Saturday, June 12, 2010

Jogjakarta

Jogjakarta yang kumaksud tentunya bukan hanya salah satu kota di Jawa, namun yang kumaksud adalah tembang enak dari Katon Bagaskara.

Penyanyi kelahiran Magelang 43 taon yang lalu itu bukan hanya melantunkan tembang dalam bahasa Indo, namun dia juga melantunkan tembang dalam bahasa Inggris. Salah satunya yang kuulas di sini adalah tembang ‘Jogja, Never Ending Love’ yang terdengar begitu indah di telingaku dan kurasa setiap orang yang menyimaknya maupun yang menonton video nya.

Suami dari artis Ira Wibowo ini bukan hanya pandai menyanyi namun juga menciptakan lagu. Penyanyi yang terlahir dengan nama Ignatius Bagaskoro Katon ini memang terkenal sangat menyukai puisi dan mempunyai bakat seni yang dicurahkan ke dalam semua hasil karyanya.

Simak saja karya ciptanya dalam bahasa Inggris yang kupilih ini, perhatikan akhiran dari setiap kalimatnya. Maka kita akan sadar kalo disana bukan hanya ada AABB, namun juga AAAA. Paling tidak bila aku menyusunnya sedemikian seperti yang ada dibawah ini, maka ritmus tersebut akan nampak dengan jelas.

Belajar gitar dari kakaknya, Andre Manika dan dengan berlatih secara otodidak, ternyata berhasil mengantarkan penyanyi yang menulis lagunya ketika kelas enam SD ini ke bilantika puncak musik Indo.

Tembang ciptaannya, pada awalnya sangat terasa dipengaruhi oleh musisi senior seperti, Ebiet G. Ade untuk penulisan lirik, Fariz RM untuk trend musik, Koes Plus dan The Beatles. Bisa dikata, merekalah yang membentuk karakteristik musikal Katon. Begitu kata pengamat musik nasional.

Cita-cita nya menjadi diplomat dan pekerjaannya pada Garuda Indonesia ditinggalkannya pada taon 1987 untuk bergabung bersama teman nya Lilo, Adi, dan Ari, untuk membentuk grup musik KLa Project. Dengan huruf ‘A’ ditulis dengan huruf kecil.

Tembang perdana mereka ‘Tentang Kita’ ternyata berhasil menarik minat produser dan bersama KLa Project, Katon berhasil menelorkan delapan album plus dua album best of the best sampai dengan taon 1999. Dilanjut lima taon kemudian dan sampai taon 2008 KLa Project mengeluarkan album terakhir dengan tajuk ‘KLa Returns’.

Nah, aku suka itu tembang Katon seperti ‘Jogjakarta’ dimana dia menceritakan kenangan nya akan cewe atau istri yang dicintainya yang berasal dari kota yang diintegasikan ke dalam Republik Indonesia per dekrit kerajaan dari Sultan Hamengkubuwono IX yang dikenal dengan nama ‘Amanat 5 September 1945’ tersebut.

Di dalam tembang ‘Jogjakarta’ sebenarnya diceritakan kepedihan hatinya, ketika dia telah kehilangan cewe/istri nya tersebut, dan dia kembali mengulang kenangan dari masa lalu ketika masi berdua. Menurutnya, kota Jogjakarta yang dia kunjungi tersebut, telah berhasil mengembalikan senyuman dari cewe/istrinya tersebut. Dan dia berjanji akan selalu pulang ke Jogjakarta kembali, dikala hatinya mulai terasa sepi tanpa terobati.

Tembang kedua dari Katon yang kunilai bagus adalah tembang ‘Negeri di Awan’ yang menceritakan pertemuannya dengan seorang wanita yang lama dicarinya dan sang wanita tersebut membawanya meraih kedamaian untuk menjadi istana mereka berdua. Karena hati wanita itu lugu dan penuh dengan bahasa kasih, maka dia seakan menemukan kasih dan hidupnya kembali.

Nah tembang ketiga yang kuulas disini ‘Jogja, Never Ending Love’ sebenarnya bertujuan untuk mempromosikan kota Jogjakarta sebagai tempat wisata. Baek itu untuk turis dalam maupun luar negeri. Bagi yang punya tembang nya selamat menikmatinya, terutama alunan musik gamelan nya..

