Tak terasa sudah sabtu lagi. Hari yang sibuk bagiku, karena harus cuci baju, bersihkan rumah, dan atur sana dan sini serta belanja beberapa keperluan sehari-hariku. Seperti setiap hari sabtu dalam 20 taon terakhir ini.
Sebenarnya hidupku itu seperti sudah terprogram dengan rapi gitu, ada jam-jam nya, ada waktu tertentu untuk ini dan ada waktu tertentu untuk itu. Sehingga semua bisa berjalan dengan teratur dan menyenangkan. Sehingga kehidupanku bisa sederhana dan mudah untuk di atur.
Cuaca hari ini cukup hangat, bila tidak mau dikatakan panas. Karena memang masuk ke musim panas dengan suhu tertinggi. Tanpa menghiraukan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyerukan kewaspadaan tinggi akibat beberapa anomali dampak dari El Niño dan La Niña, aku merasakan di kotaku bahwa tidak ada perubahan yang berarti saat ini untuk cuaca. Tetap hangat, cerah dan ceria.
Paling tidak kondisi yang demikian juga meliputi hatiku. Cerah dan ceria. Beberapa pekerjaan donlot sudah kuselesaikan dengan sukses, tinggal nonton nya aja yang belon.
Tadi sih sempat ngobrol lagi dengan ibu Li, biasa bicara game lagi. Rupanya si ibu itu masi berbingung-bingung dengan game nya, padahal level dia di game itu sudah tinggi. Tapi tak apalah, namanya aja dia ingin memperdalam ilmu dariku, ya bole-bole saja.
Yang kuperhatikan di kala cuaca panas dan cenderung kering begini adalah peningkatan jumlah nyamuk yang berkeliaran. Sehingga mengharuskan aku untuk menyemprot ruangan ku dengan obat semprot. Dan beneran, dengan taktik mematikan seluruh lampu di semua ruangan kecuali satu, dan menyemprot area di sekitar lampu yang menyala. Maka bisa dipastikan kalo (hampir) semua nyamuk yang ada akan mendatangi sumber cahaya dan menjadi pingsan karena mencium bau obat semprot itu.
Paling tidak taktik begitu dapat membantu melokasir tempat gugurnya para penghisap darah itu dan juga dapat memudahkan pembersihkan TKP (tempat kejadian penyemprotan) dan sekaligus menghemat pemakaian obat semprot nya.
Untuk efek kesehatannya, juga bagus, karena bila kita menghindari untuk menyemprot kamar tidur kita, maka kecil kemungkinannya sisa-sisa obat nyamuk nya menempel di bantal guling kita dan tercium secara tidak sengaja dikala kita tidur. Jadi paru-paru kita pun sedikit banyak terbebas dari kontaminasi obat semprot nyamuk. Tapi tentunya dengan catatan kita sendiri tidak tinggal di dalam rumah, setelah kita menyemprot ruangannya.
Hatikupun puas ketika aku kembali dari belanja dan menemukan banyak bangkai nyamuk yang mabok dan mati di sekitar lampu yang aku nyalakan, persis seperti direncanakan. Misi sudah sukses, tinggal disapu dikit, dan di pel sedikit lantainya, beres sudah, nyaman kembali. Memang sih, terkadang masi ada satu dua nyamuk bandel yang masi bertahan hidup atau yang berhasil ngumpet, namun aku tak kuatir kan masi ada kesempatan berikutnya. Paling tidak dengan disemprot itu terdapat lebih banyak nyamuk yang tewas dibandingkan yang masi berkeliaran.
Malamnya aku pun hepi lagi, bukan hanya karena aku berhasil menyantap tahu tek-tek makanan khas dari kotaku, namun aku juga sempat menggoreng tempe. Ya tempe sederhana yang dibuat dari kedelai itu lho, enaknya serasa luar binasa. Maklum udah lama tidak makan tempe yang digoreng sendiri.
Tinggal malam ini, aku menikmati movie yang tadi aku donlot, untuk sekedar hiburan di malam yang panas ini, tentunya ditemani oleh Pepsi Cola yang disajikan ‘on the rocks’ alias dengan es batu.
Saturday, August 14, 2010
Friday, August 13, 2010
Libur Panjang
Sore/malam ini adalah permulaan dari liburan panjang 17an, karena memang sabtu bukan hari kerja dan hari senin adalah harpitnas, alias hari kejepit nasional. Bila kita pikir harpitnas hanya dikenal di Indo saja, ternyata kita salah, misalkan di Jerman di negara tempatku lama berdomisili, disana dikenal harpitnas juga, dengan nama Brückentag, atau hari yang menjembatani dua hari libur (Brücken = jembatan dan Tag = hari).
Segera saja kita bisa pusatkan pikiran kita untuk membagi waktu yang ada. Kalo aku sih mudah, rencanaku untuk mendonlot beberapa movie dari cerita detektif Agatha Christie yang baru aja aku temukan di salah satu situs penyedia layanan video. Lumayan lah, itung-itung nonton movie berkualitas yang bisa membuat kita ikutan berpikir. Juga paling tidak aku sangat ngefans dengan kisah detektif berkumis besar yang datang dari Belgia itu, yakni monsieur Poirot (baca: Poaro).
Memang sih, movie yang kudonlot ini adalah versi baru dari kisah yang sudah difilmkan sebelonnya, namun tetap saja menarik untuk menonton adaptasi model baru yang disuguhkan dunia perfilman untuk kita. Paling tidak, bagi anak muda, tentunya hal itu akan merangsang keinginan mereka untuk membaca novel aslinya.
Namun bila pembaca novel kritis, maka mereka akan menemukan beberapa dramatisasi yang tidak seperti di gambarkan di dalam novelnya. Namum maklum juga, dramatisasi kan memang dibuat untuk memberikan efek yang lebih bagus ke dalam alur ceritanya.
Dan bole dibilang, khusus untuk kisah detektif Poirot ini, adaptasi dengan pemaen utama David Suchet, OBE (baca: Devid Sushei). Tital OBE adalah titel sebagai Officer of the Order of the British Empire, yang merupakan gelar kehormatan bagi warna Inggris Raya dan Commonwealth. David Suchet sendiri dianugerahi titel OBE pada taon 2002 karena perannya yang sangat berhasil sebagai Hercule Poirot.
