Friday, September 7, 2007

Cara Cari Cinta

Mood : riang gembira
Cuaca: panas dan berawan
Snack : mie duk-duk
Song : lagi dengar Mitra FM Surabaya
Genre : bervariasi
Tanggal : 7 September 2007

Dedikasi : Maria Enjelin


Dah lama nich aku tidak bertemu dengan teman-teman SMA ku, sejak acara reuni tahap pertama yang diadakan tanggal 15 Juli 2007 silam, aku mulai perlahan-lahan berhasil mengumpulkan teman-temanku jaman dulu. Wah aku hepi banget, tak terlukiskan deh. Aku punya alasan sendiri untuk itu, aku super hepi karena masih dikenal (dan semoga juga dikenang yang baek-baeknya, hehehe) oleh teman-teman dekatku setelah aku tidak bertemu dan kontak sama mereka sejak delapan belas taon. Ya betul, delapan belas taon. Waktu selama itu bukan waktu yang singkat untuk mempertemukan teman-teman SMA lagi. Ya, setelah aku berhasil mencari beberapa teman dengan bantuan temanku Evendy dan Tjahyono, yang ternyata sangat pandai bersosialisasi sehingga mereka masih punya daftar kontak teman-teman SMA, aku berhasil menemukan Enjelin, temanku dari SMA kelas satu dulu. Cerita singkatnya, waktu itu kami lagi ditraktir sama Evendy tanggal 14 Juli 2007. Hari sabtu itu teman kami Danny Naim beserta istrinya Megawati ternyata menghadiri acara yang sama dengan Enjelin. Karena aku pernah bertanya pada Danny apakah dia masih ada kontak sama Enjelin dan dia ternyata juga kehilangan kontak, nah waktu Danny kebetulan ketemu Enjelin itu dia sampaikan pesan kalo dia lagi ku-wanted dead or alive dengan reward sebuah cucumber lho, hahaha…andai aja mereka baca karanganku ini dan tau lagi diomongin, wah, bisa gawat nich, bisa-bisa pesawat Starone ku bunyi karena Danny nagih ketimunnya, hehehe…

Nah, si Enjelin yang terkenal sebagai orang yang beraliran tidak keriting dan lurus ini, ternyata berhasil mendapatkan suami yang sangat luar biasa. Mengagumkan dan extra special dalam segala hal, dari segi pengertian, perhatian, ukuran bodi sampe dari segi penghasilan, hehehe. Aku ga mau mendiskripsikan terlalu banyak ah, takut dibilang nda sopan dan aku aslinya memang rada sungkan, hehehe….

Si Enjelin ini walau sudah tergolong sukses dalam kehidupannya, rupanya berhasil menjadi ibu muda yang ceria dengan ketiga anak-anaknya yang dididiknya dengan sangat bijaksana, sehingga mereka kini tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang berbakti dan sopan-sopan. Jarang kuliat ada seorang ibu yang begitu antusias dan selalu mengkampanyekan setiap cewe untuk tidak pilih-pilih calon suami di waktu mudanya, sehingga mereka semua menjadi ibu-ibu muda seperti dirinya dan bisa pensiun dini, hahaha… ide yang bagus sih sebenarnya yang pastinya tidak terpikirkan oleh banyak orang, hehehe, terutama yang merasa takut untuk idup tidak enak dan punya terlalu banyak pertimbangan laennya.

Benar juga kata temanku Enjelin ini, banyak orang, terutama cewe (cowo sih bisa nikah kapan aja dia mau dan selalu bisa mencari daun muda, hahaha…dunia ini memang tidak adil, tapi menyenangkan bagi para cowo, hahaha…), tidak bisa menikah di usia muda hanya karena mereka punya terlalu banyak pertimbangan. Padahal kecocokan bisa dicari dan harta karun bisa diperoleh dengan usaha keras dan kristalisasi keringat (seperti kata Tukul) ato tentu saja dengan merampok, hehehe…apalagi di usia muda itu tingkat kesuburan cewe paling tinggi, hehehe…kok bisa? Gampang aja, dengan asumsi permulaan datangnya mens bulanan bagi para cewe itu dimulai dengan usia antara sepuluh sampai tiga belas taon (kalo terlambat harus hati-hati ada gejala kanker payudara nantinya, kalo tidak percaya baca aja buku kedokteran atau cari info nya lewat internet dan koran, hehehe…) terus normalnya menopause (saat berhentinya sel telor dihasilkan oleh wanita) itu terjadi sekitar usia empat puluh taon sampe empat puluh dua taon, maka dengan bantuan jari, kalkulator, computer ataupun sempoa bisa diitung kalo jarak diantaranya maksimal ada tiga puluh dua taon. Jadi pada usia sepuluh plus enam belas taon alias usia dua puluh enam taon, itu usia paling subur bagi cewe. Dengan kata laen, bila seorang cewe itu sudah berusia dua puluh tujuh taon tapi belon punya anak, bisa digolongkan si cewe itu terlambat menikah, hehehe…

Karena itu dari banyak sumber yang bisa kita dapat, lewat majalah, buku kedokteran, internet dan juga dengan membaca tulisan blogku ini (promosi nih yee..hehehe…), bisa diketaui kalo banyak diasumsikan tingkat kesuburan itu mengikuti kurva nyaris linear yang hampir seperti pinggiran kurva lonceng nya Gauss. Tentu tidak akan aku bahas di sini apa itu kurva Gauss, tapi kita asumsikan aja tingkat kesuburan itu mengikuti bentuk linear, seperti penggaris gitulho, hehehe…terus dengan kepastian dari jarak antara tingkat kesuburan maksimum sampe saat menopause itu enam belas taon, maka setelah usia tiga puluh taon tingkat kesuburan dari si cewe itu tinggal tujuh puluh lima persen, hehehe, bingung khan ? gampang aja dua puluh enam taon adalah maksimal, terus ditambah seperempat dari enam belas taon dari jarak separo dari masa subur si cewe yang kalo dikalkulasi menghasilkan empat taon, jadi semua adalah dua puluh enam plus empat jadi tiga puluh, hehehe… dengan kata laen saat usia tiga puluh empat cuman satu dari dua cewe bisa hamil tanpa masalah dan saat tiga puluh delapan tingkat kesuburan sang cewe tinggal dua puluh lima persen, hehehe…tentu saja asumsi ini hanya untuk kelahiran bayi pertama, kalo untuk susulan sih biasanya lebih tidak bermasalah.

