Saturday, August 21, 2010
Pameran Computer
Dedikasi : Lely dan Yuwono
Pagi-pagi telefon ku udah bunyi, tak taunya temanku yang mengajak ke pameran. Ya aku oke-in aja karena memang aku sudah di infokan sebelonnya dan sudah aku sediakan waktu.
Rencananya hanya mengunjungi pameran aja, kupikir mungkin aku sekalian bisa mencari info terkini dari ajang computer yang ada di negara ini. Dan ternyata temanku datang berdua. Salah satunya ingin membeli blekberi yang dengarnya lagi di promosikan melalui iklan di salah satu surat kabar lokal, kalo di sana blekberi tersebut ditawarkan dengan harga yang menggiurkan.
Sementara itu temanku yang laennya mau meliat computer netbook yang mungkin bisa didapatkan dengan harga yang pantas. Jadi ya sekalian aja kita bertiga datang ke pameran itu dengan mempunyai tujuan masing-masing ke sana.
Setelah briefing singkat di rumahku, kami berangkat ke tempat pameran yang letaknya tak jauh dari tempatku. Aku sendiri sebenarnya udah sering ke ajang pameran seperti itu. Namun yang menarik itu partisipannya yang biasanya berbeda-beda dari satu penyelenggaraan ke penyelenggaraan yang laennya. Kadang ada vendor yang ikut di satu acara, tapi absen di acara berikutnya dan sebagainya.
Sesampainya di sana, yang aku pastikan adalah harga tiketnya kali ini naek 50 persen dari biaya tiket sebelonnya. Tapi tak apa, bukan itu yang penting, tapi kenyataan kalo kali ini lebih banyak partisipan yang menawarkan produk telefon genggam ketimbang aksesoris untuk computer.
Dan dari iklan koran ternyata membohongi calon konsumen, karena harga yang ditulis di iklan itu ternyata tidak sesuai dengan bayangan dari temanku. Akibatnya temanku dengan sangat kecewa tidak jadi membeli blekberi nya. Di tempat yang sama ada tercantum promosi batere pengganti yang orisinil, namun seperti biasa, ternyata ada harga namun tidak ada barang, alias hanya menipu calon pembeli aja.
Sementara itu temanku yang mencari info tentang netbooknya akhirnya tergiur untuk membeli satu netbook yang ditawarkan dengan harga sangat ekonomis lengkap dengan segala aksesoris nya. Ya bisa dibilang temanku itu lagi beruntung. Dan bila aku jujur, aku sendiri juga tergiur untuk membeli netbook seperti punyanya itu, itung-itung bisa aku gunakan sebagai alat pembaca buku elektronik misalnya. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, aku memutuskan untuk tidak membelinya.
Lumayan sih bila aku pikir ulang malam ini, karena harga segitu bisa dapat netbook yang canggih lengkap dengan sistem operasi termodern, bisa dianggap kalo netbook itu tergolong murah meriah. Bukan barang jelek lagi, bermerek juga, kurang apa lagi. Kadang terpikir juga untuk kembali ke pameran dan membawa pulang netbook seperti itu, tapi niat nya aku urungkan, laen kali aja.
Aku sendiri akhirnya membeli beberapa keping DVD kosongan yang akan kujadikan tempat membackup dataku. Rada mahal sih, bila dibandingkan dengan yang kubayar beberapa waktu lalu di pusat IT di sebelah utara kotaku. Tapi ya tak apalah, kalo ada di depan mata barangnya, bayar saja, mahal dikit tak apa, yang penting hemat waktu.
Ya gitulah, akhirnya semua hepi pulang ke rumah, kecuali temanku yang gagal membeli blekberi nya itu. Setelah santap malam bersama, malamnya semua kembali kumpul di rumahku untuk meng-update software yang ada di dalam netbook temanku itu, dan juga aku menginstallkan beberapa software pendukung ke netbook temanku, biar netbook nya siap untuk digunakan, juga untuk sambung ke internet, karena kelebihan netbook adalah konektivitasnya ke internet.
Aku sendiri, terkadang berpikir ulang, beli atau tidak ya netbook nya, mumpung murah meriah dan bagus barang nya. Tapi ya udahlah biar dipikirkan lagi besok aja.
Friday, August 20, 2010
Cuaca Buruk
Bila beberapa waktu lalu aku menulis bahwa dampak dari perubahan iklim yang dikenal dengan El Niño (dan La Niña) sudah mulai di rasakan di belahan barat dari negara ini, ternyata mulai kemaren cuaca buruk sudah bisa di rasakan di beberapa tempat di kotaku.
Diawali dengan pembentukan awan yang membuat udara sedikit lebih dingin ketimbang biasanya dan di beberapa tempat di lanjut dengan turunnya hujan walau tidak disertai dengan petir galak dan teman-teman nya.
Namun perubahan cuaca dari panas menjadi berawan dan hujan ini, sebenarnya dapat di kategorikan sebagai fenomena alam yang normal bila kita tinggal di belahan bumi sebelah utara. Di sana cuaca/udara panas biasa berlangsung tiga hari dan ditutup dengan badai atau hujan deras sebagai kompensasi dari cuaca panas itu.
Namun untuk wilayah negara ku ini, cuaca panas di musim kemarau normalnya tidak disertai dengan cuaca buruk seperti hujan deras. Oleh karena itu, perpaduan cuaca baik dan buruk ini dianggap sebagai efek dari perubahan klima.
Dampaknya banyak terasa bukan hanya pada suhu udara saja. Namun bagi orang-orang yang sensitif terhadap perubahan cuaca dan juga para penderita penyakit jantung, efek perubahan ini dapat menimbulkan kembali tekanan darah yang meninggi. Dan tekanan darah yang meninggi dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur dan paginya mengantuk.
Jadi kita harus mewaspadai keadaan demikian. Paling mudah dengan cara banyak minum air putih, dengan tujuan untuk melancarkan dan mencairkan darah serta melancarkan buang air kecil. Karena dengan rutin minum, darah menjadi sedikit encer dan kita akan menjadi lebih sering buang air kecil dan tekanan darah akan menjadi turun/naik dengan sendiri nya.
Demikian juga dengan penderita tekanan darah rendah. Bila udara di luar tubuh kita menurun tekanannya, maka tubuh kita biasanya akan menjadi semakin fit. Dan bisa jadi itu berarti kita menjadi semakin sulit tidur (mirip dengan yang diderita oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)).
