Duh hepi nya aku hari ini. Dua hari yang lalu, aku teringat untuk mencoba mencari serial lama, yaitu ‘cheers’ yang sangat aku gemari di masa laluku selama masi ada di Eropa. Ternyata hari ini aku menemukan satu channel yang menawarkannya. Wow hebring, hepi dan heboh deh.
Langsung aja aku donlot. Awalnya ambil yang berkualitas lumayan dan satunya yang berkualitas normal. Setelah kubandingkan, ternyata lebih asik menonton dalam kualitas yang lebih bagus, walau bukan yang terbaek yang aku ambil.
Semua itu dengan pertimbangan kalo ambil dengan kualitas yang sangat bagus, pasti lama sekali donlot nya, lagian untuk apa pula bila hampir tak bisa kukenali beda antara yang berkualitas HQ alias high quality dan yang berkualitas terbaeknya.
Ya begitulah, akhirnya aku mulai mendonlot dan menonton beberapa episode nya. Memang aku tidak dapat semuanya, tapi cukup banyaklah. Dulu itu serial itu selalu ditayangkan setelah pukul 12:30 malam, sehabis warta berita malam, selama setengah jam. Bagus tuh sebagai pengantar tidur. Tapi tentunya sekarang ada yang beda, dulu itu kan dalam bahasa Jerman, dan ini dalam bahasa asli nya. Maklum juga, di Jerman biasanya semua movie yang masuk itu di dubbing, sehingga penonton yang tidak paham bahasanya bisa mengerti juga.
Serial Cheers sendiri digarap dalam 11 sesi antara taon 1982 sampai dengan taon 1993. Lagu theme nya yang berjudul ‘Where Everybody Knows Your Name’ menjadikan kedua penciptanya Judy Hart Angelo dan Gary Portnoy serta penyanyinya Portnoy sangat terkenal.
Serial yang awalnya kurang sukses di sesi pertama ini, kemudian terakhir masuk ke dalam Top Ten di US, dan bahkan tergolong serial yang harus di tonton setiap hari kamis malam pada stasiun televisi NBC.
Serial berdurasi 20 menitan dan terdiri atas 270 episode ini telah dianugerahi dengan 28 Emmy Awards dari 117 nominasi dan mencapai kesuksesan di seluruh dunia. Dengan berakhirnya serial ini, kemudian dilanjut dengan pemaen dan karakter yang sama dengan serial berjudul ‘Frasier Crane’ selama sebelas sesi kemudian.
Adapun beberapa nama pemaennya aku kutipkan disini dari movie database,
Sam Malone (Bartender/Owner) diperankan oleh Ted Danson untuk periode 1982–1993,
Diane Chambers (Waitress) diperankan oleh Shelley Long 1982–1987,
Rebecca Howe (Manager) diperankan oleh Kirstie Alley 1987–1993,
Carla Tortelli (Waitress) diperankan oleh Rhea Perlman 1982–1993,
Ernie ‘Coach’ Pantusso (Bartender) diperankan oleh Nicholas 1982–1985,
‘Woody’ Boyd (Assistant Bartender) diperankan oleh Woody Harrelson 1985–1993,
Norm Peterson (Customer/Accountant/interior decorator/house painter) diperankan oleh George Wendt 1982–1993,
Cliff Clavin (Customer/Mailman) diperankan oleh John Ratzenberger 1982–1993,
Frasier Crane (Customer/Psychiatrist) diperankan oleh Kelsey Grammer 1984–1993,
Dan Lilith Sternin (Customer/Psychiatrist) diperankan oleh Bebe Neuwirth 1986–1993.
Saturday, October 2, 2010
Friday, October 1, 2010
Temulawak
Temulawak yang kumaksud itu terkadang ditulis orang dengan cara dipisah, Temu Lawak. Nama ini didapat dari bahasa Jawa, sedangkan tanaman yang sama disebut di Madura dengan sebutan Temu Labak, sedangkan di wilayah Sunda disebut dengan istilah Koneng Gede. Namun untuk lebih pastinya temulawak ini diberi nama latin bahasa latin dan dikenal oleh para ilmuwan dengan sebutan ‘Curcuma xanthorrhiza’ atau Kurkumin, yang merupakan tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan atau dalam bahasa latin nya Zingiberaceae.
Tanaman ini awal mulanya ditemukan orang hanya ada di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan Indo-Malaya. Saat ini, sebagian besar temulawak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Kandungan utama yang dapat ditemukan di dalam temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin.
Temulawak bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Selaen dari pada itu, temulawak juga memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (untuk mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Temulawak juga dikenal sebagai makanan peningkat nafsu makan, pelancar ASI (air susu ibu) dan juga sebagai pembersih darah.
Ditinjau dari kandungannya, temulawak juga dapat dijadikan sumber karbohidrat dengan cara mengambil pati nya untuk diolah menjadi bubur yang juga dapat diberikan kepada bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.
Lebih menarik lagi, kandungan minyak atsiri dari temulawak dikenal sebagai alat pengusir nyamuk alami. Karena di dalam minyak atsiri ditemukan linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes Aegypti yang dikenal dapat menyebarkan penyakit ‘demam dengue’, ‘Chikungunya’ dan ‘demam kuning’. Yang bila ditinjau dari namanya, nyamuk ini pertama kalinya dikenali ilmuwan di Mesir.
