Saturday, June 5, 2010

Di Dalam Hidup Ini

Dedikasi : Mama Bear

Yup untuk menutup rangkaian dari tembang-tembang sip nya Collin Raye, kali ini aku tulis dikit tentang tembang terkenalnya yang berjudul ‘In This Life’, paling tidak biar pembacaku tidak penasaran, gimana sih liriknya tembang yang dulunya sempat menjadi favorit di acara pernikahan di US dan Canada sana.

Tembang yang berasal dari album yang juga bernama ‘In This Life’ ini, tercatat di Hot Country Singles & Tracks untuk pertama kalinya pada tanggal 1 Agustus 1992 dan tetap berada di sana selama 20 minggu, dan sempat menjadi tembang nomer satu pada 3 Oktober 1992 selama dua minggu ke depannya..

Saking terkenal nya tembang yang satu ini, terutama di taon 90an, penyanyi kondang laennya yang berasal dari Ireland, Ronan Keating, membuat cover version nya pada taon 2000 segera setelah dia meninggalkan Boyzone.

Lucunya lagi, pada taon 2009 yang lalu, Ronan menyanyikan tembang ini pada saat pemakaman rekannya dalam grup Boyzone yaitu Stephen Gately. Cover version dari Ronan ini kemudian berhasil mencapai posisi ke 45 di bilantika lagu di Ireland lima hari setelah Ronan membawakannya di pemakaman tersebut pada tanggal 22 Oktober 2009.

Stephen Gately sendiri ditemukan meninggal karena paru-paru basah (pulmonary oedema) di apartemen yang dimilikinya dengan Andrew Cowles di Majorca, Spanyol pada 10 October 2009. Stephen dan Andrew sendiri menikah secara komitmen di Las Vegas 2003 dan secara sipil di London 2006.

Boyzone sendiri bersama Ronan Keating, Keith Duffy, Mikey Graham, Shane Lynch dan Stephen Gately menjadi band legendaris di Ireland, UK, Asia, Australia dan Selandia Baru sejak 1993 sampai 2000 dan berreuni kembali tujuh taon kemudian.

Cover version berikut datang dari Boy Band Westlife yang memang terkenal dengan tembang-tembang jiplakannya itu. Tembang ‘In This Life’ versi Westlife ini di rilis taon 2005 dalam album ke tujuh mereka yang berjudul ‘Face to Face’.

Kesanku pribadi, tembang ini sungguh syahdu sebagai sebuah tembang percintaan, dan setelah aku renungkan beberapa saat, ternyata memang juga cocok untuk acara pemakaman terutama untuk seseorang yang sangat dekat dengan kita. Seperti di contohkan oleh Ronan dalam pemakaman Stephen yang meninggal di usianya yang ke 33 taon.

Saranku, dengarin deh kalo punya tembang nya, kujamin pasti suka deh, baek itu versi original nya oleh Collin Raye, cover nya dari Ronan Keating maupun dari Westlife.

For all I've been blessed with in this life
There was an emptiness in me
I was imprisoned by the power of gold
But one honest touch could set me free

Let the world stop turnin'
Let the sun stop burnin'
Let them tell me love's not worth going through
If it all falls apart
I will know deep in my heart
The only dream that mattered had come true
In this life, I was loved by you

For every mountain I have climbed
Every raging river crossed
You were the treasure that I'd longed to find
Without your love I would be lost

Let the world stop turnin'
Let the sun stop burnin'
Let them tell me love's not worth going through
If it all falls apart
I will know deep in my heart
The only dream that mattered had come true
In this life, I was loved by you

In this life, I was loved by you

Friday, June 4, 2010

Dariku, Dengan Cinta

Dedikasi : YL di Singapore dan Grandma ku di Surga

Dengan balada ‘Love, Me’, Collin Raye yang ku-fitur tiga hari berturut-turut ini, mencapai kesuksesannya di Januari 1992 di posisi puncak dari US Billboard untuk ‘Hot Country Singles & Tracks’ setelah merilisnya di taon 1991. Selaen daripada itu, tembang ini mendapatkan nominasi dari the Country Music Association sebagai Song of the Year 1992 dan juga menjadi tembang populer baek untuk acara pernikahan maupun untuk acara pemakaman.

Pemakaman? Ya pemakaman.

