Saturday, March 20, 2010

Makan di Resto

Aku ini sejak puluhan taon hidupnya hanya seorang diri aja, maka tidak praktis bagiku untuk memasak makanan. Karena proses memasak makanan itu kan terdiri atas beberapa proses, belanja misalnya pasti akan menghabiskan waktu beberapa jam sendiri, demikian juga dengan proses mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak.

Dan semuanya hanya dinikmati dalam waktu beberapa menit saja, dan disusul dengan acara cuci piring dan semua alat dapur selama beberapa puluh menit. Bayangkan berapa puluh jam dalam seminggu yang kita habiskan hanya untuk persiapannya dan acara memasaknya.Oleh karenanya, kan rugi bila kita memasak hanya untuk satu porsi. Maka biasanya orang memasak itu untuk beberapa porsi.

Nah apa yang terjadi bila masakan yang bejibun banyaknya itu tersisa? Tentunya disimpan di dalam kulkas dan berdoa sambil nungging-nungging supaya PLN tidak usil. Besoknya dapat dimakan lagi bila tidak berjamur dan dapat dipanaskan di dalam microwave. Kalo tidak habis, ya tentu saja untuk lusa semoga masi bisa dimakan, bila tidak keluar belatungnya.

Namun setelah semuanya habis disantap dalam beberapa hari ke depan, biasanya kita kalo tidak mencret karena sakit perut, ya pasti kita sudah tidak ingin makan masakan seperti itu lagi untuk beberapa bulan ke depan karena bosan dan bahkan melihatnyapun mungkin sudah jijik.

Aku beruntung dapat tinggal di dekat dengan sebuah plasa kecil di mana di dalamnya tidak hanya terdapat supermarket, namun juga café dan foodcourt dengan berbagai jenis pilihan makanan. Oleh karena itu, aku sering kali memilih untuk membeli makananku atau paling tidak lauk pauknya di luar. Jadi aku hanya perlu menanak nasi dalam raiskuker ku.

Dan bila aku ada tamu, atau lagi malas cuci piring, aku cukup nongkrong aja di foodcourt di sana. Dan tentunya harus milih jam di luar jam makan, kalo tidak mau nunggu terlalu lama akibat banyaknya pengunjung yang lapar.

Nah karena terbiasa makan di luar rumah, maka bisa dipastikan kalo aku juga beberapa kali sakit perut akibat masakan yang dipersiapkan dengan tidak higienis. Belon lagi kalo buat test darah, wah pasti aja deh ada yang kelebihan, seperti kadar lemak dalam darah dan kolesterol.

Wah bicara masalah makan di resto, aku jadi ingat pada kisah konyol lama yang kira-kira ceritanya itu begini:

Suatu hari, aku pergi makan malam bersama beberapa teman kantor di sebuah restoran yang kabarnya cukup laris dan untuk makan disana tidak perlu bayar tunai, alias bole nge-bon dulu beberapa hari dengan bayar pake plastik dan tanda tangan.

Sesaat memesan makanan, aku perhatikan pelayan yang melayani kami membawa sepasang sendok di saku celana belakangnya. Sedikit aneh, tapi pada awalnya aku tidak begitu peduli.

Namun, saat pesanan kami mulai diantar, aku juga melihat pelayan lain membawa sepasang sendok disaku bajunya. Lama-lama aku jadi tertarik untuk memperhatikan keadaan sekelilingku dan ternyata memang benar dugaanku, semua pelayan restoran tersebut membawa sepasang sendok di saku baju atau celana masing-masing.

Rasa ingin tauku pun membuatku jadi ingin bertanya. "Mas kenapa semua pelayan di sini membawa sepasang sendok di sakunya?" tanya ku kepada pelayan datang membawa pesanan kami

"Oh begini Pak," jawab si pelayan, "pemilik restoran ini ingin agar semua pelayannya bekerja secara efisiens, guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan service di restoran ini. Sehingga semua pelanggan nantinya puas karena mendapatkan pelayanan yang cepat dan akurat. Dan dari pengamatan boss kami, banyak pelanggan restoran ini meminta sendok makan extra. Jadi beliau minta setiap pelayan di sini mengantisipasinya dengan membawa sendok dalam sakunya’.

Saking kagumnya dengan penjelasan si pelayan, tanpa sengaja aku menyenggol salah satu sendok yang ada di meja. Segera saja si pelayan mengambil gantinya dari saku baju sambil berujar, "Betul kan Pak, saya tidak harus pergi ke dapur sekarang untuk mengambil sendok pengganti untuk Bapak!"

Aku hanya bisa melongo dengan kejadian itu.

Tapi, kisahnya belum berakhir di situ. Ketika pelayan lain datang menghidangkan pesanan tambahan, aku tetap memperhatikan satu lagi hal tampak aneh. Aku perhatikan hampir semua pelayan pria memasang tali rafia yang menyembul diujung retsluiting celana mereka.