Analog terhadap penderita penyakit darah tinggi, bila keadaan tekanan di luar tubuh meningkat, maka penderita akan menjadi sangat bergairah, dan seperti mempunyai semangat baru. Padahal tubuh manusia butuh istirahat. Dan bilamana orang kurang istirahat, maka orang akan menjadi mudah sakit, karena proses pembaharuan sel tubuh yang rusak biasanya terjadi di saat kita tidur.
Secara sains, wilayah dengan cuaca buruk yang dapat dibaca sebagai wilayah dimana tekanan udara nya rendah. Sedangkan tekanan di dalam tubuh kita (baca: tekanan darah) sebenarnya mengimbangi tekanan dari luar tubuh kita (baca: tekanan udara luar).
Jadi bila cuaca buruk, maka tekanan udara di luar tubuh kita menurun, dan itu biasanya diimbangi secara otomatis oleh tubuh kita bila tubuh kita sehat. Namun bagi penderita penyakit jantung (termasuk penderita tekanan darah rendah maupun tinggi) usaha mengkompensasi tekanan udara dengan mengatur tekanan darah itu sering kali gagal. Sehingga harus dibantu dengan obat-obatan maupun dengan cara paling sederhana, yaitu banyak buang air kencing (yang tentunya mensyaratkan kalo kita harus banyak minum).
Jadi sebagai persiapan untuk menghadapi perubahan cuaca dari panas menjadi hujan, hendaknya kita banyak minum air.
Diawali dengan pembentukan awan yang membuat udara sedikit lebih dingin ketimbang biasanya dan di beberapa tempat di lanjut dengan turunnya hujan walau tidak disertai dengan petir galak dan teman-teman nya.
Namun perubahan cuaca dari panas menjadi berawan dan hujan ini, sebenarnya dapat di kategorikan sebagai fenomena alam yang normal bila kita tinggal di belahan bumi sebelah utara. Di sana cuaca/udara panas biasa berlangsung tiga hari dan ditutup dengan badai atau hujan deras sebagai kompensasi dari cuaca panas itu.
Namun untuk wilayah negara ku ini, cuaca panas di musim kemarau normalnya tidak disertai dengan cuaca buruk seperti hujan deras. Oleh karena itu, perpaduan cuaca baik dan buruk ini dianggap sebagai efek dari perubahan klima.
Dampaknya banyak terasa bukan hanya pada suhu udara saja. Namun bagi orang-orang yang sensitif terhadap perubahan cuaca dan juga para penderita penyakit jantung, efek perubahan ini dapat menimbulkan kembali tekanan darah yang meninggi. Dan tekanan darah yang meninggi dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur dan paginya mengantuk.
Jadi kita harus mewaspadai keadaan demikian. Paling mudah dengan cara banyak minum air putih, dengan tujuan untuk melancarkan dan mencairkan darah serta melancarkan buang air kecil. Karena dengan rutin minum, darah menjadi sedikit encer dan kita akan menjadi lebih sering buang air kecil dan tekanan darah akan menjadi turun/naik dengan sendiri nya.
Demikian juga dengan penderita tekanan darah rendah. Bila udara di luar tubuh kita menurun tekanannya, maka tubuh kita biasanya akan menjadi semakin fit. Dan bisa jadi itu berarti kita menjadi semakin sulit tidur (mirip dengan yang diderita oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)).
Analog terhadap penderita penyakit darah tinggi, bila keadaan tekanan di luar tubuh meningkat, maka penderita akan menjadi sangat bergairah, dan seperti mempunyai semangat baru. Padahal tubuh manusia butuh istirahat. Dan bilamana orang kurang istirahat, maka orang akan menjadi mudah sakit, karena proses pembaharuan sel tubuh yang rusak biasanya terjadi di saat kita tidur.
Secara sains, wilayah dengan cuaca buruk yang dapat dibaca sebagai wilayah dimana tekanan udara nya rendah. Sedangkan tekanan di dalam tubuh kita (baca: tekanan darah) sebenarnya mengimbangi tekanan dari luar tubuh kita (baca: tekanan udara luar).
Jadi bila cuaca buruk, maka tekanan udara di luar tubuh kita menurun, dan itu biasanya diimbangi secara otomatis oleh tubuh kita bila tubuh kita sehat. Namun bagi penderita penyakit jantung (termasuk penderita tekanan darah rendah maupun tinggi) usaha mengkompensasi tekanan udara dengan mengatur tekanan darah itu sering kali gagal. Sehingga harus dibantu dengan obat-obatan maupun dengan cara paling sederhana, yaitu banyak buang air kencing (yang tentunya mensyaratkan kalo kita harus banyak minum).
Jadi sebagai persiapan untuk menghadapi perubahan cuaca dari panas menjadi hujan, hendaknya kita banyak minum air.
Thursday, August 19, 2010
Nyamuk
Musim panas beneran telah tiba nih, tapi selaen menyenangkan bagi beberapa orang, musim panas juga merupakan musim nyamuk.
Nyamuk yang dimaksud tentunya bukan nyamuk demam berdarah yang ditakuti orang, karena nyamum demam berdarah biasanya menyukai air tenang yang bersih dan jernih. Tapi nyamuk yang sangat aktif di musim panas ini biasanya bukan jenis nyamuk demam berdarah.
Masalahnya, nyamuk-nyamuk seperti ini berkembang biaknya sangat cepat dan dalam waktu sehari saja bisa menjadi ratusan atau bahkan ribuan. Kalo siang mereka ngumpet dan malam hari mereka muncul dan biasanya mencari sumber panas seperti lampu atau tubuh manusia.
Sangat banyak dari mereka adalah nyamuk harian, artinya mereka hanya hidup untuk sehari saja. Sebenarnya sih tidak terlalu mengganggu keberadaan mereka, bila saja mereka tidak menggigit kita dan meninggalkan bintik merah pada kulit kita. Tapi karena jumlah mereka banyak itu, maka mustinya mereka di basmi saja.
Ada banyak cara yang dapat di tempuh saat ini untuk mengusir mereka atau bahkan membinasakan mereka. Misalkan dengan obat nyamuk bakar dan obat nyamuk semprot yang terbukti mampu membunuh mereka. Namun dalam kategori ini tidak termasuk obat nyamuk jenis elektrik. Karena melalui hasil tes ku dan keluarga ku ternyata obat nyamuk jenis elektrik tidak mampu membunuh nyamuk-nyamuk ini, melainkan hanya melemahkan mereka saja. Jadi kalo kita beneran ingin bebas dari mereka maka kita harus menggunakan obat nyamuk jenis semprot.