Dengan statistik yang ada dan dengan sedikit matematika seperti ini maka bisa dipastikan kalo jarak dua anak juga tidak bole lebih dari empat taon, alias seperempat dari jangka usia subur, hehehe… buktiin aja sendiri, hehehe… pasti nanti susah dapet anak susulannya, hahaha…karena sudah banyak yang mengalaminya seperti itu…tentu saja keajaiban masi ada, karena semua itu Tuhan yang menentukan. Tapi kalo manusia bisa ikutan membantu mencegah, kenapa tidak, hehehe…tul? Aku ga mau takut-takuti sih, cuman ngobrol blak-blakan aja. Ini juga bisa jadi nasehat bagi para lelaki bujang untuk tidak menyentuh cewe-cewe yang dan terlambat punya anak kalo si pejantan ingin punya anak, hehehe…sori bukan diskriminasi, tapi tentu kutau kalo cinta sudah bersemi, tai kucing rasa coklat kata almarhum penyanyi Gombloh, hehehe.. Nah kata temanku Tjahyono, nanti mestinya waktu Valentine’s Day para laki-laki ngasih tai kucing aja. Napa? Karena kalo ngasi coklat ntar pasti disangka ngasi tai kucing, hahaha….

Nah apa yang penting yang bisa dipake untuk patokan kapan kita cocok dengan seseorang? Enjelin yang bijak pernah mengatakannya padaku di suatu sore hari berkabut asap tebal akibat polusi sampah yang dibakar secara semena-mena oleh tetanggaku yang tidak berperikemanusiaan. Enjelin bilang, tiap orang harus mawas diri, sadar diri kalo dirinya endut atau tidak, eh salah ya? Itu mah pelecehan diri sendiri. Hehehe…Maksudku Enjelin ada berkata, esensial cinta itu bila kita merasa perlu untuk memperhatikan seseorang tanpa pamrih, hepi bila dapat perhatian kecil, bisa bersikap sabar dalam segala hal walaupun sebenarnya kita dirugikan, ada perasaan ingin menjaga si dia dalam semua hal, selalu merisaukan dia, ada keinginan untuk membuat ataupun membiarkan dia bahagia, selalu berasa kangen padanya padahal baru aja ketemuan, yah semacam itulah. Karena urusan cinta itu hanya ada dua hal, mencintai dan dicintai. Kalo kita mencintai seseorang, maka kita harus mau memperjuangkannya. Memang sih, mencintai bukan berarti harus memiliki, tapi tidak ada salahnya kalo kita berjuang dengan sepenuh hati untuk mencobanya. Enjelin menjelaskan lebih lanjut, kalo belahan hati cuman ada satu, yang laennya adalah berusaha untuk mencocokkan dengan sepenuh hati, walaupun sebenarnya tidak seratus persen pas, tapi bisa dijamin pasti berhasil, selama ada kemauan dari kedua belah pihak untuk mencoba.

Nah itu kata Enjelin, nich aku ada tips dan tricks untuk para jomblowan sejati yang ingin mengakhiri masa lajangnya, memang tips dan tricks ini hanya dikhususkan untuk yang cowonya sih, maklum aku juga cowo, hehehe…tapi tentu saja cewe bisa belajar dikit dari sini, supaya tidak bisa digombali oleh cowonya, hahaha…

Sebelonnya yang paling penting untuk diingat adalah biar sekeras apapun usaha kita, jelas tidak mungkin membuahkan hasil yang bagus, bila cinta kita hanya bertepuk sebelah tangan. Yang ini jelas khan? Bayangkan kitanya sudah susah payah pedekate ke seorang cewe, tapi bila kita pas dateng ngapeli si doi, pintunya selalu ditutup rapat dan cuman disambut ama canda tawa anjing galaknya, ato disambut dengan kerlingan suram bin sadis dari camernya, hmmm… ya tentu saja kencan seperti itu tidak akan asik lagi tapi bisa dikategorikan horor, hehehe…

Nah ini ada beberapa tips untuk jomblowan yang lagi mencari cintanya. Jadi cowo itu jangan pernah jaim alias jaga image alias gengsian, tapi kita harus berusaha menjadi cowo sopan dan baek-baek apalagi kalo pas berada di depan camer alias calon mertua. Tentu saja cowo modern ga membutuhkan restu orang tua ataupun mertua, apalagi bila usia sudah diatas dua puluh taon, tapi tentu saja kartu kredit yang minimal warnanya emas biar lancar semuanya, hahaha...