Sedangkan bintang film laennya yang juga pernah memerankan Hercule Poirot sebelon David Suchet, adalah Sir Peter Alexander Baron von Ustinow, CBE (atau lebih dikenal dengan nama singkatnya Sir Peter Ustinov) yang juga merupakan anggota dari Order yang sama. Gelar Sir diterima Peter Ustinov bersamaan dengan gelar CBE nya atau Knight Commander of the Order of the British Empire pada taon 1990.
Namun tentunya sang pengarang juga sudah mendapatkan gelar kebangsawanannya dari Queen Elizabeth II, yaitu gelar yang lebih tinggi dari keduanya, Dame Agatha Christie, DBE atau Dame Commander of the Order of the British Empire diterimanya pada taon 1971. Titel ini sebenarnya merupakan promosi dari gelar nya sebagai Commander of the Order of the British Empire yang diterimanya pada taon 1956.
Agatha Christie sendiri bole bangga, karena gelar DBE untuk wanita dan KBE untuk pria nya hanya dibatasi untuk 845 orang. Gelar ini sendiri merupakan gelar keempat tertinggi di dalam Order of the British Empire setelah gelar dari Ratu United Kingdom, diikuti Grandmaster of the Order of the Order of the British Empire yang dipegang oleh HRH (His Royal Highness) Phillip, The Duke of Edinburgh (yang juga suami dari Ratu United Kingdom, Queen Elizabeth II) dan (maksimal) 300 orang yang bertitelkan Knights dan Dames Grand Cross.
Yow, jadi ini adalah awal dari donlot mendonlot movie untuk ditonton dan juga untuk dinikmati di masa lebaran nanti. Lumayan lah bisa liat adaptasi yang baru dari Poirot dan juga Miss Marple nya.
Segera saja kita bisa pusatkan pikiran kita untuk membagi waktu yang ada. Kalo aku sih mudah, rencanaku untuk mendonlot beberapa movie dari cerita detektif Agatha Christie yang baru aja aku temukan di salah satu situs penyedia layanan video. Lumayan lah, itung-itung nonton movie berkualitas yang bisa membuat kita ikutan berpikir. Juga paling tidak aku sangat ngefans dengan kisah detektif berkumis besar yang datang dari Belgia itu, yakni monsieur Poirot (baca: Poaro).
Memang sih, movie yang kudonlot ini adalah versi baru dari kisah yang sudah difilmkan sebelonnya, namun tetap saja menarik untuk menonton adaptasi model baru yang disuguhkan dunia perfilman untuk kita. Paling tidak, bagi anak muda, tentunya hal itu akan merangsang keinginan mereka untuk membaca novel aslinya.
Namun bila pembaca novel kritis, maka mereka akan menemukan beberapa dramatisasi yang tidak seperti di gambarkan di dalam novelnya. Namum maklum juga, dramatisasi kan memang dibuat untuk memberikan efek yang lebih bagus ke dalam alur ceritanya.
Dan bole dibilang, khusus untuk kisah detektif Poirot ini, adaptasi dengan pemaen utama David Suchet, OBE (baca: Devid Sushei). Tital OBE adalah titel sebagai Officer of the Order of the British Empire, yang merupakan gelar kehormatan bagi warna Inggris Raya dan Commonwealth. David Suchet sendiri dianugerahi titel OBE pada taon 2002 karena perannya yang sangat berhasil sebagai Hercule Poirot.
Sedangkan bintang film laennya yang juga pernah memerankan Hercule Poirot sebelon David Suchet, adalah Sir Peter Alexander Baron von Ustinow, CBE (atau lebih dikenal dengan nama singkatnya Sir Peter Ustinov) yang juga merupakan anggota dari Order yang sama. Gelar Sir diterima Peter Ustinov bersamaan dengan gelar CBE nya atau Knight Commander of the Order of the British Empire pada taon 1990.
Namun tentunya sang pengarang juga sudah mendapatkan gelar kebangsawanannya dari Queen Elizabeth II, yaitu gelar yang lebih tinggi dari keduanya, Dame Agatha Christie, DBE atau Dame Commander of the Order of the British Empire diterimanya pada taon 1971. Titel ini sebenarnya merupakan promosi dari gelar nya sebagai Commander of the Order of the British Empire yang diterimanya pada taon 1956.
Agatha Christie sendiri bole bangga, karena gelar DBE untuk wanita dan KBE untuk pria nya hanya dibatasi untuk 845 orang. Gelar ini sendiri merupakan gelar keempat tertinggi di dalam Order of the British Empire setelah gelar dari Ratu United Kingdom, diikuti Grandmaster of the Order of the Order of the British Empire yang dipegang oleh HRH (His Royal Highness) Phillip, The Duke of Edinburgh (yang juga suami dari Ratu United Kingdom, Queen Elizabeth II) dan (maksimal) 300 orang yang bertitelkan Knights dan Dames Grand Cross.
Yow, jadi ini adalah awal dari donlot mendonlot movie untuk ditonton dan juga untuk dinikmati di masa lebaran nanti. Lumayan lah bisa liat adaptasi yang baru dari Poirot dan juga Miss Marple nya.
Thursday, August 12, 2010
Cepat Lambat
Ceritanya aku siang ini di telefon teman lama, sebut saja ibu Li. Nah ibu Li ini ingin bertanya tentang sebuah aplikasi game di internet yang sangat populer saat ini dan sudah digemari oleh seratus juta pengguna lebih hanya dalam waktu satu taon setelah diluncurkannya.
Plattform yang digunakan adalah aplikasi flash yang memang menyediakan fasilitas musik penggiring, banyak sound dan berbagai pergerakan di dalam story line nya. Dan ini rupanya yang membuat banyak orang jadi tertarik, karena mereka bukan hanya dihibur dengan musiknya, namun juga dengan berbagai suara pendamping di dalam nya.
Maka tak heran juga bila temanku ibu Li ini sampai tergila-gila dan terkadang dibuat stress oleh aplikasi ini bila ada kesulitan masuk ke dalamnya. Karena game ini banyak ditambah element nya, maka yang namanya gangguan selalu ada tiap hari. Jadi bisa dibilang entertainment yang tak hentinya berkembang seperti ini harus dibayar dengan kesabaran oleh penggunanya.
Namun tentunya ada banyak orang yang menjadi tak sabar, jadi karena mereka terlalu suka pada game yang satu ini, maka orang tersebut menjadi rela untuk membayar ke pembuatnya, hanya untuk menghilangkan rasa ketidaksabarannya dan memuaskan keinginan untuk segera menyelesaikan masalah.