Tali itu diikaitkan ke ujung kancing terbawah dari baju. Lagi lagi rasa ingin tahu mengusik ku. Sebab, ternyata pelayan perempuan tak memakai aksesoris tali tersebut. Ketika si pelayan tadi datang, aku menanyakan masalah tali itu.

Sang pelayanpun tersenyum kecil. “Ini juga rekomendasi boss kami, Pak," katanya melanjutkan, "boss minta kami menghemat waktu yang kami habiskan di kamar kecil ketika buang air kecil. Dan dengan tali yang dikaitkan ke si "adek" ini, kami tidak harus menggunakan tangan ketika mengeluarkannya, sehingga tidak perlu cuci tangan”, katanya sambil menunjuk tali Itu.

Hampir tersedak saya mendengarkan penjelasan itu. Aha, jadi karena keberadaan tali itu tangan jadi terbebas untuk memegang si "adik" dan tidak perlu cuci tangan.

“Tapi, bagaimana caranya untuk memasukkannya kembali?", tanya ku menyelidik.

Dengan setengah berbisik si pelayan berucap, "Nggak tahu dengan yang lain ya, Pak. Tapi, kalau saya sih pakai sendok yang ada disaku ini."

Friday, March 19, 2010

Telefon Aku

‘Telefon Aku’ adalah judul dari tembang baru yang akhir-akhir ini aku sering kudengar di radio favoritku. Tenyata yang dimaksud itu adalah tembang ‘Telefon Aku’ dari ‘Soul ID’, karena awalnya sempat juga aku bingung, karena kan beberapa waktu lalu ada juga tembang Indo yang judulnya ‘Telefon Aku’ dari Sandy.

Kalo dibandingkan, aku sih milih yang versi baru punya Soul ID ini, terasa lebih gembira dan tidak monoton seperti punyanya Sandy. Nah ya, itu kan masalah selera saja. Mungkin aja ada yang suka pada versinya Sandy. Alasanku sih mudah, di versinya Soul ID ini liriknya lebih banyak dan kompleks, jadi ada ceritanya, daripada versinya Sandy yang liriknya terlalu dangkal dan sederhana.

Dijaman telefon yang bayar nya pake daun, mungkin bangsa ini nantinya akan menghabiskan waktunya untuk ngoceh di telefon. Kalo keterusan bisa-bisa kita tidak jadi produktif nih, hahaha…

Nah ya, dari bangun pagi, nongkrong di WC, udah angkat telefon, ngoceh. Berangkat kerja, pasang handsfree udah telefon lagi. Siang jam makan, angkat telefon ngoceh lagi. Sore waktu di perjalanan pulang, pasang headset lagi dan telefon lagi. Sampai di rumah malam hari juga begitu, angkat telefon, ngoceh lagi. Kan gratis semua jadi tidak perlu mikir biaya dan pulsa. Setelah ngantuk juga masi ngoceh dengan telefon di letakkan di atas bantal. Tidak mau rugi alasannya, padahal kan besok gratis lagi..

Namun kesempatan seperti itu bila dimanfaatkan dengan positif, mustinya bisa mendukung produktivitas, mari kita berharap sajalah, kalo semua memanfaatkannya untuk hal yang positif. Nah ya, hari gini telefon bayar? Apa kata dunia?

Wah menyebut nama Sandy, aku jadi ingat sama temanku Sandy yang tinggal di Jerman. Aku dengar sih dia udah tidak bekerja lagi di Nokia, entah ngapain aja dia. Jadi ingat lagi pada temanku yang mantan pacarnya namanya juga Sandy. Kemana saja dia ya? Padahal dulu waktu dia masi tinggal di pulau Jawa juga sering telefon aku..

Telfon Aku versinya Soul ID

bicara denganmu tak cukup satu menit, dua menit, tiga menit
bicara denganmu bisa bisa lupa makan, lupa minum, lupa tidur
bicara denganmu ku bisa berlama lama membayangkan dirimu
bicara denganmu bisa redamkan kangen ku, bila tak dapat bertemu

mondar mandir, mondar mandir, aku resah menunggu
bolak balik, bolak balik, wajahmu di hape ku
mondar mandir, mondar mandir, aku resah menunggu
bolak balik, bolak balik

mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
tiap hari, tiap menit, tiap detik denganmu
mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
dari pagi, malam pagi, malam pagi, denganmu

Rap :
sayangku manis pulsa gak habis-habis
dari rembulan sampai ada mentari, kita slalu romantis
ku telfon-telfon kamu kamu telfon-telfon aku sampai menit ke 60
hanya untuk hilangkan rasa kangenku

mondar mandir, mondar mandir, gelisahnnya hati ini
bolak balik, bolak balik, sms berkali kali
mondar mandir, mondar mandir, sayang ku mau bicara
bolak balik, bolak balik



Telepon Aku versinya Sandy

Wow kamu sangat cantik
Banyak mata melirik
tapi cuma bisa berbisik

Aku ingin kau tahu
Aku suka padamu
Coba titip pesan untukmu

Telefon aku tujuh dua tujuh enam kali

Coz because aku ga tahan lagi
Coz because aku ga punya nyali
Ada yang lain sedang memegang tanganmu erat

Kamu sudah mengerti
Pesan itu dariku
Dan kau beri aku senyuman

Beri aku isyarat
Aku sangat berharap
untuk bicara lebih jauh

Thursday, March 18, 2010

Asap di Kapal Terbang

“Pan Pan Pan We Have Smoke in the Cockpit” ..