Balada ‘Love, Me’ yang dimaenkan dengan kunci C mayor ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama laen. Sepasang kekasih itu adalah kakek dan nenek dari si pelantun lagu (baca: narator). Pelantun lagu dikisahkan sedang membaca catatan yang dibuat oleh neneknya ketika masi muda dahulu.

Kakeknya menceritakan kejadian yang ada di balik kisah itu, yakni bahwa mereka berjanji akan bertemu di sebuah pohon. Tapi dia hanya menemukan tulisan si nenek yang berbunyi

‘kalo kamu sampai disini, sebelon aku sampai, tunggu aku. Aku akan menyusul segera setelah aku selesaikan pekerjaanku. Aku tak tau berapa lama, tapi aku takkan membiarkanmu berlama-lama. Sayangku, tunggulah aku. Antara sekarang dan nanti, aku akan bertemu denganmu lagi, aku mencintaimu. Dariku, dengan cinta’.

Kemudian diceritakan pula, beberapa jam kemudian setelah narator membaca catatan lawas dari neneknya, dikabarkan neneknya meninggal. Kemudian sang kakek dan si narator bertemu di pintu gereja untuk berdoa. Sang kakek membaca catatan itu sekali lagi dan mulai menangis.

Aku sendiri kenal tembang dari Collin Raye ini untuk pertama kalinya setelah dikirimi MP3 nya dan juga liriknya oleh seseorang dari Singapore yang mengaku mencintaiku di akhir taon 2003. Sungguh suatu kenangan yang indah bagiku sendiri, dan mungkin juga baginya. Yang tersisa hanyalah kenangan bersamanya dahulu, melalui banyak surat menyurat dan banyak canda tawa dalam bertukar kata lewat sebuah messenger.

Bagiku sendiri memang merupakan kenangan yang sangat indah, sewaktu grandma ku sendiri masi hidup, seperempat abad silam. Ada banyak kenangan yang masi tetap membekas dalam hatiku. Kehidupanku sendiri dapat kujalani setelah nyawaku diselamatkan beliau. Ah, kisah yang sangat panjang bila kuceritakan disini.

Memang beliau bukan kelahiran taon 1923, namun di taon 1920 dan telah meninggalkan kami semua di usianya yang masi sangat muda. Biarlah semua yang indah tetap menetap dalam hatiku, aku akan bertemu denganmu, grandma, dan aku akan memelukmu, suatu hari kelak..

I read a note my Grandma wrote back in 1923
Grandpa kept it in his coat, and he showed it once to me
He said, "Boy, you might not understand, but a long, long time ago,
Grandma's daddy didn't like me none, but I love your Grandma so.

We had this crazy plan to meet and run away together
Get married in the first town we came to and live forever
But nailed to the tree where we were supposed to meet instead
I found this letter, and this is what it said :

"If you get there before I do
Don't give up on me
I'll meet you when my chores are through
I don't know how long I'll be

But I'm not gonna let you down
Darling wait and see
And between now and then
Til I see you again

I'll be loving you
Love, Me."

I read those words just hours before my Grandma passed away
In the doorway of the church where me and Grandpa stopped to pray
I know I've never seen him cry in all my fifteen years
But as he said these words to her, his eyes fill up with tears

"If you get there before I do
Don't give up on me
I'll meet you when my chores are through
I don't know how long I'll be

But I'm not gonna let you down
Darling wait and see
And between now and then
Til I see you again

I'll be loving you
Love, Me."

Thursday, June 3, 2010

Perintah ke Sebelas

Exodus
22:22 Ye shall not afflict any widow, or fatherless child.
22:23 If thou afflict them in any wise, and they cry at all unto me, I will surely hear their cry;
22:24 And my wrath shall wax hot, and I will kill you with the sword; and your wives shall be widows, and your children fatherless.


Kejam rupanya ancaman dari Allah itu kepada kita, bila kita membuka kembali kitab Keluaran pasal ke 22:22-24 yang sering kita lupakan: ‘Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau memang menindas mereka ini, tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.’

Bila aku kemaren membahas tentang Collin Raye dan tembangnya yang berjudul ‘Love Remains’ maka hari ini mau beri sedikit gambaran seperti apa itu tembang Collin Raye yang berjudul ‘The Eleventh Commandment’. Liriknya seperti biasa aku sertakan dibawah ini, terutama bagi semua orang yang tidak mempunyai CD nya atau copy dari rekamannya, agar dapat ikutan membaca, memahami dan mengerti apa yang kubahas.