Dan cilakanya hal ini terjadi pada ibu Li yang mengaku kadang membayar beberapa ratus ribu rupiah agar bisa mendapatkan segala kemudahan yang orang laen tidak dapat bila mereka tidak membayar.
Duh ternyata di dunia game pun demikian, bila kita ingin segalanya instan selesainya, maka kita harus membayar mahal. Kok jadi seperti di kehidupan nyata ya?
Tapi harus aku akui, godaan untuk membayar dan mendapatkan kemudahan itu selalu ada. Karena pada dasarnya semua manusia itu adalah makhluk yang tidak sabaran. Walau aku selalu berpendapat, apapun dalam kehidupan ini selalu dapat dilalui dengan cara bersabar. Karena hanya dengan bersabar kita malahan dapat menikmati kehidupan ini.
Bayangkan kita sedang berjalan kaki. Semua terasa lamban di sekitar kita, namun makin banyak pula yang kita nikmati dari sekeliling kita. Suara burung yang bernyanyi, suara gemerisik dedauan yang ditiup angin, suara orang yang sedang bercanda tawa (atau malahan bertengkar), dan berbagai bebauan, seperti bau dari bunga yang sedang mekar, bau harum dari masakan di atas tungku milik warga sekitar dan tentunya termasuk bebauan yang rada kurang sedap seperti bau dari tai hewan.
Bukan hanya hidung dan telinga saja yang ikut menikmati bila kita berjalan lamban. Namun mata juga dapat memandang keadaan sekitar kita, melihat burung jantan yang tadi bernyanyi untuk memikat burung betinanya, meliat daun tanaman yang bergoyang seirama dengan alunan musik alam karena mereka bergesekkan ditiup angin. Dan tentunya kulit kita, wajah kita dapat merasakan angin lembut yang menerpa wajah/tubuh kita dan juga kita dapat merasakan hangatnya (atau dinginnya) suhu di luar badan kita.
Hal ini tentunya sangat berbeda bila kita jalan cepat atau sedang berada dalam kendaraan. Ambil contoh kita sedang duduk di kereta express. Kita memandang keluar jendela yang terliat hanyalah bayangan dari pepohonan, bayangan dari bangunan dan segala macam bayangan laennya. Namun tak satupun dari alam sekitar kita yang dapat kita dengar, kita cium dan kita pandang dengan jelas. Semua serasa berlalu begitu cepat.
Nah pada akhirnya, tinggal tersisa pada kita sendiri, untuk menentukan apakah kita ingin segalanya cepat atau lamban saja sudah cukup. Bila kita berjalan kaki, kita tidak membayar sepeserpun (biasanya lho) dan bila kita naek kendaraan kita harus membayar mahal. Pilihan tentunya ada pada diri kita sendiri.
Plattform yang digunakan adalah aplikasi flash yang memang menyediakan fasilitas musik penggiring, banyak sound dan berbagai pergerakan di dalam story line nya. Dan ini rupanya yang membuat banyak orang jadi tertarik, karena mereka bukan hanya dihibur dengan musiknya, namun juga dengan berbagai suara pendamping di dalam nya.
Maka tak heran juga bila temanku ibu Li ini sampai tergila-gila dan terkadang dibuat stress oleh aplikasi ini bila ada kesulitan masuk ke dalamnya. Karena game ini banyak ditambah element nya, maka yang namanya gangguan selalu ada tiap hari. Jadi bisa dibilang entertainment yang tak hentinya berkembang seperti ini harus dibayar dengan kesabaran oleh penggunanya.
Namun tentunya ada banyak orang yang menjadi tak sabar, jadi karena mereka terlalu suka pada game yang satu ini, maka orang tersebut menjadi rela untuk membayar ke pembuatnya, hanya untuk menghilangkan rasa ketidaksabarannya dan memuaskan keinginan untuk segera menyelesaikan masalah.
Dan cilakanya hal ini terjadi pada ibu Li yang mengaku kadang membayar beberapa ratus ribu rupiah agar bisa mendapatkan segala kemudahan yang orang laen tidak dapat bila mereka tidak membayar.
Duh ternyata di dunia game pun demikian, bila kita ingin segalanya instan selesainya, maka kita harus membayar mahal. Kok jadi seperti di kehidupan nyata ya?
Tapi harus aku akui, godaan untuk membayar dan mendapatkan kemudahan itu selalu ada. Karena pada dasarnya semua manusia itu adalah makhluk yang tidak sabaran. Walau aku selalu berpendapat, apapun dalam kehidupan ini selalu dapat dilalui dengan cara bersabar. Karena hanya dengan bersabar kita malahan dapat menikmati kehidupan ini.
Bayangkan kita sedang berjalan kaki. Semua terasa lamban di sekitar kita, namun makin banyak pula yang kita nikmati dari sekeliling kita. Suara burung yang bernyanyi, suara gemerisik dedauan yang ditiup angin, suara orang yang sedang bercanda tawa (atau malahan bertengkar), dan berbagai bebauan, seperti bau dari bunga yang sedang mekar, bau harum dari masakan di atas tungku milik warga sekitar dan tentunya termasuk bebauan yang rada kurang sedap seperti bau dari tai hewan.
Bukan hanya hidung dan telinga saja yang ikut menikmati bila kita berjalan lamban. Namun mata juga dapat memandang keadaan sekitar kita, melihat burung jantan yang tadi bernyanyi untuk memikat burung betinanya, meliat daun tanaman yang bergoyang seirama dengan alunan musik alam karena mereka bergesekkan ditiup angin. Dan tentunya kulit kita, wajah kita dapat merasakan angin lembut yang menerpa wajah/tubuh kita dan juga kita dapat merasakan hangatnya (atau dinginnya) suhu di luar badan kita.
Hal ini tentunya sangat berbeda bila kita jalan cepat atau sedang berada dalam kendaraan. Ambil contoh kita sedang duduk di kereta express. Kita memandang keluar jendela yang terliat hanyalah bayangan dari pepohonan, bayangan dari bangunan dan segala macam bayangan laennya. Namun tak satupun dari alam sekitar kita yang dapat kita dengar, kita cium dan kita pandang dengan jelas. Semua serasa berlalu begitu cepat.
Nah pada akhirnya, tinggal tersisa pada kita sendiri, untuk menentukan apakah kita ingin segalanya cepat atau lamban saja sudah cukup. Bila kita berjalan kaki, kita tidak membayar sepeserpun (biasanya lho) dan bila kita naek kendaraan kita harus membayar mahal. Pilihan tentunya ada pada diri kita sendiri.