Dengan begitu banyak kasiatnya, akupun yang dulu sempat skeptis dengan tanaman obat ini, sempat mencicipi nya juga beberapa taon lalu. Memang yang aku minum adalah temulawak dalam bentuk instan nya, jadi tinggal diseduh panas atau dingin dan dapat dinikmati tanpa susah payah.
Nah malam ini, secara kebetulan aku jadi ingin membeli lagi satu wadah berisikan serbuk instan dari temulawak. Enak rasanya ketika aku seduh dengan air dingin, walau menurutku serbuk instannya lebih mudah dilarutkan di dalam air hangat. Ya itung-itung nambah sedikit minuman sehat, di samping teh yang terkenal banyak manfaatnya.
Juga aku lebih suka model serbuk nya, daripada musti beli temulawak yang masi dalam bentuk umbi begitu, dikupas, diiris tipis-tipis dan kemudian dikeringkan sebelon diseduh dengan air panas untuk diambil sarinya. Sungguh merepotkan, walau pasti khasiatnya lebih daripada yang berbentuk serbuk instan begitu. Tapi ya, aku masi ingin yang mudah saja..
Tanaman ini awal mulanya ditemukan orang hanya ada di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan Indo-Malaya. Saat ini, sebagian besar temulawak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Kandungan utama yang dapat ditemukan di dalam temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin.
Temulawak bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Selaen dari pada itu, temulawak juga memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (untuk mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Temulawak juga dikenal sebagai makanan peningkat nafsu makan, pelancar ASI (air susu ibu) dan juga sebagai pembersih darah.
Ditinjau dari kandungannya, temulawak juga dapat dijadikan sumber karbohidrat dengan cara mengambil pati nya untuk diolah menjadi bubur yang juga dapat diberikan kepada bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan.
Lebih menarik lagi, kandungan minyak atsiri dari temulawak dikenal sebagai alat pengusir nyamuk alami. Karena di dalam minyak atsiri ditemukan linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes Aegypti yang dikenal dapat menyebarkan penyakit ‘demam dengue’, ‘Chikungunya’ dan ‘demam kuning’. Yang bila ditinjau dari namanya, nyamuk ini pertama kalinya dikenali ilmuwan di Mesir.
Dengan begitu banyak kasiatnya, akupun yang dulu sempat skeptis dengan tanaman obat ini, sempat mencicipi nya juga beberapa taon lalu. Memang yang aku minum adalah temulawak dalam bentuk instan nya, jadi tinggal diseduh panas atau dingin dan dapat dinikmati tanpa susah payah.
Nah malam ini, secara kebetulan aku jadi ingin membeli lagi satu wadah berisikan serbuk instan dari temulawak. Enak rasanya ketika aku seduh dengan air dingin, walau menurutku serbuk instannya lebih mudah dilarutkan di dalam air hangat. Ya itung-itung nambah sedikit minuman sehat, di samping teh yang terkenal banyak manfaatnya.
Juga aku lebih suka model serbuk nya, daripada musti beli temulawak yang masi dalam bentuk umbi begitu, dikupas, diiris tipis-tipis dan kemudian dikeringkan sebelon diseduh dengan air panas untuk diambil sarinya. Sungguh merepotkan, walau pasti khasiatnya lebih daripada yang berbentuk serbuk instan begitu. Tapi ya, aku masi ingin yang mudah saja..
Thursday, September 30, 2010
Cuci Pendingin
Duh akhir-akhir ini cuaca panas sekali. Maklum di langit sana, terliat penumpukan awan yang tidak mau pergi. Jadinya diwaktu siang hari udara panas yang terkumpul di permukaan tidak bisa dipantulkan keluar dari permukaan bumi yang berakibat panas di malam hari dan mengganggu tidur dari banyak orang.
Ditunjang dengan kelembaban udara yang sangat tinggi, antara 75 sampai 95 akhir-akhir ini, sungguh menggerahkan udara kotaku. Tapi aku sungguh beruntung karena di kamarku terdapat pendingin udara.
Namun ada masalah, pendingin udaraku sudah aku atur untuk menyedot uap air, namun tidak terliat hasilnya. Maka dari itu, ketika malam ini aku ada waktu, maka aku memindahkan barang-barang yang terletak di bawahnya, dan kemudian membuka tutup pendinginnya dengan tujuan untuk membersihkannya dari debu yang menyumbat.
Memang lebih mudah panggil tukang service, namun tukang service itu kan biasa nya datang berdua dan harus diawasi. Karena ada banyak orang yang mempunyai pengalaman yang buruk dengan petugas service seperti itu. Karena mereka hobi nya mengambil barang yang tergeletak begitu saja. Sehingga bila kita memanggil petugas service, maka kita harus menyediakan dua orang yang mengawasi kedua orang itu.
Jangan sekali-kali kita panggil tukang service dimana hanya kita sendiri saja yang mengawasi. Negara ini kan terkenal dengan banyaknya orang yang suka mengambil barang secara diam-diam.