Banyak komentar mengenai tambang ini yang telah aku baca dan beberapa reviews telah aku cermati, aku tak mau kasi komentar lebih banyak, hanya sekedar memberikan kembali sebelas komentar itu disini. Maaf dalam bahasa Inggris, karena aslinya aku copy paste aja.

1. No one knows what its like unless they have been through it. For those who have i wish you happiness and growth from your pain.
2. Such a sad song, but most of the truthful ones are very moving.
3. There are all types of abuse. I was abused by my own father but it is hard when I heard this song it made me want to stand up for all abused children from ‘emotional abuse’ to the ‘sexual abuse’. No matter what type, it is still scaring to have going on. It is something that we should so stand up for them. Let them know they are cared for because we all do like the song says ‘God doesn't over look it, honour thy children’.
4. For all you who rape and beat your children, or anyone for that matter, you hope I never find you, because I will gladly beat you to death.
5. I first heard this song round my friends, I'm survivor of abuse and was molested as a young child, I live with this pain every day of my life and when I close my eyes I have flash backs and hear my abusers deep breathing, I'm haunted by wot happed to me, people that can do this to children need killing, this song is so moving, it always brings a tear to my eye, fantastic song.
6. This song is great and does speak the truth about alot of children this song has made me cry and I rarely ever cry. I have 2 boys I love dearly and would never hurt them, granted I dont have them I will do whatever I can to visit them, but this is a good song but extremally heart breaking for me to watch because I don’t understand how people can just sit there and hurt the children of this world.
7. I was raped, abused and molested when I was 14 my parents blamed me for it. Nobody would believe me or tell me ‘it’s okay your safe now’, I was all alone. Now that I’m 24 and I work with babies. Everytime they cry I run over to them and comfort them so nobody would hurt them. Nobody was their for me so now I have to be their for the children that I watch and look after.
8. My mom beat me and sold me to the neighbors so she could get high. And when she couldn’t get high she beat me more. I didn’t understand what the pain was. I didn’t know how to deal with it and I didn’t know what I did wrong. I saw and heard this song and it brought back everything. I grew up and found out it all. Collin Raye, thank you so much for bringing to light the pain that kids feel from abuse. Thank you so much.
9. You are absolutely right. They will have their judgement day. But, until then, we as a people have to do something to stop child abuse! This is simply not acceptable!
10. This song makes me want to visit violence upon those who would abuse helpless children. I am sitting here, shaking, because of the cruelty of some people. But, at the same time..I know than when the judgment day comes, they're gonna get what they deserve.
11. Someone had asked what my cousins did to me when I was younger.. I was raped from the age of three until I turned twelve and got the courage to tell my family... They were around 16 when it started and I still live with the impact of what happened. Currently I am attending therapy to help coop with it.


Tapi jangan lupakan juga perintah baru dari Tuhan di dalam Yohanes 13:
(34) Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
(35) Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.


Oke semoga bermanfaat. Dan ingat ‘The 11th commandment is the 1st commanment: God exists in every Person! Honor Thy God in Thy Children! He created His Children that they should live. Let us honor them as they should be!

She hears his heavy breathing in the dark
His footsteps commin´ closer down the hall
She has so ashamed she has daddy´s secret love
She wants to die, she wants to cry
But he can not get enough

The bruses on his face will go away
Mom keeps him home from school ´til they fade
She has sorry he was born, and tells him so
He takes it in, he hangs his chin
He ducks another blow

Did God overlook it
What ought have been written
The 11th Commandment
Honor thy children

He cries for hours, cries & never stops
He shakes so hard his little craddle rocks
He will never have the chance to be brand new
He will never walk, he will never talk
He has addicted, too

Did God overlook it
What ought have been written
The 11th Commandment
Honor thy children

Thou shall not kill
Thou shall not steal
Thou shall not take the Lords name in vain
Thou shall not cause thy children pain

God does not overlook it
What ought have been written
The 11th Commandment
Honor thy children
Honor thy children.

Wednesday, June 2, 2010

Cinta Tersisa

Dedikasi : Meilani, thanks sudah buat hidupku jadi hepi

Cinta tersisa? Maksudku itu terjemahan dari bahasa Inggris dari judul tembang 'Love Remains' yang dinyanyikan oleh penyanyi country Amerika, yaitu Collin Raye yang bernama lengkap Floyd Collin Wray.