Wednesday, August 11, 2010
Makan-Makan
So temanku, katakanlah bernama bu Bel, mudik lagi, dia datang untuk panjangin kartu kependudukannya di kotaku, walah kok gitu ya? Mustinya kalo udah pindah ke kota laen, kan hidup lebih mudah bila kita mengajukan kartu kependudukan di kota yang baru itu. Tapi tiap orang punya pemikirannya masing-masing rupanya.
Nah seperti biasa, bila bu Bel mudik, dia pasti menyempatkan diri menjenguk kerabat lama nya, Papa Bear! Wow wow wow. Merasa terhormat nih aku jadinya, hahaha. Terus itu bu Bel datang mengajak sobat karibnya, bu El. Dan mereka datang bukan hanya menjenguk Papa Bear, tapi juga datang membawa makanan. Wah !
Biasanya kalo dijenguk yang yang dijenguk itu menyediakan kopi dan singkong, sedangkan yang menjenguk bole makan sepuasnya. Tapi ini kebalik nih, yang dijenguk malahan di jamu sedangkan yang menjenguk datang bawa makanan.
Sebetolnya itu hal yang biasa sih, karena memang banyak orang yang doyan sowan Gus Ndut, begitu terkadang panggilan khas untuk Papa Bear yang sudah membuncit tak terkendali ini. Tapi jarang orang datang membawa makanan.
Ada yang lucu juga dalam acara silahturami dengan Gus Ndut, ternyata bu El yang dikabarkan datang membawa es buah, ternyata datang membawa es campur buah (kreasi baru?). Jelas beda donk wujud nyatanya, karena kita bayangkan es buah paling mudah dibuat dari buah-buahan dari kaleng, seperti nanas, semangka, lychee, kelengkeng, pirsich, pir dan laen-laen, lalu tinggal diseduh dengan sepercik es batu, dan bila perlu sedikit sirop.
Namun es campur buah, kan isinya cincao, nanas, kacang merah, blewa, degan (daging buah kelapa), kolang kaling dan jus sirsat sebagai gantinya susu kental manis.
Pembuatan cincao sendiri sebenarnya mudah, karena itu adalah bentuk semacam agar-agar dari sari daun cincao. Cara termudah dengan menyediakan daun cincau 40 lembar yang sedang dan sudah dicuci bersih cuci bersih. Remas-remas daun itu dan tuang kira-kira 150 ml air matang sedikit demi sedikit ke daun yang diremas-remas itu sehingga keluar lendir/gel berwarna hijau. Saring remasan daun cincau. Remas-remas kembali ampas dari daun cincau sambil tuang 150 ml air matang lagi hingga keluar lendirnya. Saring kembali. Simpan hasil saringan daun cincau dalam lemar pendingin hingga beku selama kurang lebih 3-4 jam. Cincau hijau siap digunakan. Mudah bukan?
Ternyata bu El pun membuat cincau nya sendiri dan dapat kami nikmati dengan segarnya sehabis menyantap makanan yang dibawa oleh bu Bel seperti nasi goreng, tamie siram, dan ikan goreng tepung dengan saos asam manis.
Wah bak di surga deh, begitu kata orang perancis bila mereka telah makan enak. singkat kata, semua temanku pulang dengan perut kepenuhan dan hati riang, sementara tersisa untukku tugas bersih-bersih rumah dan cuci piring dan sendok yang digunakan.
Nah seperti biasa, bila bu Bel mudik, dia pasti menyempatkan diri menjenguk kerabat lama nya, Papa Bear! Wow wow wow. Merasa terhormat nih aku jadinya, hahaha. Terus itu bu Bel datang mengajak sobat karibnya, bu El. Dan mereka datang bukan hanya menjenguk Papa Bear, tapi juga datang membawa makanan. Wah !
Biasanya kalo dijenguk yang yang dijenguk itu menyediakan kopi dan singkong, sedangkan yang menjenguk bole makan sepuasnya. Tapi ini kebalik nih, yang dijenguk malahan di jamu sedangkan yang menjenguk datang bawa makanan.
Sebetolnya itu hal yang biasa sih, karena memang banyak orang yang doyan sowan Gus Ndut, begitu terkadang panggilan khas untuk Papa Bear yang sudah membuncit tak terkendali ini. Tapi jarang orang datang membawa makanan.
Ada yang lucu juga dalam acara silahturami dengan Gus Ndut, ternyata bu El yang dikabarkan datang membawa es buah, ternyata datang membawa es campur buah (kreasi baru?). Jelas beda donk wujud nyatanya, karena kita bayangkan es buah paling mudah dibuat dari buah-buahan dari kaleng, seperti nanas, semangka, lychee, kelengkeng, pirsich, pir dan laen-laen, lalu tinggal diseduh dengan sepercik es batu, dan bila perlu sedikit sirop.
Namun es campur buah, kan isinya cincao, nanas, kacang merah, blewa, degan (daging buah kelapa), kolang kaling dan jus sirsat sebagai gantinya susu kental manis.
Pembuatan cincao sendiri sebenarnya mudah, karena itu adalah bentuk semacam agar-agar dari sari daun cincao. Cara termudah dengan menyediakan daun cincau 40 lembar yang sedang dan sudah dicuci bersih cuci bersih. Remas-remas daun itu dan tuang kira-kira 150 ml air matang sedikit demi sedikit ke daun yang diremas-remas itu sehingga keluar lendir/gel berwarna hijau. Saring remasan daun cincau. Remas-remas kembali ampas dari daun cincau sambil tuang 150 ml air matang lagi hingga keluar lendirnya. Saring kembali. Simpan hasil saringan daun cincau dalam lemar pendingin hingga beku selama kurang lebih 3-4 jam. Cincau hijau siap digunakan. Mudah bukan?
Ternyata bu El pun membuat cincau nya sendiri dan dapat kami nikmati dengan segarnya sehabis menyantap makanan yang dibawa oleh bu Bel seperti nasi goreng, tamie siram, dan ikan goreng tepung dengan saos asam manis.
Wah bak di surga deh, begitu kata orang perancis bila mereka telah makan enak. singkat kata, semua temanku pulang dengan perut kepenuhan dan hati riang, sementara tersisa untukku tugas bersih-bersih rumah dan cuci piring dan sendok yang digunakan.