So, karena kemaren malam aku sudah bersihkan kisi-kisi udara di bagian alat pendingin yang berada di luar bangunan, maka malam ini giliran pendingin di bagian dalam ruangan yang aku bersihkan.
Caranya cukup mudah, kita buka sedikit dan kita semprot bagian kisi-kisi penyaring udaranya, baek yang bagian penyedotnya, di sebelah atas, maupun yang dibagian depan, serta bagian penyembur udaranya di bagian bawah.
Dari pengalaman, bagian terkotor itu ada di bagian penyembur udaranya. Nah bila itu kita bersihkan, dijamin pasti udara yang disemburkan ke ruangan menjadi lebih lancar dan tentunya dingin.
Seperti terbukti dengan alat pendinginku, ternyata ada banyak kotoran, debu dan sebagainya yang melekat disana, dan semua berhasil kubersihkan dengan semprotan air. Beres deh, cukup ditutup kembali dan membersihkan air yang terpental keluar sewaktu kita bersihkan.
Kalo temanku menggunakan jas hujan untuk menampung air yang disemprot sehingga tidak kemana-mana. Dan bila kita ingin lebih wangi setelahnya, kita bisa menyampur air kita dengan sabun pencuci alat pendingin. Setelahnya dijamin udara yang disembur keluar menjadi dingin.
Kerja keras selama satu jam akhirnya terbayarkan dengan udara dingin sejuk yang menyembur keluar dari alat pendinginku. Duh, segar rasanya. Dan juga kita akan menjadi hemat listrik, bila alat pendingin kita sering dibersihkan. Karena bila aliran udara tidak terhambat, pasti kita tidak akan mengatur temperatur menjadi lebih rendah yang lebih boros di listrik nya dan juga membebani kompressor nya.
Oke, musim panas bole tiba, tidak takut dengan pendingin yang sudah aku service sendiri..
Ditunjang dengan kelembaban udara yang sangat tinggi, antara 75 sampai 95 akhir-akhir ini, sungguh menggerahkan udara kotaku. Tapi aku sungguh beruntung karena di kamarku terdapat pendingin udara.
Namun ada masalah, pendingin udaraku sudah aku atur untuk menyedot uap air, namun tidak terliat hasilnya. Maka dari itu, ketika malam ini aku ada waktu, maka aku memindahkan barang-barang yang terletak di bawahnya, dan kemudian membuka tutup pendinginnya dengan tujuan untuk membersihkannya dari debu yang menyumbat.
Memang lebih mudah panggil tukang service, namun tukang service itu kan biasa nya datang berdua dan harus diawasi. Karena ada banyak orang yang mempunyai pengalaman yang buruk dengan petugas service seperti itu. Karena mereka hobi nya mengambil barang yang tergeletak begitu saja. Sehingga bila kita memanggil petugas service, maka kita harus menyediakan dua orang yang mengawasi kedua orang itu.
Jangan sekali-kali kita panggil tukang service dimana hanya kita sendiri saja yang mengawasi. Negara ini kan terkenal dengan banyaknya orang yang suka mengambil barang secara diam-diam.
So, karena kemaren malam aku sudah bersihkan kisi-kisi udara di bagian alat pendingin yang berada di luar bangunan, maka malam ini giliran pendingin di bagian dalam ruangan yang aku bersihkan.
Caranya cukup mudah, kita buka sedikit dan kita semprot bagian kisi-kisi penyaring udaranya, baek yang bagian penyedotnya, di sebelah atas, maupun yang dibagian depan, serta bagian penyembur udaranya di bagian bawah.
Dari pengalaman, bagian terkotor itu ada di bagian penyembur udaranya. Nah bila itu kita bersihkan, dijamin pasti udara yang disemburkan ke ruangan menjadi lebih lancar dan tentunya dingin.
Seperti terbukti dengan alat pendinginku, ternyata ada banyak kotoran, debu dan sebagainya yang melekat disana, dan semua berhasil kubersihkan dengan semprotan air. Beres deh, cukup ditutup kembali dan membersihkan air yang terpental keluar sewaktu kita bersihkan.
Kalo temanku menggunakan jas hujan untuk menampung air yang disemprot sehingga tidak kemana-mana. Dan bila kita ingin lebih wangi setelahnya, kita bisa menyampur air kita dengan sabun pencuci alat pendingin. Setelahnya dijamin udara yang disembur keluar menjadi dingin.
Kerja keras selama satu jam akhirnya terbayarkan dengan udara dingin sejuk yang menyembur keluar dari alat pendinginku. Duh, segar rasanya. Dan juga kita akan menjadi hemat listrik, bila alat pendingin kita sering dibersihkan. Karena bila aliran udara tidak terhambat, pasti kita tidak akan mengatur temperatur menjadi lebih rendah yang lebih boros di listrik nya dan juga membebani kompressor nya.
Oke, musim panas bole tiba, tidak takut dengan pendingin yang sudah aku service sendiri..
Wednesday, September 29, 2010
Panas Sekali
Duh hari ini kok panas sekali ya. Matahari bersinar terik dan awan di langit mendukung pemanasan bumi nih. Udah gitu yang namanya angin tidak lewat. Padahal menurut teori geofisika nya, bila panas seperti ini pasti akan diikuti dengan hujan untuk beberapa saat. Tapi ini kok tidak ada hujan nya. Mungkin di tempat laen ada, tapi tidak di wilayahku.
