Musim panas masi berlangsung rupanya, sehingga masi aja terasa panas di dalam rumah. Memang minggu lalu pendingin di kamarku sudah aku cuci bersih bagian dalamnya, sehingga cukup dinyalakan sebentar saja sudah terasa dinginnya seperti sewaktu pertama kalinya pendingin itu dipasang.
Nah iya, kalo dicuci sendiri pasti jauh lebih bersih daripada dicucikan orang. Paling tidak selama acara menyemprot kisi-kisi pendingin itu terutama di bagian ‘blower’ nya (penyembur udaranya), aku sengaja meneranginya dengan menggunakan senter. Biar terang dan terliat jelas bagian mana yang tersumbat.
Bahkan ada rasa tidak puas gitu, kalo air yang mengalir tidak berwarna jernih seperti air yang aku semprotkan. Kotoran itu berasal dari debu yang disaring di udara, dan itu menumpuk sehingga menutupi lobang penyembur udara. Dan itu menyebabkan kompresor nya bekerja keras untuk menyemburkan udara dingin masuk ke ruangan.
Di bagian depan tersedia alat pengukur temperatur dan kelembaban udara yang digunakan sebagai sensor yang memberitahukan kepada bagian elektronik dari pendingin tersebut untuk patokan operasionalnya. Jadi kalo pendingin sudah terasa tidak dingin lagi, maka sebaeknya cukup di cuci saja. Sedangkan untuk jenis pendingin yang masi menggunakan ‘freon’, penambahan ‘freon’ sebenarnya tidak perlu, kecuali terjadi kebocoran di salurannya.
Tapi kebanyakan dari para tukang service pendingin, mereka ingin memaksakan kita untuk membayar biaya penambahan ‘freon’ tersebut. Tapi memang benar, bila cairan ‘freon’ diganti dengan yang baru, maka pendingin akan terasa lebih dingin. Tapi sebenarnya itu tidak perlu, cukup pencucian di bagian ‘blower’ nya saja yang harus dilakukan dengan lebih teliti.
Nah hari ini giliran pendinginku di ruangan laennya yang aku bersihkan. Cukup setengah jam, sudah terasa udara yang disemburkan menjadi dingin kembali. Tak tau kenapa, kok aku senang meliat air yang kusemprotkan itu mengalir keluar dan berubah warnanya menjadi kehitaman pertanda debu ikutan dibawa keluar. Mungkin itu pertanda bahwa apa yang aku lakukan sudah benar.
Wah, kalo begini, lama-lama aku bisa alih profesi menjadi pencuci pendingin deh, paling tidak keahlian seperti ini juga bisa menghasilkan uang. Siapa tau dimasa susah aku masi bisa berprofesi seperti itu, atau di masa-masa penghematan, aku bisa menghemat ongkos pencucian pendingin, hahaha..
Sementara itu cuaca di luar rumah terliat seperti akan turun hujan, namun hujan yang ditunggu tidak pernah tiba. Mungkin di bagian laen turun hujan. Paling tidak suara gemuruh guntur terdengar sampai di rumahku. Angin masi kencang, walau angin panas yang berhembus, tapi lumayanlah.
Hanya saja, dengan musim seperti ini, nyamuk lah yang berkeliaran seenaknya sendiri. Untuk dibunuh dengan semprotan obat nyamuk, sepertinya kurang berguna, karena jumlah mereka masi sedikit. Akhirnya aku memilih melemahkan mereka dengan obat nyamuk bakar elektrik. Itu sudah cukup membantu. Entah besok gimana lagi..