada cecak memberitahu mereka dengan bunyinya bahwa ada orang di dalam gua.

Menurut Tafsir Imam ibn Katsir juz 3 hal.185, Tafsir Imam Attabari Juz 17 hal 45 dan Hadits shahih Imam Muslim no.2238: nabi Muhammad memerintahkan untuk membunuh hewan ini dimanapun kita jumpai.

Menurut Hadits shahih muslim no.2240: Muhammad bersabda ‘Barangsiapa yang membunuh cecak dengan satu pukulan maka baginya 100 pahala, dan bila dengan dua pukulan maka terus berkurang dan berkurang’.

Para ulama juga telah menegaskan bahwa, tokek adalah satu spesies dengan cicak, dengan demikian hukumnya pun sama

Wednesday, October 6, 2010

Mati Lampu

Duh, semalam mati lampu nih. Memang tidak lama, sekitar setengah jam saja. Tapi kali ini aku relatif beruntung. Biasanya kalo mati lampu, pasti lampu daruratku (emergency lamp) ku juga tidak berfungsi. Maklum tempatku relatif jarang mati lampu, tapi kalo mati lampu pasti mendadak.

Tapi sejak kira-kira dua bulan ini, aku selalu memeriksa keadaan batere di dalam lampu daruratku, paling tidak semalam sewaktu mati lampu, lampu daruratku berfungsi. Baguslah terang sedikit.

Tapi memang aku sendiri sudah menunggu datangnya mati lampu ini. Pasalnya beberapa lilinku memang sudah saatnya disambung lagi. Disambung itu maksudku, bukan diganti dengan yang baru, namun lilin baru aku rekatkan di atas lilin yang lama. Seperti lilin di gereja begitu. Kan bagian bawahnya itu tidak pernah disulut, jadi hanya atasnya saja yang diganti setelah abis terbakar.

Nah aku sendiri punya teknik pemasangan lilin yang relatif aman. Caranya mudah, aku letakkan lilinku ke dalam sebuah gelas. Gelas beneran tentunya. Jadi bilamana lilin itu terkena goncangan atau kesenggol sesuatu sehingga jato, bisa dipastikan jatonya pasti akan tertahan bibir gelas tempatnya duduk itu.

Juga bilamana gelas kita lumayan tinggi, atau lebih tinggi dari lilinnya, kita bisa memasang lilin itu di tempat yang berangin. Karena angin tidak akan mematikan sumbu lilin itu, dan suplai oksigen bisa didapat dari sebelas atas. Sangat praktis kan?

Sebenarnya aku sudah lama ingin membeli tempat lilin yang bagusan, misalkan dari bahan keramik atau besi/aluminium. Sudah lama aku meliat yang seperti itu, tapi kalo dipikir lagi, lebih aman menggunakan gelas, sederhana tapi efektif.

Tapi di jaman modern ini, beruntung aku hanya mengalami matinya lampu biasanya paling lama hanya satu jam saja. Teringat aku ketika masi kecil dulu dan mati lampu, wah pasti bisa berjam-jam matinya, terutama ketika hujan turun mengikuti udara panas di siang harinya.

Alasan dari perusahaan jasa listrik memang masuk akal. Tindakan pemadaman secara sengaja itu diperlukan untuk mendinginkan transformator yang digunakan. Bila dipikir lebih jauh lagi, lebih baek kita mengalami pemadaman satu jam untuk melindungi transformator itu daripada transformator itu meledak atau terbakar, sehingga untuk menggantinya dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Bisa dimengerti juga, karena bila udara panas di siang harinya, biasanya itu transformator bekerja luar biasa untuk mensuplai kebutuhan listrik dari banyak kipas angin maupun pendingin ruangan. Dan bila setelahnya turun hujan, maka bisa dimengerti bila transformator itu seperti didinginkan dengan paksa.

Maka bilamana transformator itu dimatikan, maka tindakan pendinginan transformator itu dibantu bukan hanya dari luar (dari guyuran air hujan), namun juga dari tidak berfungsinya alat tersebut. Sebenarnya cukup lima belas menit saja, namun mungkin lebih lama lebih baek.

Dan bilamana kita mengerti hal ini, kita tidak akan lagi mengumpat perusahaan jasa listrik karena mati nya lampu secara tiba-tiba, tapi malahan harus bersyukur karena mereka melakukan sesuatu untuk melindungi transformator yang menggaransi listrik bagi kita. Maka dari itu kita seharusnya sudah menyiapkan lilin dan berbagai alat penerangan darurat laennya, bila hujan turun mengikuti cuaca panas sebelonnya.

Tuesday, October 5, 2010

Dua Warna

Duh betapa susahnya kalo ada orang yang minta tolong pada kita tanpa memberi tau apa yang dia mau.

Cerita singkatnya, ada temanku yang minta tolong dibuatkan design selebaran untuk salah satu organisasi anak muda yang baru dia ikuti. Jadi dia ini masi begitu bersemangatnya mengatur ini dan itu. Padahal bila aku pikir, semakin tua orang itu mustinya makin malas ngatur ini dan itu, kecuali tuntutan kerjaan.

Nah temanku ini memberiku contoh dua macam selebaran yang bisa aku jadikan patokan. Oke aku perhatikan baek-baek kedua selebaran itu, ada warna kuning, hijau, merah, hitam dll nya dan yang terpenting hanya tulisan yang intinya mengajak kawula muda untuk ikutan berakhir pekan bersama mereka dengan harga yang terjangkau dan dijanjikan akan mendapatkan banyak relasi.