Dalam hal laen, bisa saja kita gunakan lotion anti nyamuk. Nah yang satu ini sebenarnya sangat cocok untuk digunakan di lapangan terbuka, misalkan oleh satpam. Karena jenis lotion ini hanya menjauhkan nyamuk-nyamuk dari kita, tanpa membunuhnya.
Nah untuk obat nyamuk jenis bakar biasa, yang ada asap dan api nya, maka ini tidak sangat di anjurkan untuk digunakan di masa di mana tabung LPG keluaran pertamina hobinya bocor melulu. Ya jelas, karena api dari obat nyamuk jenis yang satu ini dapat menyulut gas LPG yang memang mempunyai berat jenis lebih tinggi dibandingkan dengan udara, sehingga gas LPG yang bocor biasanya berada di atas permukaan tanah/lantai, tepat dimana orang biasa menyulut obat nyamuk bakar.
Untuk penggunaan obat nyamuk semprot, di sini aku ada ide baru yang dapat diterapkan oleh kita semua. Dari pengamatan, ternyata paling menguntungkan bila kita menyalakan lampu di satu ruangan (dan memadamkan seluruh lampu di ruangan yang laennya (bila ada)), serta membuka pintu dari semua ruangan yang laen dan menyemprotkannya di sekitar lampu yang menyala tersebut.
Alasannya adalah nyamuk secara naluri pasti akan mencari sumber panas. Dan itu didapatkan dari lampu. Dan bila nyamuk mendekat ke arah sumber panas/cahaya, maka nyamuk-nyamuk itu akan memasuki zona beracun dan akan menjadi pingsan sampai tewas dengan sukses.
Setelah kita menyemprot ke arah lampu yang masi menyala tersebut, maka kita dapat tinggalkan rumah kita sejenak, untuk kira-kira satu jam sampai dua jam. Bila kita kembali kita tinggal menyapu ratusan nyamuk yang mati berjamaah di sekitar lampu yang menyala tadi.
Keuntungan utamanya adalah kita bisa menghemat obat nyamuk (dan menghemat biaya), jadi tidak perlu menyemprot seluruh ruangan yang ada dan dapat menghindari untuk menyemprot kamar tidur. Selain itu kita dapat melokalisir keberadaan bangkai nyamuk. Jadi mudah untuk membersihkan rumah setelah pembunuhan nyamuk-nyamuk masal tadi.
Hal ini tentunya berbeda bila kita menyemprot seluruh ruangan, karena itu hanya pemborosan obat nyamuk dan juga duit serta juga bangkai nyamuk akan tersebar di seluruh ruangan dan merepotkan kita untuk mengumpulkan bangkai nya.
Selamat mencoba membunuh penghisap darah itu dengan teknik baru.
Nyamuk yang dimaksud tentunya bukan nyamuk demam berdarah yang ditakuti orang, karena nyamum demam berdarah biasanya menyukai air tenang yang bersih dan jernih. Tapi nyamuk yang sangat aktif di musim panas ini biasanya bukan jenis nyamuk demam berdarah.
Masalahnya, nyamuk-nyamuk seperti ini berkembang biaknya sangat cepat dan dalam waktu sehari saja bisa menjadi ratusan atau bahkan ribuan. Kalo siang mereka ngumpet dan malam hari mereka muncul dan biasanya mencari sumber panas seperti lampu atau tubuh manusia.
Sangat banyak dari mereka adalah nyamuk harian, artinya mereka hanya hidup untuk sehari saja. Sebenarnya sih tidak terlalu mengganggu keberadaan mereka, bila saja mereka tidak menggigit kita dan meninggalkan bintik merah pada kulit kita. Tapi karena jumlah mereka banyak itu, maka mustinya mereka di basmi saja.
Ada banyak cara yang dapat di tempuh saat ini untuk mengusir mereka atau bahkan membinasakan mereka. Misalkan dengan obat nyamuk bakar dan obat nyamuk semprot yang terbukti mampu membunuh mereka. Namun dalam kategori ini tidak termasuk obat nyamuk jenis elektrik. Karena melalui hasil tes ku dan keluarga ku ternyata obat nyamuk jenis elektrik tidak mampu membunuh nyamuk-nyamuk ini, melainkan hanya melemahkan mereka saja. Jadi kalo kita beneran ingin bebas dari mereka maka kita harus menggunakan obat nyamuk jenis semprot.
Dalam hal laen, bisa saja kita gunakan lotion anti nyamuk. Nah yang satu ini sebenarnya sangat cocok untuk digunakan di lapangan terbuka, misalkan oleh satpam. Karena jenis lotion ini hanya menjauhkan nyamuk-nyamuk dari kita, tanpa membunuhnya.
Nah untuk obat nyamuk jenis bakar biasa, yang ada asap dan api nya, maka ini tidak sangat di anjurkan untuk digunakan di masa di mana tabung LPG keluaran pertamina hobinya bocor melulu. Ya jelas, karena api dari obat nyamuk jenis yang satu ini dapat menyulut gas LPG yang memang mempunyai berat jenis lebih tinggi dibandingkan dengan udara, sehingga gas LPG yang bocor biasanya berada di atas permukaan tanah/lantai, tepat dimana orang biasa menyulut obat nyamuk bakar.
Untuk penggunaan obat nyamuk semprot, di sini aku ada ide baru yang dapat diterapkan oleh kita semua. Dari pengamatan, ternyata paling menguntungkan bila kita menyalakan lampu di satu ruangan (dan memadamkan seluruh lampu di ruangan yang laennya (bila ada)), serta membuka pintu dari semua ruangan yang laen dan menyemprotkannya di sekitar lampu yang menyala tersebut.
Alasannya adalah nyamuk secara naluri pasti akan mencari sumber panas. Dan itu didapatkan dari lampu. Dan bila nyamuk mendekat ke arah sumber panas/cahaya, maka nyamuk-nyamuk itu akan memasuki zona beracun dan akan menjadi pingsan sampai tewas dengan sukses.
Setelah kita menyemprot ke arah lampu yang masi menyala tersebut, maka kita dapat tinggalkan rumah kita sejenak, untuk kira-kira satu jam sampai dua jam. Bila kita kembali kita tinggal menyapu ratusan nyamuk yang mati berjamaah di sekitar lampu yang menyala tadi.
Keuntungan utamanya adalah kita bisa menghemat obat nyamuk (dan menghemat biaya), jadi tidak perlu menyemprot seluruh ruangan yang ada dan dapat menghindari untuk menyemprot kamar tidur. Selain itu kita dapat melokalisir keberadaan bangkai nyamuk. Jadi mudah untuk membersihkan rumah setelah pembunuhan nyamuk-nyamuk masal tadi.
