Saturday, April 17, 2010

Berkebun

Dedikasi dengan terima kasih untuk Mery di Tanggerang

Nah ya, bukan berkebun beneran maksudku, walau aku ada kebun kecil, yang tanamannya makin hari makin sedikit aja jumlahnya karena kalo sudah tumbuh sehat, pasti deh diambil adekku untuk dibawa ke rumahnya. Buat aku sih untung-untung aja, kan itu artinya aku tidak harus banyak menyiram tanaman, terutama bila pembantu pada mudik lebaran.

Tapi yang kumaksud itu berkebun secara virtuel di internet. Cerita singkat nya, aku kan kebetulan punya akun di sebuah jejaring sosial. Disana itu ada aplikasi permaenan untuk berkebun. Nah semalam itu aku sempat menimba ilmu pada salah satu pakarnya, ibu Mery yang tinggal nya di Tanggerang.

Aku banyak belajar darinya, maklum kan dia itu farmer (baca: petani) kawakan. Makanya kesempatan ngobrol dengannya aku manfaatin untuk berguru darinya, terutama tentang ilmu pembiakan sapi.

Aku baru tau semalam itu, kalo sapi jantan (bull) bisa dimasukkan ke kandang sapi dan dengan suka ria pasti dia akan membuahi sapi betina (cow) yang laen. Lucunya rupanya itu sapi jantan memang di konstruksi dari sononya sebagai sapi pejantan tangguh alias predator.

Lucunya lagi, ternyata pesan Mery benar, kalo hanya satu ekor sapi jantan saja yang dapat dimasukkan ke dalam satu kandang. Aku sudah coba ngotot untuk memasukkan dua ekor ke dalam satu kandang, tapi ditegur katanya maksimal satu predator aja. Ya udah lah, nurut saja daripada terjadi pertumpahan darah dalam kandangku, akibat 2 sapi jantan yang bercekcok ria.

Kagum juga, masa satu kandang kan muat 20 ekor sapi. Dan dari 20 ekor itu hanya bole ada satu ekor sapi jantan saja. Bayangkan kalo kita harus kasi nama si pejantan itu, aku pasti akan kasi nama James Bond. Karena kan James Bond itu terkenal punya banyak perempuan di sekitarnya. Tapi karena aku punya beberapa kandang, ya aku kasi nama James Bond Jr dan satunya lagi James Bond II.

Asik juga jadi sang sapi pejantan, dia bebas ‘membuahi’ 19 selir nya. Dah gitu, menurut story line nya, tiap hari kita bisa melihat apakah ada hasilnya dari pembuahan masal itu. Menurut Mery, bila dalam satu kandang sapi itu, ada beberapa sapi dengan warna kulit bermacam-macam, maka dari segi probabilitas nya anak sapi yang kita dapat juga dari jenis warna yang sama. Aha sangat logis, lucu juga sampe kepikir kesana.

Padahal selama ini aku adopsi sapi jantan yang galak-galak dan besar badannya itu, tanpa tau apa yang harus kulakukan dengannya, kecuali sebagai dekorasi di kebunku. Coba saja itu dalam kehidupan nyata, udah pasti aku jadikan cornet beef atau kujual ke orang Madura untuk dijadikan sapi aduan atau untuk balapan kerapan sapi di sana.

Mery ini bukan hanya farmer berpengalaman, entah berapa banyak medali telah dikumpulkannya dalam hubungannya dengan kegiatan kebun berkebun. Tapi ternyata Mery juga sangat handal dan artistik kalo disuruh atur kebun nya.

Tampak asri begitu kebunnya, lengkap dengan sungai dan air terjun buatan. Namun sayang nya Mery ini sudah pensiun. Padahal aku pribadi sudah tidak sabar ingin melihatnya mengatur kebunnya menjadi theme park suatu hari nanti.