Bole-bole aja jadi cowo itu sedikit bandel dan nakal, karena cewe itu biasanya suka ama cowo yang dikit bandel daripada cowo yang baek dan alim, sehingga si cowo itu bole dibilang punya daya pikat dan tidak membosankan terhadap sang cewe idaman. Si cowo bole aja tampil ada adanya (tentu saja tidak hanya sarongan dan kaosan seperti Bajuri) dan tidak perlu berlebihan (apalagi pake make up ato malah pewarna alis ato bahkan lipstik, tabu tuh untuk cowo, kalo anting-anting di telinga sih suka-suka, asal tau aja anting di kuping kiri itu masi termasuk oke tapi anting di kuping kanan pertanda cowo itu homo karena itu pertanda internasional kalo si cowo hombreng tulen, hehehe…). Terutama mengenai segala urusan yang menyangkut uang, cowo itu tidak bole bersikap terlalu berlebihan bila dia kaya raya ato malah berlagak sok pamer. Uang itu sih sebenernya hanya berarti untuk kenikmatan idup. Punya uang itu bagus, tapi bila tidak punya uang ya harus membanting tulang untuk mencarinya, karena uang bisa dicari. Heran ya banyak orang harus bepergian puluhan atau bahkan ribuan kilometer untuk mencari uang yang panjangnya hanya sekitar lima belas centi, hehehe… ga percaya? Ambil penggaris dan ukur tuh uang kertas yang lagi cangkruk dengan manisnya di dompet, hehehe…

Apa yang perlu dilakukan oleh cowo yang minderan? Ato malah cowo yang ga pede? Ga ada keharusan kalo cowo itu harus pede itu dalam hal apapun, karena tiap-tiap tipe dari cowo itu punya kelebihannya sendiri. Cowo yang sukses dalam hal bercinta itu biasanya tipe cowo yang jujur dan low profile, ga suka buang-buang janji dan tidak melebihkan apa yang dimiliki (misal punyanya kucing itam kecil ngakunya punya macan (Honda Tiger) ato punyanya kambing tua berjenggot ngakunya punya (Toyota) Kijang, hehehe…). Ya, cowo itu harus juga sering memuji cewe dan menunjukkan kalo dia, menghargai cewe nya. Maka jadi cowo kita tidak bole ragu memuji, ga ada ruginya koq. Kadang cowo itu juga harus sesekali bersifat cuek, karena cewe itu rada-rada aneh, bila dia makin disakiti, maka cewe itu makin senang pula pada kita, tentu saja kita tidak bole terlalu ektrem, cuek, pada tempatnyalah, hehehe… dan paling penting kita harus banyak beramal karena dengan beramal kita akan lebih mudah mendapatkan jodo.

Banyak cewe yang suka bila cowo nya sudah merencanakan segala sesuatunya sampe jauh ke depan, misalkan apa yang akan dia lakukan lima taon ke depan, tapi itu biasanya jarang kita temui di jaman sekarang ini, karena kebanyakan cowo tidak tau apa yang akan dia lakukan lima menit kedepan, belon tentu juga dia tau apa yang akan dimakannya nanti malam, hehehe… cowo itu diharapkan oleh cewe untuk bisa memberikan rasa tenang dan bukan hanya rasa senang. Cowo sejati pandai mengatur keseimbangan penghasilan atau simpanan dengan pengeluaran dan bukan hanya bisa melunasi pembayaran minimum dari kartu kreditnya. Cowo sejati juga tidak mengantongi banyak kartu kredit tapi uang cash, hehehe… ya bagitulah cara cari cinta…

Aku memang bukan hanya penggemar lagu-lagu barat, tapi tentu saja semua jenis lagu yang bermelodi asik dan berlirik indah. Nah dari banyak lagu-lagu berbahasa Indonesia, lagu-lagu milik grup band Letto ini tergolong lagu-lagu berlirik paling puitis. Bandingkan saja dengan lagu-lagu Indonesia punya grup-grup band laennya, kebanyakan ditulis dengan sedikit maksa gitu, maksudnya di pas-pas-in. Untuk menghargai karya cipta Letto, aku lampirkan liriknya di bawah ini…

kuteringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

kekuatan hati
yang berpegang janji
genggamlah tanganku cinta
ku tak akan pergi
meninggalkanmu sendiri
temani hatimu cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

kuteringat hati
yang bertabur mimpi
kemana kau pergi cinta
perjalanan sunyi
yang engkau tempuh sendiri
kuatkanlah hati cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta

ingatkan engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
ingatkan engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu cinta
kan membelaimu cinta

Thursday, September 6, 2007

Mencintai itu Indah

Mood : riang gembira
Cuaca: panas dan berawan
Snack : kismis
Song : lagi dengar MTV FM Surabaya
Genre : bervariasi
Tanggal : 6 September 2007

Dedikasi : seseorang yang kusuka dan adek angkatku Rong-Rong


Tak terkira sudah seperempat taon yang lalu aku menuliskan perasaanku di blog-ku, tapi ternyata aku masi belon bisa melupakannya seratus persen. Jujur aja aku sudah berusaha untuk melupakannya, tapi aku belon berhasil, aku dah coba untuk “menggantikan”nya dengan seseorang, entah itu siapa, tapi masi gagal pula. Emang sih, ga mudah bila hati sudah berkata, pikiran harus mengalah. Yang lumayan menyiksaku itu perasaan ingin bertemu dengannya lagi, jujur aja, aku ini orangnya selalu memandang realita. Tetapi karena realita dalam hal ini mengisyaratkan kalo hubungan itu tidak mungkin, maka aku sudah berorientasi untuk melupakannya, walau sampe kini belon sukses...

Aku sempat sih sedih dikit, dua bulan silam, aku sudah ungkapkan isi hatiku padanya. Sampe aku curhat di blog-ku ini, aku emang tidak pernah cerita pada siapa-siapa tentang hal itu. Emang sih jujur aja, perasaan yang dipendam akan membuat kitanya akan jadi lebih sengsara, jadi kita harus cari kesempatan untuk ungkapkan isi hati kita padanya, tanpa takut mendapatkan jawaban negativ (bulan Mei aku juga ada cerita tentang itu dan tentu saja selalu aku praktekkan sendiri). Karena itu akupun cari waktu yang tepat untuk itu. Ceritanya waktu itu, dia lagi ulang taon, aku berusaha untuk menelefonnya, tapi tidak diangkat olehnya, mungkin dia lagi sibuk, ya ga apalah, karena memang jam kerja. Terus aku SMS kasi selamat dan sekaligus aku ungkapkan dikit tentang feeling ku padanya, tentu saja tanpa signal kalo aku akan pedekate kepadanya, karena aku udah memutuskan untuk tidak pedekate ke dia. Tentu saja seperti yang kuduga sebelonnya, aku tidak mendapatkan jawaban apa-apa darinya (aku aja mungkin juga tidak tau harus berreaksi bagaimana sedetik setelahnya, tapi seperti biasa, detik berikutnya, aku akan tau aku harus ngapain, hehehe, maklum sudah pengalaman ditembak cewe duluan dan juga sudah berpengalaman berhadapan dengan cewe yang tiba-tiba bilang suka padaku di tengah ketidak-siapanku, hehehe…).