Dan dari pengamatanku lagi, di sana ada bentuk geometri yang selalu digunakan, yaitu bentuk silang dan bentuk hati. Oke aku mengerti dan mulai memikirkan bagaimana enaknya di design supaya tidak terliat kampungan seperti kedua contoh yang diberikan kepadaku itu.

Alhasil aku pun mulai mengerjakannya, dan wooot, jadilah selebaran yang menurutku pribadi sangat bagus dibandingkan dengan kedua contoh yang ada tersebut. Gradient warnanya kubuat cukup memukau, hanya bagian tulisan yang kubuat apa adanya, karena aku mau minta pendapat temanku itu dulu. Hal ini biasa dilakukan oleh semua designer, karena bentuk tulisan adalah bagian yang termudah, tapi sering kali bentuk tulisan itulah yang mencerminkan keinginan orang yang membuat order nya.

Kukirim akhirnya contoh design itu dan ternyata mendapat komentar kalo kebanyakan warna, mustinya hanya dua warna saja, supaya tidak mahal. What !!! gila apa? Kan contohnya juga full color, dan kenapa tidak bilang dari awal kalo dia hanya ingin dua warna saja: hitam dan putih.

Tentunya aku kembali komentar, kalo cuma mau dua warna saja, silakan saja buat sendiri, kan mudah. Kalo perlu aku carikan mesin ketik antikku yang dari jaman kumpeni itu, masi berdebu sepertinya, tapi aku yakin masi tersimpan dengan baek di gudangku dan semoga saja tidak berkarat. Aku rela kok bantu tiupin debu nya..

Monday, October 4, 2010

Panasnya

Musim panas masi berlangsung rupanya, sehingga masi aja terasa panas di dalam rumah. Memang minggu lalu pendingin di kamarku sudah aku cuci bersih bagian dalamnya, sehingga cukup dinyalakan sebentar saja sudah terasa dinginnya seperti sewaktu pertama kalinya pendingin itu dipasang.

Nah iya, kalo dicuci sendiri pasti jauh lebih bersih daripada dicucikan orang. Paling tidak selama acara menyemprot kisi-kisi pendingin itu terutama di bagian ‘blower’ nya (penyembur udaranya), aku sengaja meneranginya dengan menggunakan senter. Biar terang dan terliat jelas bagian mana yang tersumbat.

Bahkan ada rasa tidak puas gitu, kalo air yang mengalir tidak berwarna jernih seperti air yang aku semprotkan. Kotoran itu berasal dari debu yang disaring di udara, dan itu menumpuk sehingga menutupi lobang penyembur udara. Dan itu menyebabkan kompresor nya bekerja keras untuk menyemburkan udara dingin masuk ke ruangan.

Di bagian depan tersedia alat pengukur temperatur dan kelembaban udara yang digunakan sebagai sensor yang memberitahukan kepada bagian elektronik dari pendingin tersebut untuk patokan operasionalnya. Jadi kalo pendingin sudah terasa tidak dingin lagi, maka sebaeknya cukup di cuci saja. Sedangkan untuk jenis pendingin yang masi menggunakan ‘freon’, penambahan ‘freon’ sebenarnya tidak perlu, kecuali terjadi kebocoran di salurannya.

Tapi kebanyakan dari para tukang service pendingin, mereka ingin memaksakan kita untuk membayar biaya penambahan ‘freon’ tersebut. Tapi memang benar, bila cairan ‘freon’ diganti dengan yang baru, maka pendingin akan terasa lebih dingin. Tapi sebenarnya itu tidak perlu, cukup pencucian di bagian ‘blower’ nya saja yang harus dilakukan dengan lebih teliti.

Nah hari ini giliran pendinginku di ruangan laennya yang aku bersihkan. Cukup setengah jam, sudah terasa udara yang disemburkan menjadi dingin kembali. Tak tau kenapa, kok aku senang meliat air yang kusemprotkan itu mengalir keluar dan berubah warnanya menjadi kehitaman pertanda debu ikutan dibawa keluar. Mungkin itu pertanda bahwa apa yang aku lakukan sudah benar.

Wah, kalo begini, lama-lama aku bisa alih profesi menjadi pencuci pendingin deh, paling tidak keahlian seperti ini juga bisa menghasilkan uang. Siapa tau dimasa susah aku masi bisa berprofesi seperti itu, atau di masa-masa penghematan, aku bisa menghemat ongkos pencucian pendingin, hahaha..

Sementara itu cuaca di luar rumah terliat seperti akan turun hujan, namun hujan yang ditunggu tidak pernah tiba. Mungkin di bagian laen turun hujan. Paling tidak suara gemuruh guntur terdengar sampai di rumahku. Angin masi kencang, walau angin panas yang berhembus, tapi lumayanlah.

Hanya saja, dengan musim seperti ini, nyamuk lah yang berkeliaran seenaknya sendiri. Untuk dibunuh dengan semprotan obat nyamuk, sepertinya kurang berguna, karena jumlah mereka masi sedikit. Akhirnya aku memilih melemahkan mereka dengan obat nyamuk bakar elektrik. Itu sudah cukup membantu. Entah besok gimana lagi..

Sunday, October 3, 2010

Cheers Theme

Mungkin dari begitu banyak theme song, hanya theme song dari sitcom (situation comedy) lah yang bertahan hingga 28 taon kemudian.

