Saturday, October 9, 2010

Virus Menyerang

Duh, syukurnya bukan computerku yang terserang virus. Tapi laptop punya temanku. Betolnya tidak jelas sih penyebabnya. Tapi ketika pasien dibawa ke rumahku ternyata sudah dalam keadaan koit tidak bisa apa-apa. Bahkan pernafasan buatan juga tidak berfungsi lagi.

Nah yang aneh itu, ternyata setelah aku pake beberapa program untuk diagnosis terbukti kalo harddisknya masi dalam keadaan oke namun FAT (file allocation table) nya lenyap total sehingga program yang sangat tergantung dari FAT tersebut (seperti hal nya Windows) tidak bisa membacanya dan tidak bisa mereparasinya lagi. Dan cilakanya lagi, FAT itu tidak bisa di reparasi lagi. Padahal FAT itu kan seperti daftar isi bila kita membandingkannya dengan sebuah buku.

Syukurlah aku punya beberapa operating system laen yang bisa berfungsi di laptop tersebut dan mampu membaca data yang ada tanpa mengacu pada FAT nya. Jadi seharian ini aku habiskan waktuku bersama temanku si Naga Laut, si empunya laptop, untuk menyelamatkan datanya dan membackup nya ke DVD.

Tentunya yang membuat segala sesuatunya lamban adalah banyaknya data yang berupa foto-foto perjalanan yang tersimpan di harddisk yang bermasalah itu. Alhasil sampai malam kami berdua berhasil menyelamatkan semua data di harddisk yang bermasalah dan kemudian memformat ulang harddisk yang bermasalah, menginstall windows kembali seperti semula dan tentunya menginstall salah satu antivirus yang canggih untuk menanggulangi bencana di kemudian hari.

Tinggal satu lagi, ternyata flashdisk punya temanku juga penuh dengan hasil karya sang trojan. Flashdisk yang seharusnya secara fisik hanya berkapasitas 4 GB, ternyata waktu aku cek dinyatakan berkapasitas hampir 70 GB. Jelas disana terliat hasil karya sang trojan. Dan untunglah semua datanya berhasil kami backup juga dan flashdisknya berhasil di format ulang dan dibersihkan dari segala sisa virus yang ada.

Tentunya tugasku berakhir sampai di situ, tapi tugas temanku masi banyak, dia masi harus membackup sisa data yang ada di harddisk yang laen, dan juga memeriksa keberadaan virus itu di semua harddisk yang dia punya. Duh pasti lama sekali, tapi kerjaan membackup data itu sebenarnya adalah salah satu hal yang krusial yang harus kita lakukan di era digital ini.

Wah aku jadi ingat kalo hari ini aku belon update antivirusku, aku mau cepat posting tulisanku ini dulu lalu aku update deh, mumpung ingat. Maklum update otomatisnya memang aku matikan, karena aku tidak ingin terganggu bila sedang donlot sesuatu kemudian terganggu dengan agent antivirus yang mencari berita update dari server nya.

Friday, October 8, 2010

Bihun Goreng

Duh senangnya bisa makan bihun goreng buatan sendiri lagi setelah mungkin tiga taon aku tidak membuatnya. Ya cerita singkatnya, aku ada membeli bihun beberapa hari yang lalu. Udah pingin sih. Memang terkadang aku membeli bihun berjenis makanan instan yang tinggal direbus dan diberikan bumbunya lalu dimakan dengan sayur atau telor.

Namun walaupun bernama ‘bihun goreng’ namun yang berjenis instan tentunya tidak bisa mengalahkan yang betol-betol kita goreng sendiri.

Sebetolnya membuatnya cukup mudah, paling tidak malam ini aku hanya perlu merebus sedikit bihun ke dalam wadahnya di dalam microwave. Dan tunggu sebentar selesailah sudah bihun itu untuk ditiriskan dan siap untuk digoreng.

Sejak aku tinggal di luar dulu, microwave adalah teman setia ku untuk menyiapkan makananku, baek untuk membuat mie instan, atau makanan instan laennya seperti pop-corn, sampai kepada alat pencair makanan atau sayuran beku. Bahkan salah satu tanteku terbiasa membuat kopi nya di dalam microwave.

Microwave bagi beberapa orang dianggap sebagai kompor ajaib, atau kompor magic. Memang lucu sih bila dibayangkan kita tinggal meletakkan wadah kita ke dalam alat itu, tekan tombol (atau putar tombol, tergantung model dan jenis dari microwave nya), tunggu sebentar dan selesailah sudah makanan kita siap disajikan. Sungguh suatu invonasi teknik yang luar biasa.