Tapi mungkin aja dia kaget mendapatkan SMS dariku itu atau mungkin dia pikir aku dah punya pacar, karena waktu ketemuan tiga bulan silam itu, aku datang bersama teman cewe ku yang bukan pacarku. Tentu aja masi ada kemungkinan, kalo dia tidak minat padaku, hehehe, tapi ga apalah. Karena tentu saja aku tidak mau berpendapat negativ tentang dia, karena gimana caranya aku bisa berpikiran negativ terhadap orang yang kusuka? Ga mungkin khan, sangat tidak mungkin kita menyatakan rasa suka kita pada seseorang dan sekaligus menghujatnya. Akupun tidak demikian, kenapa? Karena seperti ada kutulis di bulan Mei dulu, cinta itu ramah, cinta itu tidak mencemburui, cinta itu tidak membual, cinta itu tidak membanggakan diri, cinta itu tidak kasar, cinta itu tidak mementingkan diri sendiri, cinta itu tidak cepat marah, cinta itu tidak mengingat-ingat kesalahan, cinta itu tidak berbohong, cinta itu selalu mengatakan kebenaran, cinta itu selalu memperhatikan, cinta itu selalu melindungi, cinta itu selalu mengharap yang terbaek, cinta itu selalu memelihara, cinta itu selalu membantu, cinta itu tidak pernah gagal…

Situasi yang dimulai dengan salah, memang biasanya tidak bisa diakhiri dengan bagus, jadi emang tidak ada jalan laen selaen aku harus berusaha melupakannya. Jadi jika aku ingin kembali ke realita lagi, aku harus melupakannya. Benernya tidak ada yang susah dalam hal melupakan seseorang, tapi itu hanya berhasil dengan berjalannya waktu atau bila telah hadir seorang penggantinya. Aku sempat berkenalan dengan seorang cewe yang kurasa oke, walau beda agama. Menurut penilaianku, dia ini orang yang sederhana. Tapi setelah kutinjau lebih lanjut, kemungkinan besar masih akan ada masalah laen yang akan timbul di kemudian hari, maka akupun memutuskan untuk menyetopnya. Maklumlah aku sudah tua, jadi aku tidak mau ama yang ruwet-ruwet, aku sukanya ama yang simple-simple, hehehe… Ya, mungkin laen kali…jujur aja kali ini ada seseorang yang sederhana dan yang sedang kuincar, semoga aja bisa jadian…

Bila ada orang tanya, kenapa keserhanaan seseorang selalu kujadikan syarat utama sampe saat ini? Gampang aja, orang yang sederhana tidak akan menuntut apa-apa dari kita. Jadi dengan tipe-tipe orang seperti itu kita akan bisa menemukan cinta sejati. Cinta tanpa pamrih yang dibutuhkan setiap orang, cinta yang bisa menerima keadaan kita bagaimanapun juga kitanya. Cinta yang sama sekali tidak mementingkan uang dan harta atau semua yang bersifat duniawi. Bayangkan di dunia yang serba materialistis ini, kita pasti akan kesulitan menemukan seseorang yang tidak mengutamakan materi dan uang. Terlebih lagi, seorang cewe yang sederhana itu cewe yang mudah untuk dibahagiakan dan dicukupi kebutuhannya… dan seorang cowo paling suka membahagiakan hati cewenya..

Aku ada beberapa contoh nyata dalam kehidupan ini yang bisa kubagi di sini. Pertama ada seseorang yang saat ini sangat dekat denganku, dari awal perkenalannya aku sudah tau kalo dia itu walaupun dari keluarga yang serba berkecukupan tetapi hatinya kotor karena selalu memandang segala sesuatunya dari harta kekayaan. Dia berpendapat bila dia punya uang simpanan segini maka cowo nya harus punya uang segitu juga. Memang awalnya dia memulai segalanya dengan kenyataan kalo cowo nya mempunyai pendapatan yang sama dengannnya karena baru mulai sama-sama meniti karir sebagai pegawai.

Namun setelah dia mendapatkan beasiswa ke luar negeri, dan dia berhasil menyimpan uang dari beasiswa nya itu, tentu saja uang simpanannya lebih banyak dari cowo nya yang cuma bekerja sebagai pegawai di Indonesia dan menerima bimbingan belajar anak-anak sekolah. Dan kenyataannya, begitu dia tau kalo sang cowo ternyata malah menyumbangkan sebagian besar dari pendapatannya ke suatu institusi keagamaan, maka cintanyapun mulai pudar. Dia mulai melirik cowo laen yang lebih kaya di perantauan sampe akhirnya ketauan dan dia diputus oleh cowo nya. Kenapa semuanya harus diukur dengan uang? Dalam hal ini, akupun akan melakukan hal yang sama seperti cowo nya. Kenapa? Gampang aja, aku tidak mau mempunyai pendamping hidup yang mengutamakan uang dan aku tidak mau mempunyai seorang istri yang pernah menyeleweng dalam sejarahnya. Itu aja, sangat simple. Sebagaimanapun baeknya hatinya, pasti hatinya itu telah ternoda bila dia telah menyeleweng. Bayangkan andai kita punya pasangan hidup yang pernah menyeleweng, betapa sakitnya hati kita bila kita tau kita telah dikhianati olehnya? Bayangkan pula, bila kita tidak tau, terus gimana? Maka aku selalu anjurkan teman-teman yang dekat denganku, untuk tidak mendekati cewe-cewe ataupun cowo-cowo yang pernah menyeleweng. Masi ada banyak orang yang laen yang jauh lebih berharga untuk dicintai…