Di awali oleh Gary Portnoy dan Judy Hart Angelo yang mengkomposisi sebuah theme song untuk kedua produser dari Cheers, Glen dan Les Charles, di musim semi di taon 1982, tembang ‘Where Everybody Knows Your Name’ ini terakhir kalinya tercatat dinyanyikan di Agustus 2010 oleh country superstar Brad Paisley di hadapan 51 ribu penonton konser di Gillette Stadium, USA. Dengan demikian tembang ini mungkin tercatat sebagai salah satu tembang yang tersukses yang didapat dari sebuah sitcom.

Ada beberapa kali theme song ini dibawakan di ajang show nasional US, misalkan pada taon 1985, Crystal Gayle menyanyikannya pada ajang penganugerahan the Emmy Awards.
Pada tanggal 20 Mei 1993, Gary Portnoy, Judy Hart Angelo dan seluruh bintang dari sitcom Cheers menyanyikannya di acara ‘The Tonight Show with Jay Leno’ live dari Boston menjelang berakhirnya serial ini.
Pada 2002, theme song ini dilantunkan pada perayaan ulang taon ke 75 dari televisi NBC. Terakhir pada taon 2006, Gary Portnoy menyanyikannya pada acara ‘the 2006 TV Land Awards’.
Bahkan di taon 2008, penyanyi yang relatif terkenal di sini Josh Groban, melantunkannya pada penganugerahan ‘the 2008 Emmy Awards’, disamping telah difitur dalam serial terkenal seperti ‘Friends’, ‘Ally McBeal’, ‘the Simpsons’, dan ‘How I Met Your Mother’.

Adapun sebenarnya theme song ini mempunyai awalan yang rada berbeda dari yang kita sekarang kenal, yaitu

Singing the blues when the Red Sox lose
It’s a crisis in your life
On the run ‘cause all your girlfriends
Wanna be your wife
And the laundry ticket’s in the wash


Telah diganti menjadi

Making your way in the world today
Takes everything you’ve got
Taking a break from all your worries
Sure would help a lot
Wouldn’t you like to get away.


Mungkin pihak produser Cheers yang berkedudukan California, sengaja menetralkan keadaan dengan tidak menyinggung nama ‘The Boston Red Sox’. ‘The Boston Red Sox’ atau lebih dikenal singkatnya sebagai ‘The Red Sox’ adalah sebuah tim baseball profesional yang bermarkas di Boston, ibukota dan kota terbesar di Massachusetts serta salah satu dari kota tertua di US. Dan ‘The Red Sox’ merupakan anggota utama dari Baseball’s American League Eastern Division.

Memang kisah di dalam kehidupan di bar 'Cheers' ini mengambil lokasi di Boston, sehingga tidak mengherankan bila di dalam kisahnya, terkadang mereka membicarakan tentang grup sport dari Boston yang laennya, yaitu ‘The Boston Celtics’.

‘The Boston Celtics’ sendiri adalah tim basketball profesional yang juga bermarkas di Boston. Mereka bermaen di Atlantic Division of the Eastern Conference di dalam National Basketball Association (NBA). Tim yang didirikan sejak taon 1946 ini mencatat rekor dengan mengantongi 11 gelar juara antara 1957 sampai 1969 dengan kemenangan delapan kali berturut-turut untuk taon 1959–1966.

Kembali ke theme song Cheers itu, sengaja rupanya produsen nya membuat theme song dengan meminimalkan alat musik yang digunakan, paling tidak sampai pada versi terakhirnya yang direkam oleh Gary Portnoy di Paramount Pictures di Los Angeles, California pada tanggal 13 Agustus 1982.

Versi perdana dari theme song ini tentunya masi dibuat dalam teknologi mono. Namun setelah melalui tiga sesi, maka theme song ini dibuat seakan-akan direkam dengan stereo, yaitu dengan cara mengalirkan suara mono tersebut ke dua speaker atau lebih dikenal dengan teknik 2-channel stereo.

Tapi seperti cara ini hanya bertahan untuk enam episode pertama di sesi ke empat. Setelah dinilai ketinggalan jaman, maka di adakan kembali rekaman dengan teknik stereo yang sebenarnya. Rekaman kedua ini digunakan hingga seri tersebut berakhir di taon 1993.

Setelah terjadi perekaman suara ulang dari seluruh sesi dan episode di awal taon 2000an, seluruh edisi mono yang didapat dari tiga sesi pertama di ‘digitally remastered’ dengan teknik terbaru yaitu teknik 5.1 channel surround sound. Sehingga sejak awal taon 2000an, seluruh episode Cheers kembali dapat dinikmati oleh penggemarnya dengan kualitas suara yang luar biasa, paling tidak dari episode- episode yang kupunyai, semua sudah tidak ada yang bersuarakan mono.


Making your way in the world today takes everything you've got.
Taking a break from all your worries, sure would help a lot.

Wouldn't you like to get away?

Sometimes you want to go

Where everybody knows your name,
and they're always glad you came.
You wanna be where you can see,
our troubles are all the same
You wanna be where everybody knows
Your name.

You wanna go where people know,
people are all the same,
You wanna go where everybody knows
your name.


sedangkan dalam rekaman yang kompletnya, lirik berikut yang digunakan:

Making your way in the world today
Takes everything you've got;
Taking a break from all your worries
Sure would help a lot.
Wouldn't you like to get away?

All those night when you've got no lights,
The check is in the mail;
And your little angel
Hung the cat up by it's tail;
And your third fiance didn't show;

Sometimes you want to go
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
You want to be where you can see,
Our troubles are all the same;
You want to be where everybody knows your name.