Misalkan di satu sudut itu didedikasikan sebagai areal pendidikan, lengkap dengan sekolah dan perpustakaannya. Lalu di sudut laen dibuat sebuah areal wisata, tempat orang beli souvenir, kantor post dan juga dan juga cottages. Dan di sudut laen sebagai tempat penginapan modern yang terdiri atas Villa besar dan kecil. Ya semacam itulah. Aku cuma berharap saja, suatu hari kelak Mery akan kembali mengurusi kebunnya dan sesekali berkunjung ke kebunku, untuk sekedar mampir maka apel, minum teh hijau atau jus anggur hasil dari pertanianku, dan tentunya bermaen dengan anjing penjaga ku yang imut itu.

Friday, April 16, 2010

Not Delicious

Udah lama nih badanku ‘not delicious’ alias lagi kena sakit demam. Bukan hanya demam, entah kenapa kok gusiku bisa bengkak dan itu buat nyeri di gigi. Tapi untunglah, ada ponstan yang tersedia.

Tapi yang jelas aku tidak bisa tidur nyenyak karena selalu aja ada yang ribut di tempatku. Cerita singkat nya itu, karena kurang tidur, jadi kena gejala flu yang disertai dengan demam dan sakit kepala.

Tapi ada faedahnya juga, dengan badan ku yang ‘not delicious’ ini, aku gunakan untuk penunjang diet. Hehehe, kok bisa? Ya tentu donk, kan sakit gigi juga, akhirnya nafsu makan berkurang banyak, dan syukurlah bisa turun 1 kilo lagi, walau tidak banyak tapi semangat masi harus dibesarin biar bisa drop 1 kilo lagi, lalu minggu depan 1 kilo lagi dan seterusnya sampai kempes.

Masalah yang terbesar biasanya itu stress. Banyak orang diet itu gagal, karena mereka stress memikirkan nya. Alhasil bila kita dalam kondisi stres, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol, yang akan memicu penimbunan lemak di perut. Jadi stress harus dikendalikan untuk mencapai diet yang diinginkan.

Biasanya itu begini, bila tubuh kita menduga adanya ancaman bahaya, maka tubuh dan pikiran kita punya respons melawan atau ikut terseret. Respons nya itu misalnya saraf simpatetik dalam otak kita akan mengirim hormon adrenalin, hormon kortisol, dan hormon-hormon stres lainnya. Masalahnya, bila kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka hormon-hormon tadi bisa mengganggu kemampuan mengingat dan belajar sehingga kita rentan depresi.

Lanjutan dari keadaan ‘quasi depresi’ itu adalah dengan timbulnya nafsu makan yang besar. Terutama karbohidrat yang nantinya akan dikonsumsi oleh yang diet tanpa disadari. Orang yang memiliki keinginan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat juga menurut riset merasa lebih nyaman, stresnya berkurang, dan bisa tidur lebih nyenyak setelah mengunyah makanan mengandung gula.

‘Mood’ (baca: suasana hati) kita memang jadi membaik 20 menit setelah melahap karbohidrat. Dan ini dikarenakan saat makan karbohidrat, tubuh kita melepaskan hormon serotonin (hormon senang) lebih banyak. Begitu menurut penelitian nya.

Masalahnya, ‘mood’ tadi tidak akan bertahan lama. Akibatnya kita akan merasa butuh karbohidrat lagi, begitu seterusnya hingga kita tak menyadari tubuh kita sudah tergolong
obesitas binti tambun. Usaha membakar kalori dengan berolahraga lebih keras atau makan sedikit pada waktu makan, biasanya tidak membantu banyak bila tidak diikuti dengan keinginan kuat untuk mengurangi asupan karbohidrat.

Hal ini menjadi menarik, karena kan sampai pertengahan taon 90an di abad lalu, banyak pakar gizi beranggapan bahwa diet akan jadi sukses bila asupan lemak nya dikurangi. Namun dengan penelitian lebih lanjut, ditemukan apa yang disebut dengan ‘efek yoyo’. Efek yoyo ini ada efek dari orang yang mengikuti program diet, yaitu peserta menjadi kurus untuk beberapa saat dan kemudian akan menggendut kembali. Demikian tiada akhirnya sampai pada akhirnya ditemukan penyebab dari efek yoyo tersebut seperti yang kuungkap di atas ini.