Ada contoh nyata lagi. Ini malah sodaraku sendiri. Awalnya dimulai dengan tertangkapnya sang cewe karena menyeleweng, yang cowo itu masi sodaraku sendiri, terus si cewe malah mengultimatum sodaraku itu untuk menikahinya. Bodohnya sodaraku, dia mau, alhasil setelah jalan tiga taon pernikahan si cewe malah minta pembagian harta orang tuanya padahal orang tuanya belon meninggal dan juga malah menuntut cerai dan pembagian harta fifty-fifty (padahal modalnya masuk ke pernikahan itu tidak seberapa dan bahkan biaya pesta pernikahannya yang mencapai ratusan juta rupiah itu juga ditanggung orang tua sodaraku, gila nian khan?), kalo tidak dibeli sekian banyak uang. Hanya karena campur tangan kedua orang tuanya dan pemberian uang dari orang tua sodaraku, maka kasus tuntutan cerai itu bisa dihindari. Memang kemudian terbukti kalo si cewe keterlaluan dan sifatnya matre. Andai aku di posisinya, pasti sudah aku ceraikan dia, lebih baek lagi aku tidak akan pernah menikainya karena awalnya cinta sejati itu sudah tidak ada. Karena itu bila aku tau seorang cewe itu matre, maka aku akan membatasi pergaulanku sebatas teman aja, susah nantinya, bisa-bisa dituntut cerai dan abislah harta benda yang kita miliki. Bukan aku tidak mau berbagi, tapi kebodohan seperti itu tidak bole aku buat, enak juga idup sendirian. Ya itulah, salah memilih artinya menjalani idup seperti di neraka. Maka jauh-jauh dari orang yang pernah nyeleweng apalagi yang pernah ketangkap menyeleweng, bahaya, masi banyak cowo dan cewe laen koq yang baek hati…

Banyak sih kasus serupa, aku jadi teringat satu kasus lagi. Yang ini menyangkut orang tua. Ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka sebenernya sudah berani berkomitmen untuk menikah dan mengarungi idup ini dengan segala permasalahannya. Akan tetapi ternyata ada salah satu pihak dari orang tuanya yang tidak setuju. Pasalnya tuh si anak didesain untuk menghidupi orang tuanya karena adeknya akan meninggalkan orang tuanya pindah ke kota laen. Nah lho, masalah cinta khan cuman masalah berdua, yang mau menikah siapa? Tapi memang repot sih, kalo seseorang itu terlambat menikah sehingga orang tuanya keburu pensiun. Dalam kasus-kasus seperti ini, banyak orang tidak mau mendekati cewe atau cowo yang punya tanggungan orang tuanya. Aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam kasus seperti ini kecuali ke cewe atau cowo yang dijadikan tulang punggung keluarga itu. Salah sendiri napa telad nikah? Bayangkan andai dia menikah sebelon orang tuanya pensiun, pastilah semua masalah seperti itu tidak terjadi. Pasalnya kenapa dia terlambat menikah? Aku ga mau membahas di sini kenapa dia terlambat menikah, sudah tau sama taulah…

Tapi apa yang harus dilakukan bila seseorang itu sudah terlanjur masuk ke dalam suatu situasi yang sulit tetapi hasrat ingin menikah sudah besar? Ya berdoa sajalah dan jangan pilih-pilih lagi, cari kenalan susah apalagi cari yang sifatnya sesuai dan bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Tidak perlulah melihat apa calonnya itu ganteng atau cantik, tidak perlulah melirik berapa tebal dompetnya, tidak ada guna mencari-cari masalah bila bertengkar sehingga masalah sepele menjadi besar, tidaklah perlu mempermasalahkan bila cewe nya lebih sukses dan berpendapatan lebih besar karena toch semuanya akan masuk ke dalam kas keluarga, tidaklah mempermasalahkan perbedaan agama yang ada (memang sih, negara Indonesia ini memperlakukan rakyatnya seakan-akan rakyatnya masi anak-anak kecil semua sehingga harus diatur tidak bole ini dan itu, harus punya agama, harus berpakean begini dan begitu (ingat RUU-APP waktu itu?), walah-walah mau sampe kapan seperti itu, mau menikah saja harus menyamakan agama atau tepatnya untuk menikah itu disyaratkan agama yang dianut keduanya harus sama dan minimal telah diterima di suatu institusi keagamaan yang sama, apa-apaan pula tuh? Yah untung sajalah masi ada gereja katholik romawi di sini, satu-satunya institusi religius yang membiarkan pasangan beda agama untuk menikah tanpa upacara penerimaan di geraja katholik dulu, maklumlah pusat gereja katholik itu di Roma Italia yang de-facto negera Eropa bebas. Ya beginilah kalo hidup di negara di mana asas kemanusiaan dan hak asasi manusia hanya merupakan label aja dan negera/pemerintah masi banyak ikut campur tangan dalam hal-hal yang bersifat pribadi. Ambil contoh negara-negara modern seperti Amerika dan Eropa dimana hak-hak asasi manusia terutama yang bersifat pribadi benar-benar tidak dibatasi atau bila ada hanya sangat minim.)