In the sand I can see my footprints left behind
Parangtritis waves calling in rhyme for the longest time
life was just a struggle in the past
Now it’s time to free my soul at last

Between waves chasing each other to the shore
The sound of Gamelan enticing even more
This calm I’ve been waiting for

Letting myself fly
I see all these people passing by
bicycles are everywhere I go

Smiles so beautiful
friendly faces greeting me so nice
My heart’s found its home in paradise

Watch that lady dancing gracefully
She brings to life the legend of Tamansari
How softly and sweetly tradition’s calling me

Oh please let me stay
time don’t pass away
I treasure your beauty day to day

Here peace I can find
leave troubles behind
just this city in my mind

A place that’s so real
and yet makes me feel
like being in heaven up above
Pure white like a dove

a passion deep in my heart
A never ending love:
Jogjakarta

Deep within my heart
will never be apart

Javanese romance
enchanting like a dance
Oh.. so innocently
tradition’s calling me

Friday, June 11, 2010

Jodo

Tema ini bukan tema baru dalam hidupku, aku sudah sering kenalkan temanku ke temanku yang laen, dan banyak juga yang sudah menikah karenanya.

Nah ini ada lagi temanku, katakanlah namanya A (bukan nama sebenarnya). Si ini maunya cari yang soleha, sedapat mungkin berjilbab dan taat beragama dan sholat. Tapi temanku ini rada pemalu, takut dan rada minder bila ingin kenalan dengan cewe. Nah lho?

Bingung kan yang mau ngenalkan? Padahal temanku, katakanlah namanya B (juga bukan nama sebenarnya) sudah berupaya memperkenalkan cewe cantik, soleha dan berjilbab ke si A, tapi karena saking lamanya tidak dipedekate dan tidak ditemui, sampai akhirnya si cewe nya kabur dan menikah dengan orang laen.

Terus dari temanku B, si A dapat lagi kenalan cewe laen, kali ini berjilbab dan juga cantik, tapi sampai saat ini si A itu tidak berani menemuinya. Gimana nih, lelaki atau bukan? Payah kalo kabur lagi gimana?

Dariku sendiri, si A sudah pernah aku kenalkan cewe yang laen, juga berjilbab walau tidak terlalu cantik. Tapi sekali lagi si A tidak berani ngajak kenalan. Nah kalo gini sih susah dan sudah keterlaluan deh.

Andaikan aku dan teman-temanku tidak menilai kalo si A adalah anak baek, mungkin kami akan diam-diam saja. Tapi sebagai teman sekolah dulu, kami berupaya untuk tetap mencarikan jodo untuknya.

Akhirnya aku ada teman lagi, katakanlah bernama C (kembali bukan nama sebenarnya), dan si C ini punya cewe yang punya teman yang juga belon menikah. Untuk mempermudah penulisan cerita, katakanlah cewe yang dimaksudkan untuk dikenalkan ke si A itu bernama si D (hmm.. juga bukan nama sebenarnya).

Kini kita berupaya untuk menjodokan si A dengan si D. Setelah dinego, ternyata ibu si D ingin supaya si A segera datang berkunjung ke rumah mereka dulu. Gerak cepat juga tuh si ibunya si D. Nah mampus loe.. hehehe.. si A bisa terkencing-kencing hahaha..

Tapi kemudian aku atur dengan si C, agar cewe nya yang ajak si D ketemuan di sebuah foodcourt dan si C sendiri datang dengan si A ke tempat pertemuan. Paling tidak dengan demikian tidak ada yang dirugikan dan acara perjodoannya bisa jalan dengan lancar. Wah itu sudah dibuatkan janji untuk ketemuan minggu ini, cepat juga ya.. semoga jadi deh.

Kesulitannya itu karena acara 'mempertemukan' begini melibatkan orang banyak, jadi waktu dari banyak orang harus disesuaikan. Beda bila yang berkenalan hanya dua orang, jadi secara langsung gitu. Nah ini si A terlalu manja sih, jadi ya rada repot.

Thursday, June 10, 2010

Bingung Dah

Ceritanya ini sebenarnya mau kukasi judul ‘Hape II’, tapi kok rasanya aneh gitu. Jadi aku kasi aja judul asal-asalan, hahaha..

Singkatnya gini, aku baru menyadari betapa bututnya hape-hape ku, walau tentunya bukan dari abad kemaren, tapi kalo mau diganti semua kok sayang, karena semua masi berfungsi dengan sangat baek dan masi mau menunaikan kewajibannya.

Walau di satu perangkat sudah hampir mencapai jam terbang sebanyak 3000 jam, dan di dua perangkat yang laen masing-masing sudah lebih dari seribu jam dan kalo dijumlah dari jenis CDMA saja sudah mencapai 5000 jam terbang.

Kebayang tidak betapa banyak komunikasi yang kujalin baek untuk urusan bisnis maupun urusan dengan teman, melalui bantuin pesawat CDMA ku. Tapi untuk GSM pun tidak kalah lho, dari beberapa perangkat GSM ku yang saat ini ada padaku, total sudah mencapai 450 jam, dengan rekor dibawa oleh satu perangkat dengan 361 jam terbang.