Tembang ini menarik, karena tipe tembang dari dibawakan oleh Collin Raye ini biasanya bercorak cepat, ya ala tembang country pada umumnya. Namun rupanya Jim Daddario dan Tom Douglas sebagai pencipta musik ini, berhasil menyakinkan Collin untuk membawakannya dan terus terang saja, sangat berhasil.

Bila kita tinjau dari arti liriknya, ya itulah yang mencermikan kehidupan manusia. Semua berawal dari cinta, dan pada akhirnya hanya cinta lah yang menguasai dunia. Paling tidak itu bisa kita renungkan sendiri dikala kita santai dan tentunya sambil mendengarkan tembang ini.

Oke aku tau, tak banyak orang di Indo yang kenal tembang nya Collin Raye, terutama bila semua hanya mendengarkan tembang-tembang lokal sajian radio lokal yang ditujukan untuk pendengar lokal. Namun pembaca blogku semoga aja pengetauannya tidak hanya lokal.

Tembang ‘Love Remains’ dari album keempat nya Collin Raye ‘I Think About You’ ini mencapai puncaknya 14 taon silam dengan meraih posisi ke 12 di Amerika dan ke 20 di Canada untuk kategori musik country. Namun menurut aku, tembang bercorak balada ini sungguh menyenangkan untuk didengarkan di kala kita sendiri dan merenung atau berintrospeksi diri. Sungguh sebuah tembang yang tidak bisa dilupakan bagi yang pernah mendengarkannya.

Penyanyi yang salah satu cucunya, Haley, menderita kelainan di otaknya ini, seperti penyanyi sukses laennya sudah didekorasi dengan banyak penghargaan di bidang musik country, seperti video clip nya yang meraih predikat ‘Video of the Year award’ dari the Academy of Country Music di taon 1995 dengan album keempatnya ini.

Penyanyi yang mendendangkan tembang 'She's With Me' dan mendedikasikannya untuk Haley di album nya yang dirilis taon 2009 kemaren, juga sudah pernah mencapai puncak tangga pertama dari daftar tembang di Billboards dengan tembang ‘Love, Me’ selama tiga minggu di taon 1992, ‘In This Life’ selama dua minggu di taon 1992, ‘My Kind of Girl selama seminggu di taon 1995, dan ‘I Can Still Feel You’ selama dua minggu di taon 1998.

Kedua tembang ‘Love, Me’ dan ‘In This Life’ bahkan berkembang menjadi tembang pernikahan terpopuler di taon 90an. Paling tidak di Amerika dan Canada.

Tapi menariknya lagi, ternyata penyanyi yang baru berusia 50 taon ini juga sangat peduli dengan masalah sosial seperti diungkapkannya dengan tembang ‘Little Rock’ yang menceritakan tentang penyembuhan dari ketergantungan dari alkohol. Atau tentang kedatangan Yesus dalam tembangnya ‘What If Jesus Comes Back Like That’ dalam albumnya ‘I Think About You’ (sama dengan tembang ‘Love Remains’ yang kuulas disini).

Atau juga di dalam album studio ke limanya ’ The Walls Came Down’ dengan tembang nya ‘The Eleventh Commandment’, Collin Raye mengusulkan untuk menambah perintah ke sebelas dari sepuluh perintah Tuhan dengan ‘honor thy children’ (baca: hormatilah anak-anakmu). Bahkan di dalam video clip nya disertakan juga nomer telefon dari ‘child abuse hotline ChildHelp USA’, yaitu 1-800-4-A-CHILD (baca: one eight hundred for a child, dimana 1-800 adalah nomer telefon bebas pulsa di US sana) atau dalam angka 1-800-4-2-24453. Sungguh sangat menarik.

We are born one fine day
Children of God on our way
Mama smiles daddy cries
Miracle before their eyes
They protect us til' we're of age
Through it all love remains

Boy moves on and takes a bride
She stands faithful by his side
Tears and sweat they build a home
Raise a family of their own
They share joy they share pain
Through it all love remains

Kingdoms come and go but they don't last
Before you know the future is the past
In spite of what's been lost
Or what's been gained
we are living proof that love remains

I don't know baby what I'd do
On this earth without you
We all live we all die
but the end is not goodbye
the sun comes up the seasons change
but through it all love remains
an eternal burning flame
hope lives on and love remains

Tuesday, June 1, 2010

Singkatan Kreatif

Tadi aku berkunjung ke situs komunikasi terkenal di Internet dan menemukan beberapa entry menarik seperti ada gambar orang jualan pupuk dengan merk ‘Mc Errot’ dan lucunya di kantongnya tertulis ‘pupuk pembesar umbi-umbian, wortel, bawang, kentang dan kacang-kacangan’.