Benernya mencintai itu mudah dan indah. Asal aja kita bisa menemukan orang yang tepat, orang yang begitu pas dengan kita dari segi sifat. Tentu saja setiap orang pasti punya persyaratan dari segi fisik, harus berkulit putihlah, harus berrambut panjanglah atau berrambut rapilah, harus manislah, berwajah tampanlah, harus tinggilah atau apalah itu pastilah ada, bo’ong kalo tidak ada. Bayangkan saja bila kita harus bercinta dan memadu kasih dengan seseorang yang dari segi fisiknya sudah tidak kita ingini, pastilah kita jadi ogah dan mungkin malah tidak bisa punya anak, hahaha… Tapi mencari dan menemukan seseorang itulah masalahnya. Aku banyak tau tentang hal ini dan dimintai pendapat oleh banyak orang laen, sewaktu mereka curhat padaku. Aku sendiri banyak cerita tentang kisah-kisah kasus seperti ini pada mereka, biar mereka mengerti dan bertindak hati-hati…

Tembang Hanya Ingin Kau Tahu adalah karya Repvblik (memang ditulis dengan huruf V bukan U seperti di bahasa latin yang hanya mengenal huruf V sebagai gantinya huruf U, kalo tidak percaya bisa dibaca di tulisan-tulisan yang tertera di gereja-geraja ketholik kuno di Eropa, kalo di Indonesia sih biasanya tulisan Belanda bukan latin) grup musik baru asal Surabaya. Grup ini memang tidak terlalu sukses di bilantika musik Indonesia, tapi di Surabaya, lagu ini sempat merajai pengeras suara dari toko-toko di mall-mall di Surabaya. Dari lirik sih lumayan bagus walau cuma sederhana dan terdiri drai sekitar enam puluh kata saja, tapi ya musti harus kuakui, kalo melodinya yang dikombinasi menjadi simple malah terdengar lumayan bagus dan menyentuh hati. Dari segi kritik, memang hanya lagu ini lagu satu-satunya yang tergolong bagus dari seluruh album perdama grup Repvblik, tapi ya lumayanlah lagu ini untuk dinikmati, sebagai penghibur duka di hati …

Ku telah miliki
Rasa indahnya perihku
Rasa hancurnya harapku
Kau lepas cintaku

Rasa ’kan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Kufikir ku salah mengertimu

O o o aku
hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
Ow woo woo wo wo wo wo wo wo wo wo wo wo wo

Walaupun semua
Hanya ada dalam mimpiku
Hanya ada dalam anganku
Kulewati hidup

Rasa ‚kan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Kufikir kusalah mengertimu

O o o aku
hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku

O o o aku
hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
Ow woo woo oh wo wo wo wo wo wo wo wo wo wo

Wednesday, September 5, 2007

Dunia Ini Seluas Daun Kelor

Mood : riang gembira
Cuaca: panas dan berawan
Snack : kismis
Song : lagi dengar Cosmonita FM Surabaya
Genre : bervariasi
Tanggal : 5 September 2007

Dedikasi : Elly, Citra, Enjelin teman-teman SMA ku


Ga disangka ya, dunia ini bener cuma seluas daun kelor kata orang Jawa. Yah, terus terang aja aku tidak tau sebesar apa itu daun kelor, tapi bisa kubayangkan, kalo itu cuma daun yang kecil aja. Maklumlah aku dulu lulusan program IIF alias illmu-ilmu fisika alias A1 sewaktu di SMA nya, dan hanya mendapat pelajaran biologi sebanyak dua SKS per minggunya, jadi pada akhirnya aku tidak terdidik menjadi ahli botanik ataupun pakar flora dan fauna, hehehe…

Dimulai dari ide reuni yang dicetuskan oleh Tjahyono beberapa waktu lalu dan dengan dukungan teman-temanku Evendy, Taswin, Noto, Danny, dan kawan-kawan, akhirnya aku berhasil ketemuan lagi ama teman-teman baekku Citra dan Enjelin serta berhasil mengenal Ellyawati yang kemudian rela menjadi teman baekku yang baru. Emang ama si Elly ini yang dulunya dikenal dengan nama panggilan Dukun Cabul (ga jelas juga awal mulanya darimana, tapi nama Cabul ini udah membudaya di angkatanku, hehehe…) aku tergolong baru akhir-akhir ini aja bisa akrab, tapi ya pokoknya sudah akrab, hahaha…itung-itung ga rugi bisa kenalan ama makhluk imut-imut yang satu ini. Imut? Ya iyalah, karena dia khan mungil, kurus gitu, ngakunya sih 156cm ga bole ditawar lagi, pake acara nangispun pasti ditolak mentah-metah, hahaha…bandingkan aja dengan aku yang lebih endutan, lebarnya bole dikata cuma separoku, hehehe…tapi manis lho anaknya…. Ada yang berminat?

Nah usut punya usul ternyata ketiga teman dekatku itu masi sodaraan. Sodara dari hongkong? Ah ga kok, sodara beneran. Ceritanya si Elly itu sodara jauh dari Giat yang juga teman SMP dan SMA ku, kabar burung mengatakan sodaraan dari neneknya, ga tau lagi gimana hubungannya. Terus adek si Giat, Erlina, ternjata menikah dengan seseorang lelaki (jelas donk masa nikahnya ama wanita, khan haram hukumnya di negara ini,hehehe)… yang juga cilukba…masi sodaraan dengan suami Enjelin. Nah perlan-pelan mulai jelas khan, kalo Elly, Giat dan Enjelin ternyata mau tidak mau harus sodaraan, harga pas, tidak ada tawar-tawaran lagi,hehehe... Terus lucunya suami Citra yang notabene orang Flores, ternyata masi sodara jauh (yang ini juga aku ga terlalu ngerti, pokoknya sodara, titik tanpa koma lagi) dari Enjelin yang juga sudah berurbanisasi ke Surabaya beberapa taon setelah mampir menumpang lahir di kota Ende, Flores, hahaha… jadi itung-itung mereka bertiga, Elly, Enjelin dan Citra dipaksa dengan suka rela masi sodaraan. Aneh bin ajaib khan? Ga ada yang sangka lho… tapi lucu, karena mereka yang awalnya tidak terlalu akrab, jadi lebih akrab sekarang, paling tidak itu yang kuharap, hehehe…