Roll out of bed, Mr. Coffee's dead;
The morning's looking bright;
And your shrink ran off to Europe,
And didn't even write;
And your husband wants to be a girl;

Be glad there's one place in the world
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
You want to go where people know,
People are all the same;
You want to go where everybody knows your name.

Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came...

Saturday, October 2, 2010

Cheers

Duh hepi nya aku hari ini. Dua hari yang lalu, aku teringat untuk mencoba mencari serial lama, yaitu ‘cheers’ yang sangat aku gemari di masa laluku selama masi ada di Eropa. Ternyata hari ini aku menemukan satu channel yang menawarkannya. Wow hebring, hepi dan heboh deh.

Langsung aja aku donlot. Awalnya ambil yang berkualitas lumayan dan satunya yang berkualitas normal. Setelah kubandingkan, ternyata lebih asik menonton dalam kualitas yang lebih bagus, walau bukan yang terbaek yang aku ambil.

Semua itu dengan pertimbangan kalo ambil dengan kualitas yang sangat bagus, pasti lama sekali donlot nya, lagian untuk apa pula bila hampir tak bisa kukenali beda antara yang berkualitas HQ alias high quality dan yang berkualitas terbaeknya.

Ya begitulah, akhirnya aku mulai mendonlot dan menonton beberapa episode nya. Memang aku tidak dapat semuanya, tapi cukup banyaklah. Dulu itu serial itu selalu ditayangkan setelah pukul 12:30 malam, sehabis warta berita malam, selama setengah jam. Bagus tuh sebagai pengantar tidur. Tapi tentunya sekarang ada yang beda, dulu itu kan dalam bahasa Jerman, dan ini dalam bahasa asli nya. Maklum juga, di Jerman biasanya semua movie yang masuk itu di dubbing, sehingga penonton yang tidak paham bahasanya bisa mengerti juga.

Serial Cheers sendiri digarap dalam 11 sesi antara taon 1982 sampai dengan taon 1993. Lagu theme nya yang berjudul ‘Where Everybody Knows Your Name’ menjadikan kedua penciptanya Judy Hart Angelo dan Gary Portnoy serta penyanyinya Portnoy sangat terkenal.

Serial yang awalnya kurang sukses di sesi pertama ini, kemudian terakhir masuk ke dalam Top Ten di US, dan bahkan tergolong serial yang harus di tonton setiap hari kamis malam pada stasiun televisi NBC.

Serial berdurasi 20 menitan dan terdiri atas 270 episode ini telah dianugerahi dengan 28 Emmy Awards dari 117 nominasi dan mencapai kesuksesan di seluruh dunia. Dengan berakhirnya serial ini, kemudian dilanjut dengan pemaen dan karakter yang sama dengan serial berjudul ‘Frasier Crane’ selama sebelas sesi kemudian.

Adapun beberapa nama pemaennya aku kutipkan disini dari movie database,
Sam Malone (Bartender/Owner) diperankan oleh Ted Danson untuk periode 1982–1993,
Diane Chambers (Waitress) diperankan oleh Shelley Long 1982–1987,
Rebecca Howe (Manager) diperankan oleh Kirstie Alley 1987–1993,
Carla Tortelli (Waitress) diperankan oleh Rhea Perlman 1982–1993,
Ernie ‘Coach’ Pantusso (Bartender) diperankan oleh Nicholas 1982–1985,
‘Woody’ Boyd (Assistant Bartender) diperankan oleh Woody Harrelson 1985–1993,
Norm Peterson (Customer/Accountant/interior decorator/house painter) diperankan oleh George Wendt 1982–1993,
Cliff Clavin (Customer/Mailman) diperankan oleh John Ratzenberger 1982–1993,
Frasier Crane (Customer/Psychiatrist) diperankan oleh Kelsey Grammer 1984–1993,
Dan Lilith Sternin (Customer/Psychiatrist) diperankan oleh Bebe Neuwirth 1986–1993.

Friday, October 1, 2010

Temulawak

Temulawak yang kumaksud itu terkadang ditulis orang dengan cara dipisah, Temu Lawak. Nama ini didapat dari bahasa Jawa, sedangkan tanaman yang sama disebut di Madura dengan sebutan Temu Labak, sedangkan di wilayah Sunda disebut dengan istilah Koneng Gede. Namun untuk lebih pastinya temulawak ini diberi nama latin bahasa latin dan dikenal oleh para ilmuwan dengan sebutan ‘Curcuma xanthorrhiza’ atau Kurkumin, yang merupakan tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan atau dalam bahasa latin nya Zingiberaceae.

Tanaman ini awal mulanya ditemukan orang hanya ada di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan Indo-Malaya. Saat ini, sebagian besar temulawak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Kandungan utama yang dapat ditemukan di dalam temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin.

Temulawak bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Selaen dari pada itu, temulawak juga memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (untuk mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Temulawak juga dikenal sebagai makanan peningkat nafsu makan, pelancar ASI (air susu ibu) dan juga sebagai pembersih darah.

Ditinjau dari kandungannya, temulawak juga dapat dijadikan sumber karbohidrat dengan cara mengambil pati nya untuk diolah menjadi bubur yang juga dapat diberikan kepada bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.

Lebih menarik lagi, kandungan minyak atsiri dari temulawak dikenal sebagai alat pengusir nyamuk alami. Karena di dalam minyak atsiri ditemukan linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes Aegypti yang dikenal dapat menyebarkan penyakit ‘demam dengue’, ‘Chikungunya’ dan ‘demam kuning’. Yang bila ditinjau dari namanya, nyamuk ini pertama kalinya dikenali ilmuwan di Mesir.

