Semalaman aku nonton video yang kuunduh beberapa hari yang lalu dari situs yang sering kukunjungi bila aku cari ilmu tentang sejarah atau sains. Dan ceritanya itu aku nonton sejarah Perang Dunia I tentang tenggelamnya RMS Lusitania (RMS adalah Royal Merchant Ship) yang dimiliki oleh The Cunard Line (milik US yang dioperasikan oleh orang Inggris) dan dibangun oleh John Brown and Company of Clydebank, Scotland.
Cerita singkatnya itu, di awal taon 1910an, tentara Kerajaan Jerman sudah mulai menggunakan kapal selam nya (sub marines) untuk menenggelamkan kapal-kapal musuh. Terutama kapal yang berbendera negara musuh dari Jerman. Dan pada tanggal 4 Februari 1915, Kerajaan Jerman mendeklarasikan bahwa semua area laut di sekitar kepulauan Kerajaan Britania Raya dan Irland adalah daerah perang (War Zone).
RMS Lusitania pada waktu itu sempat didekralasikan sebagai AMS (Armed Merchant Ship) oleh British Admirality (pimpinan tertinggi angkatan laut Inggris). Karena Lusitania rencananya akan digunakan sebagai kapal cadangan pengangkut amunisi dan senjata perang untuk menggantikan beberapa kapal serupa yang sudah ditidurkan di dasar laut oleh torpedo nya Jerman. Namun entah kenapa perubahan deklarasi dari AMS menjadi RMS tidak diumumkan kepada semua negara.
Pada tanggal Captain William Thomas Turner, yang juga dikenal sebagai "Bowler Bill", dipilih untuk menggantikan Captain Daniel Dow yang stress dari penyeberangannya dari Liverpool ke New York (17 April – 24 April 1915), karena harus bermanover mengindari kepungan kapal-kapal selam nya Jerman yang sudah memasuki War Zone.
RMS Lusitania dalam pelayarannya menuju New York ini sempat dikawal oleh dua kapal perang Inggris, yaitu oleh HMS Louis dan HMS Laverock (HMS adalah His Majesty Ship karena Inggris waktu itu diperintah oleh King George V).
Pada tanggal 1 Mei 1915 RMS Lusitania bertolak meninggalkan pelabuhan kota New York kembali ke Liverpool, walaupun mendapat peringatan sejak tanggal 22 April dari Kedutaan Kerajaan Jerman di Washington D.C. yang dipublikasikan di 50 surat kabar di Amerika, termasuk yang di New York. Bahkan peringatannya diposisikan tepat dibawah pemberitauan tentang keberangkatan RMS Lusitania dari Pier 54.
RMS Lusitania membawa 1959 orang, yang terdiri atas 1257 penumpang dan 702 awal kapal. Diantaranya terdapat sekitar 200 warga Amerika Serikat. Juga terdapat didalamnya beberapa puluh orang terkenal dijamannya, termasuk politisi, diplomat, ilmuwan, penulis, artis, pianis, usahawan, pendeta dan masi banyak yang laennya.
Yang tidak mereka ketahui, bahwa kira-kira pada tanggal yang sama dari pangkalan kapal selam di Wilhelmshaven, SM U-20 (Sub Marine Undersea-Boat) di bawah komando Kapten Letnan Walther Schwieger juga beranjak untuk berpatroli di sekitar War Zone dengan perintah menenggelamkan setiap Vessel (baca: kapal) musuh. Sementara itu Jerman sudah berhasil membuat pemblokiran wilayah Britania Raya dengan bantuan jajaran kapal selam nya empat bulan sebelonnya.
Dalam pelayarannya memasuki wilayah Kerajaan Inggris, RMS Lusitania sudah mendapatkan beberapa kali peringatan lewat telegram dari Admirality tentang bahaya dari kapal selam di sekitar mereka.
Tanggal 7 Maret 1915 Lusitania berada pada jarak 48 km dari Cape Clear Island dan mengurangi kecepatannya menjadi 18 knot, karena ganguan kabut. Mereka sedang berada pada jarak 70 km dari pelabuhan yang ingin dicapainya, Port of Queenstown, Ireland, ketika nasib mereka segera berubah.
Sementara itu, sekitar pukul 13:40, pengintai U-20 melaporkan keberadaan dari sebuah kapal besar di depan mereka. Dan setelah diteliti dari periskop, ternyata itu adalah AMS Lusitania dengan dua tiang layar besar dan empat cerobong asapnya. Lusitania waktu itu tidak mengibarkan bendera Inggris, karena hanya dengan cara begitu mereka dapat mengelabuhi musuh, namun anehnya mereka tidak menghapus nama kapal mereka.
Tentunya awak U-20 masi menduga bahwa itu adalah AMS dan bukan RMS, jadi mereka berhak untuk menenggelamkannya, karena diduga membawa amunisi dan alat perang laennya. Perintah menyelam dan mengejar pun diberikan, dan perintah menembak dikeluarkannya pada pukul 14:10. Dari Legenda nya, diceritakan kalo salah satu anak buah Kapten Letnan Schwieger yang bernama Charles Vögele sempat membangkang perintah untuk meneruskan perintah tembak. Akibatnya, Charles Vögele divonis bersalah dan ditahan selama tiga taon di salah satu penjara di kota Kiel.
Sementara itu di atas RMS Lusitania, Leslie Morton, seorang pemuda berusia 18 taon, secara tiba-tiba melihat kedatangan torpedo yang meluncur sedikit di bawah permukaan air, menuju ke lambung kanan tengah kapal. Dan dia berteriak memperingatkan semua orang akan kedatangan torpedo tersebut. Panik melanda di atas kapal dan Kapten Turner memberikan perintah untuk membelokkan kapal namun kalah cepat.
Ledakanpun terjadi dan ruangan di lambung kanan (starboard side) kapal itu pun meledak, kemudian dalam investigasinya diketahui bahwa disekitar tempat itu terdapat amunisi untuk suplai tentara Kerajaan Inggris, bensin dan juga batu bara yang digunakan kapal untuk berlayar.