Hal ini tentunya berbeda bila kita menyemprot seluruh ruangan, karena itu hanya pemborosan obat nyamuk dan juga duit serta juga bangkai nyamuk akan tersebar di seluruh ruangan dan merepotkan kita untuk mengumpulkan bangkai nya.
Selamat mencoba membunuh penghisap darah itu dengan teknik baru.
Wednesday, August 18, 2010
Jas Merah
‘Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah’
…begitu kata almarhum bung Karno yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan negara ini.
Pertanyaannya apa sih ‘jas merah’ itu? Bila kita kaji lebih jauh dan kita cermati, maka ‘jas merah’ bukanlah pakean jas, namun itu adalah singkatan dari JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH. Perhatikan yang aku tulis dengan huruf besar, maka kita akan sadar bahwa ‘jas merah’ itu adalah singkatan.
Ya, aku tau, pasti banyak pembaca blog ku yang melongo setelah tau kalo itu artinya. Namun jangan takut, orang yang tidak tau nantinya akan menjadi tau setelah membaca blog papa bear dan menjadi cerdas, karena tujuanku menulis blog ini adalah mencerdaskan pembacaku.
Kembali ke ‘jas merah’. Kita semua tau apa dan siapa serta mengapa kita tidak bole melupakan sejarah. Namun juga sebagai pembela hak asasi manusia aku ingin sekali lagi mengangkat sejarah negara ini walau hanya kecil.
Inspirasi nya aku dapat dari seorang tokoh masyarakat, doktor Ahmad Syafi'i Ma'arif, seorang ilmuwan berusia 75 taon yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah. Doktor Ma’arif juga dikenal mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat. Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai Bapak Bangsa. Ia tidak segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.
Dalam salah satu acara di televisi, beliau mengatakan bahwa bangsa ini aneh. Bandingkan dengan bung Karno yang dulu demi memperjuangkan kemerdekaan sampai masuk penjara, namun setelah negara ini merdeka, beliau baru mengenakan baju jas, berdasi dan naek mobil mewah.
Pandang sekarang pemerintah negara ini, para pejabatnya pake jas dan berdasi dulu, maunya pake mobil mewah dan menghambur-hamburkan uang rakyat, baru kemudian masuk penjara kena kasus korupsi dan laen sebagainya. Sungguh terbalik bukan?
Aku sungguh berharap, setelah kini bangsa ini merdeka 65 taon silam, adanya seorang yang memulai era kepemimpinan yang baru, era kepemimpinan yang mengabdi kepada masyarakat, yang berjuang demi kepentingan masyarakat terlebih dahulu, sebelon dia bersenang-senang menikmati hasilnya.
Aku bermimpi, adanya seorang presiden yang bekerja untuk negara ini tanpa dibayar dan cukup diberi makan, tempat tinggal saja, tanpa harus di gaji. Dan semua menteri serta pejabat pemerintahan, di segala lapisan masyarakat, yang mau bekerja demi bangsa dan negara tanpa di gaji. Sehingga pendapatan dari pajak, dapat digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
Tengok kanan dan kiri, ada begitu banyak rakyat kecil yang belon bisa makan tiga kali sehari. Lirik kanan dan kiri, ada begitu banyak anak kecil yang tidak mampu ke sekolah dengan mengenakan sepatu yang tidak sudah usang atau bahkan berlobang. Liat ke kanan dan ke kiri, tidakkah kita liat ada banyak pengemis di jalanan yang kadang harus mengais di tempat sampah untuk mencari barang yang masi dapat dijual atau di manfaatkan?
Coba kita semua mau menjadi peka, terutama para pejabatnya. Coba ingat, mereka itu kan bukan orang miskin, ideal nya mereka tidak perlu digaji sudah bisa hidup enak.
Sekarang bayangkan, berapa banyak uang negara yang dapat disimpan untuk membangun sekolah, membangun rumah susun untuk rakyat miskin dan menyingkirkan perumahan kumuh. Menyediakan fasilitas kesehatan bagi manusia dan hewan. Menyediakan angkutan umum yang berguna bagi masyarakat semua. Menyediakan dapur-dapur umum sebagai tempat rujukan bagi orang yang miskin untuk makan, seperti di ada di luar negeri.
Bayangkan bila semua pejabat naek angkutan umum, pasti mereka tau betapa buruknya angkutan umum itu sehingga akan ada banyak hal yang dapat diperbaeki di bidang angkutan umum. Dan bila semua masyarakat gemar menggunakan angkutan umum, siapa yang untung? Sekali lagi negara akan untung, karena subsidi BBM (bahan bakar minyak) akan dapat dikurangi dan juga jalanan macet akan dapat dikurangi. Pikirkanlah sekali lagi.
Ya itu semua masi impian, namun dimulai dari mimpi, siapa tau nanti suatu hari akan dapat terwujud. Yang jadi pertanyaannya, adakah orang yang siap bekerja untuk negara ini tanpa di gaji? Aku siap, bagaimana dengan dirimu?
…begitu kata almarhum bung Karno yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan negara ini.
Pertanyaannya apa sih ‘jas merah’ itu? Bila kita kaji lebih jauh dan kita cermati, maka ‘jas merah’ bukanlah pakean jas, namun itu adalah singkatan dari JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH. Perhatikan yang aku tulis dengan huruf besar, maka kita akan sadar bahwa ‘jas merah’ itu adalah singkatan.
Ya, aku tau, pasti banyak pembaca blog ku yang melongo setelah tau kalo itu artinya. Namun jangan takut, orang yang tidak tau nantinya akan menjadi tau setelah membaca blog papa bear dan menjadi cerdas, karena tujuanku menulis blog ini adalah mencerdaskan pembacaku.
Kembali ke ‘jas merah’. Kita semua tau apa dan siapa serta mengapa kita tidak bole melupakan sejarah. Namun juga sebagai pembela hak asasi manusia aku ingin sekali lagi mengangkat sejarah negara ini walau hanya kecil.
Inspirasi nya aku dapat dari seorang tokoh masyarakat, doktor Ahmad Syafi'i Ma'arif, seorang ilmuwan berusia 75 taon yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah. Doktor Ma’arif juga dikenal mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat. Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai Bapak Bangsa. Ia tidak segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.
Dalam salah satu acara di televisi, beliau mengatakan bahwa bangsa ini aneh. Bandingkan dengan bung Karno yang dulu demi memperjuangkan kemerdekaan sampai masuk penjara, namun setelah negara ini merdeka, beliau baru mengenakan baju jas, berdasi dan naek mobil mewah.