.. paling tidak itu yang didengar oleh dari Bill Pickrell yang malam itu bertugas sebagai ATC (air traffic controller) di Moncton Centre, Canada dari laporannya Captain Urs Zimmermann dan First Officer Stephan Loew, pilotnya Swiss Air 111 yang pada tanggal 2 September 2008 dijadwalkan terbang dari John F Kennedy, New York City, USA ke Cointrin International Airport di Geneva, Swiss. Pan Pan Pan adalah ungkapan bahaya satu tingkat di bawah Mayday.

Ketika itu pilot nya Swiss Air 111 mendeteksi adanya asap di dalam cockpit mereka. Swiss Air 111 kemudian jatuh ke Samudera Atlantic sebelah barat daya dari Halifax International Airport di dekat muara St. Margarets Bay di provinsi Nova Scotia, Canada setelah seluruh alat kendali dari pesawat McDonnell Douglas MD-11 gagal berfungsi karena terbakar di udara, sehingga menewaskan seluruh penumpangnya.

Nah malam ini aku nonton lagi kejadian dengan asap di dalam cockpit serupa yang dialami oleh Air Canada 797 jurusan Dallas/Fort Worth, USA dengan stopover di Toronto, Canada dan kemudian dijadwalkan lanjut ke Montreal, Canada.

Yang ini lebih menarik lagi karena McDonnell Douglas DC-9-32 yang pada tanggal 2 Juni 1983 dipiloti oleh Captain Donald Cameron dan First Officer Claude Ouimet, tidak jatuh, namun mereka berhasil mendarat dengan selamat di Greater Cincinnati Airport, Ohio. Namun hanya 23 dari 41 penumpang berhasil keluar hidup-hidup dari pesawat yang di dalam nya terbakar tersebut, setelah pintu emergency dibuka. Sebagian mati karena keracunan asap dan juga terbakar, sewaktu pesawat tersebut meledak dan terbakar 90 detik setelah mendarat.

Hal ini tentunya dapat di maklumi, karena setibanya mereka di lapangan terbang Greater Cincinnati Airport yang terletak di Boone County, Kentucky dekat Ohio River, pintu darurat yang dibuka semua itu menyebabkan oksigen masuk ke dalam pesawat dan memberi makan pada api yang berkobar di dalam lavatory. Investigasi lebih lanjut oleh NTSB (national transportation safety board, setara dengan KNKT komisi nasional keamanan transportasi di Indo) ternyata gagal menentukan asal api.

Yang aku ingat dari movie ini adalah satu keajaiban, di mana Flight Attendant Judi Davidson yang pada awalnya di complain oleh penumpangnya karena bau asap dari arah WC dan ternyata berhasil keluar dengan selamat dari pesawat setelah mendarat.

Menurut ceritanya, selama percobaan pendaratan darurat, dia mendekap sebuah Alkitab yang relatif besar. Dan Alkitab ini ternyata selamat dari kobaran api yang mengganas setelah mendarat. Beberapa waktu kemudian, Alkitab ini ditemukan oleh tim penyelidik dan dikembalikan ke Judi dalam keadaan utuh dan hanya sedikit yang berwarna gelap karena kena percikan api. Judi hanya berkomentar, kalo Alkitab itu mengingatkan padanya, bahwa dia berada dalam lindungan kasih Tuhan selama petualangan tersebut.

Aku jadi ingat sesuatu nih, aku sendiripun pernah mengalami keadaan yang mirip seperti itu. Kejadiannya itu beberapa taon silam, dalam penerbangan dengan Singapore Airlines dari Frankfurt/Main, Jerman ke Singapore.

Waktu itu posisi pesawat telah melewati daratan India yang terkenal dengan turbulensi nya dan menjelang pagi hari (perhitungan waktu di tempat tujuan). Waktu itu para flight attendants sedang mempersiapkan masakan untuk sarapan pagi. Tapi entah kenapa, kok sewaktu mereka menghangatkan makanan di dalam microwave mereka, kok ada yang gosong.

Akibatnya, bau sangit gosong itu tercium sangat menyengat hidung bagi semua penumpang, mengingat bagian dalam pesawat kan diberi tekanan udara yang kira-kira satu atmosfir dan juga ada sirkulasi dari alat pendingin udara. Sebetolnya bukan alat pendingin, namun alat regulasi temperatur. Karena pada ketinggian terbang yang mencapai puluhan ribu kaki itu, suhu di luar pesawat biasanya mencapai suhu negatif dan pesawat terbang kan termasuk salah satu sistem pendukung kehidupan (life support system).