Alhasil karena kepanasan, aku memutuskan untuk mencuci kisi-kisi udara dari alat pendingin yang berada di luar bangunan, atau lebih dikenal dengan istilah outdoor part dari alat pendingin itu.
Namun biar bagaimanapun juga, aku masi bersyukur nih, karena masi punya alat pendingin ruangan. Kasian orang yang tidak punya. Pikiranku sempat melayang pada seseorang di kos-kos-an nya di sebelah utara sana. Jadi pingin tau nih, apa kos-kos-an nya ada alat pendingin nya. Kasian bila tidak ada.
Udara seperti ini semestinya bagus untuk menjemur pakean yang baru di cuci, namun bila kelembaban udara sudah cukup tinggi, mungkin juga rada lama kering nya, kecuali terkena dampak langsung dari sinar matahari nya.
Dampak laen yang tidak diinginkan itu munculnya berbagai serangga seperti kecoa atau ulat dari dalam tanah yang semestinya lebih dingin, namun bila keadaan di luar sangat panas, maka mereka akan nongol juga. Biasanya sih serangga seperti itu lebih senang nongkrong di bawah tanah karena lebih dingin.
Jadi malas nih mau kemana-mana, ingin nya di rumah saja, sambil santai menikmati minuman dingin. Ya bayangkan saja, duduk-duduk di bawah pohon durian, sambil menikmati es limun manis dan membaca komik. Dengan musik yang keluar dari bisikan dedauan yang ditiup angin dan juga merasakan semilir nya angin yang lewat.
Duh tapi itu impian belaka, karena tidak ada pohon durian di dekat tempatku tinggal dan juga tidak ada angin yang lewat. Udara hari ini benar-benar menyengat, heran saja bila tidak ada orang yang meninggal karena kepanasan. Aku teringat semasa di Eropa dulu, bila ada cuaca panas seperti ini pasti deh ada korban yang berjatoan, dan mayoritas itu orang tua yang mengalami dehidrasi.
Namun aku maklum juga sih, kan di Eropa yang namanya alat pendingin udara itu walaupun dari segi harga tergolong murah, namun pemakaiannya yang boros listrik itu yang menyebabkan tidak semua rumah tangga mempunyai nya. Aku sendiri hidup di sana selama belasan taon juga tidak punya alat pendingin udara.
Udah biasa juga sih lama-lama, walau suhu di musim panas bisa mencapai lebih dari 40 derajat celsius, namun karena udara tidak lembab, maka terasa nyaman aja.
Untuk sementara ini, aku berharap segera turun hujan yang menyejukkan. Karena bisa menderita nih kalo kepanasan begini. Kasian deh tanamanku, aku keluar bentar deh kasi mereka sedikit kesejukkan, dan kulanjut ceritaku besok.
Alhasil karena kepanasan, aku memutuskan untuk mencuci kisi-kisi udara dari alat pendingin yang berada di luar bangunan, atau lebih dikenal dengan istilah outdoor part dari alat pendingin itu.
Namun biar bagaimanapun juga, aku masi bersyukur nih, karena masi punya alat pendingin ruangan. Kasian orang yang tidak punya. Pikiranku sempat melayang pada seseorang di kos-kos-an nya di sebelah utara sana. Jadi pingin tau nih, apa kos-kos-an nya ada alat pendingin nya. Kasian bila tidak ada.
Udara seperti ini semestinya bagus untuk menjemur pakean yang baru di cuci, namun bila kelembaban udara sudah cukup tinggi, mungkin juga rada lama kering nya, kecuali terkena dampak langsung dari sinar matahari nya.
Dampak laen yang tidak diinginkan itu munculnya berbagai serangga seperti kecoa atau ulat dari dalam tanah yang semestinya lebih dingin, namun bila keadaan di luar sangat panas, maka mereka akan nongol juga. Biasanya sih serangga seperti itu lebih senang nongkrong di bawah tanah karena lebih dingin.
Jadi malas nih mau kemana-mana, ingin nya di rumah saja, sambil santai menikmati minuman dingin. Ya bayangkan saja, duduk-duduk di bawah pohon durian, sambil menikmati es limun manis dan membaca komik. Dengan musik yang keluar dari bisikan dedauan yang ditiup angin dan juga merasakan semilir nya angin yang lewat.
Duh tapi itu impian belaka, karena tidak ada pohon durian di dekat tempatku tinggal dan juga tidak ada angin yang lewat. Udara hari ini benar-benar menyengat, heran saja bila tidak ada orang yang meninggal karena kepanasan. Aku teringat semasa di Eropa dulu, bila ada cuaca panas seperti ini pasti deh ada korban yang berjatoan, dan mayoritas itu orang tua yang mengalami dehidrasi.
Namun aku maklum juga sih, kan di Eropa yang namanya alat pendingin udara itu walaupun dari segi harga tergolong murah, namun pemakaiannya yang boros listrik itu yang menyebabkan tidak semua rumah tangga mempunyai nya. Aku sendiri hidup di sana selama belasan taon juga tidak punya alat pendingin udara.