Coba terka apa kartu GSM yang aku isikan ke pesawat berjam terbang tertinggi tersebut sehingga aku bisa ngobrol ratusan jam begitu, hehehe.. mestinya masi nambah 100 jam lagi yang dulunya dihuni oleh kartu dari operator tersebut, tapi itu ada di pesawat ku yang laen yang sudah kuhibahkan ke temanku.

Duh ditinjau dari kenyataan tersebut, memang semua pesawatku aku gunakan untuk bertelefon ria. Nah ya, untuk apa kita punya pesawat atau memelihara operator tertentu bila kita jarang menggunakannya?

Terus terang saat ini aku memelihara 8 macam kartu, 3 GSM dan 5 jenis CDMA. Dimana yang dua CDMA itu selaen untuk telefon juga aku gunakan untuk berinternetan. Lalu dua yang laen menawarkan ngobrol gratis antar sesama operator dan yang kelima menawarkan ngobrol murah untuk sesama operator. Jadi ya sudah lengkap koleksiku. Bila dipikir lagi, memang saat ini hanya ada 5 operator besar itu untuk kelas CDMA.

Sedangkan dari GSM nya, aku memelihara 3 kartu, itupun satu kartu karena aku sudah sangat lama menggunakannya, sehingga rada enggan membuangnya. Walau sudah aku jadwal ingin aku buang sejak berbulan-bulan yang lalu, namun akhirnya masi juga aku kasi kesempatan mendampingi hidupku.

Sedangkan operator satunya lagi aku pelihara karena mudah dan murahnya biaya pemeliharaannya, cukup pakai sedikit maka dia akan aktif terus. Nah kartu jenis ini yang sangat aku sukai. Apalagi biaya internetan lewat operator ini tergolong murah juga, bahkan termurah untuk saat ini. Apalagi karena nomernya cantik, maka aku dengan segala senang hati memeliharanya.

Terus kartu operator GSM ketiga yang kupelihara, saat ini menjadi kartu utamaku, karena biaya telefon ke operator laen yang murah meriah, bahkan termurah saat ini dan juga operator ini menawarkan pake SMS yang terjangkau, terutama bila aku terpaksa melayani temanku yang gemar SMS an.

Nah kebingunganku itu sebenarnya dikarenakan aku bertanya-tanya ‘kartu mana yang bisa aku buang, tepatnya kartu mana yang sangat jarang aku gunakan?’. Karena kok rasanya semua masi berguna gitu.

Pertimbangan laen, adalah dengan memanfaatkan masa tenggang nya, dan solusi itu bahkan mungkin solusi tercerdas yang ada. Tapi kok aneh ya rasanya, jadi orang kok memelihara banyak nomer begitu. Tapi bila tidak memelihara, nanti telefon nya jadi mahal, wah gimana ini?

Dulu sih aku mikirnya, kartu yang jarang aku pake, pasti tidak aku belikan hape nya. Sampai tiga hari lalu jumlah hape dan kartuku sama, tapi karena aku baru beli kartu lagi, maka hapenya kurang satu. Maka dari itu aku berniat membelikan satu hape lagi, biar semua bisa ditelefon oleh siapapun. Maklum bila kita punya nomernya, tapi tidak dapat ditelefon kan sama juga dengan mubazir, sedangkan ganti-ganti kartu juga berrisiko nomer yang dikesampingkan itu menjadi tidak dapat di telefon.

Ya untuk sementara aku berbingung-ria dulu, tapi sepertinya sudah ada satu kartu GSM dan satu kartu CDMA yang akan aku afkir, karena terasa lebih sedikit manfaatnya saat ini bagiku. Hanya butuh timing yang tepat saja untuk membuangnya, lagian beli kartu perdana baru juga masi bisa, bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Wednesday, June 9, 2010

Hape

Dedikasi : S. Lily S.

Setelah lama aku menanti, akhirnya aku mendapatkan tipe sebuah hape CDMA keluaran baru. Duh memang jenis hape yang satu ini sungguh tidak bervariasi, bila dibandingkan dengan tipe GSM.

Sebenarnya ada banyak jenis dari tipe hape ini, namun untuk wilayah negara ini, rupanya hape tipe ini sering kali digolongkan sebagai hape nya orang susah. Jadi tipe yang masuk kemari hanya tipe yang sederhana dan dapat dijual dengan harga murah, karena pangsa pasarnya kan memang orang yang hanya membutuhkan perangkat komunikasi dengan sesamanya. Dan bukan untuk bergengsi-ria.