Untungnya tak lama bau itu entah gimana kok jadi berkurang, mungkin karena di hirup bersamaan oleh ratusan penumpangnya yang menjadi stress dan sewot semua karenanya.

Tapi yang jelas sewaktu tiba di bandara Changi, dua jam kemudian, aku dengan senang hati segera beranjak meninggalkan tempat dudukku untuk mencari udara segar buatan Tuhan dan bukan lagi menghirup udara kalengan yang bau sangit. Tapi bau sangitnya masi rada nempel di bajuku, dan untungnya tidak terlalu menyengat sewaktu aku naik ke pesawat lanjutan.

Belajar dari banyak movie yang mengekspos kecelakaan pesawat terbang, itu mengingatkanku, kalo secanggih apapun teknologi itu dibuat, namun pasti ada saja faktor manusia yang dapat dipersalahkan.

Di jaman fly-by-wire nya Airbus, atau lebih umum dikenal fly-by-computer, masi ada juga faktor luar yang mengganggu, seperti keteledoran waktu maintenance, aturan dari maskapai penerbangan yang tidak berpihak kepada awak pesawat dan laen-laen.

Nah ya tinggal harapan agar ke depannya tidak banyak terjadi kecelakaan pesawat lagi, karena pesawat akan dibuat menjadi makin besar guna mengangkut lebih banyak penumpang dari titik A ke titik B dalam waktu singkat dan dengan harga yang terjangkau.

Wednesday, March 17, 2010

Teknik Goosfraba

Goosfraba? Kalo tidak pernah dengar, goosfraba itu adalah ucapan yang harus diucapkan oleh seseorang yang sedang stress untuk meredam kemarahannya. Teknik unik ini diperkenalkan dalam movie konyol “Anger Management” garapan Peter Segal dan hasil tulisan dari David S Dorfman di taon 2003. Dengan bintang watak Jack Nicholson sebagai Doktor Buddy Rydell, seorang psikiater, dan Adam Sandler sebagai Dave Buznik, seorang pegawai yang selalu memendam rasa emosi nya sehingga suatu hari meledak.

Sebenarnya ‘goosfraba’ sendiri, adalah kata dari suku Inuit, penduduk asli Amerika yang tinggal di Kanada utara dan Alaska. Sering kali mereka dikenal sebagai Eskimo yang biasa berburu anjing laut, berdagang bulu binatang dengan bangsa Eropa serta tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari salju yang disebut igloo. Mereka menggunakan bahasa yang bernama Inuktitut, dan merupakan bahasa resmi Nunavut dan Northwest Territories di Kanada.

Nah sejak aku pertama kali menonton movie ‘Anger Management’ ini, aku jadi suka menontonnya. Dan bila aku suka suatu movie, biasanya aku akan berusaha untuk membeli copy nya (atau dengan cara laen untuk memilikinya). Dan aku juga akan suka menonton nya berulang-ulang, bila memang ada scene yang bagus di dalamnya.

Movie ini tentunya ada hubungannya dengan kehidupanku pribadi, karena teknik goosfraba ini ternyata dapat kuterapkan dalam banyak hal yang membuatku jengkel. Misalkan sewaktu aku lagi BT, maksudnya tentunya Bad Temper dan bukan Beol Terus, aku menarik nafas panjang dan berkata ‘goosfraba’ dengan tenang, dan hasilnya luar binasa, aku jadi kembali tenang. Kalo tidak percaya praktekkan saja sendiri.

Nah kapan hari kan aku ada kirim ke beberapa temanku satu test kecil yang terdiri atas sembilan pertanyaan untuk mencari tau kita ini punya tipe seperti apa. Apakah kita ini seorang yang suka marah tak terkendali, orang yang tenang dan apakah kita ini orang yang bisa mengendalikan diri.

Dan ternyata hasilnya bagiku memuaskan, katanya: tenang dan santai adalah prinsipku. Aku juga dikategorikan sebagai ahli meringankan beban stress orang lain dan mampu memberikan kata-kata sejuk semisal, "Semuanya pasti akan baik-baik saja.". Selaen dari itu dikatakan lebih lanjut kalo akku biasanya selalu berhasil menegaskan, bahwa kita semua cuma manusia yang tak luput dari stresa. Namun di saat situasi stress datang, bisa jadi aku akan melawannya secara reflek dan reaksioner.

Tapi memang ada benarnya test itu, karena aku terbiasa berekspresi jujur dan terbuka akan apa yang aku rasakan. Dan itu akan tetap jauh lebih berharga dan bermanfaat bagiku dalam keadaan apa saja. Karena prinsipku: besok adalah hari yang lain. Stress harus cukup untuk hari ini saja, besok pasti akan ada stress yang laen. Jadi relax dan santai saja.