Dengan begitu banyak kasiatnya, akupun yang dulu sempat skeptis dengan tanaman obat ini, sempat mencicipi nya juga beberapa taon lalu. Memang yang aku minum adalah temulawak dalam bentuk instan nya, jadi tinggal diseduh panas atau dingin dan dapat dinikmati tanpa susah payah.

Nah malam ini, secara kebetulan aku jadi ingin membeli lagi satu wadah berisikan serbuk instan dari temulawak. Enak rasanya ketika aku seduh dengan air dingin, walau menurutku serbuk instannya lebih mudah dilarutkan di dalam air hangat. Ya itung-itung nambah sedikit minuman sehat, di samping teh yang terkenal banyak manfaatnya.

Juga aku lebih suka model serbuk nya, daripada musti beli temulawak yang masi dalam bentuk umbi begitu, dikupas, diiris tipis-tipis dan kemudian dikeringkan sebelon diseduh dengan air panas untuk diambil sarinya. Sungguh merepotkan, walau pasti khasiatnya lebih daripada yang berbentuk serbuk instan begitu. Tapi ya, aku masi ingin yang mudah saja..

Thursday, September 30, 2010

Cuci Pendingin

Duh akhir-akhir ini cuaca panas sekali. Maklum di langit sana, terliat penumpukan awan yang tidak mau pergi. Jadinya diwaktu siang hari udara panas yang terkumpul di permukaan tidak bisa dipantulkan keluar dari permukaan bumi yang berakibat panas di malam hari dan mengganggu tidur dari banyak orang.

Ditunjang dengan kelembaban udara yang sangat tinggi, antara 75 sampai 95 akhir-akhir ini, sungguh menggerahkan udara kotaku. Tapi aku sungguh beruntung karena di kamarku terdapat pendingin udara.

Namun ada masalah, pendingin udaraku sudah aku atur untuk menyedot uap air, namun tidak terliat hasilnya. Maka dari itu, ketika malam ini aku ada waktu, maka aku memindahkan barang-barang yang terletak di bawahnya, dan kemudian membuka tutup pendinginnya dengan tujuan untuk membersihkannya dari debu yang menyumbat.

Memang lebih mudah panggil tukang service, namun tukang service itu kan biasa nya datang berdua dan harus diawasi. Karena ada banyak orang yang mempunyai pengalaman yang buruk dengan petugas service seperti itu. Karena mereka hobi nya mengambil barang yang tergeletak begitu saja. Sehingga bila kita memanggil petugas service, maka kita harus menyediakan dua orang yang mengawasi kedua orang itu.

Jangan sekali-kali kita panggil tukang service dimana hanya kita sendiri saja yang mengawasi. Negara ini kan terkenal dengan banyaknya orang yang suka mengambil barang secara diam-diam.

So, karena kemaren malam aku sudah bersihkan kisi-kisi udara di bagian alat pendingin yang berada di luar bangunan, maka malam ini giliran pendingin di bagian dalam ruangan yang aku bersihkan.

Caranya cukup mudah, kita buka sedikit dan kita semprot bagian kisi-kisi penyaring udaranya, baek yang bagian penyedotnya, di sebelah atas, maupun yang dibagian depan, serta bagian penyembur udaranya di bagian bawah.

Dari pengalaman, bagian terkotor itu ada di bagian penyembur udaranya. Nah bila itu kita bersihkan, dijamin pasti udara yang disemburkan ke ruangan menjadi lebih lancar dan tentunya dingin.

Seperti terbukti dengan alat pendinginku, ternyata ada banyak kotoran, debu dan sebagainya yang melekat disana, dan semua berhasil kubersihkan dengan semprotan air. Beres deh, cukup ditutup kembali dan membersihkan air yang terpental keluar sewaktu kita bersihkan.

Kalo temanku menggunakan jas hujan untuk menampung air yang disemprot sehingga tidak kemana-mana. Dan bila kita ingin lebih wangi setelahnya, kita bisa menyampur air kita dengan sabun pencuci alat pendingin. Setelahnya dijamin udara yang disembur keluar menjadi dingin.

Kerja keras selama satu jam akhirnya terbayarkan dengan udara dingin sejuk yang menyembur keluar dari alat pendinginku. Duh, segar rasanya. Dan juga kita akan menjadi hemat listrik, bila alat pendingin kita sering dibersihkan. Karena bila aliran udara tidak terhambat, pasti kita tidak akan mengatur temperatur menjadi lebih rendah yang lebih boros di listrik nya dan juga membebani kompressor nya.

Oke, musim panas bole tiba, tidak takut dengan pendingin yang sudah aku service sendiri..

Wednesday, September 29, 2010

Panas Sekali

Duh hari ini kok panas sekali ya. Matahari bersinar terik dan awan di langit mendukung pemanasan bumi nih. Udah gitu yang namanya angin tidak lewat. Padahal menurut teori geofisika nya, bila panas seperti ini pasti akan diikuti dengan hujan untuk beberapa saat. Tapi ini kok tidak ada hujan nya. Mungkin di tempat laen ada, tapi tidak di wilayahku.

Alhasil karena kepanasan, aku memutuskan untuk mencuci kisi-kisi udara dari alat pendingin yang berada di luar bangunan, atau lebih dikenal dengan istilah outdoor part dari alat pendingin itu.