Padahal bila dicermati, ada terdapat banyak kelebihan dari hape CDMA dibandingkan dengan hape tipe GSM, terutama dalam hal transfer datanya.

Dengan harga murah, hape CDMA dapat difungsikan dengan mudah sebagai modem. Tapi tentunya untuk model-model yang mendukung hape modem. Apalagi didukung dengan kenyataan bahwa teknik CDMA tidak membutuhkan sangat banyak pemancar dan repeater, maka bisa dibandingkan kalo investasi nya juga murah. Dan itu berakibat murahnya harga pulsa maupun paket data yang ditukarkan.

Kekurangannya paling menyolok adalah akumulasi panas yang disebabkan oleh proses decoding dan coding dari paket data yang dikirimkan lewat udara. Panasnya itu luar biasa, sehingga paling bijak, untuk orang yang gemar ngoceh sampe puas, sangat dianjurkan untuk mengunakan perangkat headset ataupun bluetooth, walau yang terakhir sebenarnya juga sangat menyedot energi dari hapenya sendiri.

Hal yang terpenting yang harus diperhatikan sewaktu membeli hape jenis CDMA adalah keberadaan headset dan juga ketahanan batere nya, karena dijamin kita akan lebih sering ngobrol melalui hape tipe CDMA karena tarifnya terjangkau.

Ya yang penting bagiku, aku akhirnya dapat juga satu tipe hape CDMA yang menarik. Awalnya sih kudapat dari browsing di internet dan menelefon toko yang menjualnya untuk menanyakan harganya. Bahkan aku sempat membaca review dari hape ini lengkap dengan rekaman video yang menampilkan keadaan saat hape tersebut dikeluarkan dari kardusnya, sehingga aku tau betol apa saja yang menjadi isi dari paket hape tersebut.

Dan dengan semangat ‘dua puluh sepuluh’ aku mengabari beberapa temanku yang memang sedang mendambakan kehadiran hape CDMA tipe baru itu. Dan ditanggapi dengan antusias oleh beberapa teman. Dan yang menariknya lagi, surat kabar lokal pun sehari kemudian mengulasnya di bagian gadget baru dan memberikan signal positif nya untuk hape kategori menengah. Baguslah kalo gitu. Tinggal tunggu waktu saja aku membelinya.

Aku jadi teringat temanku, Lily. Sewaktu aku telefon dia pake nomer CDMA nya, dia mengeluh kalo batere nya cepat habis. Dia menggunakan hape dual on, jadi didalamnya dia pasang kartu GSM dan juga kartu CDMA, jadi mungkin juga keberadaan kedua kartu tersebut yang menyebabkan borosnya penggunaan batere nya.

Tapi waktu aku yang menelefon hape nya ke nomer GSM nya, dia ketawa, katanya bila di telefon di nomer GSM nya, maka batere nya lebih awet. Nah ganti aku yang mengeluh, bila aku telefon ke GSM nya, pulsaku lebih cepat habis dibandingkan bila aku menelefon ke nomer CDMA nya.

Ya semua ada keuntungan dan kekurangannya sendiri-sendiri.

Tuesday, June 8, 2010

Pergantian Musim

Untuk wilayahku, mustinya ini bulan Juni sudah mulai memasuki musim panas, tapi yang kita amati adalah hujan. Apa artinya itu?

Secara meteorologis, itu mudah saja, wilayahku sedang dilanda oleh efek La Niña (dari bahasa spanyol yang artinya ‘anak gadis’. Efek ini adalah efek dari penurunan suhu air laut di samudera pasifik sebanyak tiga sampai dengan lima derajat. Hal ini menyebabkan terjadi masa basah (baca: hujan) di beberapa tempat yang mustinya (mulai) mengalami musim kemarau.

Efek La Niña ini berseberangan dengan efek ‘El Niño’ dan juga kadang disebut dengan istilah ‘anti-El Niño’. El Niño yang berasal dari bahasa spanyol ini artinya ‘anak laki’ dan menyebabkan naeknya temperatur di samudera pasifik untuk sekitar setengah derajat celsius dan biasanya membawa gelombang panas ke mana-mana dan mengakibatkan timbulnya musim kemarau yang berkepanjangan.

Efek El Niño maupun La Niña ini biasanya terjadi periodis dalam kurun waktu lima taon sekali. Dan efek ini hanya dapat dirasakan di wilayah sekitar samudera pasifik saja. Juga kita mudah untuk mengingatnya, taon 2010 efek ini akan dapat dirasakan, dan lima taon lagi juga akan kita rasakan kembali. Jadi karena sifatnya periodis, maka siapapun, khususnya petani dan pelaut, dapat berjaga-jaga dalam menghadapinya.