Hahaha, siapapun pernah dengar nama Mak Erot, tapi Mc Errot? Baru pertama kalinya kan? Sungguh kreatif kok orang sini kalo membuat nama atau singkatan yang lucu-lucu dan menarik. Sama seperti sebuah kedai kopi kecil dipinggir jalan yang bernama ‘Setarbak Kopi’, yang tentunya mengingatkan kita pada kedai kopi kalangan atas dengan nama yang cara bacanya mirip dengan itu.

Lucunya, tadi siang di sebuah seminar tentang Linguistik (baca: ilmu bahasa) bertemakan ‘Language in The Online and Offline World (LOOW)’ di sebuah universitas kristen di kotaku, seorang doktor ahli bahasa menilai bahwa kehadiran sejumlah situs jejaring sosial di dunia maya, serta sejenisnya telah berperan dalam merusak bahasa Indo yang baek.

‘Hal itu karena dunia maya menggunakan bahasa lisan yang ditulis, bukan bahasa tulis atau bahasa lisan sehingga bahasa lisan yang ditulis dapat mengacaukan bahasa baku,’ demikian ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa dia memperhatikan pencampur adukkan antara tulisan, lisan, dan gambar sehingga semuanya menjadi kacau. Karena semua bahasa baku itu telah menjadi bahasa bahasa lisan yang ditulis atau lebih dikenal dengan istilah ‘alay’.

Nah ya, menurut aku sih, sejak kapan kita diwajibkan menggunakan kata baku dalam berkomunikasi? Kan semuanya jadi serba kaku dan tidak bersahabat. Menurut aku, bahasa baku bagus untuk digunakan sebagai bahasa pengantar di buku, namun tidak ada seorang ahli bahasa seperti si doktor itu yang berhak mengkritik penggunaan bahasa ‘alay’ di dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan sebenarnya kita sudah wajib berterima kasi, bila rakyat kita mampu menggunakan bahasa Inggris dalam bahasa sehari-hari dan tidak memaksa mengindo-kan bahasa yang sudah umum di dalam kehidupan digital jaman sekarang.

Bayangkan, bila semua orang pake bahasa komputer yang di-Indo-kan, bisa bingung nanti aku. Menarik memang bila kadang kala kita mengganti kata ‘download’ dengan kata bahasa Indo ‘unduh’ atau ‘upload’ dengan kata bahasa Indo yang didapat dari bahasa Jawa yang di-Indo-kan ‘unggah’.

Namun jujur aja, idiot mana yang lebih suka menggunakan kata ‘unduh’ dan ‘unggah’ sebagai gantinya ‘download’ dan ‘upload’? kadang kala digunakan sih baek, namun jujur saja, siapa yang masi mengucapkan ‘batuk’ dengan lafal ‘batuk’? tidak ada kan? Semua juga bilang nya ‘batok’. Hehehe. Ya sudah mustinya di terima saja kenyataan itu.

Siapa pula yang lebih sering mengucapkan kata ‘boleh’ dengan penekanan di huruf ‘h’ nya, kecuali turis asing? Tidak ada bukan. Ya sudah mustinya di terima saja kenyataan itu.

Lantas bagaimana nantinya dengan kata ‘online’? aku sendiri mengertikan kalo orang bilang ‘online’ itu artinya sedang berselancar di internet. Nah lu, lucu kan kalo dikatakan berselancar? Itu kan didapat dari kata ‘surfing’ dalam bahasa Inggris nya.

Nah di sini itu, ‘online’ diartikan sedang bertelefon ria. Telefon ria? Wah nanti aku dikritik lagi, katanya yang benar adalah ‘sedang menelefon’ bukan sedang ‘bertelefon ria’. Ah cerewet ah.. coba apa kata bahasa Indo nya untuk ‘online’?

