Nah semua penggemar movie bila mereka juga merupakan penggemar kedua bintang Hollywood ini, Barbara Streisand dan Robert Redford, pasti tau kalo movie yang ku maksud adalah ’The Way We Were’ yang ditayangkan di taon 1973.
Cerita singkatnya, kenalan ku si nenek tua dari Australia yang selalu menuliskan kata-kata bijak di statusnya, kali ini mem-post-kan link dari sebuah tembang yang dibawakan oleh Barbara Streisand yang berjudul sama dengan movie nya, ’The Way We Were’.
Aku dulu kenalnya dari tembangnya terlebih dahulu, tapi jujur aku lupa kapan tepatnya aku mulai tertarik pada tembang ini, tapi yang jelas melodi dari tembang ini tidak akan aku lupakan, karena memang berkesan menyayat hati. Dan tentu saja, tembang ini mendapat penghargaan ‘The 46th Academy Award 1973’.
Adapun pemenang dari ‘the 46th Academy Award for Best Original Song’ adalah tembang ‘The Way We Were’ dari movie ‘The Way We Were’ • Music: Marvin Hamlisch • Lyrics: Alan Bergman and Marilyn Bergman.
Mengalahkan nominees
‘(You're So) Nice to Be Around’ dari movie Cinderella Liberty • Music: John Williams • Lyrics: Paul Williams.
‘Live and Let Die’ dari movie ‘Live and Let Die’ movie James Bond yang ke delapan dengan Roger Moore • Music: Paul McCartney and Lyrics: Paul McCartney and Linda McCartney.
‘Love’ dari movie ‘Robin Hood‘ • Music: George Bruns • Lyrics: Floyd Huddleston.
‘All That Love Went To Waste’ dari movie ‘A Touch of Class’ • Music: George Barrie • Lyrics: Sammy Cahn.
Tembang ini awal mula perilisannya hanya menduduki posisi ke 20 pada top 200 Billboard Chart 1973, namun kemudian bersamaan dengan rilisnya movie ‘The Way We Were’ yang dibawakan dengan tenang oleh Barbara Streisand, tembang ini menduduki posisi puncak dan merupakan tembang pertamanya dari Barbara Streisand yang mencapai puncak Top Billboard di US pada November 1973 untuk 23 minggu ke depan, sebelon digantikan oleh tembang instrumental ‘Love's Theme’ dari Barry White's Love Unlimited Orchestra di taon 1973 yang merupakan satu-satunya tembang instrumental yang dapat meraih posisi puncak di Billboard 1974.
Barbara Streisand sendiri pernah mencapai posisi puncak seperti ini sepuluh taon sebelonnya dengan tembang nya yang berjudul ‘People’, namun bukan di Billboard Chart namun di Adult Contemporary Chart yang bukan merupakan daftar tabel tembang favorit di US sana.
Kisah dari movie ini diturunkan dari pengalaman dan kenangan dari penulisnya, Arthur Laurents semasa masi berkuliah di Cornell University dan pengalamannya bersama dengan the House Un-American Activities Committee.
Kejadian sesungguhnya terjadi di taon 1937, di Cornell, dimana Arthur Laurents mulai berkenalan dengan Katie Morosky, seorang anggota Young Communist League yang merupakan rival dari Francisco Franco yang ingin menguasai Spanyol melalui Perang Sodara Spanyol (Spanish Civil War). Kejadian yang dialaminya bersama dengan Katie Morosky terrekam dalam benaknya dan setelah berkenalan dengan seorang pembimbing autor drama, Robert E. Short, Arthur Laurents mulai berupaya melukiskan pengalamannya di dalam sebuah novel dan menciptakan kisah cinta dari Katie Morosky, seorang wanita keturunan Yahudi dan Hubbell Gardiner yang mewakili dirinya.
Pemilihan karakter Katie Morosky sebagai seorang Yahudi, terinspirasi oleh kenyataan bahwa Arthur Laurents menginginkan Barbara Streisand yang berketurunan Yahudi untuk memegang peran wanita nya. Arthur Laurents yang memilih Sydney Pollack yang saat itu terkenal dengan movie nya ‘They Shoot Horses, Don't They?’ sebagai sutradaranya kemudian menyesalinya karena ternyata Sydney Pollack tidak sependapat dengannya dalam banyak hal, yang menyebabkan pembuatan movie ini sempat tertunda.