Berdasarkan hasil survey tersebut, maka kini para ahli gizi menganjurkan untuk mengurangi asupan dari karbohidrat dan bukan lemak. Mengingat bila kadar lemak dalam tubuh berkurang banyak, sedangkan tubuh dalam keadaan membutuhkan lemak untuk diolah menjadi tenaga misalnya, maka otot lah yang akan dipergunakan oleh tubuh. Karena kita ingat apa yang dikatakan oleh kata Arnold Schwarzenegger dalam salah satu movie nya, ‘astalavista baby, kita buat dari lemat jadi otot’.

Thursday, April 15, 2010

Prau Karet

Yoo, bila kemaren aku tulis tentang padamnya listrik di daerahku, hari ini datang banjir. Payah deh, padahal aku sudah senang aja, di musim banjir ini tempatku belon kebanjiran, paling tidak sampai sore hari ini.

Tapi ternyata banjir yang menyertai hujan petir ini tidak hanya terjadi di daerahku, tapi juga di Singapur. Yang kumaksud itu tentunya bukan bahasa jawa dengan artian sing ngapur (baca: yang mengapur dinding), karena nanti teman-teman nya yang bertugas di bagian renovasi rumah akan muncul semua: singeramik (baca: yang memasang keramik) dan singecet (baca: yang mencat tembok). Tapi yang kumaksud itu negara Singapur yang dalam bahasa aslinya di sebut Singapore.

Cerita singkat nya itu hujan tiba-tiba turun bak dicurahkan dari langit, disertai cahaya kilat dan bunyi petir yang tidak nyaman untuk telinga dan jantung. Dan dalam waktu satu setengah jam saja, pekarangan rumahku sudah penuh dengan air, dan celaka nya lagi, ramalan si ‘orang pinter’ dulu itu jadi kenyataan lagi, ya.. nyumber !

Wow.. wah cepat sediakan prau karet, cepat dipompa dan sepatu boot nya disediakan dulu. Bahaya dan siaga banjir. Semua yang letaknya di bawah, harus segera dipindahkan ke atas. Dan acara mandi cibang cibung ditunda dulu karena lantai kamar mandi nya sudah penuh air, dan beberapa binatang penghuni dasar bumi, seperti kelabang (baca: kaki seribu), kecoa, dan ular air.

Rupanya rumah mereka sudah penuh dengan air sehingga mereka harus ngungsi juga ke rumahku. Tapi untunglah setelah 90 menit non-stop turun hujan, ada tanda-tanda hujan mereda dan kita semua bersyukur mengucap terima kasi karena prau karet tetap kering dan dapat dikempeskan kembali dengan hati gembira.

Yang untung nya itu, walau ada petir menggelegar gitu, kali ini PLN tidak semena-mena memadamkan aliran listrik nya lagi. Kasian nanti tetangga depan rumahku, pak Djoko, yang rumahnya selalu langganan banjir, tak peduli berapa besar curah hujan nya. Bila listrik nya dipadamkan, pasti pompa air nya tidak bisa jalan dan genangan air nya tidak turun-turun.

Nah semua ini karena jalan di depan rumah ditinggikan sebanyak 35 cm dan di beberapa tempat mencapai 50 cm pada pertengahan taon 2007 lalu. Tapi ya itulah, nanti juga rencananya setelah pemilihan walikota baru, gang-gang percabangan di sekitar sini mau di tinggikan semua. Bisa rame tuh musim banjir yang akan datang.

Udah sambil bersih-bersih dan beres-beres, aku bernyanyi lagunya Bobby Sandhora yang terasa pas..

Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Turun airnya
Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Bocor rumahnya
Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Pindah perabotan
Tuh hujan lagi
Mama repot uring-uringan

Hujan.. semua orang suka hujan
Hujan.. asal jangan kebanyakan
Hujan.. kalau banjir kewalahan
Habis buang sampah pada sembarangan

Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Turun airnya
Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Basah semua
Hujan lagi.. hujan lagi hujan lagi
Sedengkul lagi
Hujan lagi, perut aku eh kembung lagi
Drung dung dung..

Hujan.. banjir lagi banjir lagi
Hujan.. sedengkul lagi sedengkul lagi
Hujan.. bingung lagi bingung lagi
Hujan.. ngepel lagi ngepel lagi
Hujan.. basah lagi basah lagi
Hujan.. kembung lagi kembung lagi

Wednesday, April 14, 2010

Mati Lampu

Payah nih PLN, masa tidak ada angin tidak ada hujan selalu mematikan lampu tanpa pemberitahuan. Wah lama-lama barang-barang elektronik bisa rusak semua nih.

Bayangkan bila kita sedang me-recharge batere sebuah peralatan elektronik, bisa cepat rusak itu batere bila waktu proses isi ulang nya terputus melulu. Juga computer bisa lebih cepat rusak harddisk nya, karena harddisk kan diputar terus dengan kecepatan tinggi. Apalagi kalo kita pas lagi buat backup ke CD atau DVD, dan semua terputus begitu saja, itu sudah keliatan kalo pasti terbuang tuh CD atau DVD nya.

Udah gitu, kemaren itu, malam hari ujan udah berhenti setelah turun hanya lima menitan. Tapi tiba-tiba tanpa ada petir maupun hujan, eh lampu di kampung ku mati total. Sialnya lampu emergency ku udah lama tidak aku cek isi batere nya dan ternyata sudah lemat batere nya, sial deh.

Akhirya daripada bergelap-gelap ria, lilin lah yang dinyalakan. Tapi sebelon lilinnya dinyalakan, lilinnya harus dicari dulu dan tentunya korek apinya. Cari lilin yang sudah siap untuk dinyalakan tentunya mudah, karena memang sudah disiapkan berdekatan dengan letak korek api nya. Tentunya dengan urutan korek api yang disulut duluan baru kemudian lilinnya. Aakhirnya abis gelap terbitlah terang. Misi pertama sukses.

Waktu cari lampu senter dan lampu baca laennya yang dapat beroperasi dengan tenaga batere, aku menemukan mereka semua dalam keadaan sekarat. Wah mereka janjian rupanya dengan lampu emergency ku, akhirnya aku buka pak dari batere baru dan mengganti semua baterenya. Misi kedua selesai.

Kemudian karena suasana sepi, aku cari radio transistor mungilku yang masi beroperasi dengan batere yang sudah diproduksi dari jaman ku masi mungil. Syukurlah walau hanya keluar suara lagu dangdut dengan iringan latar belakang hujan, tuh radio antik masi berfungsi sebagai pengusir sepinya suasana. Misi ketiga selesai.

Kenapa kok aku tidak pilih saluran radio laen, ya ingin hati begitu, tapi rupanya radio antik ku lebih menyukai untuk mengeluarkan bunyi lagu dangdut dari speaker tua nya ketimbang lagu jenis laen. Ya apa dayalah, namanya juga antik.

Walau kalo mau dipikir, sepi itu asik juga, itung-itung istirahat untuk telingaku. Tapi yang tidak enak itu, panasnya. Musti cari kipas nih. Wah setelah lama kucari-cari belon juga ketemu kipasnya, akhirnya pake kertas koran untuk berkipas ria. Misi keempat selesai. Wah jadi ingat nih, aku musti cari kipas nya, lupa kemaren.