Kukira itu karena di Indo tidak ada badan lembaga bahasa yang bertugas mengadaptasi bahasa asing menjadi bahasa Indo, seperti badan ‘Duden’ di Jerman sana. Bila ‘Duden’ sudah menentukan pengadaptasian suatu kata, pasti seluruh rakyat dan semua orang yang bisa berbahasa Jerman ikutan.

Jadi jangan salahkan pengguna bahasa ‘alay’ di Indo, namun itulah akibatnya, bila budaya sendiri kurang dihargai. Aku jadi teringat pada pesan seorang usahawan sukses yang beretnik Tionghoa, yang berpesan didampingi seorang artis tua yang juga punya darah Tionghoa, dan mereka serempak mengatakan ‘cintailah produk-produk Indonesia’. Nah mungkin dari sanalah kita harus memulai, supaya sebelon kita mengkritik orang laen, kita mengkritik diri sendiri terlebih dahulu.

Terus bagaimana dengan papan pengumuman yang kutemukan di sebuah pelosok daerah wisata beberapa waktu yang bertuliskan ‘ silakan pergunakan kentongan untuk memanggil server, please utilize the kentongan to call server’?

Bagaimana tuh diartikannya?

Ah biarin aja deh, aku makan dulu di ‘Bakso BCA’ alias ‘bakso ceker ayam dan sate kambing’ dekat rumahku dan nanti mau mampir ke ITB alias ‘institut tambal ban’..

Monday, May 31, 2010

Keripik Tempe

Keripik tempe sebenarnya dibuat dari tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang telah diberi bumbu, rasanya gurih dan asin. Keripik tempe ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan atau bisa juga sebagai lauk untuk makan besar.

Tapi keripik tempe ini merupakan salah satu camilan yang kusuka, mungkin itu karena bumbunya yang gurih. Enak untuk dimakan begitu saja atau dengan yang laen.

Aku sendiri sih paling suka kalo dimakan begitu sama. Bahkan aku lebih suka makan keripik tempe ketimbang kerupuk atau keripik. Ya aku ingat, temanku pernah bilang, masa di jaman modern begini masi makan kerupuk? Ya udahlah aku makan keripik aja, tepatnya keripik tempe, bukan yang laen, hahaha..

Paling tidak karena keripik tempe itu dibuat dari tempe, mustinya mengandung serat dan serat bagus untuk membersihkan usus. Dibandingkan dengan kerupuk yang bahannya kebanyakan hanya tepung, mustinya keripik tempe lebih sehat dan bagus untuk pembangkit selera makan.

Dan juga tempe kan dibuat dari kedelai, dan kedelai menurut penelitian banyak ilmuwan dapat mencegah terjadi kanker. Aku rasa sih paling mungkin itu karena banyak mengandung serat, mustinya tempe bagus sebagai pembersih usus.

Darimana kita tau suatu makanan itu mengandung banyak serat? Mudah saja, kita perhatikan kalo pas buang air besar, kalo banyak yang keluar, artinya makanan kita banyak mengandung serat.

Wah aku jadi teringat pada salah satu cerita, dulu itu ada seorang ilmuwan Inggris yang membandingkan bobot dari beol orang di Afrika dan dibandingkan dengan bobot dari beol orang di Inggris. Yang dia dapatkan itu sungguh mengagetkan.

Rata-rata bobot dari beol orang di Afrika ternyata lebih berat dibandingkan dengan bobot dari beol orang di Inggris. Dan kesimpulannya adalah mudah saja, makanan orang Afrika banyak mengadung serat dan makanan orang Inggris karena kebanyakan makanan yang sudah diproses (processed foods) makanya sedikit mengandung serat.

Makanan yang mengandung serat karena sulit dicerna, makanya bagus sebagai sumber pengenyang perut dan juga pembersih usus. Juga makanan yang berserat biasanya tidak saling menempel, dan itu mengakibatan mudahnya kita buang air besar. Karena kalo makanan yang sudah diproses, terkadang mengandung zat perekat yang akan melengketkan sisa makanan yang dibuang oleh tubuh. Akibatnya beol lebih lama karena sulit dikeluarkan karena lengket.

Malahan karena makanan berserat itu biasanya juga lebih sulit dikunyah, makanya pemakan makanan berserat biasanya mengunyah beberapa kali lebih lama dibandingkan orang yang mencaplok makanan yang sudah diproses.