Perintah untuk menyiapkan sekoci penyelamat (lifeboat) dan mengirimkan SOS segera dikeluarkan, dan setelah Lusitania berhenti total, sekoci pun mulai diturunkan, ditengah kekacauan di atas dek kapal tersebut. Kecepatan tenggelamnya kapal ini, membuat banyaknya penumpang yang tidak punya waktu lagi untuk menyelamatkan diri. Dan dinginnya air di lautan tersebut membuat banyak orang jadi pingsan dan meninggal sebelon bantuan tiba.
Sementara itu Kapten Turner yang membawa log kapal dan peta kapal bersama dirinya tetap berada di atas kapal sampai air mengaliri tempatnya berdiri. Ajaibnya, dia berhasil berpegangan pada sebuah kursi yang mengapung dan itu membuatnya berhasil diselamatkan dalam keadaan pingsan. Total 1198 orang meninggal, termasuk 100 anak kecil dalam insiden ini.
Kenyataan bahwa hanya dikenai satu biji torpedo saja, Lusitania telah meledak dan tenggelam dalam waktu 18 menit, mengejutkan semua awak dari U-20 karena mereka tidak menduga kapal sebesar itu bisa dikirim ke dasar laut dalam waktu singkat.
Dalam log perjalanannya, Kapten Letnan Schwieger mencatat, bahwa dia heran kalo Lusitania cepat sekali meledak dan tenggelam. Dia menduga kapal itu membawa amunisi atau senjata, karena ledakan akibat torpedo tersebut diikuti oleh minimal satu lagi ledakan susulan.
Dalam buku hariannya, dia mencatat lebih lanjut, bahwa dia dan awaknya melihat begitu banyak orang yang terjun dari Lusitania ke laut untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing, sehingga dia tidak tega untuk memberikan perintah penembakan torpedo kedua atau perintah untuk menembaki perahu penyelamat dari Lusitania, walau perintah tembak itu sudah diperoleh dari pusat. Pukul 14:25, Kapten Letnan Schwieger memberikan perintah untuk kembali ke pangkalan meninggalkan penumpang Lusitania yang berusaha menyelamatkan diri.
U-20 sendiri lahir pada taon 1912 dan dikomandani oleh Kapten Letnan Dröscher (sebelon ditugaskan ke U-78) dan kemudian oleh Kapten Letnan Schwieger. Nasib U-20 berakhir empat taon kemudian setelah karena kandas di perairan Denmark dan diledakkan oleh awaknya sendiri agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Tindakan brutal oleh Kapten Letnan Schwieger sempat dikecam karena aksinya ini telah menewaskan banyak rakyat sipil dan terlagi juga telah menarik Amerika ke kancah perang dunia pertama. Namun setelah U-88 yang dikomandani nya menerjang ranjau dan tenggelam sewaktu dikejar oleh kapal perusak HMS Stonecrop, Kapten Letnan Schwiger diampuni oleh Kerajaan Jerman dan mendapatkan penghargaan untuk kepahlawanannya.
Kapten Letnan Schwieger dikenal sebagai Kapten kapal selam tersukses yang ke enam dengan total 49 kapal yang ditenggelamkannya dan bobot total 183883 GRT (Gross Register Tons) setelah Lothar von Arnauld de la Perière (453716 tons), Walther Forstmann (384300 tons), Max Valentiner (299300 tons), Otto Steinbrinck (231614 tons) dan Hans Rose (213900 tons) dan berada di atas prestasi Reinhold Saltzwedel (170526 tons), Johannes Lohs (165000 tons) dan Waldemar Kophamel (148852 tons).
Selaen Lusitania, Kapten Letnan Schwieger pernah menenggelamkan HMS Hesperian yang sering menyamar sebagai kapal rumah sakit atau kapal cargo umum, disamping SS Cymric yang dimiliki oleh White Star Line, pemilik RMS Titanic. SS adalah Steamship, kapal uap.
Nah cerita itu difilmkan menjadi satu movie berdurasi hampir dua jam, dan sempat aku tonton sampai subuh, sebelon menuangkan ceritanya kemari. Dan sangat menarik untuk ditonton, karena mirip dengan RMS Titanic yang menabrak karang es dan menewaskan 1517 dari 2223 penumpangnya pada 15 April 1912.
Yang menarik dari cerita ini, adalah kenyataan kalo Admirality di Inggris membiarkan beberapa warga Amerika menjadi korban untuk menarik Amerika untuk ikutan terjun dalam perang dunia pertama ini, guna membantu Inggris. Dan juga kenyataan bahwa RMS Lusitania ternyata berlayar sambil membawa amunisi itu sebenarnya membahayakan penumpangnya. Ya itulah, di masa perang segalanya dihalalkan.
Di salah satu videoclip kenangan yang memuat foto-foto dari RMS Lusitania ini untuk mengenang tenggelamnya dilampirkan untuk latar belakangnya, melodi ‘Sleeping Sun’ dari dari grup symphonic, power metal Nightwish dari albumnya yang kedua ‘Oceanborn’ (setelah Angel Fall First, 1997) yang diluncurkan pada taon 1998.
Sesuai dengan tragisnya kejadian tenggelamnya RMS Lusitania ini, suara lantunan sopran dari ‘Tarja Soile Susanna Turunen Cabuli’(jangan heran, namanya memang begitu) terdengar sangat menyayat hati. Cocok untuk mengenang kematian dari begitu banyak orang yang tak bersalah dalam kasus ini.
Grup yang didirikan oleh Tuomas Holopainen dan Emppu Vuorinen di Finnland taon 1996, digawangi oleh Tarja Turunen (1996-2005) dan Anette Olzon (mulai 2007) pada vocals, Emppu Vuorinen pada gitar, Sami Vänskä pada Bass gitar, Tuomas Holopainen pada Keyboards dan Backing vocals dan Jukka Nevalainen sebagai penggebug Drums dan Backing vocals.
Tembang ‘Sleeping Sun’ sendiri ditulis oleh komposer kelahiran 1976, Tuomas Holopainen yang dikenal juga sering bekerja sama dengan Anette Olzon, penyanyi sopran asal Swedia. Anette Olzon yang pada Mei 2007 bergabung dengan Nightwish ini menggantikan Tarja Turunen, yang meninggalkan grup ini pada Oktober 2005 untuk bersolo karir. Dan seperti diketahui Anette Olzon akhir-akhir ini bekerja sama dengan grup band asal Finnland, ‘The Rasmus’ dengan tembangnya ‘October and April’ yang dirilis taon lalu.
