Monday, October 8, 2007

Panasnya Hari Ini

Mood : lagi kepanasan
Cuaca: udara panas sekali dan lembab
Snack : ga maem, cuma minum the jasminume
Song : lagi dengar Mercury FM Surabaya
Genre : bervariasi
Tanggal : 8 Oktober 2007

Dedikasi : Melisa temanku di Pakuwon


Cuaca panas di Surabaya belakangan ini benar-benar membuat orang tambun seperti aku kepanasan dan menderita. Syukur-syukur aku tidak harus ikut berpuasa bersama dengan kaum Muslim yang laen. Ga kebayang deh gimana menderita nya aku dan malah mungkin masuk rumah sakit karena dehidrasi, hahaha… maklumlah sebagai orang yang bangga karena endut (walau tau orang endut itu bisa menjadi sarang penyakit, hehehe…), aku ini tergolong orang yang selalu berkeringat. Emang sih berkeringat itu sehat, tapi kalo berlebihan orang akan mikir aku ini penderita sakit jantung ato semacamnya. Wah bisa-bisa ada banyak penjaja nutrisi buatan maupun obat-obatan dan vitamin untuk kesehatan yang biasa menawarkan produknya dari pintu ke pintu (ato bahasa kerennya saat ini door to door sales executive ato salesman/saleswoman) pada antri mencet bel rumahku untuk mengisi buku jadwalku pada sekretarisku guna mendapatkan waktu selama mungkin guna mempresentasikan sample mereka di depanku dengan harapan aku mau dengan suka rela membuang-buang waktuku dan uangku untuk memborong barang dagangan mereka yang kualitasnya tidak kuketahui dengan jelas, hehehe…

Termasuk dalam kategori penjaja keliling ini tentu saja para anggota dari teknik perdagangan modern yang didasarkan atas rasa saling percaya pada teman sendiri. Mereka itu adalah para members dari multi level marketing yang selalu berdalih, kalo mereka mau membantu kita dengan mengajak kita ikutan bisnis mereka. Padahal kalo diteliti lebih lanjut, mereka ikut MLM itu karena mereka mau membantu diri mereka sendiri untuk mendapatkan penghasilan dan menjadi bagian dari total penjualan barang mereka dan meningkatkan omzet penjualan dengan cara menambah orang yang mau membeli barang mereka. Ya benernya sih legal-legal aja sih menjual seperti itu. Tapi beberapa pakar ekonomi menilai teknik penjualan dengan kedok “membantu” itu hanya merupakan pembodohan masyarakat dan biasanya hanya sukses di negara-negara di dunia ketiga yang mayoritas rakyatnya bodoh dan miskin. Setiap orang yang berada di bawah, tentu ingin mempunyai harapan untuk berjuang maju dan naik ke level ekonomi yang lebih tinggi dengan cara mudah, makanya mereka memilih bisnis MLM ini.

Seperti yang kita pelajari dari segi ekonominya, setiap orang itu harus bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang digambarkan dalam bentuk piramida. Yang terbawah tentu saja bagian yang terbesar yang disebut dengan piramida kebutuhan primer. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan mendapatkan makanan, minum, pekerjaan, pakean dan atap di atas kepala. Tepat di atasnya disebut secara logisnya dengan kebutuhan sekunder. Yang ini sudah meliputi kebutuhan akan hiburan seperti nonton film, televisi dan juga pendidikan, walau kebutuhan akan pendidikan bisa dimasukkan ke bagian dari piramida laennya. Kebutuhan di tingkat atasnya dikenal dengan kebutuhan tersier yang tentu saja meliputi kebutuhan membeli alat transportasi, membeli rumah pribadi dan kebebasan dalam hal mengelola uang. Di puncak piramida tentu saja bercokol kebutuhan terakhir yang mungkin tidak bisa dinikmati semua orang, itu termasuk kebutuhan yang dikarenakan tersedianya banyak waktu dan uang seperti pergi berlibur dalam waktu lama dengan kapal pesiar, jalan-jalan keluar negeri, membeli mobil mewah, rumah besar dan laen sebagainya.

Atau kita bisa mengkategorikan kebutuhan itu berdasarkan dua faktor penting dalam kuhidupan. Faktor uang dan faktor waktu. Di piramida terbawah itu meliputi banyak orang yang tergolong tidak punya uang sisa dan tidak punya waktu banyak, karena misalnya mereka tidak mempunyai pekerjaan yang banyak menghasilkan uang dan harus terpaksa bekerja keras untuk (membantu) menghidupi keluarganya (misal karena nekad berkeluarga walau desakan ekonomi belon tercukupi).