Dari beberapa hasil test yang dibuat temanku, ternyata sebagian besar bertipe yang sama denganku, jadi bisa dibilang tipe rata-ratalah. Syukur juga, ternyata di kalangan teman-temanku tidak ada yang bertipe psikopat atau tipe pendendam.

Kalo mau lebih santai bisa coba cari tembang dangdut dari Raja Dangdut Rhoma Irama yang judulnya Stress. Tentunya semua tau siapa itu Rhoma Irama, penyanyi kelahiran Tasikmalaya yang terkenal sebagai musisi dangdutnya dan movie nya yang sangat terkenal di negara ini karena mengambil tema rohani islami dan juga relatif memfokuskan ke cerita kehidupan orang rata-rata di negeri ini. Maka tidak heran bila pada jaman kejayaannya, Rhoma Irama sendiri sempat menjual album sebanyak 15 juta copies yang merupakan 10% dari jumlah penduduk negara ini.

Stress... (stress...)
Kerap melanda manusia
Tak peduli miskin ataupun kaya
Banyak orang yang stress

Stress... (stress...)
Seakan tengah mewabah
Tak peduli tua ataupun muda
Banyak orang yang stress

Pertumbuhan penduduk semakin padat
Dan persaingan hidup semakin ketat
Dan kemajuan jaman semakin pesat
Akhirnya kebutuhan semakin meningkat

Bukan hanya persoalan kehidupan
Bukan hanya persoalan keuangan

Terlalu sibuk kerja bisa bikin stress
Nganggur terlalu lama juga bisa stress
Kekasih main gila, bisa, bisa stress
Kenakalan remaja juga bikin stress

Lapangkan dada benahi masalah
Kepada Tuhan panjatkanlah doa
Tawakkal dan sabarlah

Tuesday, March 16, 2010

Nyepi di Bali

Hari ini kembali seperti setiap 360 hari sekali, adalah taon baru di penanggalan Saka (Caka atau Saliwahana). Penanggalan Saka mulai digunakan dari taon 78 Setelah Masehi. Penanggalan Saka ini menganut perputaran bulan dan lamanya ditentukan eksak 30 hari, sehingga berbeda dengan kalendar internasional yang ditentukan oleh perputaran bumi terhadap matahari. Penggalan Saka ini terdiri atas 12 bulan sehingga setiap musim di India (Warsa (musim hujan), Sarat (musim rontok), Hemanta (musim dingin), Sisira (musim sejuk berkabut), Basanta (musim semi) dan Grisma (musim panas)).

Saliwahana sendiri adalah nama seorang Raja yang berkuasa di India jaman dulunya setelah berhasil menaklukkan suku Saka. Raja Saliwahana berasal dari India bagian utara. Yang belon jelas itu, apakah Raja Saliwahana kemudian berhasil ditaklukkan oleh Wikramaditya, saingannya, atau tidak.

Suku Saka sendiri berasal sebagian dari suku bangsa Turki, Tatar, Arya (suku Scythia) dan Yunani. Suku ini beranak pinak di daerah yang bernama Baktria (sekarang Afganistan).

Sebelon pengaruh dari Islam masuk ke Indo, pananggalan Saka adalah penanggalan yang digunakan oleh semua orang di belahan barat dari Indo, dimana pengaruh Hindu sangat besar. Suku Jawa dan Bali kemudian sedikit memodifikasi kalender ini sehingga pas untuk digunakan.

Setelah pengaruh Islam masuk ke Indo, Sultan Agung di Mataram memodifikasi kalender ini menjadi kalender Jawa Islam yang merupakan perpaduan dari penanggalan Islam dan penanggalan Saka. Sementara itu kalender Saka murni masi digunakan oleh suku Tengger dan orang di Bali yang beragama Hindu hingga sekarang setelah disesuaikan dengan keadaan setempat.

Nyepi (baca: menyepi) adalah perayaan taon baru Saka yang dimulai dengan menyepi dan jatuh pada bulan ke sembilan di penanggalan Saka (Maret-April). Pada hari ini seluruh kegiatan ditiadakan, termasuk semua pelayanan umum, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia/mikrokosmos) dan Buwana Agung/makrokosmos (alam semesta).

Terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu untuk menyambut kedatangan hari spesial ini. Dua tiga hari menjelang hari Nyepi dilakukan tradisi Melasti yaitu arak-arakan alat sembahyangan ke laut dengan tujuan untuk menyucikannya. Sehari sebelon Nyepi diadakan acara Tawur atau Pecaruan (penyediaan sesajen seperti nasi lima warna untuk tujuan yang sama ), dan Pengrupukan (upacara pengusiran setan dengan berbagai bunyi-bunyian dan obor).

Puncaknya di bulan ke sepuluh pada tanggal yang pertama, umat Hindu melaksanakan Penyepian "Catur Brata" yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Bagi yang mampu juga dapat dilaksanakan brata dengan mengekang hawa nafsu, yoga untuk menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan), tapa untuk melatih ketahanan penderitaan, dan samadi (sujud dan berdoa menjadi satu dengan Sang Pencipta dengan tujuan mencari kesucian lahir batin).