The sun is sleeping quietly
Once upon a century
Wistful oceans calm and red
Ardent caresses laid to rest
For my dreams I hold my life
For wishes I behold my night
The truth at the end of time
Losing faith makes a crime
I wish for this night-time
to last for a lifetime
The darkness around me
Shores of a solar sea
Oh how I wish to go down with the sun
Sleeping
Weeping
With you
Sorrow has a human heart
From my god it will depart
I'd sail before a thousand moons
Never finding where to go
Two hundred twenty-two days of light
Will be desired by a night
A moment for the poet's play
Until there's nothing left to say
I wish for this night-time...
I wish for this night-time...
Saturday, March 13, 2010
Friday, March 12, 2010
Melihat Dengan Jelas
Betolnya aku sih rencananya mau nyantai saja malam ini. Eh, taunya telefonku berbunyi dan salah satu teman wanitaku ngajak ngobrol. Okelah kalo begitu. Tapi tak taunya dari pembicaraan yang sopan, berubah jadi seperti dia bernada menyalahkanku karena telah mengecewakannya dengan tidak mau menemuinya.
Nah lho, kalo urusan perasaan aku ini kan memang terkenal jelek, kalo matematika bolehlah. Apa salahku bila aku belon sempat menemuinya? Heran juga kalo dia marah. Sakit hati, katanya. Aku kan udah jelaskan padanya beberapa waktu lalu kalo aku rada sibuk belakangan ini. Jadi memang tidak ada waktu untuk jalan-jalan santai dengan siapapun. Eh buntutnya aku malahan dibilang seperti kentut. Wah !
Yang aku bingung itu, aku kan tidak pernah kasi komitmen apa-apa. Aku hanya bilang kalo kapan-kapan ada waktu, aku dan dia bisa ketemuan. Itu saja. Tapi kok jadi begini? Ah, memang betol kata orang, wanita itu membingungkan. Ya begitulah, sampai pembicaraan di telefon berakhir aku masi bingung.
Lalu sewaktu aku kembali ngurus kebun virtuel ku di facebook, teman wanita ku yang laen telefon, laris manis ceritanya aku malam ini banyak ditelefon wanita. Dan waktu aku cerita tentang kejadian ajaib itu ke dia. Namun bukannya dukungan yang kudapat, aku malah disalahkan juga. Katanya, jangan mempermaenkan perasaan wanita. Hmm.. aku jadi dobel bingung nih, salah apa aku ini? Tapi memang wanita sulit dimengerti.
Dulu pernah ada kejadian begini, aku kan sempat naksir sama salah satu temanku, dan awalnya si dia ini memberikan signal positif. Namun setelah aku tau, darinya sendiri, kalo dia ini sebenarnya ada hati sama salah satu temanku, aku memilih untuk mengalah saja.
Nah setelah di awal taon berikutnya, dia berulang taon, aku kasi dia SMS ucapan ulang taon. Dan mulai sejak saat itu hubungan kami mencair dan aku tau kalo minatnya pada temanku itu ternyata tidak berlanjut. Katanya, gayung tidak bersambut. Tapi sejujurnya aku udah tau, karena aku udah pernah tanya langsung ke temanku tersebut.
Nah putaran kedua ini, juga dipenuhi dengan berbagai tanda yang membingungkan. Tidak sejelas seperti rambu-rambu di landasan pacu pesawat. Nah ya, kalo dibandingkan dengan rambu lalu lintas itu sulit, karena rambu lalu lintas biasanya bisa disalah artikan oleh polisi yang hobi cari duit di jalanan, seperti pengemis, untuk memaksa menilang kita guna mendapatkan uang ceperannya.
Misalkan dari kata-katanya, aku tau kalo dia itu welcome aku. Namun dari nada dering nya (RBT) kok berbunyi kalo seakan aku harus melupakannya dan tidak akan mendapat kesempatan kedua. Lalu dalam banyak kejadian aku juga jadi bingung.
Contoh lagi, masalah keluar bareng, dia kan bilang mau ajak aku jalan-jalan, kalo dia ada waktu. Aku sih oke saja. Namun pada temannya, dia bilang aku yang tidak mau diajak keluar. Aneh nian, aku kan udah standby sepanjang waktu. Karena katanya dia lagi sibuk, karena sistem akuntansi di kantornya sedang diubah, makanya aku pasif aja.
Singkatnya, saking bingungnya aku, lama-lama aku tinggalkan dia juga, ya daripada aku nya yang ikutan bingung? Bisa sinting kan menghadapi orang yang tidak jelas seperti itu? Nah ya daripada suntuk karena bingung, aku mau melihat dengan jelas aja keluar dari bayangan kabut kehidupanku saat ini. Dan aku jadi teringat pada tembang nya Johnny Nash yang berjudul ‘I can see clearly now’.
Tembang nya Johnny Nash yang sekarang berusia 70 taon ini, sebenarnya tidak asing di telingaku, namun termasuk yang sempat terlupakan. Aku tak ingat lagi kapan aku pertama kalinya mendengarnya, tapi yang jelas pasti semasa aku masi duduk di sekolah menengah.
Aku kembali teringat akan tembang ini, ketika aku menyaksikan suatu ajang cari bakat dari anak-anak muda dibawah 18 taon yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta nya Jerman. Nah disana ada seorang anak muda yang bisa ber-acting selincah almarhum Michael Jackson. Dan suaranyapun tergolong jernih. Namun karena dia anak berkulit hitam, makanya aku maklum walau menyayangkan, bahwa dia tidak mendapatkan banyak suara dari voting penonton. Itu murni karena mayoritas rakyat Jerman masi kurang bisa menerima kehadiran orang yang tidak tergolong bangsa aria di tengah-tengah mereka, sampai saat ini.