Misi kelima? Cari minum, nah yang satu ini tanpa mikir deh. Cepat aja, lagian kan padam itu biasanya 55 menitan. Lalu pasti dijamin nyala lagi, kan ada aturannya kalo padam lebih dari 1 jam, pelanggan dapat menuntut ganti rugi dengan pengurangan beberapa persen dari iuran bulanannya. Bayangkan kalo dalam sebulan mati beberapa kali lebih dari satu jam semua, bisa gratis tuh bayar iuran sebulan nya. Sayang PLN cerdik jadi matinya hanya 50 sampai 55 menit aja.

Yoo kemaren sudah dilewati, tunggu mati lampu yang berikutnya. Karena pasti akan datang kejadian mati lampu yang berikut itu, yang jadi pertanyaannya kapan?

Tuesday, April 13, 2010

Apel III

Woah, tak terasa ini ternyata sudah hari ketiga aku ulas tentang iPad. Jarang aku sampai segini gila nya mau tau sedetil-detil nya tentang sebuah gadget.

Ceritanya itu, aku udah cari tau tentang fungsi bluetooth nya iPad, dan ternyata memang bisa di pair dengan bluetooth dari handphone laen. Bahkan juga dapat digunakan untuk telefon dengan bantuan sebuah bluetooth headset. Jadi tidak ditempelkan ke pipi kita..lucu aja bayangkan nya.. hehehe

Tapi kabar buruknya, ternyata yang versi 3G itu dikeluarkan dengan versi micro SIM. Dengan kata laen, SIM card biasa tidak dapat masuk ke dalam tray nya. Wah percuma saja kali ini apel mengeluarkan gadget nya tanpa dikunci, tapi dengan bentuk SIM card yang laen daripada yang laen. Wah payah nih.

Tapi jangan-jangan masa depan SIM card itu nanti yang bentuknya micro? Atau yang bentuk nya micro hanya untuk yang data? Ah ada pertanyaan lagi, parah sekali ya, dalam hidup ini, kadang rasa ingin tau kita tak dapat dipuaskan begitu saja. Dan bila kita menggali makin dalam, maka makin banyak pula yang kita tidak tau.

Ya udahlah, kalo gitu aku nanti konsen dengan solusi gadget yang biasa dan dengan di pair dengan hape aja bila mau konek internet. Itung-itung nanti kalo jadi beli, jadi irit. Tapi apa itu solusi cerdas ya? Murah tentunya tapi musti dipikirkan lagi, kan ya masi dalam ‘wish list’ ku.

Harga pergantian batere nya udah aku ketahui, 99 dolar katanya. Harga yang relatif mahal untuk sebiji batere, ini mah sama dengan harga batere pengganti nya iPhone dan iPod seperti yang kuduga.

Enak tuh orang amrik, mereka bisa bayar 29 dolar sebulan untuk dapat akses internet sepuasnya lewat jaringannya AT&T. Atau 15 dolar sebulan untuk 250 MB. Tentunya untuk ukuran kita di sini itu mahal. Tapi bila dibandingkan dengan penghasilan mereka dalam sebulan nya, kurasa itu harga yang murah meriah untuk koneksi internet sepuasnya.

Dan lagian mereka punya jaringan kan bagus, bandingkan dengan jaringan internet di sini yang kalo tidak putus-putus ya nge-jammed. Dan kalo dilaporkan ke customer service, pasti mereka bersikukuh semua oke. Hmm.. mentalitas CS malas.

Tapi ya mungkin dalam hal ini, menunggu dengan sabar adalah hal yang baek. Ya udah aku konsen cari netbook aja untuk sementara waktu, sambil mengamati kapan diluncurkan nya apel yang unik ini di sini dan bagaimana respon masyarakat dengan adanya tablet baru ini.

Monday, April 12, 2010

Apel II

Ya nyambung yang kemaren nih. Aku perhatikan lagi video promosinya iPad dan aku jadi betol-betol tertarik pada gadget yang satu ini. Sontoloyo si apel ini kok membuat aku jadi tertarik pada gadget nya. Wah wah wah. Musti siap-siap mencari tau nih, kapan tepatnya gadget ini dijual di Indo.