Rangkaian upacara peringatan taon yang baru dengan hati yang suci ini ditutup pada hari kedua pada bulan ke sepuluh dengan Ngembak Geni (menyalahkan api). Acara ini adalah acara bersilaturahmi dengan keluarga besar dan tetangga, saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain. Nah apa yang biasanya kita kenal dari rangkaian acara Lebaran untuk Umat Islam dengan silahturahmi itu sebenarnya berasal dari tradisi ajaran agama Hindu.

Nah ya, semoga semua dari kita dapat memulai awal yang baru dengan hari yang bersih.

Om Swastiastu. Selamat hari raya NYEPI tahun baru Caka 1932.
Matur suksma, tur ampura dahat - Mohon maaf dengan sangat-sangat

Monday, March 15, 2010

Hati Yang Kecut dan Jus Yang Manis

Sudah kira-kira satu bulan ini kalo aku pas buka televisi untuk menemaniku menyelesaikan tugasku, beberapa kali aku terganggu dengan indahnya musiknya iklan produk sebuah jus buah.

Enak gitu melodinya, dengan suara ukulele dan gitar yang khas. Sempat aku bingung karena walaupun aku sudah catat kata-katanya, tapi aku selalu tidak dapat tembang yang tepat. Aku banyak bertanya ke oom ku tentang hal yang membuatku sangat penasaran ini.

Dan akhirnya pencarianku dengan menyisir beberapa forum diskusi, membuahkan hasil. Tembang yang dijadikan iklan jadi jus itu, ternyata adalah gubahan dari tembang dari ‘Zee Avi’ yang berjudul ‘Bitter Heart’ yang mulai tanggal 19 Mei 2009 dijual di iTunes Store di US dan juga sempat tiga minggu lamanya menduduki chart di Jepang.

Hanya saja teks nya dicopet dari sana sini. Sangat khas sekali dan terlihat hasil contekkan nya dari rangkaian ‘do, do, do, do do dou dou dou dou dou dou do do dun dum dum dun dun dun’ nya. Sejak kapan sih orang Indo ini tidak gemar menyontek?

Ah akhirnya, mystery solved ! hore.. tidak lagi penasaran..

Zee Avi sendiri adalah penyanyi Malaysia yang dilahirkan pada taon 1983 sebagai Izyan Alirahman, yang juga dikenal sebagai KokoKaina. Selaen penyanyi, Zee Avi adalah penulis tembang, pemaen gitar dan ukulele. Dia dilahirkan di Miri, Sarawak (di bagian utara dari pulau Borneo). Dia pindah ke Kuala Lumpur pada usianya ke 12 dan melanjutkan kuliahnya di American InterContinental University di London dengan bidang studi Fashion.

Yang uniknya itu, Zee Avi meluncurkan album pertamanya di YouTube. Dan itu menarik perhatian dari Patrick Keeler dari The Racounters (sebuah grup band Rock dari Detroit di Michigan dan lebih dikenal dengan nama laennya ‘The Saboteurs’ di Australia).

Patrick Keeler kemudian memberikan links nya ke Ian Montone, manager dari grup band ‘The White Stripes’, ‘The Shins’, ‘The Raconteurs’, dan beberapa laennya. Montone kemudian memberikan musiknya Zee Avi ini kepada Emmett Malloy, yang kemudian menutup kontrak dengan Zee Avi untuk ‘Brushfire Records’, sebuah perusahaan rekaman yang sebagian dimiliki oleh Jack Hody Johnson.

Untuk tambahan info, Jack Hody Johnson yang dilahirkan pada 18 Mei 1975 adalah penduduk Hawaii dan juga penulis tembang, musisi dan juga pembuat movie. Dia dikenal dengan karyanya dibidang Soft Rock dan Acoustics. Sukses terbesarnya diraihnya di taon 2001 dengan album perdananya, ‘Brushfire Fairytales’.

Beberapa hasil karya Zee Avi tergolong bagus, seperti rekaman perdananya dalam naungan ‘Brushfire Records’ adalah "No Christmas For Me" yang diluncurkan pada Natal 2008. Karyanya yang laen ‘Kantoi’, ‘Honey Bee’, ‘Darlin’ it aint easy’, dan ‘You and Me’ sangat indah untuk didengarkannya.

Karena Zee Avi lahir dari publikasinya di YouTube, YouTube sempat mem-fitur Zee Avi di halaman depannya selama tiga bulan penuh, di Juni sampai Agustus 2009. Channel Zee Avi di YouTube dapat ditemukan dengan nama ‘kokokaina’. Dan disana kita dapat mendonlot beberapa tembang perdananya seperti ‘Poppy’, dan beberapa cover version dari ‘Blowin’ in the Wind’, ‘What a wonderful World’, dan masi ada 27 entries yang laen sewaktu aku cek hari ini.

Oke deh, aku nikmati dulu tembang nya Zee Avi ini, sambil tersenyum. ‘Gotcha! I got you..’