Alhasil karena mulut kita mengunyah lebih lama, maka dari air liur itu, katanya ilmuwan, dapat membantu pembentukan kalsium di dalam rongga mulut yang penting juga untuk menjaga kekuatan gigi.

Atau dengan kata laen yang singkat, makan banyak serat artinya lebih mengunyah, lebih kuat giginya, lebih lama kenyang, usus lebih sehat, beol lebih banyak dan lebih mudah dan bobot lebih seimbang. Ya itu juga salah satu ide bagus untuk hidup sehat dan tips untuk diet.

Sunday, May 30, 2010

Menikmati Hidup

Seminggu sudah aku mengulas beberapa dari isi bukunya Anthony de Mello, dan kini tiba saat nya aku menutupnya dengan banyak berpikir, bagaimana cara nya kita memuliakan Tuhan. Dan kemudian aku teringat ketika menonton movie tentang ‘Ancient Sumarian Astronomy’, dimana dipetikkan kutipan dari Mazmur 19

(2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Aha, jadi kita harus menengadah ke atas langit untuk melihat betapa besarnya karya cipta Tuhan itu. Di sanalah terletak sejuta rahasia yang tak dapat diselami oleh manusia. Dari sanalah kita belajar untuk menghormati Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Kehidupan kita tidak lah cukup untuk mengerti semuanya itu. Hidup ini terlalu singkat.

Namun bila, kita berpikir mendalam, untuk apa pula semua harta benda yang kita miliki dari hasil bekerja itu? Kalo kita suatu hari mati pun, tak ada yang akan kita bawa. Sungguh ironis, bila dipikir kita seumur hidupnya hanya bekerja dan mengumpulkan uang dan pada akhirnya menyadari bahwa kita punya sedikit waktu yang tersisa untuk menikmati kehidupan.

Bayangkan, berapa lama kita dalam seumur hidup kita, sekedar duduk di kebun, dan mendengarkan suara kicau burung yang merdu, memperhatikan kupu-kupu yang terbang dan memamerkan sayapnya yang cantik, mendengarkan suara angin yang menggoyangkan dedaunan dari ranting-ranting pohon di atas sana, menghirup udara segar ciptaan Tuhan?

Aku jadi teringat ini semua, ketika aku menonton kembali rekaman dari kuliah almarhum Prof Carl Sagan pada Royal Institute di London yang menjelaskan tentang perjalanan dari Voyager 1 yang telah meninggalkan solar system kita menuju ke suatu daerah yang tidak diketauinya.

Voyager 1 dalam perjalanannya membawa pesan dalam bentuk piringan emas, dan Prof Carl Sagan dalam kesempatan itu mendengarkan kepada audiens nya tentang isi dari piringan emas tersebut. Di antaranya terdapat suara dari binatang di dalam hutan, suara percikan air, suara dari burung berkicau dan tentunya suara dari segala jenis mesin yang telah diciptakan manusia.

Nah mendengarkan suara itu kembali, mengingatkanku pada kenyataan, bahwa kita ini semua, tanpa terkecuali tidak atau semakin jarang mendengarkan suara dari alam semesta. Sayang sebenarnya, karena itu adalah suara yang dapat menghibur telinga kita dan dapat membawa kita untuk lebih bersyukur kepada Tuhan pencipta alam ini.

Ya sudahlah, aku menutup minggu alkitab ini dan mau kembali bermeditasi seperti dulu lagi, sambil mendengarkan suara alam yang terrekam di dalam CD ku sambil merenung aku teringat kembali pada Yesaya 29 ayat yang ke enam

(6) engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

IGNATIUS OF LOYOLA

The sixteenth century mystic, Ignatius of Loyola, said that at the time of his conversion he had no one to turn to for guidance, so the Lord Himself taught him the way a schoolmaster teaches a child. He once declared that even if all the scriptures were destroyed, he would hold on to what they revealed because of what the Lord had taught him personally.

Christian:
I have, unfortunately, had a surfeit of people to guide me. They badgered me with their persistent teachings till I could barely hear you through the din. I never thought I could have you for my teacher, for they said, “We are all the teachers you have; he who listens to us, listens to Him.”

But I am wrong to blame them or deplore their presence in my life. It is I who am to blame. For I lacked the firmness to silence them; the courage to find out for myself; the patience to wait for your appointed time; and the trust that someday, somewhere, you would break your silence and reveal yourself to me.