Tuesday, August 10, 2010
Selasa Tenang
Ya hari ini di waktu senggangku tidak ada yang luar biasa sih, aku sempat membackup file ku kembali dan mendonlot movie yang menarik tentang kisah seorang detektif yang terkenal, paling tidak menyiapkan amunisi untuk mengisi hari-hari lebaranku, dimana aku tidak berrencana untuk bepergian, tapi cukup mendekam di rumah sambil nonton movie yang sudah lama ingin aku tonton. Rencananya nanti aku mau tulis sinopsis nya kalo sempat untuk blog ku ini. Lumayan untuk iming-iming pembacaku nanti, begitu pikirku nakal.
Beberapa pekerjaan rumah ringan seperti biasa kuselesaikan dengan cekatan, karena kan memang sudah jadi kebiasaan sehari-hari dan tentunya keluar sebentar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Ya tak ada yang spesial deh hari ini.
Besok menurut rencana dua temanku akan mengunjungiku, tapi aku juga tidak butuh persiapan khusus karena mereka rencananya mau bawa makanan, jadi aku hanya perlu siapkan piring sendok nya saja. Dan mungkin sedikit minuman juga.
Sementara itu computerku masi sakit, masi kadang error, tapi masi dapat digunakan. Wah sepertinya sudah alarm dan sudah waktunya untuk di lem biru nih, dilempar beli baru maksudku. Tak atau ada kesalahan dimana, aku duga sih memori nya sudah bermasalah atau ada bagian laen dari komputerku yang bermasalah.
Yang jadi kekuatiranku adalah dataku yang ada di dalamnya, karena itu adalah yang terpenting bagiku. Data kan datangnya bukan dari langit, namun dikumpulkan sedikit demi sedikit. Banyak juga yang kudapat dari internet, seperti beberapa videoclips atau beberapa movie pengetauan umum atau panduan tentang ini dan itu. Dan tentunya beberapa info yang disimpan dalam format PDF, atau portable document format, yang dikenal hanya bisa dibaca dengan acrobat reader itu.
Jaman sekarang kita bukan hanya belajar dari sekolah, walau tentunya bagi banyak orang sekolah hanyalah formalitas belaka, namun kita akan banyak belajar dari kehidupan kita sendiri yang unik, dan tentunya kita dapatkan informasi dari internet.
Sungguh suatu kehidupan yang bagiku pribadi tak terbayangkan oleh internet. Karena internet menghubungkan kita dengan berbagai macam sumber info, untuk setiap keperluan ada sumbernya, baek yang gratis maupun yang berbayar.
Bila dulu kita harus merogoh kocek kita dalam-dalam untuk membeli sebuah buku ensiklopedi yang juga akan kehilangan aktualitasnya setelah satu dua taon, sekarang hanya dengan sebuah internet browser saja kita dapat mendapatkan info yang kita mau, itung-itung hanya dengan bantuan mengetik sedikit dan beberapa klik di computer kita. Sungguh suatu dunia yang menarik yang mungkin tak terbayangkan oleh kita semua sepuluh taon silam. Ya semoga saja teknologi informasi makin maju dan memajukan kita semua.
Beberapa pekerjaan rumah ringan seperti biasa kuselesaikan dengan cekatan, karena kan memang sudah jadi kebiasaan sehari-hari dan tentunya keluar sebentar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Ya tak ada yang spesial deh hari ini.
Besok menurut rencana dua temanku akan mengunjungiku, tapi aku juga tidak butuh persiapan khusus karena mereka rencananya mau bawa makanan, jadi aku hanya perlu siapkan piring sendok nya saja. Dan mungkin sedikit minuman juga.
Sementara itu computerku masi sakit, masi kadang error, tapi masi dapat digunakan. Wah sepertinya sudah alarm dan sudah waktunya untuk di lem biru nih, dilempar beli baru maksudku. Tak atau ada kesalahan dimana, aku duga sih memori nya sudah bermasalah atau ada bagian laen dari komputerku yang bermasalah.
Yang jadi kekuatiranku adalah dataku yang ada di dalamnya, karena itu adalah yang terpenting bagiku. Data kan datangnya bukan dari langit, namun dikumpulkan sedikit demi sedikit. Banyak juga yang kudapat dari internet, seperti beberapa videoclips atau beberapa movie pengetauan umum atau panduan tentang ini dan itu. Dan tentunya beberapa info yang disimpan dalam format PDF, atau portable document format, yang dikenal hanya bisa dibaca dengan acrobat reader itu.
Jaman sekarang kita bukan hanya belajar dari sekolah, walau tentunya bagi banyak orang sekolah hanyalah formalitas belaka, namun kita akan banyak belajar dari kehidupan kita sendiri yang unik, dan tentunya kita dapatkan informasi dari internet.
Sungguh suatu kehidupan yang bagiku pribadi tak terbayangkan oleh internet. Karena internet menghubungkan kita dengan berbagai macam sumber info, untuk setiap keperluan ada sumbernya, baek yang gratis maupun yang berbayar.
Bila dulu kita harus merogoh kocek kita dalam-dalam untuk membeli sebuah buku ensiklopedi yang juga akan kehilangan aktualitasnya setelah satu dua taon, sekarang hanya dengan sebuah internet browser saja kita dapat mendapatkan info yang kita mau, itung-itung hanya dengan bantuan mengetik sedikit dan beberapa klik di computer kita. Sungguh suatu dunia yang menarik yang mungkin tak terbayangkan oleh kita semua sepuluh taon silam. Ya semoga saja teknologi informasi makin maju dan memajukan kita semua.
Monday, August 9, 2010
Percikan Api
Malam telah larut dan jam dinding beberapa waktu lalu berdentang dua kali menunjukkan waktu telah lewat jam dua pagi. Aku belon tidur karena masi mengerjakan beberapa tugas yang tertulis dalam TDL, tapi tentu saja bukan Tarif Dasar Listrik melainkan ‘To Do List’.
Beberapa sortiran harus kulakukan di computerku. Mungkin kira-kira masi sekitar 6 DVD lagi yang mau ku backup dan kuhapus dari Harddisk ku, biar lega. Itung-itung menyediakan tempat untuk data berikut.
Wah jadi ingat iklan nya IKEA nih sewaktu aku masi di Eropa. IKEA itu adalah perusahaan mobel besar asal Swedia, yang biasa menawarkan harga yang relatif terjangkau untuk semua kalangan. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu jelek. Cukup lah untuk kebutuhan kebanyakan masyarakat. IKEA ini terwakili di sekitar 40 negara di dunia ini, termasuk banyak di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, Asia dan Karibik.