Dari website nya kudapat harga iPad yang 16 GB itu 499 dolar untuk yang WiFi dan 629 dolar untuk yang bisa 3G juga. iPad yang 32 GB memorinya harga jualnya 599 dolar (WiFi) dan 729 dolar (3G). Yang 64 GB memory itu 699 (WiFi) dan 829 dolar (3G). Hmm..mahal juga bila ditambah pajak masuk yang 20% itu.

Tapi aku masi tertarik, sampai-sampai saking tertarik nya, aku membuka apple store untuk melihat apa saja yang dapat dibeli untuk melengkapi peralatan canggih ini. Ternyata kalo mau dibeli semua lumayan tuh harganya.

Keyboard eksternal nya aja harganya 69 dolar, terus iPad case nya yang dapat digunakan untuk memberdirikan (wuh.. mungkin kata yang lebih cocok ‘menegakkan’) iPad ini harganya 39 dolar, lalu koneksi untuk kamera nya harganya 29 dolar, docking station 29 dolar, dan power supply cable nya 29 dolar (heran saja, apa tidak sudah di lampirkan dalam paket penjualannya ya bersama docking station nya). Terus kalo mau pake monitor eksternal juga bisa, adapter nya hanya 29 dolar.

Coba tuh dijumlah semua, keyboard 69 dolar, VGA adapter 29 dolar, case 39 dolar, camere connector 29, yang laen anggap saja sudah ada dalam paket penjualan. Jadi total 166 dolar, plus 20% pajak masuk, semua nya 1.8 juta. Wow ! Gile beneran tuh kalo mau dituruti. Tapi tak apa kan masi dalam ‘wish list’ ku, belon masuk dalam ‘must buy list’, ku, hahaha..

Tapi harus aku akui, sangat menarik ini gadget untuk dibeli. Tentunya kalo hanya untuk membaca buku elektronik, aku hanya perlu merogoh kantong sebanyak lima setengah juta untuk membeli yang 16 GB. Dan kalo memang mau untuk internetan ya musti ambil yang ada fungsi GSM/3G nya, jadi sekitar enam koma delapan juta, harga hari ini dengan kurs dolar sekitar 9000.

Harga yang mahal untuk sebuah semi computer. Tentunya yang buat mahal itu pajak masuknya. Tapi kita liat ajalah nanti. Sekarang bermimpi dulu aja untuk memegang iPad nya. Lagian kan nanti pasti akan keluar versi yang berikut, yang mungkin akan diperlengkapi dengan USB port dimana kita dapat menyambungkan sebuah USB modem ke gadget nya, paling tidak itu yang kuharap.

Maklum koneksi internet dengan teknik GSM/3G di lokasi ku ini masi menjengkelkan lambatnya. Dan mahal tentunya, bila dibandingkan dengan internet via modem berversi CDMA. Kita tunggu apa gadget ini bisa booming seperti blekberi. Tentunya aku lebih berani beli gadget ini daripada blekberi.

Wah jadi ingat nih, aku musti cari tau apa fasilitas bluetooth dalam gadget ini dapat di pake untuk disambung dengan hape yang bisa konek internet. Soalnya kalo bisa, lebih asik lagi karena aku ada hape CDMA yang ada bluetooth nya, jadi bisa internetan dengan bantuan hape CDMA itu dan bisa beli yang murah harganya. Hmm.. besok aja aku cari taunya, sekarang udah ngantuk, mau santai dulu..

Sunday, April 11, 2010

Apel

Hehe, apel yang kumaksud tentunya bukan apel biasa, tapi gadget baru dari apple yang namanya iPad. Tadi malam aku liat di televisi sebuah iklan yang menunjukkan suasana penjualan gadget ini di US sana, semua pada antri dan berebutan dan keluar dengan bangga menjadi salah satu yang pertama memililki gadget ini. Dari sana aku jadi mulai tertarik dengan gadget canggih ini.

iPad sendiri bentuknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, dan bisa dikategorikan sebagai komputer kecil. Sebenarnya tentang iPad ini aku udah dengar sejak pertama kali diperkenalkan oleh boss nya apple, Steve Jobs di San Fransciso pada akhir Januari lalu. Steve sendiri memposisikan iPad nya di antara notebook dan smartphone.