Namun biar bagaimanapun juga, aku masi bersyukur nih, karena masi punya alat pendingin ruangan. Kasian orang yang tidak punya. Pikiranku sempat melayang pada seseorang di kos-kos-an nya di sebelah utara sana. Jadi pingin tau nih, apa kos-kos-an nya ada alat pendingin nya. Kasian bila tidak ada.

Udara seperti ini semestinya bagus untuk menjemur pakean yang baru di cuci, namun bila kelembaban udara sudah cukup tinggi, mungkin juga rada lama kering nya, kecuali terkena dampak langsung dari sinar matahari nya.

Dampak laen yang tidak diinginkan itu munculnya berbagai serangga seperti kecoa atau ulat dari dalam tanah yang semestinya lebih dingin, namun bila keadaan di luar sangat panas, maka mereka akan nongol juga. Biasanya sih serangga seperti itu lebih senang nongkrong di bawah tanah karena lebih dingin.

Jadi malas nih mau kemana-mana, ingin nya di rumah saja, sambil santai menikmati minuman dingin. Ya bayangkan saja, duduk-duduk di bawah pohon durian, sambil menikmati es limun manis dan membaca komik. Dengan musik yang keluar dari bisikan dedauan yang ditiup angin dan juga merasakan semilir nya angin yang lewat.

Duh tapi itu impian belaka, karena tidak ada pohon durian di dekat tempatku tinggal dan juga tidak ada angin yang lewat. Udara hari ini benar-benar menyengat, heran saja bila tidak ada orang yang meninggal karena kepanasan. Aku teringat semasa di Eropa dulu, bila ada cuaca panas seperti ini pasti deh ada korban yang berjatoan, dan mayoritas itu orang tua yang mengalami dehidrasi.

Namun aku maklum juga sih, kan di Eropa yang namanya alat pendingin udara itu walaupun dari segi harga tergolong murah, namun pemakaiannya yang boros listrik itu yang menyebabkan tidak semua rumah tangga mempunyai nya. Aku sendiri hidup di sana selama belasan taon juga tidak punya alat pendingin udara.

Udah biasa juga sih lama-lama, walau suhu di musim panas bisa mencapai lebih dari 40 derajat celsius, namun karena udara tidak lembab, maka terasa nyaman aja.

Untuk sementara ini, aku berharap segera turun hujan yang menyejukkan. Karena bisa menderita nih kalo kepanasan begini. Kasian deh tanamanku, aku keluar bentar deh kasi mereka sedikit kesejukkan, dan kulanjut ceritaku besok.

Tuesday, September 28, 2010

Pulsa Terakhir

Akhirnya kuisi juga kartu CDMA ku yang rencana nya aku buang paling lambat awal taon depan bila tak ada tarif yang lebih menjanjikan lagi. Ya itu adalah salah satu dari kartu terlamaku yang ikut denganku. Sebenarnya udah mau kubuang sejak lama, namun karena nomer nya tergolong cantik, maka masi terasa sulit untuk dilepas begitu saja.

Bukan hanya itu, tapi kartu GSM ku yang satunya lagi juga akan aku buang. Nasib nya sama dengan kartu CDMA itu, itu adalah kartu terlama yang aku punya sejak pulang kembali ke republik ini.

Bukan hanya itu, kedua hape yang selama ini mereka tempati juga akan ikutan kupensiunkan, dan ku downgrade jadi hape cadangan. Masi berfungsi bagus sih, tapi ya udah kalo kartunya dipensiunkan ya artinya hape nya juga ikutan.

Udah pasti banyak konsekuensi yang akan kujalani dengan membuang kedua kartu terlama yang kupunya itu. Pertimbangan pertama tentunya teman lama yang dulunya kenal nomer itu pasti bingung bila berusaha menghubungi aku lagi di nomer itu. Tapi pertimbangan ini di tiadakan dengan pemikiran, kalo mereka ingin kontak aku lagi, ya musti nya dari jaman dulu berusaha untuk kontak lagi. Jadi bisa diabaikan.

Lalu pertimbangan kedua adalah pertimbangan akan turunnya tarif atau promo laennya. Tapi dari pengalaman selama menggunakan kedua kartu itu, sudah tidak ada lagi promo yang menarik hati. Malahan dari yang kartu GSM itu rupanya mereka sudah harus menyadari bahwa tindakan mereka mempermaenkan tarif seenak mereka sendiri seperti selama ini terjadi memang dibalas dengan menonaktifan 250 ribu kartu setiap bulan nya. Demikian dari statistik yang kubaca dan dipublikasikan oleh instansi yang berwenang.

Kalo dari kartu yang CDMA, sebagai perusahaan besar di belakang nya, mustinya perusahaan itu lebih mementingkan penyediaan customer service yang bagus. Tapi tidak demikian, dari apa yang kubaca di banyak surat pembaca, ternyata service yang disediakan untuk penggunanya makin menurun kualitasnya sehingga termasuk kartu yang tidak layak pakai lagi.

Dan hal itu sudah terbukti dari pangsa pasarnya yang hampir semua dilahap pihak konkuren nya, padahal dari tarif semestinya kartu yang di luncurkan taon 2006 itu sebenarnya kunilai berpotensi baek. Tapi ya salah urus mau apa lagi.

Oke, banyak cerita tak ada ujung pangkalnya, aku sebenarnya sedang mengadakan proyek perampingan kartu, dalam artian, kartu yang banyak dalam posisi standby akan ku buang dengan senang hati, kecuali kartu yang pemeliharaannya mudah seperti salah satu kartu GSM ku yang hanya perlu digunakan sebanyak sepuluh rupiah saja untuk dapat aktif dari bulan ke bulan.