IKEA ini juga sangat kreatif bila membuat iklan di Televisi. Dan salah satu yang aku ingat itu adalah ketika menjelang natalan, mereka membuat iklan yang menggambarkan bangsa Viking datang merapat ke sebuah pantai dengan ‘longboat’ nya (longboat adalah kapal perang khas bangsa Viking) kemudian rombongan perompak itu menyerang sebuah dusun di dekat pantai itu dan kemudian tampak asap keluar dari dusun tersebut. Tentunya penonton iklan sudah menduga, dusun itu dibakar oleh perompak Viking, dan benar adanya, tak lama kemudian rombongan Viking itu keluar lagi dari dusun menuju ke longboat nya. Dan terdengar komentar ’sediakan tempat untuk mobel baru dari IKEA’.
Nah tengah malam itu aku baru saja menyalakan AC kamarku untuk persiapan tidurku. Tapi bukan suara desiran angin segar yang keluar dari jendela AC, namun suara gemelitik keluar dari arah sana. Aku tertegun sejenak dan berpikir, apa ini?
Aku matikan AC dan menajamkan indera pendengaranku. Namun suara itu tetap terdengar. Hidung ku yang sensitif tiba-tiba mencium bau seperti sesuatu yang terbakar. Kontan aku menolek ke belakang ku dimana terdapat stecker dari PLN yang bermasalah beberapa hari sebelonnya (cerita ada di blog ini juga).
Tapi dari sana tak ada bau yang mencurigakan, hidungku terus mengendus-endus keliling, namun tanpa hasil. Suara gemelitik lembut itu masi terdengar lirih, wah jangan-jangan dari arah luar nih. Demikian pikirku dan segera mengambil senter jumbo ku dan mulai memeriksa dalam rumah terlebih dahulu tapi juga tidak menemukan apa-apa, kecuali bertatap muka dengan beberapa ekor cecak yang lagi siap berburu mangsanya. Suatu pekerjaan yang tentunya sangat aku dukung dengan segala senang hati.
Langkahku membawaku ke arah luar rumah, di teras terdengar suara itu kembali, tenyata dari arah dekat pagar rumahku terliat kobaran api kecil. Aku jadi ingin tau, kenapa kok ada api menyala membakar rumput disana. Karena aku tidak membawa kunci pagar, aku hanya memperhatikan apakah api tersebut cukup besar dan membahayakan.
Kutengok kiri kanan dan tak terliat seorang satpam pun. Walah semua kok makan gaji buta, siapa nih yang membuat api di sini, dari puntung rokok mungkin yang dilemparkan orang yang lewat. Tentunya dugaanku tidak tanpa arti, karena pernah ada orang melempar rumahku dengan puntung rokok, seperti nya dengan sengaja, untung saja keset ku tidak terkena. Memang kadang kala orang Indo ini orang yang rada idiot semua, sukanya merusak hak milik orang laen, seperti mencoret mobil yang diparkir dll.
Setelah kuperhatikan tidak ada orang di sekitarnya, akhirnya aku memutuskan untuk membangunkan pembantuku dan menyiapkan beberapa ember air untuk disiram ke arah api bila membesar. Sementara aku akan memantau dulu perkembangannya.
Tapi ketika aku keluar rumah untuk kedua kalinya, kali ini aku bertemu dengan bapak yang sedang asik mengais dengan tongkatnya. Rupanya dialah sang pembakar rumput. Segera kutegur dengan keras apa maunya. Dia mengaku untuk 17an nanti, dia bertugas untuk membersihkan rumput. Karena rumah di sebelah rumahku itu tidak ditinggali orang, maka rumputnya tumbuh liar, dan dia membakarnya.
Aha rupanya ada satu lagi orang malas di republik ini, yang maunya makan gaji buta. Setelah dia menyakinkan aku bahwa dia tidak akan meninggalkan tempat itu, karena aku ancam akan kulaporkan dia ke polisi bila terjadi kebakaran beneran, baru aku dengan santai masuk kembali ke dalam rumah untuk mengabarkan ke pembantuku untuk kembali tidur dan api nya hanya dikarenakan adanya orang idiot yang bakar rumput.
Hal ini tentunya menarik untuk ditulis, karena begitulah memang mental orang Indo. Aku teringat perkara kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera itu. Itu juga karena orang malas untuk mencabut akar dari pohon yang telah mereka tebang, agar lahannya segera bisa dijadikan lahan pertanian atau perkebunan, akhirnya mereka membakar dengan sengaja agar akar pohon purba tersebut mudah dicabut setelah menjadi arang.
Tapi dampaknya adalah asap lari ke mana-mana dan bahkan juga mengganggu penerbangan di wilayah Malaysia dan Singapore. Sungguh suatu budaya yang memalukan yang untung nya tidak terjadi lagi, paling tidak aku tidak mendengar lagi ada kebakaran hutan.
Ironisnya aksi penebangan hutan dan pembebasan lahan dengan cara membakar akar dari pohon besar seperti itu, pertama kalinya aku dengar sewaktu aku kuliah persamaan untuk tingkat Gymnasium di Jerman. Padahal selama aku hidup di Indo tidak pernah sekalipun aku dengar berita tentang itu. Tapi tentunya dapat dimaklumi karena dulu kan yang namanya kebebasan pers tidak ada, jadi semua berita di sortir pemerintah.
Ya udah, semoga aja hal serupa tidak terjadi kembali, kukira rakyat ini mustinya cukup cerdas untuk tidak membahayakan lingkungannya sendiri, semoga saja..
Beberapa sortiran harus kulakukan di computerku. Mungkin kira-kira masi sekitar 6 DVD lagi yang mau ku backup dan kuhapus dari Harddisk ku, biar lega. Itung-itung menyediakan tempat untuk data berikut.
Wah jadi ingat iklan nya IKEA nih sewaktu aku masi di Eropa. IKEA itu adalah perusahaan mobel besar asal Swedia, yang biasa menawarkan harga yang relatif terjangkau untuk semua kalangan. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu jelek. Cukup lah untuk kebutuhan kebanyakan masyarakat. IKEA ini terwakili di sekitar 40 negara di dunia ini, termasuk banyak di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, Asia dan Karibik.