Nah kemudian kembali ke bihun goreng ‘ala papa bear’ yang tadi, sambil menunggu bihun selesai dilunakkan di dalam microwave, aku memotong daging yang akan aku santap nantinya dan juga mengocok beberapa butir telor sebagai penyedapnya.

Prinsipku waktu memasak, kita harus usahakan agar waktu yang digunakan bisa seefisien mungkin, jadi kita tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk memasak.

Kemudian setelah wajan dan olive oil (minyak zaitun) sudah sedikit panas, aku tinggal membuat telor dadarku yang aku buat menjadi telor acak. Telor acak adalah telor dadar yang setelah setengah matang, kita acak-acak menjadi kecil dan berbentuk tidak beraturan.

Selaen teknik ini ada juga teknik membuat telor dadar dengan cara laen, yaitu setelah telor dadarnya selesai, maka ambil pisau dan lalu kita iris tipis-tipis telornya sehingga telor dadarnya berbentuk ‘strips’ yang tipis-tipis dan cocok untuk dijadikan penghias makanan kita.

Memang ada orang yang memasukkan telornya pada waktu bihun atau mie nya digoreng, namun aku selalu berpendapat, segala sesuatu yang berasal dari unggas harus dimasak matang untuk menghindari keberadaaan bakteri salmonela yang bisa menyebabkan sakit perut dan segala penyakit pencernaan laennya.

Nah setelah telor acakku selesai, tinggal goreng dagingnya sebentar dan masukkan bihun yang sudah ditiriskan ke dalamnya sambil dikasi bumbu rahasia ‘papa baer’ dan sedikit kecap sebagai pewarna makanan.

Acak-acak sebentar, dan siaplah bihunnya disajikan dengan rasa yang sip punya..

Thursday, October 7, 2010

Lima Cecak

Waktu pulang ke rumah malam ini, aku meliat dengan tidak sengaja ke arah lampu di terasku dan di sekitarnya aku meliat keberadaan lima ekor cecak. Duh banyaknya, pasti banyak nyamuk nih. Dan memang di dalam rumahku aku temui beberapa ekor nyamuk, walau syukurlah tidak sebanyak yang aku bayangkan.

Berdasar dari pertemuan ‘face to face’ dengan cecak tadi, aku jadi tertarik untuk mengulas sedikit tentang cecak disini, itung-itung buat menambah pengetauan umum dari pembaca blog ku, hehehe.

Cecak adalah binatang yang sangat sering kita jumpai di tempat dimana terdapat banyak nyamuk. Karena binatang berjenis carnivora dan bentuk badannya mirip buaya kecil ini memang gemar makan nyamuk.

Cecak atau cicak adalah hewan berjenis reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon dan biasanya dijumpai berwarna abu-abu atau coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku ‘Gekkonidae’.

Di lingkungan rumah, biasanya kita jumpai beberapa jenis cecak, misalkan cecak tembok, cecak kayu, cecak batu maupun cecak gula. Berikut ini aku kasi dikit info dari segi biologi nya.

Cecak tembok atau ‘cosymbotus platyurus’, yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak jenis ini adalah cecak yang paling dominan dibandingkan dengan cecak jenis laennya

Cecak kayu atau ‘hemidactylus frenatus’, yang bertubuh lebih kurus, berekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

Cecak batu atau ‘cyrtodactylus marmoratus’ adalah cecak yang mirip dengan cecak kayu, namun kita akan sering meliatnya bersembunyi di antara bebatuan dan mencari makanannya di habitat tersebut.

Cecak gula atau ‘gehyra mutilata’, bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi atau teh kita. Cecak jenis ini tidak terdapat di setiap rumah dan mungkin bisa digolongkan relatif langka. Tentunya kita harus bedakan antara cecak gula ini dengan anak cecak.

Cecak biasanya dijumpai gemar memakan serangga dan terutama nyamuk, tentunya dengan perkecualian cecak gula. Selaen hidup di sekitar perumahan, cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.

Menurut orang Bali yang beragama Hindu, cecak adalah manifestasi dari Dewi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan.