Tapi itu tidak penting, tembang ‘I can see clearly now’ kemudian jadi salah satu tembang yang kuburu di toko CD. Aku punya kebiasaan mengkoleksi CD. Tapi karena ini termasuk tembang lawas, makanya tidak mudah mendapatkannya. Setelah berbulan-bulan mengaduk-aduk setiap CD lawas di berbagai toko CD, maka menjelang kepulanganku ke tanah air, akhirnya aku dengan puas dapat juga satu CD dimana didalamnya terdapat tembang asli dari Johnny Nash.
Tempo itu tentunya beda dengan masa kini, dimana kita dapat dengan mudah mendonlot apa yang kita inginkan dari beberapa situs penyedia tembang seperti itu secara gratisan (walau sedikit melanggar hak cipta), bahkan aku pun pernah mengunduh videoclip nya dimana Johnny masi muda dan sedang manggung di salah satu acara televisi di negaranya sana.
Tembang ‘I Can See Clearly Now’ ini sendiri dipopulerkan oleh Johnny pada taon 1972 sekembalinya dia dari petualangannya di Jamaica, salah satu diantaranya untuk rekaman musik. Tembang ber-genre reggae ini pernah meraih tangga puncak lagu sebagai nomer 1 di US dan nomer 5 di UK. Cukup lama untuk bisa dikategorikan oldies yang kemudian kembali di remix pada taon 1989 dan hanya meraih posisi 59 di tangga lagu UK.
Dan sambil bersenadung mengiringi tembang ini, aku harap aku bisa melihat semua duduk perkaranya dengan jelas, mulai besok pagi..
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
I think, I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I’ve been prayin’ for
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
Look all around, there’s nothin’ but blue skies
Look straight ahead, nothin’ but blue skies
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
Nah lho, kalo urusan perasaan aku ini kan memang terkenal jelek, kalo matematika bolehlah. Apa salahku bila aku belon sempat menemuinya? Heran juga kalo dia marah. Sakit hati, katanya. Aku kan udah jelaskan padanya beberapa waktu lalu kalo aku rada sibuk belakangan ini. Jadi memang tidak ada waktu untuk jalan-jalan santai dengan siapapun. Eh buntutnya aku malahan dibilang seperti kentut. Wah !
Yang aku bingung itu, aku kan tidak pernah kasi komitmen apa-apa. Aku hanya bilang kalo kapan-kapan ada waktu, aku dan dia bisa ketemuan. Itu saja. Tapi kok jadi begini? Ah, memang betol kata orang, wanita itu membingungkan. Ya begitulah, sampai pembicaraan di telefon berakhir aku masi bingung.
Lalu sewaktu aku kembali ngurus kebun virtuel ku di facebook, teman wanita ku yang laen telefon, laris manis ceritanya aku malam ini banyak ditelefon wanita. Dan waktu aku cerita tentang kejadian ajaib itu ke dia. Namun bukannya dukungan yang kudapat, aku malah disalahkan juga. Katanya, jangan mempermaenkan perasaan wanita. Hmm.. aku jadi dobel bingung nih, salah apa aku ini? Tapi memang wanita sulit dimengerti.
Dulu pernah ada kejadian begini, aku kan sempat naksir sama salah satu temanku, dan awalnya si dia ini memberikan signal positif. Namun setelah aku tau, darinya sendiri, kalo dia ini sebenarnya ada hati sama salah satu temanku, aku memilih untuk mengalah saja.
Nah setelah di awal taon berikutnya, dia berulang taon, aku kasi dia SMS ucapan ulang taon. Dan mulai sejak saat itu hubungan kami mencair dan aku tau kalo minatnya pada temanku itu ternyata tidak berlanjut. Katanya, gayung tidak bersambut. Tapi sejujurnya aku udah tau, karena aku udah pernah tanya langsung ke temanku tersebut.
Nah putaran kedua ini, juga dipenuhi dengan berbagai tanda yang membingungkan. Tidak sejelas seperti rambu-rambu di landasan pacu pesawat. Nah ya, kalo dibandingkan dengan rambu lalu lintas itu sulit, karena rambu lalu lintas biasanya bisa disalah artikan oleh polisi yang hobi cari duit di jalanan, seperti pengemis, untuk memaksa menilang kita guna mendapatkan uang ceperannya.
Misalkan dari kata-katanya, aku tau kalo dia itu welcome aku. Namun dari nada dering nya (RBT) kok berbunyi kalo seakan aku harus melupakannya dan tidak akan mendapat kesempatan kedua. Lalu dalam banyak kejadian aku juga jadi bingung.
Contoh lagi, masalah keluar bareng, dia kan bilang mau ajak aku jalan-jalan, kalo dia ada waktu. Aku sih oke saja. Namun pada temannya, dia bilang aku yang tidak mau diajak keluar. Aneh nian, aku kan udah standby sepanjang waktu. Karena katanya dia lagi sibuk, karena sistem akuntansi di kantornya sedang diubah, makanya aku pasif aja.
Singkatnya, saking bingungnya aku, lama-lama aku tinggalkan dia juga, ya daripada aku nya yang ikutan bingung? Bisa sinting kan menghadapi orang yang tidak jelas seperti itu? Nah ya daripada suntuk karena bingung, aku mau melihat dengan jelas aja keluar dari bayangan kabut kehidupanku saat ini. Dan aku jadi teringat pada tembang nya Johnny Nash yang berjudul ‘I can see clearly now’.
Tembang nya Johnny Nash yang sekarang berusia 70 taon ini, sebenarnya tidak asing di telingaku, namun termasuk yang sempat terlupakan. Aku tak ingat lagi kapan aku pertama kalinya mendengarnya, tapi yang jelas pasti semasa aku masi duduk di sekolah menengah.
Aku kembali teringat akan tembang ini, ketika aku menyaksikan suatu ajang cari bakat dari anak-anak muda dibawah 18 taon yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta nya Jerman. Nah disana ada seorang anak muda yang bisa ber-acting selincah almarhum Michael Jackson. Dan suaranyapun tergolong jernih. Namun karena dia anak berkulit hitam, makanya aku maklum walau menyayangkan, bahwa dia tidak mendapatkan banyak suara dari voting penonton. Itu murni karena mayoritas rakyat Jerman masi kurang bisa menerima kehadiran orang yang tidak tergolong bangsa aria di tengah-tengah mereka, sampai saat ini.