IKEA ini juga sangat kreatif bila membuat iklan di Televisi. Dan salah satu yang aku ingat itu adalah ketika menjelang natalan, mereka membuat iklan yang menggambarkan bangsa Viking datang merapat ke sebuah pantai dengan ‘longboat’ nya (longboat adalah kapal perang khas bangsa Viking) kemudian rombongan perompak itu menyerang sebuah dusun di dekat pantai itu dan kemudian tampak asap keluar dari dusun tersebut. Tentunya penonton iklan sudah menduga, dusun itu dibakar oleh perompak Viking, dan benar adanya, tak lama kemudian rombongan Viking itu keluar lagi dari dusun menuju ke longboat nya. Dan terdengar komentar ’sediakan tempat untuk mobel baru dari IKEA’.
Nah tengah malam itu aku baru saja menyalakan AC kamarku untuk persiapan tidurku. Tapi bukan suara desiran angin segar yang keluar dari jendela AC, namun suara gemelitik keluar dari arah sana. Aku tertegun sejenak dan berpikir, apa ini?
Aku matikan AC dan menajamkan indera pendengaranku. Namun suara itu tetap terdengar. Hidung ku yang sensitif tiba-tiba mencium bau seperti sesuatu yang terbakar. Kontan aku menolek ke belakang ku dimana terdapat stecker dari PLN yang bermasalah beberapa hari sebelonnya (cerita ada di blog ini juga).
Tapi dari sana tak ada bau yang mencurigakan, hidungku terus mengendus-endus keliling, namun tanpa hasil. Suara gemelitik lembut itu masi terdengar lirih, wah jangan-jangan dari arah luar nih. Demikian pikirku dan segera mengambil senter jumbo ku dan mulai memeriksa dalam rumah terlebih dahulu tapi juga tidak menemukan apa-apa, kecuali bertatap muka dengan beberapa ekor cecak yang lagi siap berburu mangsanya. Suatu pekerjaan yang tentunya sangat aku dukung dengan segala senang hati.
Langkahku membawaku ke arah luar rumah, di teras terdengar suara itu kembali, tenyata dari arah dekat pagar rumahku terliat kobaran api kecil. Aku jadi ingin tau, kenapa kok ada api menyala membakar rumput disana. Karena aku tidak membawa kunci pagar, aku hanya memperhatikan apakah api tersebut cukup besar dan membahayakan.
Kutengok kiri kanan dan tak terliat seorang satpam pun. Walah semua kok makan gaji buta, siapa nih yang membuat api di sini, dari puntung rokok mungkin yang dilemparkan orang yang lewat. Tentunya dugaanku tidak tanpa arti, karena pernah ada orang melempar rumahku dengan puntung rokok, seperti nya dengan sengaja, untung saja keset ku tidak terkena. Memang kadang kala orang Indo ini orang yang rada idiot semua, sukanya merusak hak milik orang laen, seperti mencoret mobil yang diparkir dll.
Setelah kuperhatikan tidak ada orang di sekitarnya, akhirnya aku memutuskan untuk membangunkan pembantuku dan menyiapkan beberapa ember air untuk disiram ke arah api bila membesar. Sementara aku akan memantau dulu perkembangannya.
Tapi ketika aku keluar rumah untuk kedua kalinya, kali ini aku bertemu dengan bapak yang sedang asik mengais dengan tongkatnya. Rupanya dialah sang pembakar rumput. Segera kutegur dengan keras apa maunya. Dia mengaku untuk 17an nanti, dia bertugas untuk membersihkan rumput. Karena rumah di sebelah rumahku itu tidak ditinggali orang, maka rumputnya tumbuh liar, dan dia membakarnya.
Aha rupanya ada satu lagi orang malas di republik ini, yang maunya makan gaji buta. Setelah dia menyakinkan aku bahwa dia tidak akan meninggalkan tempat itu, karena aku ancam akan kulaporkan dia ke polisi bila terjadi kebakaran beneran, baru aku dengan santai masuk kembali ke dalam rumah untuk mengabarkan ke pembantuku untuk kembali tidur dan api nya hanya dikarenakan adanya orang idiot yang bakar rumput.
Hal ini tentunya menarik untuk ditulis, karena begitulah memang mental orang Indo. Aku teringat perkara kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera itu. Itu juga karena orang malas untuk mencabut akar dari pohon yang telah mereka tebang, agar lahannya segera bisa dijadikan lahan pertanian atau perkebunan, akhirnya mereka membakar dengan sengaja agar akar pohon purba tersebut mudah dicabut setelah menjadi arang.
Tapi dampaknya adalah asap lari ke mana-mana dan bahkan juga mengganggu penerbangan di wilayah Malaysia dan Singapore. Sungguh suatu budaya yang memalukan yang untung nya tidak terjadi lagi, paling tidak aku tidak mendengar lagi ada kebakaran hutan.
Ironisnya aksi penebangan hutan dan pembebasan lahan dengan cara membakar akar dari pohon besar seperti itu, pertama kalinya aku dengar sewaktu aku kuliah persamaan untuk tingkat Gymnasium di Jerman. Padahal selama aku hidup di Indo tidak pernah sekalipun aku dengar berita tentang itu. Tapi tentunya dapat dimaklumi karena dulu kan yang namanya kebebasan pers tidak ada, jadi semua berita di sortir pemerintah.
Ya udah, semoga aja hal serupa tidak terjadi kembali, kukira rakyat ini mustinya cukup cerdas untuk tidak membahayakan lingkungannya sendiri, semoga saja..
Sunday, August 8, 2010
Minggu Tenang
Akhirnya aku punya satu hari yang dapat kugunakan untuk menonton movie. Bukan movie sembarang movie, namun movie yang kudapat dari salah satu situs penyedia layanan video tentang serial ACI alias air crash investigation.
Serial ACI ini memvisualisasi tentang segala bentuk kecelakanaan pesawat terbang baek yang dikarenakan kesalahan manusia, cuaca buruk, jeleknya perawatan pesawat, kesalahan pada sistem, kesalahan dari ATC atau air traffic controller, kesalahan material (melemahnya bahan yang dipake untuk badan pesawat atau lebih dikenal dengan istilah metal fatigue) dari maupun tindakan kekerasan seperti di bom oleh teroris, di tembak jato oleh tentara asing atau pemberontak atau hanya nasib buruk saja seperti bila ada kesalahan sistem, cuaca jelek dan arahan yang salah dari ATC jadi satu.