Tentunya netbook lebih besar dan tebal, walau mungkin display nya sama-sama sekitar sepuluh inci. Namun bila kita ketaui bahwa ada versi dari iPad ini yang dapat digunakan untuk telefon, pasti semua kaget karena ukuran iPad ini sangat besar walau pipih untuk ditempelkan di pipi bila bertelefon ria.

Dari modelnya sih sebenarnya mirip dengan iPhone dengan layar display yang jauh lebih besar. Dan fungsinya juga ada semua seperti di iPhone. Tapi keuntungannya tentunya dengan layar display yang besar, gadget ini dapat digunakan untuk membaca buku elektronik secara lebih menyenangkan daripada membaca dari sebuah netbook.

Apalagi layarnya adalah layar sentuh yang aktif mirip dengan tablet PC dan sudah diperlengkapi dengan processor yang lumayan cepat (1 GHz), kurasa gadget ini sangat menarik bagiku yang memang berminat untuk membeli computer kecil untuk membaca buku elektronik seperti dalam format portabel..

Walau kekurangan utama nya menurut pendapatku adalah tidak tersedianya USB port yang universal. Namun bila nantinya hanya untuk digunakan sebagai sarana membaca buku elektronik, kurasa sudah cukup gadget ini memenuhi syarat. Dan kurasa nanti akan diluncurkan iPad versi II atau semacamnya, sebagai perbaekan atas kritik yang telah diterima apple sebelon gadget ini diperdagangan. Yang jadi masalah kapan?

Sebetolnya ada semacam konektor yang dapat menghubungkan iPad ini dengan kamera digital misalnya, sebagai interface untuk mentransfer foto, namun konektor itu harus dibayar secara ekstra.

Untuk menyelidiki gadge ini, aku sempat mendonlot video promosi nya, yang sepertinya betol-betol menjanjikan. Apalagi bila kita mempunyai koneksi internet yang cepat lewat sistem GSM, mungkin gadget ini sangat menarik sebagai web browser. Apalagi dikatakan kita dapat mengoperasikannya ‘without thinking’, jadi secara intuitif saja. Dan bagi yang sudah mempunyai iPhone, tentunya semua fungsinya sudah dikenal.

Aku jadi ingin tau berapa harganya nanti bila dirilis di Indo. Di negara asalnya sih mulai di jual dengan harga 499 dolar, tau dengan kurs hari ini sekitar 9000 per dolarnya, berarti hanya sekitar empat setengah juta rupiah, plus 20% pajak masuk, jadi sekitar lima setengah juta nantinya. Harga yang pantas kurasa untuk dimasukkan ke dalam wish list ku.

Nah ya, bila aku pikir, lebih baek memilih gadget ini daripada membeli netbook. Walau tentunya netbook memiliki keunggulan laen, seperti batere yang dapat diganti. Maklum saja, gadget iPad ini rupanya didesign seperti iPod gitu, jadi batere nya ada di dalamnya, dan bila lifetime nya udah berakhir mungkin lebih baek beli baru daripada membeli batere pengganti nya pada apple sendiri, karena mahalnya suku cadang batere nya.

Ya udahlah untuk sementara masuk dalam wish list ku dulu, mau tau aja nanti dijual berapa iPad ini dengan keenam versinya. Yang jelas dengan mengingat fungsi dan lifetime dari batere nya, aku tertarik versi yang dengan jumlah memori terkecil (16 GB) dan dengan koneksi ganda nya (WiFi dan GSM). Yang penting kan punya gitu nantinya. Tapi ya liat sajalah nanti, hehehe..