Tapi itu tidak penting, tembang ‘I can see clearly now’ kemudian jadi salah satu tembang yang kuburu di toko CD. Aku punya kebiasaan mengkoleksi CD. Tapi karena ini termasuk tembang lawas, makanya tidak mudah mendapatkannya. Setelah berbulan-bulan mengaduk-aduk setiap CD lawas di berbagai toko CD, maka menjelang kepulanganku ke tanah air, akhirnya aku dengan puas dapat juga satu CD dimana didalamnya terdapat tembang asli dari Johnny Nash.
Tempo itu tentunya beda dengan masa kini, dimana kita dapat dengan mudah mendonlot apa yang kita inginkan dari beberapa situs penyedia tembang seperti itu secara gratisan (walau sedikit melanggar hak cipta), bahkan aku pun pernah mengunduh videoclip nya dimana Johnny masi muda dan sedang manggung di salah satu acara televisi di negaranya sana.
Tembang ‘I Can See Clearly Now’ ini sendiri dipopulerkan oleh Johnny pada taon 1972 sekembalinya dia dari petualangannya di Jamaica, salah satu diantaranya untuk rekaman musik. Tembang ber-genre reggae ini pernah meraih tangga puncak lagu sebagai nomer 1 di US dan nomer 5 di UK. Cukup lama untuk bisa dikategorikan oldies yang kemudian kembali di remix pada taon 1989 dan hanya meraih posisi 59 di tangga lagu UK.
Dan sambil bersenadung mengiringi tembang ini, aku harap aku bisa melihat semua duduk perkaranya dengan jelas, mulai besok pagi..
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
I think, I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I’ve been prayin’ for
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
Look all around, there’s nothin’ but blue skies
Look straight ahead, nothin’ but blue skies
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.
Thursday, March 11, 2010
Serpihan Hati
Siang tadi, kebetulan aku dengar di radio ada yang mutar tembang nya Utopia yang berjudul Serpihan Hati. Aku kenal tembang yang satu ini bukan hari album nya ‘Indah’ namun dari salah satu sinetron di sore hari di salah satu televisi swasta.
Ceritanya itu aku yang sebenarnya tidak senang nonton sinetron, satu dua taon silam, waktu menyalakan pesawat televisi untuk menonton siaran berita sore hari, tiba-tiba mendengar tembang ini mengalun keluar dari speakernya, dan karena corak melodi nya slow dan suara penyanyinya relatif khas karena sedikit melengking. Aku yang memang salah satu penggemar musik unik, jadi ikutan nonton deh episode itu hanya karena aku ingin dengar tembang itu menjelang penayangan iklan dan pada akhir serinya saja.
Tujuanku sebenarnya mengetaui judul tembang tersebut, dan biasanya dengan cara mencatat bunyi liriknya, aku bisa dapat judulnya dengan cara tanya ke oom ku. Tentunya oom ku itu (oom Google) buka praktek nya di internet 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, tanpa harus antri, asal koneksi cepat saja, kita bisa dapat pelayanannya dalam tempo yang super kilat.
Cerita singkatnya itu, sinetron itu menggambarkan keluarga yang terdiri atas suami, istri dan masing-masing satu anak laki dan satu anak perempuan. Entah kenapa kok waktu aku nonton itu sudah bercerai, yang anak lakinya ikutan ayahnya sementara anak perempuannya ikut ibunya.
Ya namanya berasal dari satu keluarga, sang anak laki dan perempuan itu masi berhubungan baek, walaupun orang tuanya sudah bermusuhan. Kedua anak ini punya keinginan agar orang tuanya rujuk kembali, dan berusaha dengan segala macam cara namun selalu aja gagal.
Lucunya itu mereka digambarkan tinggal bersama di dalam sebuah rumah yang besar dan tepat di tengahnya ditandai adanya pemisahan wilayah. Di sana tinggal seorang pembantu yang harus melayani kedua keluarga itu. Ceritanya konyol sih, karena dari salah paham kan biasanya bisa dibuat cerita humor yang lucu, yang berhasil membuatku menyisihkan waktu seminggu untuk nonton kisah sinetron yang mengingatkanku pada tembang ‘Serpihan Hati’ tersebut.
Begitu ceritanya, aku sempat duduk manis sambil makan malam selama seminggu, untuk menonton beberapa episode dari sinetron yang kalo tak salah judulnya sama dengan tembang dari Utopia yang divokali oleh Pia Fellini yang lahir pada tanggal 20 Desember 30 taon silam tersebut.
Awal mulanya aku tak tau kalo grup ini bernama Utopia, karena Utopia kan adalah grup band amerika pimpinan Todd Rundgren yang terkenal karena mengusung corak progresif rock yang dan merekam karya-karya sip mereka antara taon 1973 sampai 1986. Grup ini mirip dengan grup The Beatles karena melakukan rotasi posisi vokalis nya dalam semua albumnya.
Dan nyatanya sukses dapat diraih grup ini karena menggunakan nama yang sama dengan grup yang sangat terkenal itu. Grup ini menjadi terkenal karena lirik karya mereka yang semestinya biasa saja bisa terdengar tidak biasa. Dengan mengandalkan lantunan suara melankolis dari Pia Fellini yang merupakan anak pertama dan cewe satu-satunya dari lima bersaudara itu, hasil karya seni dari grup yang digawangi oleh Pia Fellini (vokal/gitar), Indra (bass), Dodo (gitar), dan Tommy (drum) sempat beberapa kali dilirik oleh pembuat sinetron di Indo.
Dan menariknya lagi, grup ini dari info yang kudapat, sempat bongkar pasang anggotanya karena mereka meninggal. Seperti gitaris Husni yang meninggal di taon 2008 karena serangan jantung dan basis Rano yang meninggal karena kapal nya karam. Sementara itu Iwan mantan drummer nya masi hidup dan bahkan sudah ke tanah suci.
Yang aku bisa dengar dari beberapa album dari Utopia yang laris manis ini kebanyakan warna musik nya sama saja, tidak berbeda. Semua melankolis dan rock feminis dan bercerita tentang rasa sakit hati, keterpurukan, kesepian dan cinta. Walau dari apa yang kudengar, mereka ingin berubah haluan keluar dari jalur melankolis seperti yang selama ini mereka komposisikan.