Di atas nya bercokol piramida yang berisikan orang-orang yang mempunyai banyak waktu tapi tidak punya uang, seperti para pengangguran, para preman dan abang-abang becak. Mereka ini masuk ke dalam grup ini kemungkinan besar juga bukan karena mereka ingin berada di sini, tapi mereka lagi dalam tahap mencari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih layak untuk kemudian hari. Jadi semacam grup transit untuk mereka-mereka yang ingin maju tapi tidak punya kesempatan. Grup ini adalah grup yang tergolong paling dinamis dalam bentuknya, karena setiap orang yang berada di sini akan berusaha lebih keras lagi untuk maju, mereka-mereka ini mudah untuk dimotivasi. Ini lah grup yang sebenarnya harus dicari oleh para penjual produk MLM, hehehe…

Kelompok ketiga dari piramida ini adalah kelompok dari orang-orang yang mempunyai uang tapi karena mereka bekerja terlalu keras akhirnya mereka tidak mempunyai waktu lagi untuk melakukan aktivitas laennya. Termasuk dalam golongan ini adalah wanita-wanita karir yang tidak berkeluarga, pria-pria di posisi tertentu yang juga tidak mampu menemukan jodonya. Tentu saja tidak termasuk dalam grup ini pria atau wanita yang karena keanehan sifatnya sendiri sehingga sulit jodo, hahaha… tentu saja yang tergolong dari grup ini adalah tipe-tipe pria-pria yang punya kedudukan tinggi di banyak perusahaan-perusahaan besar karena mereka biasanya berduit , berkeluarga dan tidak punya waktu, jadi mereka ini tipe yang termasuk sayang istri sehingga mereka tidak sadar kalo uang mereka diabisin istrinya yang smart, hehehe… Kelompok istimewa ini sebenarnya punya potensi lebih baek untuk mencapai tingkat piramida tertinggi asalkan mereka belajar ilmu yang disebut dengan istilah Time and Money Management. Tapi aku tentu saja tidak akan mengulas panjang lebar di sini, karena untuk apa pula, selama ada banyak buku yang menceritakan tentang hal ini, hehehe.

Komunitas terakhir dari piramida dengan empat tingkat yang kusebut disini adalah komunitas orang-orang yang sudah tergolong sukses, yaitu orang-orang yang mempunyai uang dan juga waktu. Hehehe… lucunya komunitas ini dipenuhi oleh komunitas ibu-ibu yang smart yang sukses mendapatkan suami-suami yang sayang mereka hingga si suami tidak sadar kalo kedudukan istrinya dalam piramida ini lebih tinggi. Napa? Jelas khan? Bila suaminya kaya raya, untuk apa pula si istri bekerja keras. Cukup bangun siang, pergi cangkruk di tempat-tempat ngopi seperti Starbucks Coffee, Coffee Bean and Tea Leaf, dll, (bukan iklan, tapi cerita kenyataan lho, hehehe…) juga pergi merawat tubuh, menikur, pedikur, fesyel, pijat refleksi, ikutan kum-kum di whirlpool dan tentu juga ikutan spa, hehehe… tentu saja, mereka-mereka ini biasanya kalo bukan dari famili yang kaya raya, cantik dan sexi, pasti lah baek hatinya dan tidak matre. Hehehe… heran khan ? Napa tidak matre tergolong di sini? Gampang aja, karena jumlah cewe-cewe tidak matre dan baek hati itu tergolong sedikit dan pasti jadi rebutan banyak cowo berduit di masa mudanya. Hehehe… alhasil cewe-cewe tipe sederhana seperti ini akan mendapatkan berkahnya dari Tuhan dengan mendapatkan kehidupan yang lebih baek ketimbang yang laen. Hehehe…

Tentu saja apa yang kutulis disini adalah murni pendapatku sendiri yang kudapatkan dari survey pribadi dengan banyak komunikasi dari golongan-golongan tersebut diatas. Kalo tidak percaya, bole dibuktikan sendiri. Banyak cewe-cewe matre yang hanya berhasil maksimal mencapai kelompok piramida ketiga dan menikah diusia senja atau malah jadi perawan tua (sori kalo ada yang tersinggung, ini hanya hasil survey aja) dan tidak akan pernah mencapai kedudukan di piramida ke empat. Sedangkan banyak istri-istri para pengusaha sukses maupun istri dari orang-orang yang punya kedudukan tinggi, semuanya tergolong wanita-wanita yang sederhana dulunya dan mereka menjadi ibu di usia muda (di bawah tiga puluh taon). Sedangkan cewe (sangat jarang cowo) itu menjadi matre karena mereka sendiri berasal dari famili yang mempunyai status ekonomi menengah dan terlebih lagi dari golongan ekonomi menengah keatas. Karena mereka-mereka ini tidak ingin menikmati kehidupan susah dan inginnya mencapai status ekonomi yang lebih tinggi dan tau kalo mencapai tingkat ekonomi atas itu tidak mudah dan mereka ingin mencari jalan pintasnya aja dengan kerelaan menunggu, padahal untuk cewe itu ada batas menunggunya, karena mencapai usia tertentu (biasanya lebih dari tiga puluh taon, sori juga karena ini hanya hasil survey lho), para cewe ini sudah tergolong sulit jodo dan bole dibilang beruntung bila mereka dilirik cowo. Sekali lagi, aku tau, ada pembaca blog ku yang tidak setuju, tapi aku hanya berbicara gamblang aja di sini dan kuharap hasil survey ini bisa menjadi bahan pemikiran mereka untuk introspeksi diri dan mulai bertanya mengapa mereka belon laku-laku sekarang. Hehehe… tentu saja perkecualian selalu ada, karena sejarah hidup setiap orang itu berbeda. Juga dari tulisanku yang laen masi ada kemungkinan laen, yaitu sikap hidup yang sudah memutuskan untuk tidak menikah.