Nah ya, jaman sekarang peliara kartu dengan kewajiban terus menerus mengisi pulsa tanpa pernah dipake, sudah menjadi hal yang tabu rupanya. Demikian juga dengan pengalamanku. Laen hal nya, bila kartunya sering kita pakai, sehingga kita harus isi pulsa karena kehabisan pulsa, nah itu baru tergolong oke. Tapi kalo hanya untuk standby aja dan kita harus isi pulsa hanya untuk mendapatkan masa aktif dan menghalangi masuknya kartu ke masa hangus, kukira sudah tidak jaman nya, apalagi untuk tipe kartu GSM.

Masa depan untuk republik ini kurasa berada di tangan operator CDMA, jadi ya tunggu saja nanti perkembangannya. Aku sendiri menunggu diluncurkannya ponsel CDMA dengan sistem operasi Android. Karena Android punya masa depan yang bagus.

Monday, September 27, 2010

Mulai Baru

Akhirnya waktu yang tidak ditunggu-tunggu datang juga, hari pertama di tempatku untuk memulai rutinitas seperti biasa. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika pembantu datang kembali dari acara mudik mereka. Syukurlah, kan artinya kalo keluar rumah aku tidak perlu buka pintu pagar sendiri dan juga tidak perlu melakukan beberapa hal sendiri seperti dalam 20 hari terakhir ini. Walau jujur, aku sih menikmati keadaan sendirian, semua serba sendiri, mulai dari buang sampah, bersihkan rumah bagian belakang dan urus kebun mungil di sini.

Pekerjaan selaen itu memang dari dulu aku lakukan sendiri seperti memasak makananku, mencuci piring dan pakeanku dan juga membersihkan bagian dalam rumahku. Jadi sebetolnya dengan atau tanpa pembantu sama aja bagiku, karena tanpa pembantu ya artinya nambah pekerjaan sedikit.

Aku mungkin salah satu dari sedikit orang yang sangat menikmati pekerjaan rumah. Mungkin juga berawal dari kecil ketika aku sangat sering membersihkan rumah sendiri, walau selalu ada pembantu yang bisa membantu. Mulai dari me-lap meja, sampai menyapu dan mengepel lantai sampai pada mencuci mobil. Ya itu seperti pengalaman bagiku. Jarang di jaman sekarang, di mana orang lebih suka berjalan-jalan di mall atau plasa untuk sekedar meliat pemandangan laen tanpa belanja, namun aku kebalikan dari itu. Aku menikmati keadaan di rumah yang tenang dan asri serta sejuk dan bersih.

Yup, sekarang keadaan rumahku tidak lagi sepi, cuti untuk telinga sudah berakhir. Tapi beneran lho, terkadang telinga kita perlu diistirahatkan juga, biar selaput kendang telinga kita sesekali hanya bergetar lembut dan tidak terlalu kencang dan terus menerus.

Sekali pandang ke kalendar untuk bulan-bulan berikut, menunjukkan kalo liburan berikut ada di pertengahan bulan November, awal Desember dan akhir Desember. Ya kita tunggu saja.

Sunday, September 26, 2010

Babak Baru

Tak terasa 20 hari liburan untuk telinga sudah berakhir. Mulai besok dimulai babak baru dengan tantangan baru. Ya liburan kali ini termasuk liburan yang menyenangkan bagiku, dengan adanya dua orang yang mengirim movie dari seri nya Hercule Poirot dan juga Miss Marple untuk bisa aku tonton secara (hampir) cuma-cuma.

Dan selama 20 hari ini aku juga sudah menonton lebih dari 20 movie nya, namun masi aja ingin menonton lagi. Bisa dibilang dua minggu pertama hanya aku sibukkan dengan membuat backup dan juga mengunduh movie nya. Lalu diselingi dengan sesekali menonton nya. Sungguh spektakuler.

Namun dengan makin banyaknya kisah yang sudah di film kan, artinya kita akan mendekati usaha mengangkat kasus terakhir dari Hercule Poirot yakni ‘Curtain’ menjadi movie. Pembuatan movie dari kasus terakhir Poirot ‘Curtain’ ini memang masi dihindari oleh banyak orang. Namun aku dan banyak fans kok meliat kalo pembuatan movie ini bisa dipastikan dilakukan dalam lima taon ke depan.

Hal ini mengingat aktor pemeran Poirot, David Suchet yang diakui banyak pihak sebagai aktor pemeran Poirot terbaek juga sudah mulai menua. Dalam banyak wawancara dengan Dame Agatha Christie semasa beliau masi hidup, juga sering kali dikatakan kalo semua interpretasi dari Poirot oleh Albert Finney atau Sir Peter Ustinov misalkan tidak ada yang memenuhi harapan sang autor.

Banyak pihak menyayangkan, kalo Dame Agatha Christie yang meninggal di bulan Januari 1976 itu tidak pernah menonton adegan Poirot yang diperankan oleh David Suchet. Karena David Suchet didaulat menjadi Poirot baru pada taon 1988 dan movie nya diluncurkan pada taon 1989.

Tapi karena novel terakhir untuk Poirot diluncurkan di akhir taon 1975, maka sangat besar harapan banyak orang kalo movie ‘Curtain’ dibuat paling lambat akhir 2015 atau 40 taon setelah novel tersebut dilempar ke publik. Atau bole jadi di awal taon 2016 untuk memperingati 40 taon kematian sang autor yang bukunya tercatat sebagai yang terlaris setelah Alkitab dan buku dari Shakespeare itu.