Contohnya tembang ‘Serpihan Hati’ yang diaransemen berversi balada ini membuat tembangnya semakin terdengar mengiris hati. Tentunya pas sekali orang yang lagi menderita batinnya. Coba aja baca liriknya ini..
dimatamu aku tak bermakna
tak punyai arti apa-apa
kau hanya inginkanku saat kau perlu
tak pernah berubah..
kadang ingin kutinggalkan semua
letih hati menahan dusta
diatas pedih ini aku sendiri
selalu sendiri...
serpihan hati ini kupeluk erat
akan kubawa sampai kumati
memendam rasa ini sendirian
ku tak tau mengapa
aku tak bisa melupakanmu...
kupercaya suatu hari nanti
aku akan merebut hatimu
walau harus menunggu sampai ku tak mampu
menunggumu lagi...
Ceritanya itu aku yang sebenarnya tidak senang nonton sinetron, satu dua taon silam, waktu menyalakan pesawat televisi untuk menonton siaran berita sore hari, tiba-tiba mendengar tembang ini mengalun keluar dari speakernya, dan karena corak melodi nya slow dan suara penyanyinya relatif khas karena sedikit melengking. Aku yang memang salah satu penggemar musik unik, jadi ikutan nonton deh episode itu hanya karena aku ingin dengar tembang itu menjelang penayangan iklan dan pada akhir serinya saja.
Tujuanku sebenarnya mengetaui judul tembang tersebut, dan biasanya dengan cara mencatat bunyi liriknya, aku bisa dapat judulnya dengan cara tanya ke oom ku. Tentunya oom ku itu (oom Google) buka praktek nya di internet 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, tanpa harus antri, asal koneksi cepat saja, kita bisa dapat pelayanannya dalam tempo yang super kilat.
Cerita singkatnya itu, sinetron itu menggambarkan keluarga yang terdiri atas suami, istri dan masing-masing satu anak laki dan satu anak perempuan. Entah kenapa kok waktu aku nonton itu sudah bercerai, yang anak lakinya ikutan ayahnya sementara anak perempuannya ikut ibunya.
Ya namanya berasal dari satu keluarga, sang anak laki dan perempuan itu masi berhubungan baek, walaupun orang tuanya sudah bermusuhan. Kedua anak ini punya keinginan agar orang tuanya rujuk kembali, dan berusaha dengan segala macam cara namun selalu aja gagal.
Lucunya itu mereka digambarkan tinggal bersama di dalam sebuah rumah yang besar dan tepat di tengahnya ditandai adanya pemisahan wilayah. Di sana tinggal seorang pembantu yang harus melayani kedua keluarga itu. Ceritanya konyol sih, karena dari salah paham kan biasanya bisa dibuat cerita humor yang lucu, yang berhasil membuatku menyisihkan waktu seminggu untuk nonton kisah sinetron yang mengingatkanku pada tembang ‘Serpihan Hati’ tersebut.
Begitu ceritanya, aku sempat duduk manis sambil makan malam selama seminggu, untuk menonton beberapa episode dari sinetron yang kalo tak salah judulnya sama dengan tembang dari Utopia yang divokali oleh Pia Fellini yang lahir pada tanggal 20 Desember 30 taon silam tersebut.
Awal mulanya aku tak tau kalo grup ini bernama Utopia, karena Utopia kan adalah grup band amerika pimpinan Todd Rundgren yang terkenal karena mengusung corak progresif rock yang dan merekam karya-karya sip mereka antara taon 1973 sampai 1986. Grup ini mirip dengan grup The Beatles karena melakukan rotasi posisi vokalis nya dalam semua albumnya.
Dan nyatanya sukses dapat diraih grup ini karena menggunakan nama yang sama dengan grup yang sangat terkenal itu. Grup ini menjadi terkenal karena lirik karya mereka yang semestinya biasa saja bisa terdengar tidak biasa. Dengan mengandalkan lantunan suara melankolis dari Pia Fellini yang merupakan anak pertama dan cewe satu-satunya dari lima bersaudara itu, hasil karya seni dari grup yang digawangi oleh Pia Fellini (vokal/gitar), Indra (bass), Dodo (gitar), dan Tommy (drum) sempat beberapa kali dilirik oleh pembuat sinetron di Indo.
Dan menariknya lagi, grup ini dari info yang kudapat, sempat bongkar pasang anggotanya karena mereka meninggal. Seperti gitaris Husni yang meninggal di taon 2008 karena serangan jantung dan basis Rano yang meninggal karena kapal nya karam. Sementara itu Iwan mantan drummer nya masi hidup dan bahkan sudah ke tanah suci.
Yang aku bisa dengar dari beberapa album dari Utopia yang laris manis ini kebanyakan warna musik nya sama saja, tidak berbeda. Semua melankolis dan rock feminis dan bercerita tentang rasa sakit hati, keterpurukan, kesepian dan cinta. Walau dari apa yang kudengar, mereka ingin berubah haluan keluar dari jalur melankolis seperti yang selama ini mereka komposisikan.
Contohnya tembang ‘Serpihan Hati’ yang diaransemen berversi balada ini membuat tembangnya semakin terdengar mengiris hati. Tentunya pas sekali orang yang lagi menderita batinnya. Coba aja baca liriknya ini..
dimatamu aku tak bermakna
tak punyai arti apa-apa
kau hanya inginkanku saat kau perlu
tak pernah berubah..
kadang ingin kutinggalkan semua
letih hati menahan dusta
diatas pedih ini aku sendiri
selalu sendiri...
serpihan hati ini kupeluk erat
akan kubawa sampai kumati
memendam rasa ini sendirian
ku tak tau mengapa
aku tak bisa melupakanmu...
kupercaya suatu hari nanti
aku akan merebut hatimu
walau harus menunggu sampai ku tak mampu
menunggumu lagi...
Wednesday, March 10, 2010
Ku Berharap
Akhir-akhir ini aku kadang iseng, suka godain temanku. Masalahnya dia itu relatif udah berumur namun masi juga suka pilih-pilih kalo cari suami. Nah beberapa malam yang lalu, aku sempat ngobrol dengan dia, per telefon. Tak kusangka kalo dia tiba-tiba bertanya, apakah aku ada kenalan yang bisa dikenalkan ke dia.
