Duh, hari ini sungguh menyenangkan rasanya, banyak ketawa nih. Bukan hanya karena aku menonton serial ‘Home Improvement’ dengan Tim Allen yang lucu itu, tapi juga karena malamnya sempat nonton show dari salah satu motivator di salah satu televisi swasta yang botak tapi bermuka lucu.
Nah iya, masa si motivator bilang kalo dulunya dia tidak demikian, maksudnya plontos abis begitu, tapi rambutnya mulai menipis dan menipis sehingga dia pun mulai memanjatkan doa minta supaya kecepatan penggundulan kepalanya bisa dihambat sedikit sehingga dia tidak malu karena selalul diolok-olok temannya.
Kenangnya kemudian, dia mendapat pencerahan dari jawaban doanya. Dia tiba-tiba sadar, untuk apa dia minta sesuatu yang tidak berguna bagi orang laen. Seperti rambut kan punyanya pelan-pelan hilang sehingga botak, tapi orang laen yang punya banyak rambut toh akhirnya harus lari ke tukang gunting rambut juga untuk membuang sebagian (baca: merapikan) rambut yang tumbuh di kepalanya.
Ungkapnya kemudian, kan lebih baek, bila kita minta sesuatu yang berguna, sehingga walaupun kepalanya botak, dia tidak diolok-olok oleh temannya. Jadi kesimpulannya, lebih baek kita minta sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri (atau masyarakatnya) daripada minta sesuatu yang tidak berguna.
Tapi asli deh, tampang dia memang lucu dan cocok tampil sebagai badut. Apalagi bila dia muncul di kalangan orang yang bukan penggemarnya, pasti banyak yang meliat si motivator sebagai seseorang yang asing dan gagal dalam melawak. Paling tidak dulu pernah ditayangkan situasi yang demikian, yang membuat aku ketawa ngakak.
Aku sendiri sebenarnya bukan penggemar televisi, tapi terkadang kalo pas lagi santai, aku buka pesawat televisi ku yang sudah tergolong butut namun masi berfungsi dengan sangat baek. Paling tidak sudah bukan item putih lagi. Tapi ya gitu, seringkali pula kalo aku pas tidak ada acara keluar di hari minggu malam, aku nontonnya kalo tidak sejarah ya pasti si moderator konyol itu.
Yang paling aku sukai itu tanpa dapat diingkari, bilamana dia menceritakan perjalanan hidup berkeluarga, dimana seringkali sang istri digambarkan sebagai seorang yang tidak pernah mau membantu sang suami, namun hanya mengkritisi melulu. Sehingga lama-lama sang suami stress sendiri dan berumur pendek, karena merasa semua yang dia inginkan untuk kebahagiaan keluarganya gagal total dan hanya ditanggapi dengan komentar-komentar dingin dari sang istri. Katanya lebih lanjut, ‘hal-hal seperti itulah yang membuat usia kebanyakan suami jadi pendek’, hahahaha..
Sebenarnya banyak hal yang dapat kita pelajari darinya, namun aku yakin pasti pula banyak hal yang hanya ditangkap sambil lalu oleh banyak orang, karena gayanya yang lucu itu yang mendegradasi petuah motivasinya menjadi lawakan segar bagi banyak orang. Dengan kepalanya yang bulat telor dan botak itu, dia memang pas untuk ngelawak. Andai saja ditambah dikit kumis, pasti akan jadi seorang detektif kenamaan, yaitu Hercule Poirot !