Hal ini tentunya bertentangan dengan syariat Islam. Menurut syariat Islam, cecak-cecak harus diberantas, karena binatang ini dianggap suka mengganggu manusia. Ada dua kisah tentang cecak yang kudapat dari risetku dalam hal ini, diantaranya adalah:

- menurut Hadits riwayat Imam Bukhari: Riwayat awalnya adalah dijelaskan bahwa disaat nabi Ibrahim dilemparkan ke api oleh Namrudz, maka semua hewan berusaha memadamkan api yang mambakar nabi Ibrahim itu kecuali cecak. Dikisahkan bahwa ‘Dahulu cecak itu meniup-niup (api agar semakin berkobar membakar) nabi Ibrahim.’

- Pada waktu Nabi Muhammad dikejar oleh kaum musyrikin Arab dan ia bersembunyi di gua Tsur, tiba-tiba ada cecak memberitahu mereka dengan bunyinya bahwa ada orang di dalam gua.

Menurut Tafsir Imam ibn Katsir juz 3 hal.185, Tafsir Imam Attabari Juz 17 hal 45 dan Hadits shahih Imam Muslim no.2238: nabi Muhammad memerintahkan untuk membunuh hewan ini dimanapun kita jumpai.

Menurut Hadits shahih muslim no.2240: Muhammad bersabda ‘Barangsiapa yang membunuh cecak dengan satu pukulan maka baginya 100 pahala, dan bila dengan dua pukulan maka terus berkurang dan berkurang’.

Para ulama juga telah menegaskan bahwa, tokek adalah satu spesies dengan cicak, dengan demikian hukumnya pun sama

Wednesday, October 6, 2010

Mati Lampu

Duh, semalam mati lampu nih. Memang tidak lama, sekitar setengah jam saja. Tapi kali ini aku relatif beruntung. Biasanya kalo mati lampu, pasti lampu daruratku (emergency lamp) ku juga tidak berfungsi. Maklum tempatku relatif jarang mati lampu, tapi kalo mati lampu pasti mendadak.

Tapi sejak kira-kira dua bulan ini, aku selalu memeriksa keadaan batere di dalam lampu daruratku, paling tidak semalam sewaktu mati lampu, lampu daruratku berfungsi. Baguslah terang sedikit.

Tapi memang aku sendiri sudah menunggu datangnya mati lampu ini. Pasalnya beberapa lilinku memang sudah saatnya disambung lagi. Disambung itu maksudku, bukan diganti dengan yang baru, namun lilin baru aku rekatkan di atas lilin yang lama. Seperti lilin di gereja begitu. Kan bagian bawahnya itu tidak pernah disulut, jadi hanya atasnya saja yang diganti setelah abis terbakar.

Nah aku sendiri punya teknik pemasangan lilin yang relatif aman. Caranya mudah, aku letakkan lilinku ke dalam sebuah gelas. Gelas beneran tentunya. Jadi bilamana lilin itu terkena goncangan atau kesenggol sesuatu sehingga jato, bisa dipastikan jatonya pasti akan tertahan bibir gelas tempatnya duduk itu.

Juga bilamana gelas kita lumayan tinggi, atau lebih tinggi dari lilinnya, kita bisa memasang lilin itu di tempat yang berangin. Karena angin tidak akan mematikan sumbu lilin itu, dan suplai oksigen bisa didapat dari sebelas atas. Sangat praktis kan?

Sebenarnya aku sudah lama ingin membeli tempat lilin yang bagusan, misalkan dari bahan keramik atau besi/aluminium. Sudah lama aku meliat yang seperti itu, tapi kalo dipikir lagi, lebih aman menggunakan gelas, sederhana tapi efektif.

Tapi di jaman modern ini, beruntung aku hanya mengalami matinya lampu biasanya paling lama hanya satu jam saja. Teringat aku ketika masi kecil dulu dan mati lampu, wah pasti bisa berjam-jam matinya, terutama ketika hujan turun mengikuti udara panas di siang harinya.

Alasan dari perusahaan jasa listrik memang masuk akal. Tindakan pemadaman secara sengaja itu diperlukan untuk mendinginkan transformator yang digunakan. Bila dipikir lebih jauh lagi, lebih baek kita mengalami pemadaman satu jam untuk melindungi transformator itu daripada transformator itu meledak atau terbakar, sehingga untuk menggantinya dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Bisa dimengerti juga, karena bila udara panas di siang harinya, biasanya itu transformator bekerja luar biasa untuk mensuplai kebutuhan listrik dari banyak kipas angin maupun pendingin ruangan. Dan bila setelahnya turun hujan, maka bisa dimengerti bila transformator itu seperti didinginkan dengan paksa.