Serial seperti ini bagus, apalagi untuk penggemar teknologi pesawat terbang seperti aku ini. Sayang nya serial seperti ini tidak masuk ke Indo dan hanya dapat dibeli dalam bentuk CD/DVD dari beberapa toko online di luar negeri atau seperti aku menonton dari salah satu situs penyedia layanan tayang video secara gratis. Nah ya kalo ada yang gratis kenapa cari yang bayar?
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari serial seperti ini, salah satu yang menarik adalah episode yang menjelaskan hasil investigasi resmi dari pesawat Adam Air flight 574 yang terjun bebas di perairan Makasar beberapa taon silam. Dari berita yang aku dapat di media elektronik, maupun media cetak, tidak pernah terungkap dengan jelas apa penyebab dari kecelakaan tersebut.
Tapi dari serial ACI ini aku tau kalo di dalam hal ini ada kesalahan dari instrument di pesawat tersebut yang diakibatkan perawatan (maintenance) yang jelek dari ground crews, dan juga pilot yang tidak cakap dan tidak dibekali training yang cukup untuk keadaan darurat , serta ada pengaruh dari cuaca buruk di tempat kejadian yang tidak dipantau dengan baek oleh ATC di Surabaya.
Ada scene konyol di dalam movie ACI tersebut, dimana ada digambarkan kalo tindakan reparasi kadang hanya dengan cara meniup debu dengan mulut oleh petugas maintenance. Tentu saja hal ini bukan saja mengundang senyum lebar ku, namun kritik pedas dan seruan boykott dari banyak masyarakat di luar sana dan seperti kita tau, telah berlanjut dengan pemblokiran seluruh pesawat Indo untuk terbang ke Eropa.
Nah ya, kenapa kok Eropa bertindak seperti itu, tentunya tidak banyak orang tau, kalo penerbangan dari dan ke Eropa itu digaransi untuk semua penumpangnya dan juga untuk semua maskapai penerbangan. Bila ada yang meninggal atau cacat akibat suatu kecelakaan moda transportasi, maka ada sebuah asuransi besar disana yang akan menyantuni.
Dan tindakan ini didukung oleh kebijakan dari semua negara Uni Eropa. Karena itu komisi Eropa dengan senang hati memblokir pesawat atau segala jenis moda transportasi yang dianggap membahayakan keselamatan manusia yang berangkat dari atau menuju ke Eropa.
Namun bukan movie tentang Adam Air yang kutonton, tapi movie tentang beberapa kecelakaan pesawat laennya yang belon pernah aku tonton. Maklum ini serial sebenarnya ada beberapa ratus seri, tapi aku mungkin hanya menonton puluhan cerita saja. Yang berkesan tentunya tindakan seperti teroris, pembajakan pesawat atau bahkan juga tindakan bunuh diri dari pilotnya, semua ada disana. Sungguh suatu serial yang sukses menurut pendapatku dan wajib ditonton seluruh pencinta teknik pesawat terbang.
Serial ACI ini memvisualisasi tentang segala bentuk kecelakanaan pesawat terbang baek yang dikarenakan kesalahan manusia, cuaca buruk, jeleknya perawatan pesawat, kesalahan pada sistem, kesalahan dari ATC atau air traffic controller, kesalahan material (melemahnya bahan yang dipake untuk badan pesawat atau lebih dikenal dengan istilah metal fatigue) dari maupun tindakan kekerasan seperti di bom oleh teroris, di tembak jato oleh tentara asing atau pemberontak atau hanya nasib buruk saja seperti bila ada kesalahan sistem, cuaca jelek dan arahan yang salah dari ATC jadi satu.
Serial seperti ini bagus, apalagi untuk penggemar teknologi pesawat terbang seperti aku ini. Sayang nya serial seperti ini tidak masuk ke Indo dan hanya dapat dibeli dalam bentuk CD/DVD dari beberapa toko online di luar negeri atau seperti aku menonton dari salah satu situs penyedia layanan tayang video secara gratis. Nah ya kalo ada yang gratis kenapa cari yang bayar?
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari serial seperti ini, salah satu yang menarik adalah episode yang menjelaskan hasil investigasi resmi dari pesawat Adam Air flight 574 yang terjun bebas di perairan Makasar beberapa taon silam. Dari berita yang aku dapat di media elektronik, maupun media cetak, tidak pernah terungkap dengan jelas apa penyebab dari kecelakaan tersebut.
Tapi dari serial ACI ini aku tau kalo di dalam hal ini ada kesalahan dari instrument di pesawat tersebut yang diakibatkan perawatan (maintenance) yang jelek dari ground crews, dan juga pilot yang tidak cakap dan tidak dibekali training yang cukup untuk keadaan darurat , serta ada pengaruh dari cuaca buruk di tempat kejadian yang tidak dipantau dengan baek oleh ATC di Surabaya.
Ada scene konyol di dalam movie ACI tersebut, dimana ada digambarkan kalo tindakan reparasi kadang hanya dengan cara meniup debu dengan mulut oleh petugas maintenance. Tentu saja hal ini bukan saja mengundang senyum lebar ku, namun kritik pedas dan seruan boykott dari banyak masyarakat di luar sana dan seperti kita tau, telah berlanjut dengan pemblokiran seluruh pesawat Indo untuk terbang ke Eropa.
Nah ya, kenapa kok Eropa bertindak seperti itu, tentunya tidak banyak orang tau, kalo penerbangan dari dan ke Eropa itu digaransi untuk semua penumpangnya dan juga untuk semua maskapai penerbangan. Bila ada yang meninggal atau cacat akibat suatu kecelakaan moda transportasi, maka ada sebuah asuransi besar disana yang akan menyantuni.
Dan tindakan ini didukung oleh kebijakan dari semua negara Uni Eropa. Karena itu komisi Eropa dengan senang hati memblokir pesawat atau segala jenis moda transportasi yang dianggap membahayakan keselamatan manusia yang berangkat dari atau menuju ke Eropa.
Namun bukan movie tentang Adam Air yang kutonton, tapi movie tentang beberapa kecelakaan pesawat laennya yang belon pernah aku tonton. Maklum ini serial sebenarnya ada beberapa ratus seri, tapi aku mungkin hanya menonton puluhan cerita saja. Yang berkesan tentunya tindakan seperti teroris, pembajakan pesawat atau bahkan juga tindakan bunuh diri dari pilotnya, semua ada disana. Sungguh suatu serial yang sukses menurut pendapatku dan wajib ditonton seluruh pencinta teknik pesawat terbang.
Subscribe to:
Posts (Atom)