Udah biasa juga sih lama-lama, walau suhu di musim panas bisa mencapai lebih dari 40 derajat celsius, namun karena udara tidak lembab, maka terasa nyaman aja.
Untuk sementara ini, aku berharap segera turun hujan yang menyejukkan. Karena bisa menderita nih kalo kepanasan begini. Kasian deh tanamanku, aku keluar bentar deh kasi mereka sedikit kesejukkan, dan kulanjut ceritaku besok.
Tuesday, September 28, 2010
Pulsa Terakhir
Akhirnya kuisi juga kartu CDMA ku yang rencana nya aku buang paling lambat awal taon depan bila tak ada tarif yang lebih menjanjikan lagi. Ya itu adalah salah satu dari kartu terlamaku yang ikut denganku. Sebenarnya udah mau kubuang sejak lama, namun karena nomer nya tergolong cantik, maka masi terasa sulit untuk dilepas begitu saja.
Bukan hanya itu, tapi kartu GSM ku yang satunya lagi juga akan aku buang. Nasib nya sama dengan kartu CDMA itu, itu adalah kartu terlama yang aku punya sejak pulang kembali ke republik ini.
Bukan hanya itu, kedua hape yang selama ini mereka tempati juga akan ikutan kupensiunkan, dan ku downgrade jadi hape cadangan. Masi berfungsi bagus sih, tapi ya udah kalo kartunya dipensiunkan ya artinya hape nya juga ikutan.
Udah pasti banyak konsekuensi yang akan kujalani dengan membuang kedua kartu terlama yang kupunya itu. Pertimbangan pertama tentunya teman lama yang dulunya kenal nomer itu pasti bingung bila berusaha menghubungi aku lagi di nomer itu. Tapi pertimbangan ini di tiadakan dengan pemikiran, kalo mereka ingin kontak aku lagi, ya musti nya dari jaman dulu berusaha untuk kontak lagi. Jadi bisa diabaikan.
Lalu pertimbangan kedua adalah pertimbangan akan turunnya tarif atau promo laennya. Tapi dari pengalaman selama menggunakan kedua kartu itu, sudah tidak ada lagi promo yang menarik hati. Malahan dari yang kartu GSM itu rupanya mereka sudah harus menyadari bahwa tindakan mereka mempermaenkan tarif seenak mereka sendiri seperti selama ini terjadi memang dibalas dengan menonaktifan 250 ribu kartu setiap bulan nya. Demikian dari statistik yang kubaca dan dipublikasikan oleh instansi yang berwenang.
Kalo dari kartu yang CDMA, sebagai perusahaan besar di belakang nya, mustinya perusahaan itu lebih mementingkan penyediaan customer service yang bagus. Tapi tidak demikian, dari apa yang kubaca di banyak surat pembaca, ternyata service yang disediakan untuk penggunanya makin menurun kualitasnya sehingga termasuk kartu yang tidak layak pakai lagi.
Dan hal itu sudah terbukti dari pangsa pasarnya yang hampir semua dilahap pihak konkuren nya, padahal dari tarif semestinya kartu yang di luncurkan taon 2006 itu sebenarnya kunilai berpotensi baek. Tapi ya salah urus mau apa lagi.
Oke, banyak cerita tak ada ujung pangkalnya, aku sebenarnya sedang mengadakan proyek perampingan kartu, dalam artian, kartu yang banyak dalam posisi standby akan ku buang dengan senang hati, kecuali kartu yang pemeliharaannya mudah seperti salah satu kartu GSM ku yang hanya perlu digunakan sebanyak sepuluh rupiah saja untuk dapat aktif dari bulan ke bulan.
Nah ya, jaman sekarang peliara kartu dengan kewajiban terus menerus mengisi pulsa tanpa pernah dipake, sudah menjadi hal yang tabu rupanya. Demikian juga dengan pengalamanku. Laen hal nya, bila kartunya sering kita pakai, sehingga kita harus isi pulsa karena kehabisan pulsa, nah itu baru tergolong oke. Tapi kalo hanya untuk standby aja dan kita harus isi pulsa hanya untuk mendapatkan masa aktif dan menghalangi masuknya kartu ke masa hangus, kukira sudah tidak jaman nya, apalagi untuk tipe kartu GSM.
Masa depan untuk republik ini kurasa berada di tangan operator CDMA, jadi ya tunggu saja nanti perkembangannya. Aku sendiri menunggu diluncurkannya ponsel CDMA dengan sistem operasi Android. Karena Android punya masa depan yang bagus.
Bukan hanya itu, tapi kartu GSM ku yang satunya lagi juga akan aku buang. Nasib nya sama dengan kartu CDMA itu, itu adalah kartu terlama yang aku punya sejak pulang kembali ke republik ini.
Bukan hanya itu, kedua hape yang selama ini mereka tempati juga akan ikutan kupensiunkan, dan ku downgrade jadi hape cadangan. Masi berfungsi bagus sih, tapi ya udah kalo kartunya dipensiunkan ya artinya hape nya juga ikutan.