Penundaan pembuatan movie ini juga sempat dibumbui oleh hengkangnya Arthur Laurents dari proyek ini, dan setelahnya sempat melibatkan 11 penulis drama terkenal seperti Dalton Trumbo, Alvin Sargent, Paddy Chayefsky, dan Herb Gardner. Hasilnya adalah sebuah script yang tidak ketauan ujung pangkalnya, karena semua tidak mengerti betol apa yang dimaui oleh Arthur Laurents.
Arthur Laurents sendiri kemudian mau bergabung kembali dengan imbalan duit yang tidak sedikit untuk menyelesaikan proyeknya yang jadi amburadul tersebut. Arthur pun kemudian bersedia dalam banyak hal berkompromi dengan Sydney Pollack yang terkenal sebagai sutradara yang keras kepala dan semaunya sendiri itu. Sehingga setelah movie tersebut selesai digarap, tidak terliat jelas alur dan moral dari cerita itu.
Sampai pada akhirnya Sydney Pollack sendirilah yang harus mengedit material nya menjadi movie seperti yang tersedia sekarang ini, dengan satu masalah, yaitu penonton tidak pernah tau kenapa Katie Morosky (yang diperankan oleh Barbara Streisand) dan Hubbell Gardiner (yang diperankan oleh Robert Redford) berpisah pada akhirnya. Namun ending yang mengharukan itu yang kemudian tinggal dalam kenangan semua penontonnya.
Singkatnya, di movie digambarkan Katie Morosky dan Hubbell Gardiner bertemu di sebuah perguruan tinggi di taon 1930an. Katie digambarkan sebagai seorang yang jelas-jelas merupakan Yahudi Marxist dengan pendapatnya yang menentang peperangan, sementara Hubbell yang bertampang ganteng dan memiliki bakat sebagai penulis tidak menyetujui sikap Katie.
Mereka berdua bertemu di dalam movie (secara romantis) di malam pernikahan dari Duke of Windsor dengan Mrs. Simpson. Kemudian nasib dan situasi perang dunia memisahkan mereka berdua. Bila Katie telah bekerja sebagai penyiar radio, maka Hubbell sudah menjadi mayor di angkatan laut di Pasifik Selatan ingin kembali ke kehidupan sebagai seorang sipil biasa. Pertemuan kembali ini membawa mereka ke ajang pernikahan walaupun ada banyak perbedaan di latar belakang mereka dan pada temperament mereka.
Walaupun ditentang Katie, namun Hubbell tetap ingin melanjutkan karir nya sebagai penulis, dan dia sukses. Namun kesuksesan dan posisi Hubbell diganggu oleh latar belakang aktifitas (politik) dari Katie. Didasari oleh pertentangan dalam rumah tangganya tersebut, Hubbell yang stress, bermaen gila dengan Carol Ann (diperankan oleh Lois Chiles), temannya semasa college dan juga mantan istri dari temannya J.J. (diperankan oleh Bradford Dillman). Konflik ini berkelanjutan ke tingkat perceraian, yang dilakukan semasa Katie mengandung anak dari Hubbell.
Beberapa taon kemudian, digambarkan Katie dan Hubbell bertemu kembali secara kebetulan di depan Plaza Hotel di New York City. Hubbell yang tampil sempurna kini telah menjadi penulis anonim dari sitcom populer, sementara Katie yang muncul dengan kertas selebaran tetap setia dengan misi politiknya.
Katie yang telah menikah kembali, mengundang Hubbell untuk datang dengan pacarnya, namun ditolak oleh Hubbell. Yang tertinggal di antara mereka berdua hanyalah anak mereka, yang merupakan kenangan dari ‘the way they were’.
Mem'ries,
Light the corners of my mind
Misty water-colored memories
Of the way we were
Scattered pictures,
Of the smiles we left behind
Smiles we gave to one another
For the way we were
Can it be that it was all so simple then?
Or has time re-written every line?
If we had the chance to do it all again
Tell me, would we? Could we?
Mem'ries, may be beautiful and yet
What's too painful to remember
We simply choose to forget
So it's the laughter
We will remember
Whenever we remember...
The way we were...
The way we were...