Sun rise come down, as seen when it hit the ground,
children spinnin' around, till they fall down down down.
I wait for you, it's been two hours now,
and you're still somewhere in town, your dinners getting cold.

I rest my case, you were a waste this late,
and you know how much I hate, waiting around 'round 'round.

Bitter heart, Bitter heart, tries to keep it all inside.
Bitter heart, bitter heart, shadows will help you try to hide.
Bitter heart, my bitter heart, is getting just a little fragile.
Bitter heart, Bitter heart of mine.

And then you come and tell me the same reason,
as you did yesterday, so tell me what's her name.

do, do, do, do do dou dou dou dou dou dou do do dun dum dum dun dun dun,
da da da da da da da da da da da da da da daun dun dun dun dun nun nun nun.

Bitter heart, bitter heart, tries to keep it all inside.
Bitter heart, bitter heart, shadows will help you tried to hide.
Bitter heart, my bitter heart, is getting just a little fragile.
Bitter heart, bitter heart of mine.

Of mine.

Sunday, March 14, 2010

Selamat Jalan Mawar Semarang

Untuk Keponakan Jauhku yang dimakamkan hari ini.

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan segala cerita, baek itu cerita indah maupun cerita susah. Namun bila tidak demikian mungkin kehidupan akan menjadi menjemukan. Karena pada dasarnya, disadari atau tidak, kita hanya hidup untuk sementara waktu.

Aku jadi teringat di masa lalu dimana aku masi di perantauan. Disana aku belajar, kalo hidup itu singkat dan sadis. Wah jadi ingat katanya Davy Jones dalam movie Pirates of Caribbeans nih, dimana dia bilang sambil mengetuk tangan kirinya yang sudah berubah jadi capit kepiting, ‘life is cruel’.

Minggu ini aku dapat kabar kalo anaknya sepupuku meninggal dunia di usianya yang ke delapan karena sakit dan telah dikuburkan pagi hari ini di Semarang. Rupanya masa transisi di dunia ini bagi gadis kecil itu hanya sepanjang itu. Bandingkan saja dengan kehidupanku di bumi ini yang sudah beberapa kali lipat dari kehidupannya.

Namun apapun yang setiap individu alami dalam hidup ini, ya harus disyukuri. Sebab hanya dengan bersyukur, kita bisa menikmati masa penantian kita sebelon kita pun berpulang kembali ke sang pencipta.

Yang aku teringat itu, kadang kala dalam satu masa kehidupan ini, kita acap kali membuat sesuatu yang mudah menjadi susah. Aku kasi contoh yang mudah aja, misalkan semasa kita remaja. Kita ingin sekali mendapatkan pacar. Tapi tentunya orang Indo ini sangat rewel sifatnya, pemilih gitu.

Ya sudah, milih sih bole-bole aja, kan katanya ‘harus dapat yang kaya-raya karena sudah tidak mau hidup susah’, ‘bibit bobot dan bebetnya harus bagus karena menikah hanya satu kali seumur hidup’, ‘harus dapat yang cantik atau ganteng supaya tidak malu-maluin kalo ketemuan dengan rekan-rekannya’, ‘harus dapat yang tinggi badannya, supaya anaknya tidak jadi tuyul’, ‘harus yang kulitnya putih bersih seperti tembok yang baru dikapur’, ‘harus yang sama agamanya biar nanti mudah prosesnya dan karena itu merupakan perintah pemuka agamanya’, ‘kalo menikah harus disetujui oleh seluruh anggota keluarga kedua belah pihak, karena menikah itu melibatkan seluruh keluarga’, ‘calon suami harus punya rumah sendiri karena sudah malas hidup ngirit kalo harus kredit rumah lagi’, ‘harus sudah ada mobil karena sudah malas naek angkot atau motor lagi’, ‘harus yang jabatannya direktur, karena udah malas makan gaji bulanan, mintanya ada bonus biar bisa jalan-jalan ke kebun binatang, ‘usianya tidak bole beda tiga, enam atau sembilan taon, karena bawa sial dan akan membawa keluarga ke jurang kematian atau kemiskinan’, ‘cari calon istri itu harus dibawah 30 taon usianya, supaya mudah buat anak dan tidak abis-abisin harga kekayaan untuk bayar si tukang buat bayi tabung’, ‘kalo cari calon istri harus yang dadanya besar, biar bayinya tidak kelaparan nanti’, ‘tidak mau sama yang endut, karena yang endut banyak penyakitnya, lamban, dan dungu’ Aduh cerewetnya!

Hmm.. sebentar.. aku kok jadi sepertinya ingat pada seseorang ya, kalo bicara tentang ‘lamban dan dungu?’, tapi siapa ya? Kok lupa?