Maka bilamana transformator itu dimatikan, maka tindakan pendinginan transformator itu dibantu bukan hanya dari luar (dari guyuran air hujan), namun juga dari tidak berfungsinya alat tersebut. Sebenarnya cukup lima belas menit saja, namun mungkin lebih lama lebih baek.

Dan bilamana kita mengerti hal ini, kita tidak akan lagi mengumpat perusahaan jasa listrik karena mati nya lampu secara tiba-tiba, tapi malahan harus bersyukur karena mereka melakukan sesuatu untuk melindungi transformator yang menggaransi listrik bagi kita. Maka dari itu kita seharusnya sudah menyiapkan lilin dan berbagai alat penerangan darurat laennya, bila hujan turun mengikuti cuaca panas sebelonnya.

Tuesday, October 5, 2010

Dua Warna

Duh betapa susahnya kalo ada orang yang minta tolong pada kita tanpa memberi tau apa yang dia mau.

Cerita singkatnya, ada temanku yang minta tolong dibuatkan design selebaran untuk salah satu organisasi anak muda yang baru dia ikuti. Jadi dia ini masi begitu bersemangatnya mengatur ini dan itu. Padahal bila aku pikir, semakin tua orang itu mustinya makin malas ngatur ini dan itu, kecuali tuntutan kerjaan.

Nah temanku ini memberiku contoh dua macam selebaran yang bisa aku jadikan patokan. Oke aku perhatikan baek-baek kedua selebaran itu, ada warna kuning, hijau, merah, hitam dll nya dan yang terpenting hanya tulisan yang intinya mengajak kawula muda untuk ikutan berakhir pekan bersama mereka dengan harga yang terjangkau dan dijanjikan akan mendapatkan banyak relasi.

Dan dari pengamatanku lagi, di sana ada bentuk geometri yang selalu digunakan, yaitu bentuk silang dan bentuk hati. Oke aku mengerti dan mulai memikirkan bagaimana enaknya di design supaya tidak terliat kampungan seperti kedua contoh yang diberikan kepadaku itu.

Alhasil aku pun mulai mengerjakannya, dan wooot, jadilah selebaran yang menurutku pribadi sangat bagus dibandingkan dengan kedua contoh yang ada tersebut. Gradient warnanya kubuat cukup memukau, hanya bagian tulisan yang kubuat apa adanya, karena aku mau minta pendapat temanku itu dulu. Hal ini biasa dilakukan oleh semua designer, karena bentuk tulisan adalah bagian yang termudah, tapi sering kali bentuk tulisan itulah yang mencerminkan keinginan orang yang membuat order nya.

Kukirim akhirnya contoh design itu dan ternyata mendapat komentar kalo kebanyakan warna, mustinya hanya dua warna saja, supaya tidak mahal. What !!! gila apa? Kan contohnya juga full color, dan kenapa tidak bilang dari awal kalo dia hanya ingin dua warna saja: hitam dan putih.

Tentunya aku kembali komentar, kalo cuma mau dua warna saja, silakan saja buat sendiri, kan mudah. Kalo perlu aku carikan mesin ketik antikku yang dari jaman kumpeni itu, masi berdebu sepertinya, tapi aku yakin masi tersimpan dengan baek di gudangku dan semoga saja tidak berkarat. Aku rela kok bantu tiupin debu nya..

Monday, October 4, 2010

Panasnya

Musim panas masi berlangsung rupanya, sehingga masi aja terasa panas di dalam rumah. Memang minggu lalu pendingin di kamarku sudah aku cuci bersih bagian dalamnya, sehingga cukup dinyalakan sebentar saja sudah terasa dinginnya seperti sewaktu pertama kalinya pendingin itu dipasang.

Nah iya, kalo dicuci sendiri pasti jauh lebih bersih daripada dicucikan orang. Paling tidak selama acara menyemprot kisi-kisi pendingin itu terutama di bagian ‘blower’ nya (penyembur udaranya), aku sengaja meneranginya dengan menggunakan senter. Biar terang dan terliat jelas bagian mana yang tersumbat.

Bahkan ada rasa tidak puas gitu, kalo air yang mengalir tidak berwarna jernih seperti air yang aku semprotkan. Kotoran itu berasal dari debu yang disaring di udara, dan itu menumpuk sehingga menutupi lobang penyembur udara. Dan itu menyebabkan kompresor nya bekerja keras untuk menyemburkan udara dingin masuk ke ruangan.