Udah pasti banyak konsekuensi yang akan kujalani dengan membuang kedua kartu terlama yang kupunya itu. Pertimbangan pertama tentunya teman lama yang dulunya kenal nomer itu pasti bingung bila berusaha menghubungi aku lagi di nomer itu. Tapi pertimbangan ini di tiadakan dengan pemikiran, kalo mereka ingin kontak aku lagi, ya musti nya dari jaman dulu berusaha untuk kontak lagi. Jadi bisa diabaikan.
Lalu pertimbangan kedua adalah pertimbangan akan turunnya tarif atau promo laennya. Tapi dari pengalaman selama menggunakan kedua kartu itu, sudah tidak ada lagi promo yang menarik hati. Malahan dari yang kartu GSM itu rupanya mereka sudah harus menyadari bahwa tindakan mereka mempermaenkan tarif seenak mereka sendiri seperti selama ini terjadi memang dibalas dengan menonaktifan 250 ribu kartu setiap bulan nya. Demikian dari statistik yang kubaca dan dipublikasikan oleh instansi yang berwenang.
Kalo dari kartu yang CDMA, sebagai perusahaan besar di belakang nya, mustinya perusahaan itu lebih mementingkan penyediaan customer service yang bagus. Tapi tidak demikian, dari apa yang kubaca di banyak surat pembaca, ternyata service yang disediakan untuk penggunanya makin menurun kualitasnya sehingga termasuk kartu yang tidak layak pakai lagi.
Dan hal itu sudah terbukti dari pangsa pasarnya yang hampir semua dilahap pihak konkuren nya, padahal dari tarif semestinya kartu yang di luncurkan taon 2006 itu sebenarnya kunilai berpotensi baek. Tapi ya salah urus mau apa lagi.
Oke, banyak cerita tak ada ujung pangkalnya, aku sebenarnya sedang mengadakan proyek perampingan kartu, dalam artian, kartu yang banyak dalam posisi standby akan ku buang dengan senang hati, kecuali kartu yang pemeliharaannya mudah seperti salah satu kartu GSM ku yang hanya perlu digunakan sebanyak sepuluh rupiah saja untuk dapat aktif dari bulan ke bulan.
Nah ya, jaman sekarang peliara kartu dengan kewajiban terus menerus mengisi pulsa tanpa pernah dipake, sudah menjadi hal yang tabu rupanya. Demikian juga dengan pengalamanku. Laen hal nya, bila kartunya sering kita pakai, sehingga kita harus isi pulsa karena kehabisan pulsa, nah itu baru tergolong oke. Tapi kalo hanya untuk standby aja dan kita harus isi pulsa hanya untuk mendapatkan masa aktif dan menghalangi masuknya kartu ke masa hangus, kukira sudah tidak jaman nya, apalagi untuk tipe kartu GSM.
Masa depan untuk republik ini kurasa berada di tangan operator CDMA, jadi ya tunggu saja nanti perkembangannya. Aku sendiri menunggu diluncurkannya ponsel CDMA dengan sistem operasi Android. Karena Android punya masa depan yang bagus.
Monday, September 27, 2010
Mulai Baru
Akhirnya waktu yang tidak ditunggu-tunggu datang juga, hari pertama di tempatku untuk memulai rutinitas seperti biasa. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika pembantu datang kembali dari acara mudik mereka. Syukurlah, kan artinya kalo keluar rumah aku tidak perlu buka pintu pagar sendiri dan juga tidak perlu melakukan beberapa hal sendiri seperti dalam 20 hari terakhir ini. Walau jujur, aku sih menikmati keadaan sendirian, semua serba sendiri, mulai dari buang sampah, bersihkan rumah bagian belakang dan urus kebun mungil di sini.
Pekerjaan selaen itu memang dari dulu aku lakukan sendiri seperti memasak makananku, mencuci piring dan pakeanku dan juga membersihkan bagian dalam rumahku. Jadi sebetolnya dengan atau tanpa pembantu sama aja bagiku, karena tanpa pembantu ya artinya nambah pekerjaan sedikit.
Aku mungkin salah satu dari sedikit orang yang sangat menikmati pekerjaan rumah. Mungkin juga berawal dari kecil ketika aku sangat sering membersihkan rumah sendiri, walau selalu ada pembantu yang bisa membantu. Mulai dari me-lap meja, sampai menyapu dan mengepel lantai sampai pada mencuci mobil. Ya itu seperti pengalaman bagiku. Jarang di jaman sekarang, di mana orang lebih suka berjalan-jalan di mall atau plasa untuk sekedar meliat pemandangan laen tanpa belanja, namun aku kebalikan dari itu. Aku menikmati keadaan di rumah yang tenang dan asri serta sejuk dan bersih.
Yup, sekarang keadaan rumahku tidak lagi sepi, cuti untuk telinga sudah berakhir. Tapi beneran lho, terkadang telinga kita perlu diistirahatkan juga, biar selaput kendang telinga kita sesekali hanya bergetar lembut dan tidak terlalu kencang dan terus menerus.
Sekali pandang ke kalendar untuk bulan-bulan berikut, menunjukkan kalo liburan berikut ada di pertengahan bulan November, awal Desember dan akhir Desember. Ya kita tunggu saja.