Tapi emang, biasanya gitu, awalnya sepertinya dua orang tidak saling kenal, dalam kasus nyata ini Citra dan Elly tidak saling kenal sebelonnya tapi mereka berkenalan di salah satu acara gathering kami, dan setelah diurut-urut dengan susah payah dan diinterogasi sanak sodaranya melalui proses interview yang menjemukan, bole jadi ditemukan hubungan famili mereka (ato juga tidak untuk worse case nya, hahaha…). Maka tidak salah bila Elly yang sangat kristen pernah SMS aku dan dia bilang kalo “kita semua yang di planet bumi ini satu sodara dari keturunan anak-anak Nabi Nuh, yaitu Sem, Ham dan Yafet, pasca air bah. Dan aku dipersilahkannya untuk mencari dan menghubungkan sendiri garis pohon keluarganya sementara aku bekerja dia mau bobo dulu dan minta aku banguni dia kalo semua sudah jadi“, hahaha…lucu sekali…nah ya, ada benarnya juga sih, apapun agama dan kepercayaan yang kita anut, minumnya teh botol sosro, hahaha…

Wah ngomongi teh botol sosro aku jadi laper dan mengingat-ingat ama makanan khas Surabaya seperti bakwan kapasari dan soto ayam pak sadi asli yang di mojok jalan Ambengan nich. Aku dari dulu selalu bertanya-tanya, napa sih makanan yang dijajakan secara liar di pinggir jalan tanpa ijin resmi dari pemkot (pemerintah kota) dan penjajanya selalu terlihat takut-takut bila mereka melihat mobil satpol PP lewat di depan mereka selalu terasa enak dan sedap? Kalo nda percaya, bole dicoba sendiri rasanya, bukan promosi tapi cuman anjuran lho, hehehe… usut punya usut nih, seperti detektiv kampungan, akhirnya aku menyadari rasa enaknya itu disebabkan karena waktu sang penjaja mencuci piringnya itu mereka memakai celana dalam, hehehe… ga percaya? Ya iyalah, di bawah sarong mereka pasti mereka pake celana dalam, kalo ngga wah bisa repot tuh, ada yang pasti kedinginan di dalamnya, percaya ajalah, masa mau ngintip juga, hehehe… juga ga kebayang betapa histerisnya para pengunjung cewe bila mereka melihat sang penjual kehilangan sarongnya, hahaha… Ya, iya, aku tau yang tadi itu rada menjengkelkan dan menyerempet-nyerempet, tapi lucu khan ? Hahaha…

Yah, udara kota Surabaya saat ini memang lagi panas-panasnya, tapi itu memang biasa menjelang bulan puasa. Kasian juga umat muslim kota ini yang harus mulai berpuasa pertengahan bulan ini sementara terik matahari begitu tidak mendukung. Aku sendiri kuat kalo tidak makan, tapi tidak minum? Hmm… ga bisa, karena aku ini rada endut, jadi banyak keluar keringat, jadi karena takut dehidrasi, aku dianjurkan dokter banyak minum air, terutama air mineral. Hmm… aku jadi ingat kalo air mineral merek Aqua katanya ditarik dari pasaran terutama yang berlabel kadaluarsa April 2009, heran juga kok air minum aja sampe dua taon usianya? Jangan-jangan berita bo’ong yang diforward ama orang-orang yang punya fasilitas kirim SMS gratisan, seperti aku dan temanku Tjahyono yang sementara ini pindah dari program Xtra punya XL Bebas ke program pengiriman SMS gratisan punya kartu Three, hehehe… yeah, long life Three, coz we always want and appreciate free stuffs, we want more free services like this one, hehehe…

Oh ya, kabar terakhirnya aku berhasil membanjiri inbox hape butut Tjahyono (sori guyon lho…) dengan puluhan SMS sehingga hapenya lumpuh, hahaha… iseng aja, dia jadi dapet kerjaan sambilan, yaitu menghapusin SMS yang kukirim kepadanya, hahaha… dia juga lakukan hal yang sama kok, tapi berhubung punyaku pake operating system symbian, ya kapasitas penerimaan SMS nya mencapai 999 biji, hmm… pake communicatornya nokia katanya bisa menyimpan sampe dua ribu SMS dalam satu folder, ga tau bener tidaknya, maklumlah aku orang susah jadi belon mampu beli kotak pinsil itu…

Walah-walah, dari ngobrolin hubungan kita di planet bumi ini sebagai sodara, tapi kok sekarang ngelantur ke operator seluler sih? Hehehe… nah ya, khan bukan hanya nokia yang bisa connecting people, tapi kita semua bisa menjadi connecting man dan woman bila kita mau berteman dan belajar bersosialisasi ama yang laen, maklumlah kita khan makhluk sosial, hehehe… paling tidak itu sih yang kupelajari di pelajaran sosiologi jaman dulu, hehehe… ga disangka ada juga ya intisari pelajaran yang masi nyangkut di benakku yang udah tua ini, hehehe… terus terang philip terang terus, eh salah jujur aja, pelajaran yang paling tidak kusukai jaman sekolah dulu itu mata pelajaran sejarah, terutama sejarah dalam negeri. Tapi pengalaman kuliah dan kerja di luar negeri, membuatku jadi rada malu juga karena tidak tau siapa raja yang memerintahkan pembangunan candi borobudur (kuyakin kalo sebagian besar orang sudah lupa kecuali mereka rajin menonton iklan rokok di TV, hehehe…) atau aku juga yakin kalo banyak orang yang tidak tinggal di Magelang (atau yang berasal dari sekitar sana) yang tidak tau candi pawon itu ada dimana, hehehe… tapi ga papalah, khan kita bisa beli buku sejarah lagi di toko-toko buku terdekat, bila berminat, hehehe…

Nah kalo dibandingkan dengan sejarah dalam negeri, sejarah luar negeri lebih kusuka. Kenapa? Gampang aja, karena sejarah mereka biasanya simple aja, tidak ruwet seperti sejarah Indonesia yang konon kabarnya terdiri atas banyak kerajaan, kesultanan dan laen-laen yang hobi saling berseteru dan rebutan daerah. Lagian sejarah Indonesia yang diajarkan di sekolah-sekolah itu khan udah banyak juga yang dimanipulasi dan baru ketauannya akhir-akhir ini setelah era orde baru diakhiri dengan paksa ampir sepuluh taon silah, hehehe… murid-murid sekolah jamanku aja sudah merasa adanya banyak keganjilan di dalam pelajaran sejarah dan metode pengajarannya. Terutama banyak murid-murid sekolah di jaman itu yang bisa merasakan adanya paksaan dan tekanan dari pihak berwajib untuk belajar pendidikan sejarah perjuangan bangsa yang awal mulanya bertujuan untuk menanamkan sifat nasionalis kepada para siswa.