Di bagian depan tersedia alat pengukur temperatur dan kelembaban udara yang digunakan sebagai sensor yang memberitahukan kepada bagian elektronik dari pendingin tersebut untuk patokan operasionalnya. Jadi kalo pendingin sudah terasa tidak dingin lagi, maka sebaeknya cukup di cuci saja. Sedangkan untuk jenis pendingin yang masi menggunakan ‘freon’, penambahan ‘freon’ sebenarnya tidak perlu, kecuali terjadi kebocoran di salurannya.

Tapi kebanyakan dari para tukang service pendingin, mereka ingin memaksakan kita untuk membayar biaya penambahan ‘freon’ tersebut. Tapi memang benar, bila cairan ‘freon’ diganti dengan yang baru, maka pendingin akan terasa lebih dingin. Tapi sebenarnya itu tidak perlu, cukup pencucian di bagian ‘blower’ nya saja yang harus dilakukan dengan lebih teliti.

Nah hari ini giliran pendinginku di ruangan laennya yang aku bersihkan. Cukup setengah jam, sudah terasa udara yang disemburkan menjadi dingin kembali. Tak tau kenapa, kok aku senang meliat air yang kusemprotkan itu mengalir keluar dan berubah warnanya menjadi kehitaman pertanda debu ikutan dibawa keluar. Mungkin itu pertanda bahwa apa yang aku lakukan sudah benar.

Wah, kalo begini, lama-lama aku bisa alih profesi menjadi pencuci pendingin deh, paling tidak keahlian seperti ini juga bisa menghasilkan uang. Siapa tau dimasa susah aku masi bisa berprofesi seperti itu, atau di masa-masa penghematan, aku bisa menghemat ongkos pencucian pendingin, hahaha..

Sementara itu cuaca di luar rumah terliat seperti akan turun hujan, namun hujan yang ditunggu tidak pernah tiba. Mungkin di bagian laen turun hujan. Paling tidak suara gemuruh guntur terdengar sampai di rumahku. Angin masi kencang, walau angin panas yang berhembus, tapi lumayanlah.

Hanya saja, dengan musim seperti ini, nyamuk lah yang berkeliaran seenaknya sendiri. Untuk dibunuh dengan semprotan obat nyamuk, sepertinya kurang berguna, karena jumlah mereka masi sedikit. Akhirnya aku memilih melemahkan mereka dengan obat nyamuk bakar elektrik. Itu sudah cukup membantu. Entah besok gimana lagi..

Sunday, October 3, 2010

Cheers Theme

Mungkin dari begitu banyak theme song, hanya theme song dari sitcom (situation comedy) lah yang bertahan hingga 28 taon kemudian.

Di awali oleh Gary Portnoy dan Judy Hart Angelo yang mengkomposisi sebuah theme song untuk kedua produser dari Cheers, Glen dan Les Charles, di musim semi di taon 1982, tembang ‘Where Everybody Knows Your Name’ ini terakhir kalinya tercatat dinyanyikan di Agustus 2010 oleh country superstar Brad Paisley di hadapan 51 ribu penonton konser di Gillette Stadium, USA. Dengan demikian tembang ini mungkin tercatat sebagai salah satu tembang yang tersukses yang didapat dari sebuah sitcom.

Ada beberapa kali theme song ini dibawakan di ajang show nasional US, misalkan pada taon 1985, Crystal Gayle menyanyikannya pada ajang penganugerahan the Emmy Awards.
Pada tanggal 20 Mei 1993, Gary Portnoy, Judy Hart Angelo dan seluruh bintang dari sitcom Cheers menyanyikannya di acara ‘The Tonight Show with Jay Leno’ live dari Boston menjelang berakhirnya serial ini.
Pada 2002, theme song ini dilantunkan pada perayaan ulang taon ke 75 dari televisi NBC. Terakhir pada taon 2006, Gary Portnoy menyanyikannya pada acara ‘the 2006 TV Land Awards’.
Bahkan di taon 2008, penyanyi yang relatif terkenal di sini Josh Groban, melantunkannya pada penganugerahan ‘the 2008 Emmy Awards’, disamping telah difitur dalam serial terkenal seperti ‘Friends’, ‘Ally McBeal’, ‘the Simpsons’, dan ‘How I Met Your Mother’.