Nama El Niño diambil dari sebutan untuk bayi laki-laki Yesus, karena biasanya efek El Niño ini terjadi sekitar natalan di Amerika Latin sana. Dimana seharusnya disana itu musim kemarau di masa natalan, dan karena efek El Niño itu bisa menjadi musim kemarau yang berkepanjangan.

Monday, June 7, 2010

Sensasi

Belakangan ini banyak beredar tentang video yang isinya adegan dari dua orang yang mirip dengan artis terkenal. Pertanyaannya kenapa kok menjadi heboh, bukannya itu sudah biasa terjadi di negeri ini?

Liat saja koran-koran di masa lalu, selalu aja ada berita tentang video ataupun gambar-gambar yang semestinya tidak disebarluaskan, namun hanya untuk disimpan sebagai kenangan di rumah saja.

Tapi dibalik daripada itu, coba kita perhatikan, siapa sih yang di gosipkan dan namanya menjadi mencuat kembali karena pemberitaan itu? Tentunya itu para artis yang sudah redup karirnya. Bukan artis yang sedang ngetop. Karena artis yang sedang redup itu, tentunya harus mencari nafkahnya dari sumber penghasilan yang laen.

Semua ada masanya, ada masa kejayaan dan ada masa pudar, di dalam kehidupan kita sendiri, kita harus sadar juga akan hal itu. Maka marilah kita bersiap-siap menghadapi masa di mana kejayaan kita pudar.

Di samping itu, coba kita perhatikan kenapa kok masalah gambar atau video serupa saja yang sering kali bisa membuat orang memperbincangkan artis yang sudah tidak laku itu lagi? Tema nya maksudku. Menurut pendapatku, itu karena di negara ini, hal seperti itu masi ditabukan. Padahal di luar sana, hal demikian adalah kebebasan setiap manusia dan merupakan hak dasar dari manusia. Hanya di negara ini, seperti dalam banyak kritik ku, ada dibuat terlalu banyak aturan yang mengatur hak asasi manusia, seperti dalam hal beragama, dalam hal berpakean, dalam hal bercinta dst.

Liat aja, di beberapa daerah, bahkan busanapun diatur. Lucu juga ya? Padahal masalah berbusana kan mustinya itu hak setiap orang. Aku sendiri sih tidak peduli orang mau berpakean atau pun nudis. Itu hak setiap orang, terserah dia saja.

Bayangkan bila hal-hal seperti itu tidak diatur, pasti tidak akan ada yang heboh lagi tentang gambar atau video tertentu. Kan pada awalnya manusia juga telanjang, bahkan di beberapa daerahpun masi banyak terdapat orang telanjang. Itu kan alami, mengapa dipermasalahkan? Itu hak asasi manusia !

Sunday, June 6, 2010

Kebenaran

Belakangan ini ada banyak dikabarkan di media cetak maupun elektronik tentang banyak berita yang menarik perhatian banyak masyarakat. Tapi di balik itu semua, terkadang kita harus selektif dan mau berpikir kembali, mana yang benar dan mana yang berita fitnah.

Sebagai contoh, ambil saja kasus korupsi yang sedang ngetop akhir-akhir ini. Pertanyaannya, siapa yang harus di hukum, yang memberi uang, yang menjadi perantara atau yang memeras? Lantas siapa yang saat ini sedang mendekam di penjara?

Selamanya orang kalo tidak dimintai uang, pasti tidak akan memberi uang, begitu logikanya, menurut aku. Tapi tak taulah, ini kan negara dimana semua bisa diatur.

Ambil contoh laen, sebuah negara yang mempertahankan diri dari penyelundup dituduh telah menyerang warga negara laen. Pertanyaannya, bila kita berada di posisi negara yang perbatasannya dimasuki secara ilegal begitu, bagaimana reaksi kita?

Semua kejadian itu bagaikan pisau bermata ganda, bisa menebas kanan dan kiri. Jadi sebelon kita berpendapat, hendaknya kita memikirkan ulang, tanpa emosi, keadaan/posisi kedua belah pihak. Jangan kita mau dibodohi oleh media.

Itu saja.

Mulailah berpikir dan memahami, jangan menonton apa saja yang disajikan media, namun kita harus aktif mencari sumber netral misalkan dari diskusi dengar pendapat dengan teman, maupun dari sumber di luar negeri. Karena memang media kita itu sering kali hanya menyoroti dari satu sisi saja. Maka jangan biarkan media mengubah pendapat kita, tapi kita harus pro-aktif untuk mencari berita yang benar.