Pandang sekarang pemerintah negara ini, para pejabatnya pake jas dan berdasi dulu, maunya pake mobil mewah dan menghambur-hamburkan uang rakyat, baru kemudian masuk penjara kena kasus korupsi dan laen sebagainya. Sungguh terbalik bukan?
Aku sungguh berharap, setelah kini bangsa ini merdeka 65 taon silam, adanya seorang yang memulai era kepemimpinan yang baru, era kepemimpinan yang mengabdi kepada masyarakat, yang berjuang demi kepentingan masyarakat terlebih dahulu, sebelon dia bersenang-senang menikmati hasilnya.
Aku bermimpi, adanya seorang presiden yang bekerja untuk negara ini tanpa dibayar dan cukup diberi makan, tempat tinggal saja, tanpa harus di gaji. Dan semua menteri serta pejabat pemerintahan, di segala lapisan masyarakat, yang mau bekerja demi bangsa dan negara tanpa di gaji. Sehingga pendapatan dari pajak, dapat digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
Tengok kanan dan kiri, ada begitu banyak rakyat kecil yang belon bisa makan tiga kali sehari. Lirik kanan dan kiri, ada begitu banyak anak kecil yang tidak mampu ke sekolah dengan mengenakan sepatu yang tidak sudah usang atau bahkan berlobang. Liat ke kanan dan ke kiri, tidakkah kita liat ada banyak pengemis di jalanan yang kadang harus mengais di tempat sampah untuk mencari barang yang masi dapat dijual atau di manfaatkan?
Coba kita semua mau menjadi peka, terutama para pejabatnya. Coba ingat, mereka itu kan bukan orang miskin, ideal nya mereka tidak perlu digaji sudah bisa hidup enak.
Sekarang bayangkan, berapa banyak uang negara yang dapat disimpan untuk membangun sekolah, membangun rumah susun untuk rakyat miskin dan menyingkirkan perumahan kumuh. Menyediakan fasilitas kesehatan bagi manusia dan hewan. Menyediakan angkutan umum yang berguna bagi masyarakat semua. Menyediakan dapur-dapur umum sebagai tempat rujukan bagi orang yang miskin untuk makan, seperti di ada di luar negeri.
Bayangkan bila semua pejabat naek angkutan umum, pasti mereka tau betapa buruknya angkutan umum itu sehingga akan ada banyak hal yang dapat diperbaeki di bidang angkutan umum. Dan bila semua masyarakat gemar menggunakan angkutan umum, siapa yang untung? Sekali lagi negara akan untung, karena subsidi BBM (bahan bakar minyak) akan dapat dikurangi dan juga jalanan macet akan dapat dikurangi. Pikirkanlah sekali lagi.
Ya itu semua masi impian, namun dimulai dari mimpi, siapa tau nanti suatu hari akan dapat terwujud. Yang jadi pertanyaannya, adakah orang yang siap bekerja untuk negara ini tanpa di gaji? Aku siap, bagaimana dengan dirimu?
Tuesday, August 17, 2010
Merdeka
Ya tujuh belasan lagi hari ini, tapi tentunya tak ada yang istimewa. Tidak ada upacara bendera dan laen sebagainya. Tapi yang lucu itu, di negara laen juga tidak ada yang merayakan hari jadinya atau hari kemerdekaannya dengan cara seperti di sini, di mana para siswa (dipaksa?) atau diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera, apapun itu maksudnya.
Kalo di luar negeri sana, berapa susahnya pun suatu kemerdekaan itu dicapai, tapi mereka tidak mengadakan atau menyelenggarakan acara penghormatan bendera dengan cara seperti di negara ini. Tapi mungkin tiap negara punya ritual yang berbeda-beda.
Aku sih maklum juga, di luar sana, negara itu menghormati hak setiap warga negaranya, jadi tidak akan pernah kita temukan kasus-kasus pemaksaan yang sudah menjurus ke arah hak asasi manusia. Seperti yang aku ulas dulu, misalkan tak ada pemaksaan untuk menikah dengan restu pemuka agama seperti di sini. Tapi sekali lagi, tiap negara berbeda.
Kadang kala bila aku pandang negara ini, lumayan aneh juga sih. Aku kasi contoh misalkan, waktu jaman sekolah dulu, murid-murid di cuci otaknya dengan diwajibkan mengakui bahwa guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Yakin tuh?
Seorang guru bole jadi tidak punya tanda jasa, misalkan karena dia tidak berprestasi. Walau di sini bisa didebatkan sekali lagi tentang bagaimana cara menilai prestasi seorang guru. Kalo di luar negeri sih mudah, ada seperti aturan, bila banyak murid yang mendapatkan nilai jelek, dalam artian tidak sempurna (untuk negara ini adalah nilai 10), maka guru tersebut dianggap gagal.
Tapi apakah seorang guru itu adalah pahlawan? Nah di sini mulailah perdebatan itu. Seorang pahlawan seperti pejuang kemerdekaan itu berjuang untuk idealisme nya dan tidak digaji. Tapi seorang guru itu terima gaji. Bahkan di jaman aku sekolah dulu, banyak atau bole dikata hampir semua guru yang secara langsung maupun tidak langsung mewajibkan murid-muridnya untuk mengambil pelajaran extra dengan cara membayar guru itu secara langsung. Nah di sinilah aku tidak setuju dengan ‘pernyataan’ guru itu ‘pahlawan’, apalagi ‘pahlawan tanpa tanda jasa’.
Sampai detik ini pun aku selalu berpendapat, bilamana ada orang mengatakan bahwa guru itu adalah ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ maka itu adalah bukti yang nyata bahwa proses pencucian otak yang dilakukan di sekolah itu berhasil. Mudah kan?
Dalam banyak hal bila kita pandang sekeliling kita yang membuktikan kita belon merdeka, adanya mafia hukum di kepolisian, kejaksaan bahkan di kehakiman, adanya pemaksaan atau pembatasan dalam hal pelaksanaan adat keagamaan maupun budaya, adanya pendiktean ke masyarakat seperti dalam contoh ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ itu tadi, adanya wakil rakyat yang tidak bekerja untuk rakyat, adanya pemerintah yang tidak mau bertanggung jawab atas kebijakan nya sendiri dan masi banyak yang laennya yang tidak aku bahas di sini karena hanya akan membuat tulisanku makin panjang dan kehilangan benang merah nya.