Adapun sebenarnya theme song ini mempunyai awalan yang rada berbeda dari yang kita sekarang kenal, yaitu

Singing the blues when the Red Sox lose
It’s a crisis in your life
On the run ‘cause all your girlfriends
Wanna be your wife
And the laundry ticket’s in the wash


Telah diganti menjadi

Making your way in the world today
Takes everything you’ve got
Taking a break from all your worries
Sure would help a lot
Wouldn’t you like to get away.


Mungkin pihak produser Cheers yang berkedudukan California, sengaja menetralkan keadaan dengan tidak menyinggung nama ‘The Boston Red Sox’. ‘The Boston Red Sox’ atau lebih dikenal singkatnya sebagai ‘The Red Sox’ adalah sebuah tim baseball profesional yang bermarkas di Boston, ibukota dan kota terbesar di Massachusetts serta salah satu dari kota tertua di US. Dan ‘The Red Sox’ merupakan anggota utama dari Baseball’s American League Eastern Division.

Memang kisah di dalam kehidupan di bar 'Cheers' ini mengambil lokasi di Boston, sehingga tidak mengherankan bila di dalam kisahnya, terkadang mereka membicarakan tentang grup sport dari Boston yang laennya, yaitu ‘The Boston Celtics’.

‘The Boston Celtics’ sendiri adalah tim basketball profesional yang juga bermarkas di Boston. Mereka bermaen di Atlantic Division of the Eastern Conference di dalam National Basketball Association (NBA). Tim yang didirikan sejak taon 1946 ini mencatat rekor dengan mengantongi 11 gelar juara antara 1957 sampai 1969 dengan kemenangan delapan kali berturut-turut untuk taon 1959–1966.

Kembali ke theme song Cheers itu, sengaja rupanya produsen nya membuat theme song dengan meminimalkan alat musik yang digunakan, paling tidak sampai pada versi terakhirnya yang direkam oleh Gary Portnoy di Paramount Pictures di Los Angeles, California pada tanggal 13 Agustus 1982.

Versi perdana dari theme song ini tentunya masi dibuat dalam teknologi mono. Namun setelah melalui tiga sesi, maka theme song ini dibuat seakan-akan direkam dengan stereo, yaitu dengan cara mengalirkan suara mono tersebut ke dua speaker atau lebih dikenal dengan teknik 2-channel stereo.

Tapi seperti cara ini hanya bertahan untuk enam episode pertama di sesi ke empat. Setelah dinilai ketinggalan jaman, maka di adakan kembali rekaman dengan teknik stereo yang sebenarnya. Rekaman kedua ini digunakan hingga seri tersebut berakhir di taon 1993.

Setelah terjadi perekaman suara ulang dari seluruh sesi dan episode di awal taon 2000an, seluruh edisi mono yang didapat dari tiga sesi pertama di ‘digitally remastered’ dengan teknik terbaru yaitu teknik 5.1 channel surround sound. Sehingga sejak awal taon 2000an, seluruh episode Cheers kembali dapat dinikmati oleh penggemarnya dengan kualitas suara yang luar biasa, paling tidak dari episode- episode yang kupunyai, semua sudah tidak ada yang bersuarakan mono.


Making your way in the world today takes everything you've got.
Taking a break from all your worries, sure would help a lot.

Wouldn't you like to get away?

Sometimes you want to go

Where everybody knows your name,
and they're always glad you came.
You wanna be where you can see,
our troubles are all the same
You wanna be where everybody knows
Your name.

You wanna go where people know,
people are all the same,
You wanna go where everybody knows
your name.


sedangkan dalam rekaman yang kompletnya, lirik berikut yang digunakan:

Making your way in the world today
Takes everything you've got;
Taking a break from all your worries
Sure would help a lot.
Wouldn't you like to get away?

All those night when you've got no lights,
The check is in the mail;
And your little angel
Hung the cat up by it's tail;
And your third fiance didn't show;

Sometimes you want to go
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
You want to be where you can see,
Our troubles are all the same;
You want to be where everybody knows your name.

Roll out of bed, Mr. Coffee's dead;
The morning's looking bright;
And your shrink ran off to Europe,
And didn't even write;
And your husband wants to be a girl;

Be glad there's one place in the world
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
You want to go where people know,
People are all the same;
You want to go where everybody knows your name.

Where everybody knows your name,
And they're always glad you came;
Where everybody knows your name,
And they're always glad you came...