Lalu setelah dapat jodo dan menikah, wah selalu aja ada alasan yang dijadikan bahan pertengkaran. Misalkan setelah menikah, masalah ingin punya keturunan selalu jadi masalah besar bila sang idaman hati tidak kunjung datang. Ada yang bilang kena santet lah, makanya tidak bisa punya anak. Ada yang menyalahkan pasangannya karena terlalu tambun dan tidak lincah waktu di ranjang. Ada yang menyalahkan istrinya karena sudah tualah, jadi udah mau expired makanya susah dibuahi. Ada yang yang menyalahkan sang istri karena sang istri tidak mau buka bra nya waktu sedang ‘berusaha’. Dan bahkan ada yang malahan menyalahkan pasangannya karena ‘tidak tau caranya’. Macam-macam aja alasannya. Hmm.. kalo yang terakhir ini mudah solusinya, tinggal tanya ke orang tuanya pasti nanti diajari.

Lanjutnya, setelah sukses punya keturunan, entah hasil produksi sendiri, bayi tabung atau hasil ko-produksi dengan tetangga, si orang tua biasanya kembali rewelnya seperti setan. Yang anak harus beginilah, harus begitulah, tak bole inilah, tak bole itulah. Dan masi banyak lagi yang laen. Pokoknya hidup ini yang mustinya mudah dibuat jadi rumit.

Heran aja aku jadinya, tapi ya ini adalah praktek yang ada di negara ini. Tapi kalo sampai ada kejadian seperti yang menimpa sepupuku gimana? Anak yang udah dengan susah payah diproduksi dan dibesarkan, ternyata cepat dipanggil pulang? Nah mungkin kita baru kemudian sadar, kalo ‘gitu saja kok dibuat repot’.

Aku pernah belajar dari para bule, yang menjadi temanku setiap hari dahulu. Bagi mereka hidup ini sangat singkat, makanya semuanya dibuat jadi mudah. Misalkan untuk cari jodo, mereka juga asal aja jadian, kalo cocok dalam komunikasinya. Tidak usah rumit, toh kalo pacaranpun belon tentu lanjut ke jenjang pernikahan.

Makanya orang bule maunya ambil yang mudah saja. Kalo cocok ya udah jadian dan kalo perlu cepat masuk ke dalam satu rumah yang sama agar bisa menyesuaikan diri dengan pasangannya. Namun tidak oh tidak, hal yang menurut para ahli psikologi di luar negeri adalah hal yang sangat bagus untuk dilakukan, ternyata di negeri ini hal itu masi dianggap taboe dan bisa jadi sasaran polisi pamong praja untuk ditertibkan. Kurasa negara terlalu banyak mengekang kebebasan dan hak asasi warganya dalam hal ini. Maklumlah aku kan salah satu pejuang hak asasi manusia.

Perihal menikahpun mereka simple aja. Menikah kalo sudah sama-sama mantap dan terutama untuk mengurangi bagian dari pendapatan mereka yang harus diserahkan sebagai pajak ke kas negara. Kalo nanti tidak cocok, daripada bertengkar dan sama-sama menyakitkan hati masing-masing, mereka lebih memilih untuk berpisah dan kembali mencari jalan hidup masing-masing.

Jadi itu sangat berbeda sekali, kehidupan mereka dengan kehidupan masyarakat di negara ini. Di luar sana orang lebih menggunakan energi mereka untuk mencari inovasi baru daripada untuk mencari jodo baru. Di luar sana orang mengeluarkan emosinya bila nonton pertandingan sepak bola dan bukan di dalam rumah tangga nya. Maklum kan di luar sana porselen itu mahal, jadi ajang UFO terbang dalam rumah tentunya sangat dihindari, karena bisa buat miskin.

Ya udahlah, kukira cukup tulisanku hari ini, dan untuk mengenang keponakan jauhku. Dia telah pergi meninggalkan kami, seluruh keluarga. Dalam delapan taon kehidupannya, dia telah membawa kebahagian untuk orang tuanya, kakaknya dan kami semua.

Doa kami mengiringimu, selamat jalan dan semoga arwahmu diterima disisiNya.. amin..

Dan untuk mengenangnya aku ubah lirik dari tembang nya Sir Elton John yang dipersembahkan untuk Marilyn Monroe dan kemudian diubah untuk mengenang Lady Diana Spencer.

Candle In The Wind

Goodbye Smarang’s rose
May you ever grow in our hearts
You were the grace that placed itself
Where lives were torn apart
You called out to our family
And you whispered to those in pain
Now you belong to heaven
And the stars spell out your name

And it seems to me you lived your life
Like a candle in the wind
Never fading with the sunset
When the rain set in
And your footsteps will always fall here
Along Smarang's greenest hills
Your candle's burned out long before
Your legend ever will

Loveliness we've lost
These empty days without your smile
This torch we'll always carry
For our family's golden child
And even though we try
The truth brings us to tears
All our words cannot express
The joy you brought us through the years

Goodbye Smarang's rose
May you ever grow in our hearts
You were the grace that placed itself
Where lives were torn apart
Goodbye Smarang's rose
From a family lost without your soul
Who'll miss the wings of your compassion
More than you'll ever know