Nah apapun itu, bila orang bilang kita sudah merdeka, maka dia berbohong, dia berbohong pada dirinya sendiri dan dia berbohong pada publik. Dan tentunya masih banyak orang juga yang bersikap kerdil dalam menanggapi masalah yang ada di sekitarnya, sikap kerdil ini aku amati telah menghinggapi pikiran dan perilaku anak bangsa ini sejak dari dulu.
Karena merdeka berarti kita dapat menentukan nasib kita sendiri, tanpa ditentukan atau di atur oleh negara secara berlebihan dan tidak dikekang kebebasan yang merupakan hak asasi manusia.
Dan aku sebagai aktivis dari hak asasi manusia, akan tetap menulis hal seperti ini seperti juga di lakukan oleh beberapa jurnalis di beberapa surat kabar. Semoga suatu hari rakyat ini benar-benar bisa merdeka, merdeka dalam segala bidang yang menyangkut hak asasi manusia, hak beribadah, hak pribadi maupun hak untuk menentukan arah pikirannya serta mengemukakan pendapatnya.
Kalo di luar negeri sana, berapa susahnya pun suatu kemerdekaan itu dicapai, tapi mereka tidak mengadakan atau menyelenggarakan acara penghormatan bendera dengan cara seperti di negara ini. Tapi mungkin tiap negara punya ritual yang berbeda-beda.
Aku sih maklum juga, di luar sana, negara itu menghormati hak setiap warga negaranya, jadi tidak akan pernah kita temukan kasus-kasus pemaksaan yang sudah menjurus ke arah hak asasi manusia. Seperti yang aku ulas dulu, misalkan tak ada pemaksaan untuk menikah dengan restu pemuka agama seperti di sini. Tapi sekali lagi, tiap negara berbeda.
Kadang kala bila aku pandang negara ini, lumayan aneh juga sih. Aku kasi contoh misalkan, waktu jaman sekolah dulu, murid-murid di cuci otaknya dengan diwajibkan mengakui bahwa guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Yakin tuh?
Seorang guru bole jadi tidak punya tanda jasa, misalkan karena dia tidak berprestasi. Walau di sini bisa didebatkan sekali lagi tentang bagaimana cara menilai prestasi seorang guru. Kalo di luar negeri sih mudah, ada seperti aturan, bila banyak murid yang mendapatkan nilai jelek, dalam artian tidak sempurna (untuk negara ini adalah nilai 10), maka guru tersebut dianggap gagal.
Tapi apakah seorang guru itu adalah pahlawan? Nah di sini mulailah perdebatan itu. Seorang pahlawan seperti pejuang kemerdekaan itu berjuang untuk idealisme nya dan tidak digaji. Tapi seorang guru itu terima gaji. Bahkan di jaman aku sekolah dulu, banyak atau bole dikata hampir semua guru yang secara langsung maupun tidak langsung mewajibkan murid-muridnya untuk mengambil pelajaran extra dengan cara membayar guru itu secara langsung. Nah di sinilah aku tidak setuju dengan ‘pernyataan’ guru itu ‘pahlawan’, apalagi ‘pahlawan tanpa tanda jasa’.
Sampai detik ini pun aku selalu berpendapat, bilamana ada orang mengatakan bahwa guru itu adalah ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ maka itu adalah bukti yang nyata bahwa proses pencucian otak yang dilakukan di sekolah itu berhasil. Mudah kan?
Dalam banyak hal bila kita pandang sekeliling kita yang membuktikan kita belon merdeka, adanya mafia hukum di kepolisian, kejaksaan bahkan di kehakiman, adanya pemaksaan atau pembatasan dalam hal pelaksanaan adat keagamaan maupun budaya, adanya pendiktean ke masyarakat seperti dalam contoh ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ itu tadi, adanya wakil rakyat yang tidak bekerja untuk rakyat, adanya pemerintah yang tidak mau bertanggung jawab atas kebijakan nya sendiri dan masi banyak yang laennya yang tidak aku bahas di sini karena hanya akan membuat tulisanku makin panjang dan kehilangan benang merah nya.
Nah apapun itu, bila orang bilang kita sudah merdeka, maka dia berbohong, dia berbohong pada dirinya sendiri dan dia berbohong pada publik. Dan tentunya masih banyak orang juga yang bersikap kerdil dalam menanggapi masalah yang ada di sekitarnya, sikap kerdil ini aku amati telah menghinggapi pikiran dan perilaku anak bangsa ini sejak dari dulu.
Karena merdeka berarti kita dapat menentukan nasib kita sendiri, tanpa ditentukan atau di atur oleh negara secara berlebihan dan tidak dikekang kebebasan yang merupakan hak asasi manusia.
Dan aku sebagai aktivis dari hak asasi manusia, akan tetap menulis hal seperti ini seperti juga di lakukan oleh beberapa jurnalis di beberapa surat kabar. Semoga suatu hari rakyat ini benar-benar bisa merdeka, merdeka dalam segala bidang yang menyangkut hak asasi manusia, hak beribadah, hak pribadi maupun hak untuk menentukan arah pikirannya serta mengemukakan pendapatnya.
Monday, August 16, 2010
Harpitnas
Tibalah hari yang dinanti-nantikan dengan harap-harap cemas, harpitnas, alias hari kejepit nasional. Asik juga nih, semalam sempat ngobrol dengan salah satu teman lamaku sampai pukul empat pagi, namun pukul delapan pagi aku sudah bangun dan sudah segar.
Entah kenapa kok gitu. Mungkin karena memang terbiasa bangun pagi, makanya jadi bangun pagi juga walaupun tidur hingga larut malam seperti semalam.
Tapi efeknya ternyata terasa waktu siang nya, tiba-tiba jadi ngantuk dan hidung ini berasa seperti mau terjangkit flu. Hais hais, musti cepat-cepat minum sebutir obat pencegah flu sebagai penangkal flu nih, gawat, jangan sampai kena flu, kan tidak enak sekali kena flu itu.
Sluman slumum slamet, paling tidak aku sudah setaon lebih tidak sakit flu atau sakit yang menambah penderitaan lagi. Syukurlah, aku selalu senang punya badan yang tidak sakit-sakitan walau usia udah kepala empat, udah tua nih.
Tentunya hari ini berlalu secara tidak spektakuler. Tadi sempat di telefon teman yang minta info. Sehingga hari liburku aku habiskan dengan memberi info yang dia butuhkan. Hati jadi hepi juga karena sudah menabung pahala, nah ya, membantu orang kan selamanya berarti kita menabung pahala untuk dunia akhirat nanti.