Pekerjaan selaen itu memang dari dulu aku lakukan sendiri seperti memasak makananku, mencuci piring dan pakeanku dan juga membersihkan bagian dalam rumahku. Jadi sebetolnya dengan atau tanpa pembantu sama aja bagiku, karena tanpa pembantu ya artinya nambah pekerjaan sedikit.
Aku mungkin salah satu dari sedikit orang yang sangat menikmati pekerjaan rumah. Mungkin juga berawal dari kecil ketika aku sangat sering membersihkan rumah sendiri, walau selalu ada pembantu yang bisa membantu. Mulai dari me-lap meja, sampai menyapu dan mengepel lantai sampai pada mencuci mobil. Ya itu seperti pengalaman bagiku. Jarang di jaman sekarang, di mana orang lebih suka berjalan-jalan di mall atau plasa untuk sekedar meliat pemandangan laen tanpa belanja, namun aku kebalikan dari itu. Aku menikmati keadaan di rumah yang tenang dan asri serta sejuk dan bersih.
Yup, sekarang keadaan rumahku tidak lagi sepi, cuti untuk telinga sudah berakhir. Tapi beneran lho, terkadang telinga kita perlu diistirahatkan juga, biar selaput kendang telinga kita sesekali hanya bergetar lembut dan tidak terlalu kencang dan terus menerus.
Sekali pandang ke kalendar untuk bulan-bulan berikut, menunjukkan kalo liburan berikut ada di pertengahan bulan November, awal Desember dan akhir Desember. Ya kita tunggu saja.
Sunday, September 26, 2010
Babak Baru
Tak terasa 20 hari liburan untuk telinga sudah berakhir. Mulai besok dimulai babak baru dengan tantangan baru. Ya liburan kali ini termasuk liburan yang menyenangkan bagiku, dengan adanya dua orang yang mengirim movie dari seri nya Hercule Poirot dan juga Miss Marple untuk bisa aku tonton secara (hampir) cuma-cuma.
Dan selama 20 hari ini aku juga sudah menonton lebih dari 20 movie nya, namun masi aja ingin menonton lagi. Bisa dibilang dua minggu pertama hanya aku sibukkan dengan membuat backup dan juga mengunduh movie nya. Lalu diselingi dengan sesekali menonton nya. Sungguh spektakuler.
Namun dengan makin banyaknya kisah yang sudah di film kan, artinya kita akan mendekati usaha mengangkat kasus terakhir dari Hercule Poirot yakni ‘Curtain’ menjadi movie. Pembuatan movie dari kasus terakhir Poirot ‘Curtain’ ini memang masi dihindari oleh banyak orang. Namun aku dan banyak fans kok meliat kalo pembuatan movie ini bisa dipastikan dilakukan dalam lima taon ke depan.
Hal ini mengingat aktor pemeran Poirot, David Suchet yang diakui banyak pihak sebagai aktor pemeran Poirot terbaek juga sudah mulai menua. Dalam banyak wawancara dengan Dame Agatha Christie semasa beliau masi hidup, juga sering kali dikatakan kalo semua interpretasi dari Poirot oleh Albert Finney atau Sir Peter Ustinov misalkan tidak ada yang memenuhi harapan sang autor.
Banyak pihak menyayangkan, kalo Dame Agatha Christie yang meninggal di bulan Januari 1976 itu tidak pernah menonton adegan Poirot yang diperankan oleh David Suchet. Karena David Suchet didaulat menjadi Poirot baru pada taon 1988 dan movie nya diluncurkan pada taon 1989.
Tapi karena novel terakhir untuk Poirot diluncurkan di akhir taon 1975, maka sangat besar harapan banyak orang kalo movie ‘Curtain’ dibuat paling lambat akhir 2015 atau 40 taon setelah novel tersebut dilempar ke publik. Atau bole jadi di awal taon 2016 untuk memperingati 40 taon kematian sang autor yang bukunya tercatat sebagai yang terlaris setelah Alkitab dan buku dari Shakespeare itu.
Tapi yang jelas, penonton setia dari Poirot pasti akan terkejut dan mungkin sedih, karena Poirot yang digambarkan selama ini sebagai orang yang gagah dan berpakaian sempurna itu akan ditampilkan sebagai orang tua yang sudah duduk di kursi roda dan sedang beristirahat di desa dimana dia pertama kalinya bertemu dengan teman lamanya, Captain Arthur Hastings di Style di St Mary, Essex.
Dari beberapa potongan wawancara dengan David Suchet dan beberapa pemeran laennya seperti Phillip Jackson sebagai Chief Inspector James Japp dan juga Hugh Fraser sebagai Captain Hastings serta Pauline Moran sebagai Miss Lemon, ada ditayangkan ketika Hugh Fraser membacakan surat yang ditulis oleh Hercule Poirot sebelon meninggal. Suara Hugh Fraser yang terdengar tenang membacakan surat terakhir yang menurut kisahnya ditulis empat bulan sebelon meninggalnya Poirot.
Di telingaku masi terngiang suara Hugh Fraser itu. Dimana Poirot mengakui kalo dia menjauhkan obatnya Amyl Nitride dari tempatnya berbaring, sehingga dia dapat meninggal dengan tenang. Dan diakhir suratnya, Poirot berpesan pada Hastings untuk menikahi Elizabeth Cole, sebagai upaya nya yang terakhir dalam hal penjodohan (match making). Banyak pihak sudah tau, kalo waktunya telah tiba. Dari pihak produsen dikatakan, bahwa hanya tersisa enam movies lagi untuk Poirot dan movie terakhir adalah ‘Curtain’.