Karena dia ini carinya yang seagama dengannya, aku jadi teringat pada seseorang. Aku tanya dia apakah dia mau kukenalkan ‘Joseph’. Aku membayangkan kalo matanya pasti berbinar membesar mendengar ada cowo baru yang bisa dia kenal. Dengan antusias dia bertanya dengan penuh harapan, apakah itu teman baekku.
Lalu dengan ringan aku menjawabnya, kalo Joseph itu sopirku. Wah rupanya nada humor nakal dalam suaraku tidak didengarnya, namun dia merasa baru aku kerjain dan dengan nada sewot dia menawarkan apakah aku mau berkenalan dengan Tini, yang adalah pembantu nya.
Hahaha temanku ini relatif kreatif jadi bisa serta merta membalas rupanya, walau diiringi dengan segala sumpah serapahnya, hahaha, lucu sekali deh. Aku suka dengan orang yang tidak langsung marah-marah tak terkendali namun masi bisa memikirkan serangan balasan begitu. Lebih lanjut dia berkomentar dengan sebalnya, kalo sama juragan nya aja dia belon tentu mau apalagi sama sopir nya.
Hahaha.. cerita yang lucu yang kemudian sempat aku ceritakan kembali pada beberapa temanku yang laen dan mereka semua ketawa, jato lagi satu korban keisenganku, hahaha…
Nah ya hidup ini biarpun harus dilalui dengan serius, namun kadang kala humor itu perlu, apalagi humor yang bisa diingat seumur hidup. Dalam banyak kejadian, humor itu ternyata dapat digunakan sebagai pengikat tali persahabatan.
Kembali ke tema semula, ya itulah hidup sebagai jomblowan dan jomblowati. Santai tidak ada ikatan apa-apa dan dapat kumpul sana dan sini. Juga canda ria dengan siapa saja tidak dilarang, namun biar bagaimanapun juga tidak mengubah keadaan, bahwa bagi beberapa orang, hidup sendiri itu tidak enak, karena sebetolnya mereka butuh seorang pendamping, yang sedapat mungkin bobot, bibit dan bebet nya sesuai dengan yang dicari.
Sementara itu bagi beberapa orang yang laen, hidup membujang malahan jadi pilihan hati. Tentunya jalan hidup semua orang berlaenan, namun selama kesendirian masi bisa dinikmati, ya dijalani saja. Nanti suatu hari bisa aja berubah kan?
Jadi teringat pada tembang melow nya Hijau Daun, sebuah grup luncuran taon 2008 dari Bandar Lampung yang berjudul ‘Suara (Ku Berharap)’. Single pertama grup ini aku kenal dari rekomendasi salah satu teman SMP ku yang juga masi membujang di Jakarta sana.
Dia ini punya banyak pengetauan tentang tembang-tembang enak berbahasa Indo yang relatif baru. Terutama tembang yang telah mencapai rekor penjualan CD nya ataupun rekor dalam donlot sebagai ring back tone dari handphone.
di sini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
aku tanpamu, masih tanpamu
bila esok hari datang lagi
ku coba hadapi semua ini
meski tanpamu oooh meski tanpamu
bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu
Karena dia ini carinya yang seagama dengannya, aku jadi teringat pada seseorang. Aku tanya dia apakah dia mau kukenalkan ‘Joseph’. Aku membayangkan kalo matanya pasti berbinar membesar mendengar ada cowo baru yang bisa dia kenal. Dengan antusias dia bertanya dengan penuh harapan, apakah itu teman baekku.
Lalu dengan ringan aku menjawabnya, kalo Joseph itu sopirku. Wah rupanya nada humor nakal dalam suaraku tidak didengarnya, namun dia merasa baru aku kerjain dan dengan nada sewot dia menawarkan apakah aku mau berkenalan dengan Tini, yang adalah pembantu nya.
Hahaha temanku ini relatif kreatif jadi bisa serta merta membalas rupanya, walau diiringi dengan segala sumpah serapahnya, hahaha, lucu sekali deh. Aku suka dengan orang yang tidak langsung marah-marah tak terkendali namun masi bisa memikirkan serangan balasan begitu. Lebih lanjut dia berkomentar dengan sebalnya, kalo sama juragan nya aja dia belon tentu mau apalagi sama sopir nya.
Hahaha.. cerita yang lucu yang kemudian sempat aku ceritakan kembali pada beberapa temanku yang laen dan mereka semua ketawa, jato lagi satu korban keisenganku, hahaha…
Nah ya hidup ini biarpun harus dilalui dengan serius, namun kadang kala humor itu perlu, apalagi humor yang bisa diingat seumur hidup. Dalam banyak kejadian, humor itu ternyata dapat digunakan sebagai pengikat tali persahabatan.
Kembali ke tema semula, ya itulah hidup sebagai jomblowan dan jomblowati. Santai tidak ada ikatan apa-apa dan dapat kumpul sana dan sini. Juga canda ria dengan siapa saja tidak dilarang, namun biar bagaimanapun juga tidak mengubah keadaan, bahwa bagi beberapa orang, hidup sendiri itu tidak enak, karena sebetolnya mereka butuh seorang pendamping, yang sedapat mungkin bobot, bibit dan bebet nya sesuai dengan yang dicari.
Sementara itu bagi beberapa orang yang laen, hidup membujang malahan jadi pilihan hati. Tentunya jalan hidup semua orang berlaenan, namun selama kesendirian masi bisa dinikmati, ya dijalani saja. Nanti suatu hari bisa aja berubah kan?
Jadi teringat pada tembang melow nya Hijau Daun, sebuah grup luncuran taon 2008 dari Bandar Lampung yang berjudul ‘Suara (Ku Berharap)’. Single pertama grup ini aku kenal dari rekomendasi salah satu teman SMP ku yang juga masi membujang di Jakarta sana.
