Tuesday, October 19, 2010

Banyak Pikiran

Duh aku lagi banyak pikiran nih, banyak masalah yang harus dicari solusinya.

Nah iya, makhluk hidup tentunya melangsungkan hidupnya dengan banyak berpikir. Mengetik tulisan inipun menstimulasi otak kita untuk berpikir. Berpikir mengatur alur cerita, berpikir secara otomatis untuk menyusun tata bahasa yang benar. Berpikir untuk memilih dan memilah kosa kata yang ada di dalam rekaman ingatan kita untuk digunakan mendeskripsikan apa yang jadi pemikiran kita, dan tentunya otak kita akan mengkoordinasi jari jemari kita sewaktu memukul tombol keyboard di computer kita.

Semuannya merupakan suatu bentuk sinergi indah yang sempurna yang kita miliki dan tanpa sadar telah kita bina sejak awal kehidupan kita. Maka dari itu hidup kita pasti akan dipenuhi dengan banyak siklus berpikir.

Namun hanya berpikir tanpa mengambil tindakan yang mendukung pemikiran kita akan membuat segala sesuatunya menjadi tidak (begitu) berarti. Namun terkadang, hanya duduk di satu tempat dan memutar otak bisa membawa pencerahan bagi kita.

Teringat aku pada Hercule Poirot yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berpikir. Dia berpikir lebih cepat dan cermat dibandingkan dengan manusia laen. Begitu menurut legendanya.

Di dalam movie yang aku tonton, digambarkan beberapa kali Poirot berpikir dengan tenang sambil membangun rumah dari kartu. Karena untuk membangun rumah-rumahan dari kartu sangat dibutuhkan konsentrasi dan ketenangan tangan yang tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa orang akan lebih sukses berpikir bilamana dia berada dalam keadaan sangat tenang.

Memang banyak orang yang sukses, itu adalah orang yang pembawaannya tenang. Mereka tenang sifatnya, tidak bergejolak dan tidak menggebu-gebu. Sehingga ketenangan jiwa mereka itu bisa membuat mereka meliat lebih banyak ketimbang orang laen.

Banyak pula dilukiskan atau diceritakan, kalo para pengambil keputusan itu biasanya mencari ketenangan dengan cara beryoga atau bermeditasi. Duh rupanya aku sudah harus kembali belajar bermeditasi nih, seperti dulu lagi. Paling tidak untuk mendukung usaha dietku dan tentunya membantuku memecahkan beberapa beban pikiran yang kupunya saat ini.

Bayangkan saja, kita putar musik slow dan kita mulai untuk mencoba melupakan segala sesuatunya. Dan kita perlahan mulai berpikir terfokus pada akar permasalaha, meningkatkan konsentrasi kita untuk berpikir guna mencari solusi.

Ah kalo itu membosankan, aku ada ide bagus, mungkin sudah saatnya maen Commandos lagi, itu lho game di computer dimana kita adalah sekawanan pasukan sekutu elite di jaman perang dunia kedua dan bertugas mengeliminasi musuh. Yup, orang hanya akan berhasil menyelesaikan misinya bila keadaan hatinya tenang. Pantas dicoba tuh segera.