Tapi yang jelas, penonton setia dari Poirot pasti akan terkejut dan mungkin sedih, karena Poirot yang digambarkan selama ini sebagai orang yang gagah dan berpakaian sempurna itu akan ditampilkan sebagai orang tua yang sudah duduk di kursi roda dan sedang beristirahat di desa dimana dia pertama kalinya bertemu dengan teman lamanya, Captain Arthur Hastings di Style di St Mary, Essex.

Dari beberapa potongan wawancara dengan David Suchet dan beberapa pemeran laennya seperti Phillip Jackson sebagai Chief Inspector James Japp dan juga Hugh Fraser sebagai Captain Hastings serta Pauline Moran sebagai Miss Lemon, ada ditayangkan ketika Hugh Fraser membacakan surat yang ditulis oleh Hercule Poirot sebelon meninggal. Suara Hugh Fraser yang terdengar tenang membacakan surat terakhir yang menurut kisahnya ditulis empat bulan sebelon meninggalnya Poirot.

Di telingaku masi terngiang suara Hugh Fraser itu. Dimana Poirot mengakui kalo dia menjauhkan obatnya Amyl Nitride dari tempatnya berbaring, sehingga dia dapat meninggal dengan tenang. Dan diakhir suratnya, Poirot berpesan pada Hastings untuk menikahi Elizabeth Cole, sebagai upaya nya yang terakhir dalam hal penjodohan (match making). Banyak pihak sudah tau, kalo waktunya telah tiba. Dari pihak produsen dikatakan, bahwa hanya tersisa enam movies lagi untuk Poirot dan movie terakhir adalah ‘Curtain’.

Bulan Januari 2009, David Suchet dalam salah satu interview nya mengatakan: ‘I feel two emotions, great sadness to leave him . . . but also terrific joy if I am given the opportunity to do the complete (Hercule Poirot) works. We are filming four episodes this year, which will leave six more to do and that will be the complete works. He doesn't exist after that.

Bahkan cucu dari Agatha Christie dan pimpinan dari Agatha Christie Limited, Mathew Pritchard, mengomentari karir David Suchet: ’Yes, he's brilliant’, katanya kepada the Courier-Mail, ‘Twenty years as Poirot, what an achievement

Saturday, September 25, 2010

Spesifikasi Baru

Tak terasa kalo computer yang kupake sudah melewati taon ke empat nya. Tak disangka sama sekali, walau banyak sekali masalah yang ada, namun computer ini masi berfungsi sampai sekarang.

Tak terasa juga kalo kemuktahiran processor nya sudah berada dua tingkat di bawah processor yang tercanggih saat ini. Ya itulah kalo kita beli computer, pas kita beli mungkin saja kita beli computer dengan processor yang tercanggih yang bisa dibeli saat itu, namun dalam beberapa taon kemudian, pasti computer kita menjadi salah satu yang terbutut yang digunakan orang. Walau kalo hanya digunakan sebagai alat untuk mengetik blog saja atau untuk sekedar mencari info di internet sudah bisa digolongkan cukup bagus.

Tadi siang ini aku sempat mencari info tentang keunggulan processor i5 core dari i3 core selaen dari kemampuan untuk di turbo di i5 core. Sungguh menarik ketika aku mendapatkan info bahwa untuk menggunakan sistem operasi dari windows 7 yang menggunakan arsitektur 32 bit ternyata dibutuhkan memory minimal 4 GB. Wow!

Padahal computer yang banyak dijual di sini dan diperlengkapi dengan processor 64 bit itu dilempar di pasaran dengan memory sebesar 2 GB. Jadi udah pasti tidak optimal. Sedikit cek harga juga aku lakukan. Ternyata untuk mengupgrade dari 2 GB menjadi 4 GB dibutuhkan sekitar 550 ribu lagi.

Ya udahlah, ini kan info yang penting sekali, bilamana kita ingin menggunakan sistem operasi 64 bit. Buat apa kita punya processor canggih bila ternyata kerjanya dihambat oleh kurangnya memory. Udah pasti itu kerjaan kita tidak optimal hanya untuk menunggu sistem nya membackup data ke harddisk kita untuk kembali di akses beberapa saat kemudian.

Paling tidak,aku sekarang mau cari info tentang computer yang berjantung i-core dan mempunyai memory minimal 4 GB, sehingga bisa menggunakan sistem operasi yang 54 bit. Yang kutau, di Eropa sana, computer dengan i-core sudah dijual dengan memory 4 GB atau 6 GB dan kemampuannya sungguh luar biasa. Bila i3-core hanya bisa mengalokasikan 8 GB memory dengan optimal, ternyata i5-core bisa menangani 192 GB memory. Sungguh luar biasa. Jadi kuncinya ada pada memory itu sendiri.

Kalo masalah harddisk, saat ini umumnya ditawarkan sistem komplet dengan 320 GB, 500 GB atau 640 GB harddisk. Ya liat aja, kita tunggu saatnya untuk mencari penawaran yang menarik.

Kalo mau menggunakan windows 7 sebenarnya ada beberapa pilihan, yaitu edisi Home Professional yang dijual sekitar satu setengah juta atau Home Premium dengan harga 300 ribu lebih murah. Atau untuk jenis netbook, bisa juga digunakan yang berisikan Starter Edition. Sedangkan edisi Home Basic itu rupanya hanya beda tipis dengan yang Home Premium dengan harga terpaut 300 ribu juga dari Home Premium. Di sini harga terkadang menentukan. Namun bila ingin gratisan, ya kita harus memilih sistem operasi Linux.