Bulan Januari 2009, David Suchet dalam salah satu interview nya mengatakan: ‘I feel two emotions, great sadness to leave him . . . but also terrific joy if I am given the opportunity to do the complete (Hercule Poirot) works. We are filming four episodes this year, which will leave six more to do and that will be the complete works. He doesn't exist after that.’
Bahkan cucu dari Agatha Christie dan pimpinan dari Agatha Christie Limited, Mathew Pritchard, mengomentari karir David Suchet: ’Yes, he's brilliant’, katanya kepada the Courier-Mail, ‘Twenty years as Poirot, what an achievement’
Dan selama 20 hari ini aku juga sudah menonton lebih dari 20 movie nya, namun masi aja ingin menonton lagi. Bisa dibilang dua minggu pertama hanya aku sibukkan dengan membuat backup dan juga mengunduh movie nya. Lalu diselingi dengan sesekali menonton nya. Sungguh spektakuler.
Namun dengan makin banyaknya kisah yang sudah di film kan, artinya kita akan mendekati usaha mengangkat kasus terakhir dari Hercule Poirot yakni ‘Curtain’ menjadi movie. Pembuatan movie dari kasus terakhir Poirot ‘Curtain’ ini memang masi dihindari oleh banyak orang. Namun aku dan banyak fans kok meliat kalo pembuatan movie ini bisa dipastikan dilakukan dalam lima taon ke depan.
Hal ini mengingat aktor pemeran Poirot, David Suchet yang diakui banyak pihak sebagai aktor pemeran Poirot terbaek juga sudah mulai menua. Dalam banyak wawancara dengan Dame Agatha Christie semasa beliau masi hidup, juga sering kali dikatakan kalo semua interpretasi dari Poirot oleh Albert Finney atau Sir Peter Ustinov misalkan tidak ada yang memenuhi harapan sang autor.
Banyak pihak menyayangkan, kalo Dame Agatha Christie yang meninggal di bulan Januari 1976 itu tidak pernah menonton adegan Poirot yang diperankan oleh David Suchet. Karena David Suchet didaulat menjadi Poirot baru pada taon 1988 dan movie nya diluncurkan pada taon 1989.
Tapi karena novel terakhir untuk Poirot diluncurkan di akhir taon 1975, maka sangat besar harapan banyak orang kalo movie ‘Curtain’ dibuat paling lambat akhir 2015 atau 40 taon setelah novel tersebut dilempar ke publik. Atau bole jadi di awal taon 2016 untuk memperingati 40 taon kematian sang autor yang bukunya tercatat sebagai yang terlaris setelah Alkitab dan buku dari Shakespeare itu.
Tapi yang jelas, penonton setia dari Poirot pasti akan terkejut dan mungkin sedih, karena Poirot yang digambarkan selama ini sebagai orang yang gagah dan berpakaian sempurna itu akan ditampilkan sebagai orang tua yang sudah duduk di kursi roda dan sedang beristirahat di desa dimana dia pertama kalinya bertemu dengan teman lamanya, Captain Arthur Hastings di Style di St Mary, Essex.
Dari beberapa potongan wawancara dengan David Suchet dan beberapa pemeran laennya seperti Phillip Jackson sebagai Chief Inspector James Japp dan juga Hugh Fraser sebagai Captain Hastings serta Pauline Moran sebagai Miss Lemon, ada ditayangkan ketika Hugh Fraser membacakan surat yang ditulis oleh Hercule Poirot sebelon meninggal. Suara Hugh Fraser yang terdengar tenang membacakan surat terakhir yang menurut kisahnya ditulis empat bulan sebelon meninggalnya Poirot.
Di telingaku masi terngiang suara Hugh Fraser itu. Dimana Poirot mengakui kalo dia menjauhkan obatnya Amyl Nitride dari tempatnya berbaring, sehingga dia dapat meninggal dengan tenang. Dan diakhir suratnya, Poirot berpesan pada Hastings untuk menikahi Elizabeth Cole, sebagai upaya nya yang terakhir dalam hal penjodohan (match making). Banyak pihak sudah tau, kalo waktunya telah tiba. Dari pihak produsen dikatakan, bahwa hanya tersisa enam movies lagi untuk Poirot dan movie terakhir adalah ‘Curtain’.
Bulan Januari 2009, David Suchet dalam salah satu interview nya mengatakan: ‘I feel two emotions, great sadness to leave him . . . but also terrific joy if I am given the opportunity to do the complete (Hercule Poirot) works. We are filming four episodes this year, which will leave six more to do and that will be the complete works. He doesn't exist after that.’
Bahkan cucu dari Agatha Christie dan pimpinan dari Agatha Christie Limited, Mathew Pritchard, mengomentari karir David Suchet: ’Yes, he's brilliant’, katanya kepada the Courier-Mail, ‘Twenty years as Poirot, what an achievement’
Subscribe to:
Posts (Atom)