Kira-kira pukul empat sore, tiba-tiba aku merasa ngantuk. Padahal posisi lagi es-em-es-an dengan teman. Ah sebodolah, aku tidur aja daripada sakit. Mungkin juga itu pengaruh dari obat flu yang tadi aku minum. Orang bilang, sakit itu pertanda tubuh butuh waktu untuk istirahat, dan sekaranglah saatnya.
Begitulah, akhirnya diriku tertidur kira-kira dua setengah jam. Padahal ada beberapa SMS yang belon aku jawab. Ah semoga saja mereka tidak tau aku lagi ngorok, hahaha. Tapi setelah aku bangun, akhirnya aku ngaku juga bila aku sempat ngorok.
Paling tidak, aku bangun tepat menjelang film favoritku Bernard Bear akan diputar di salah satu stasiun televisi swasta. Lucu sekali itu beruang. Paling tidak hiburan kartun tanpa kata-kata, sehingga pikiran kita teralih sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Di luar sana, Bernard Bear diberi tambahan suara, seperti dulu jaman nya teletubies. Karena menurut pakar edukasi anak, film kartun yang tidak menyertakan suara, akan membuat anak akan ikut menirukannya dan menghambat perkembangan kemampuan bicara dari anak yang menonton. Untuk orang dewasa sih bisa dibilang tak ada dampaknya. Misalkan kisah Mr Beans yang juga bisa dibilang tidak bersuara itu.
Jadinya ada dua jenis film Bernard Bear, yang original tanpa suara yang jelas, dan yang sudah di modifikasi sehingga si beruangnya berbicara bahasa manusia. Dan bahkan di beberapa negara, di samping bersuara juga di sertakan teks kata-kata yang dilafalkan, sehingga penonton cilik bisa ikutan belajar membaca dan juga mendengarkan.
Tapi untuk yang versi di televisi sini masi yang ori, karena tidak ada satupun pakar pendidikan anak yang sampai saat ini protes tentang karakter kartun tanpa suara itu.
So, malamnya sempat kuhabiskan dengan menyantap hidangan gado-gado yang kutambah sendiri dengan tempe goreng. Ya tempe juga merupakan makanan/camilan favoritku. Paling tidak makanan seperti gado-gado itu mengandung banyak serat, sedangkan kita memang harus makan banyak serat untuk mencuci usus kita.
Juga makan banyak serat itu berarti kita hidup makin sehat, karena itu akan membantu kita mengontrol bobot kita, dan juga membantu BAB (baca: buang air besar) kita menjadi lebih sering dan lebih lancar. Itung-itung penggelontoran usus lah.
Malam nya kututup dengan ngobrol dengan temanku si dokter hewan. Tentu nya kita tidak membicarakan tentang Bernard Bear, namun kita bicara tentang politik, sampai dengan acara reuni yang sudah lewat dua taon silam dan rencana reuni di masa depan.
Ya aku kan selalu berpendapat, masa lalu biarlah berlalu, dan masa depan adalah khayalan. Yang nyata adalah hari ini. Maka aku membiasakan hidup untuk hari ini, karena itu aku mau berbuat yang terbaek untuk hari ini dan meraih yang terbanyak untuk hari ini. Namun, aku selalu berkeinginan untuk mewujudkan pedoman, hari ini harus lebih baek dari hari kemaren, dan hari esok akan kita buat jadi lebih baek dari hari ini.
Oke sudah malam, besok dilanjut lagi.
Entah kenapa kok gitu. Mungkin karena memang terbiasa bangun pagi, makanya jadi bangun pagi juga walaupun tidur hingga larut malam seperti semalam.
Tapi efeknya ternyata terasa waktu siang nya, tiba-tiba jadi ngantuk dan hidung ini berasa seperti mau terjangkit flu. Hais hais, musti cepat-cepat minum sebutir obat pencegah flu sebagai penangkal flu nih, gawat, jangan sampai kena flu, kan tidak enak sekali kena flu itu.
Sluman slumum slamet, paling tidak aku sudah setaon lebih tidak sakit flu atau sakit yang menambah penderitaan lagi. Syukurlah, aku selalu senang punya badan yang tidak sakit-sakitan walau usia udah kepala empat, udah tua nih.
Tentunya hari ini berlalu secara tidak spektakuler. Tadi sempat di telefon teman yang minta info. Sehingga hari liburku aku habiskan dengan memberi info yang dia butuhkan. Hati jadi hepi juga karena sudah menabung pahala, nah ya, membantu orang kan selamanya berarti kita menabung pahala untuk dunia akhirat nanti.
Kira-kira pukul empat sore, tiba-tiba aku merasa ngantuk. Padahal posisi lagi es-em-es-an dengan teman. Ah sebodolah, aku tidur aja daripada sakit. Mungkin juga itu pengaruh dari obat flu yang tadi aku minum. Orang bilang, sakit itu pertanda tubuh butuh waktu untuk istirahat, dan sekaranglah saatnya.
Begitulah, akhirnya diriku tertidur kira-kira dua setengah jam. Padahal ada beberapa SMS yang belon aku jawab. Ah semoga saja mereka tidak tau aku lagi ngorok, hahaha. Tapi setelah aku bangun, akhirnya aku ngaku juga bila aku sempat ngorok.
Paling tidak, aku bangun tepat menjelang film favoritku Bernard Bear akan diputar di salah satu stasiun televisi swasta. Lucu sekali itu beruang. Paling tidak hiburan kartun tanpa kata-kata, sehingga pikiran kita teralih sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Di luar sana, Bernard Bear diberi tambahan suara, seperti dulu jaman nya teletubies. Karena menurut pakar edukasi anak, film kartun yang tidak menyertakan suara, akan membuat anak akan ikut menirukannya dan menghambat perkembangan kemampuan bicara dari anak yang menonton. Untuk orang dewasa sih bisa dibilang tak ada dampaknya. Misalkan kisah Mr Beans yang juga bisa dibilang tidak bersuara itu.
Jadinya ada dua jenis film Bernard Bear, yang original tanpa suara yang jelas, dan yang sudah di modifikasi sehingga si beruangnya berbicara bahasa manusia. Dan bahkan di beberapa negara, di samping bersuara juga di sertakan teks kata-kata yang dilafalkan, sehingga penonton cilik bisa ikutan belajar membaca dan juga mendengarkan.
Tapi untuk yang versi di televisi sini masi yang ori, karena tidak ada satupun pakar pendidikan anak yang sampai saat ini protes tentang karakter kartun tanpa suara itu.
So, malamnya sempat kuhabiskan dengan menyantap hidangan gado-gado yang kutambah sendiri dengan tempe goreng. Ya tempe juga merupakan makanan/camilan favoritku. Paling tidak makanan seperti gado-gado itu mengandung banyak serat, sedangkan kita memang harus makan banyak serat untuk mencuci usus kita.