Waduh kok jadi ngomongi hubungan cewe dan cowo lagi sih? Bocen ah, tadi khan aku cuman mau cerita aku lagi kepanasan karena udara saat ini bener tidak mendukung untuk beraktivitas tanpa tubuh penuh peluh, hehehe. Aku buat jus nich, enak dari nata-de-coco alias sari kelapa. Bodo ah, kata orang nata-de-coco diproses dengan bantuan bahan untuk pupuk yang penting enak dibuat jus. Aku jadi ingat mantanku, Emylia, yang pernah melarang aku minum nata-de-coco, tapi ya udahlah udah diminum enak dan menyegarkan bukan hanya tubuh tapi juga jiwa, hehehe…

Buat jus itu mudah, tinggal invest beli juicer ato blender nya dah cukup. Merek bole dijadikan nomer dua. Juga kita harus invest beli kulkas yang ada freezernya, minimal sehari sebelonnya, karena kita harus membuat es batu dengan cetakan es (mana ada jus tidak pake es, kalo mau dingin dan segar ya di-es duluan, hehehe…), jangan lupa beli gelas dan juga gunting atau pisau (untuk gunting kemasannya jangan pake gigi bukanya, karena itu gigi untuk mengunyah bukan untuk buka bungkusan, hehehe… atau kupas buahnya dengan pisau) dan tentu saja tidak bole lupa, sendoknya (kalo tidak makannya pake apa, hehehe, dikit civilisasi juga masuk itungan khan? Masa mau diminum langsung dari gelas blendernya? Hahaha…) dan tentu saja bahan yang ingin di jus, dalam hal ini nata-de-coco.

Bole juga bahan-bahan laen, tapi itu sesuka hati. Enak itu segala jenis buah-buahan kecuali apel apalagi apel fuji yang rasanya asem dan nantinya warna jusnya jadi kecoklat-coklatan dari hasil oksidasi dengan udara, weeekkk… warna tidak sangat mendukung apetit kita untuk meminumnya. Enak juga jus sirsat seperti kegemaran temanku Enjelin, atau juga jus jeruk dan jus-jus buah yang laennya. Aku sendiri lebih suka nata-de-coco karena seperti buah-buahan yang laen, nata-de-coco ini mengandung serat yang dibutuhkan untuk mencuci usus dan juga nata-de-coco tidak repot persiapannya, cukup dinginkan sebentar asal tidak jadi es, terus buka bungkusnya dengan gunting dan di jus. Beres.. Oya tentu saja es batunya jangan besar-besar buatnya boooook, kalo terlalu besar kasian kerja mesin blender dan pisau penghancurnya, jadi mending beli cetakan yang ukurannya tidak terlalu besar atau juga bole pake es batu yang keluar dari pintu kulkas itu (untuk beberapa jenis kulkas, hehehe…). Kalo semua bahan sudah dimasukkan ke dalam gelas blender, colokin dulu tuh steker ke sambungan PLN baru diputar atau dipencet tombol khusus penghancur es nya. Jangan lupa baca buku petunjuk pemakaian blender nya dulu, hehehe, supaya tidak ada pertumpahan darah atau malah mati lampu, hehehe… kalo semua sudah siap, tinggal dituang tuh jus ke dalam gelas dan bisa dinikmati dengan santai. Benernya juga bole ditambahkan susu kental manis atau sirup atau jeruk nipis, tapi aku tidak suka minum jus campur susu atau sirup. Enak diminum begitu aja. Hehehe… resep mudah seperti ini, mestinya bisa dipraktekkan dengan mudah oleh siapapun yang punya kulkas dan blender, hehehe… aku menikmati jus ku dulu ya, sambung besok-besok lagi…