Hmm… sifat nasionalis sih tidak jelek, tapi jujur aja, apa kita bisa bangga memiliki negara dan menetap di negara yang berpenduduk lebih dari 220 juta orang tapi tidak mampu berjuang di bidang olah raga seperti sepakbola (yang masi murni sepak bola tanpa dibumbui dengan pencak silat dilapangan hijau lho). Bayangkan apa sih sulitnya mencari dua puluh dua orang yang punya potensi dalam bidang sepak bola? Itu khan cuman sekitar satu dibanding sepuluh juta, hehehe… patut dipertanyakan ngapain aja tuh pelatih nasional kita, dah dibayar mahal-mahal tapi tetap aja tidak bisa mendidik disiplin dari dua puluh dua orang saja?

Hmm…. Ah biarin ajalah, pelajaran sejarah udah lewat, tidak apalah bila kesebelasan sepak bola (dan pencak silat) kita juga tidak bisa bermaen bola, ketidaktegasan pemerintah kita membuat kita kehilangan pulau dan daerah ke negara tetangga, dan laen-laen. Maka aku tidak heran kalo sikap nasionalis juga tidak akan tumbuh dengan sendirinya selama pemerintah negara kita tidak bisa mengatur negara ini dengan benar tanpa korupsi dan sedemikian rupa sehingga penduduk negara ini bisa bangga akan negaranya tanpa paksaan belajar sejarah dan pendidikan moral segala…. Hmm… jadi untuk apa pelajaran sejarah perjuangan bangsa diajarkan di sekolah-sekolah bila pemerintah dan petinggi-petingginya sendiri tidak bisa menghargai kedaulatan bangsa dan negara dan kebebasan berbangsa dan bertanah-air dan hanya mikir kantong mereka sendiri?Hmm… Apa urusanku? Ga ada, ga mau pedulilah… Hehehe… lagian blog gini khan memang tempat untuk curhat, kebebasan press harus dijunjung tinggi, hehehe…

Hmm… asik-asik menulis blog gini, aku jadi kangen ama seseorang cewe yang kusuka nich, dah lama aku tidak jumpa dia. Aku kangen ama senyumnya yang manis padaku, wah sip deh pokoknya, hehehe…Gimana ya dia sekarang? Apa perlu ya aku malem ini menyamar menjadi jukir alias juru parkir di pelataran parkir kantornya ? Takutnya, nantinya malah ketauan, karena perut buncitku yang sexi ini memang tiada duanya, hahaha… ah, ya ya ya itu mah cuman ide gila aja, tapi lucu khan? Mana ada sih orang yang sedang kasmaran mau suka rela menyamar menjadi jukir? Ah yang bener aja, kecuali dia yang profesinya sehari-harinya memang jukir, hahaha… ya ya ya becanda di siang hari bolong bole juga khan sambil mendengarkan lagu-lagu jazz yahut sekelas It Had To Be You yang sedang dikumandangkan di radio yang sedang kudengarkan ini, hehehe… asik sebagai penghibur rasa kangen dihati ini…

Ya itu tadi, dunia ini hanya seluas daon kelor kata Citra. Bole kita berputar-putar, ngoceh-ngoceh tentang ini dan itu, tapi buntutnya ya itu tadi, minumnya teh botol sosro, hehehe…

Penyanyi legendaris yang sudah almarhum Chrisye ini dulunya di era taon delapan puluhan ngetop bukan hanya dengan tembang-tembangnya yang ditujukan untuk anak-anak muda, tetapi juga karena Chrisye ini juga pernah membajak melodi tembang lagu-lagu barat untuk dijadikan melodi tembang ciptaannya. Tapi karena kita harus menghindari mengatakan yang jelek-jelek tentang seorang almarhum, maka untuk menghormati Chrisye aku lampirkan sebuah lagu dari Chrisye yang judulnya Kisah Kasih di Sekolah…

Resah dan gelisah
menunggu disini
di sudut sekolah
tempat yang kau janjikan

ingin jumpa denganmu
walau mencuri waktu
berdusta pada guru

malu aku malu
pada semut merah
yang berbaris didinding
menatapku curiga
seakan penuh tanya
sedang apa disini
menanti pacar jawabku

sungguh aneh tapi nyata
takkan terlupa
kisah kasih di sekolah
dengan si dia

tiada masa paling indah
masa-masa di sekolah
tiada kisah paling indah
kisah kasih di sekolah

malu aku malu
pada semut merah
yang berbaris didinding
menatapku curiga
seakan penuh tanya
sedang apa disini
menanti pacar jawabku

sungguh aneh tapi nyata
takkan terlupa
kisah kasih di sekolah
dengan si dia

tiada masa paling indah
masa-masa di sekolah
tiada kisah paling indah
kisah kasih di sekolah

sungguh aneh tapi nyata

kisah kasih di sekolah

tiada masa paling indah
masa-masa di sekolah
tiada kisah paling indah
kisah kasih di sekolah

masa-masa paling indah
masa
indah
kisah kasih di sekolah
kasih
indah