Juga makan banyak serat itu berarti kita hidup makin sehat, karena itu akan membantu kita mengontrol bobot kita, dan juga membantu BAB (baca: buang air besar) kita menjadi lebih sering dan lebih lancar. Itung-itung penggelontoran usus lah.
Malam nya kututup dengan ngobrol dengan temanku si dokter hewan. Tentu nya kita tidak membicarakan tentang Bernard Bear, namun kita bicara tentang politik, sampai dengan acara reuni yang sudah lewat dua taon silam dan rencana reuni di masa depan.
Ya aku kan selalu berpendapat, masa lalu biarlah berlalu, dan masa depan adalah khayalan. Yang nyata adalah hari ini. Maka aku membiasakan hidup untuk hari ini, karena itu aku mau berbuat yang terbaek untuk hari ini dan meraih yang terbanyak untuk hari ini. Namun, aku selalu berkeinginan untuk mewujudkan pedoman, hari ini harus lebih baek dari hari kemaren, dan hari esok akan kita buat jadi lebih baek dari hari ini.
Oke sudah malam, besok dilanjut lagi.
Sunday, August 15, 2010
Tempe penyet
Apa itu tempe, tentunya semua tau, tapi apa itu tempe penyet? Nah pertanyaan seperti ini sempat menghantui pikiranku ketika aku pertama kali nya meliat nama masakan di warung-warung di tepi jalan sekitar tujuh taon silam, ketika aku kembali menginjakkan kakiku di tanah air setelah lebih dari 13 taon merantau.
Ternyata usut punya usut dan tidak kusut, tempe penyet itu adalah tempe biasa yang disajikan dengan sambal dan sambalnya dipenyet (baca: ditekan) di atas tempe nya.
Dan ternyata makanan penyet-penyet gitu masi ada yang laen pula, seperti tahu penyet, daging penyet, ikan penyet dan entah apa lagi. Yang jelas tentu tidak ada di jual roti penyet, karena roti penyet dipastikan tak punya penggemar di sini.
Nah ceritanya itu, teman lamaku datang berkunjung kembali ke tempatku, lengkap didampingi istri dan anak lakinya yang sudah berusia 12 taonan. Dan setelah mereka sedikit berguru padaku, akhirnya mereka mengajakku keluar cari makan.
Alhasil aku ajak mereka ke sebuah depot dekat rumahku yang selama ini menjadi langganan keluarga ku untuk minta pesanan layan antar ke rumah.
Masakan yang dihidangkan disana relatif enak sih, porsi cukup besar dan juga cukup komplet untuk jenis masakan indo. Dan ternyata anak dari temanku sangat suka makan tempe, apalagi tempe penyet.
Duh tak aku sangka. Aku sendiri juga sangat doyan makan tempe, tapi tidak bila tempe nya dihidangkan dengan sambal, apalagi tempe nya di penyet jadi gepeng begitu. Ada-ada aja kisah dari setiap keluarga rupanya.
Sang ibu bercerita padaku, katanya putra nya sangat suka makan tempe, jadi di rumah selalu sedia tempe. Akupun menimpali dan mengatakan, karena tempe dibuat dari kedelai, maka tempe itu harusnya bagus untuk mencegah kanker, seperti dikatakan beberapa laporan hasil penelitian yang pernah kubaca.
Di dalam laporan itu dikatakan, bahwa bangsa Jepang dan Korea adalah bangsa yang paling jarang mencatatkan penduduknya sebagai pengidap penyakit kanker di dunia ini. Dan itu ada kemungkinan karena bangsa Korea dan Jepang sangat gemar mengkonsumsi kecap sebagai bumbu penyedap masakan mereka. Sehingga dari kesimpulan itu, diserukan seluruh orang untuk mulai belajar mengkonsumsi masakan atau makanan yang dibuat dari kedelai.
Maka berbahagialah orang yang dari sono nya sudah gemar makan tempe, karena kemungkinan besar nanti mereka akan terbebas dari bahaya kena penyakit kanker.
Ternyata usut punya usut dan tidak kusut, tempe penyet itu adalah tempe biasa yang disajikan dengan sambal dan sambalnya dipenyet (baca: ditekan) di atas tempe nya.
Dan ternyata makanan penyet-penyet gitu masi ada yang laen pula, seperti tahu penyet, daging penyet, ikan penyet dan entah apa lagi. Yang jelas tentu tidak ada di jual roti penyet, karena roti penyet dipastikan tak punya penggemar di sini.
Nah ceritanya itu, teman lamaku datang berkunjung kembali ke tempatku, lengkap didampingi istri dan anak lakinya yang sudah berusia 12 taonan. Dan setelah mereka sedikit berguru padaku, akhirnya mereka mengajakku keluar cari makan.
Alhasil aku ajak mereka ke sebuah depot dekat rumahku yang selama ini menjadi langganan keluarga ku untuk minta pesanan layan antar ke rumah.
Masakan yang dihidangkan disana relatif enak sih, porsi cukup besar dan juga cukup komplet untuk jenis masakan indo. Dan ternyata anak dari temanku sangat suka makan tempe, apalagi tempe penyet.
Duh tak aku sangka. Aku sendiri juga sangat doyan makan tempe, tapi tidak bila tempe nya dihidangkan dengan sambal, apalagi tempe nya di penyet jadi gepeng begitu. Ada-ada aja kisah dari setiap keluarga rupanya.
Sang ibu bercerita padaku, katanya putra nya sangat suka makan tempe, jadi di rumah selalu sedia tempe. Akupun menimpali dan mengatakan, karena tempe dibuat dari kedelai, maka tempe itu harusnya bagus untuk mencegah kanker, seperti dikatakan beberapa laporan hasil penelitian yang pernah kubaca.
Di dalam laporan itu dikatakan, bahwa bangsa Jepang dan Korea adalah bangsa yang paling jarang mencatatkan penduduknya sebagai pengidap penyakit kanker di dunia ini. Dan itu ada kemungkinan karena bangsa Korea dan Jepang sangat gemar mengkonsumsi kecap sebagai bumbu penyedap masakan mereka. Sehingga dari kesimpulan itu, diserukan seluruh orang untuk mulai belajar mengkonsumsi masakan atau makanan yang dibuat dari kedelai.
Maka berbahagialah orang yang dari sono nya sudah gemar makan tempe, karena kemungkinan besar nanti mereka akan terbebas dari bahaya kena penyakit kanker.
Subscribe to:
Posts (Atom)