Dia ini punya banyak pengetauan tentang tembang-tembang enak berbahasa Indo yang relatif baru. Terutama tembang yang telah mencapai rekor penjualan CD nya ataupun rekor dalam donlot sebagai ring back tone dari handphone.
di sini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
aku tanpamu, masih tanpamu
bila esok hari datang lagi
ku coba hadapi semua ini
meski tanpamu oooh meski tanpamu
bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu
Tuesday, March 9, 2010
Aku Ada
Woah! Bila aku beberapa waktu lalu menulis kalo aku sedang berlayar, walau hanya fiktif belaka, namun aku jadi teringat malam ini pada tembang ‘Aku Ada’ dari penyanyi yang sekaligus penulis novel, Dewi Lestari yang dinyanyikannya bareng dengan Arina Ephipania Simangunsong dari grup band Mocca.
Tembang ini menjadi menarik, karena pengaruh dari Arina juga yang memang terkenal sebagai pengusung tembang bercorak swing, bosa nova, pop dan sedikit jazz. Dara lulusan ITB ini bersama Mocca band nya juga telah terkenal di dunia internasional, sampai-sampai sebuah serian Korea ‘Bandhobi’ telah menggunakan salah satu tembang ciptaannya menjadi soundtrack mereka.
Perpaduan musik yang yahut ini sangat didukung dengan pemilihan penulisan lirik yang bagus ala Dewi Lestari, yang lebih dikenal sebagai sang penulis serian Supernova (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), dan Petir (2005)) dan telah menerbitkan novel terakhirnya taon 2009 yang lalu dengan judul ‘Perahu Kertas’.
Dalam tembang nya itu Dewi Lestari yang pandai merangkai kata-katanya, melukiskan tentang kehampaan hatinya, yang telah ditinggalkan oleh orang yang dicintai nya. Di lirik nya dia menggambarkan, kalo dia sering terbayang kalo mantannya itu yang hobi nya berjalan-jalan di pantai itu, telah pergi darinya dan meninggalkan rasa pilu yang amat sangat dalam di hatinya, yang ternyata masih mengharapkannya.
Sementara itu, bagiku pribadi tembang ini menggugah rasa sentimentil sedikit, mengingat salah satu foto pertama yang kulihat dari gadis (yang kemudian kusuka namun kini telah pergi dariku) itu adalah foto sewaktu dia di Mataram. Fotonya ini ku unduh dari friendster nya, di kala aku belon bertemu face-to-face dengan nya.
Di foto nya itu dia tampak sedang berdiri di dekat batas dua dunia, air dan daratan. Sambil memandang matahari senja yang akan terbenam (membelakangi sang fotografer). Terlihat sinar matahari yang berpendar indah kuning jingga di kejauhan dan akan segera menghilang di balik bukit nun jauh di seberang sana.
Di kejauhan ada seorang nelayan duduk di atas perahu nya sambil sibuk membenahi jaringnya. Bagiku itu adalah gambaran yang indah sekali dari alam ini. Dan dari foto itu kutahu bahwa ternyata dia juga punya kecintaan yang sama denganku, yaitu pada air, walaupun aku tak bisa berenang.
Sesaat kubayangkan bila aku ada disana waktu itu, dan melihatnya di senja itu. Sesaat tanpa aku ada disisinya. Pasti aku akan melangkah di atas pasir pantai itu tuk mendatanginya. Aku akan memanggil namanya, dan saat dia menoleh padaku, aku akan memeluknya dari belakang, membisikkan kata sayangku ke telinganya sambil mencium lembut pipi kanannya.
Disaksikan ombak yang berderu, aku akan berjanji padanya tuk menjaga nya selama aku masi bisa dan punya kesempatan untuk itu.
Namun aku tergugah dari lamunanku, dan kembali kupandang fotonya itu dan lanjut bersenandung dengan rasa pedih yang malam ini kembali terasa di hati ‘Memandangimu saat senja. Berjalan di batas dua dunia. Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu’.
Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku
Selain hatiku dan ombak berderu
Di pantai ini kau selalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu
Akulah lautan kemana kau selalu pulang
Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga
Sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin ku tahu engkau ada
Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku andai engkau tahu
Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi
Akulah lautan memeluk pantaimu erat
Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga
Sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada
Tembang ini menjadi menarik, karena pengaruh dari Arina juga yang memang terkenal sebagai pengusung tembang bercorak swing, bosa nova, pop dan sedikit jazz. Dara lulusan ITB ini bersama Mocca band nya juga telah terkenal di dunia internasional, sampai-sampai sebuah serian Korea ‘Bandhobi’ telah menggunakan salah satu tembang ciptaannya menjadi soundtrack mereka.
Perpaduan musik yang yahut ini sangat didukung dengan pemilihan penulisan lirik yang bagus ala Dewi Lestari, yang lebih dikenal sebagai sang penulis serian Supernova (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), dan Petir (2005)) dan telah menerbitkan novel terakhirnya taon 2009 yang lalu dengan judul ‘Perahu Kertas’.
Dalam tembang nya itu Dewi Lestari yang pandai merangkai kata-katanya, melukiskan tentang kehampaan hatinya, yang telah ditinggalkan oleh orang yang dicintai nya. Di lirik nya dia menggambarkan, kalo dia sering terbayang kalo mantannya itu yang hobi nya berjalan-jalan di pantai itu, telah pergi darinya dan meninggalkan rasa pilu yang amat sangat dalam di hatinya, yang ternyata masih mengharapkannya.
Sementara itu, bagiku pribadi tembang ini menggugah rasa sentimentil sedikit, mengingat salah satu foto pertama yang kulihat dari gadis (yang kemudian kusuka namun kini telah pergi dariku) itu adalah foto sewaktu dia di Mataram. Fotonya ini ku unduh dari friendster nya, di kala aku belon bertemu face-to-face dengan nya.
Di foto nya itu dia tampak sedang berdiri di dekat batas dua dunia, air dan daratan. Sambil memandang matahari senja yang akan terbenam (membelakangi sang fotografer). Terlihat sinar matahari yang berpendar indah kuning jingga di kejauhan dan akan segera menghilang di balik bukit nun jauh di seberang sana.
Di kejauhan ada seorang nelayan duduk di atas perahu nya sambil sibuk membenahi jaringnya. Bagiku itu adalah gambaran yang indah sekali dari alam ini. Dan dari foto itu kutahu bahwa ternyata dia juga punya kecintaan yang sama denganku, yaitu pada air, walaupun aku tak bisa berenang.
Sesaat kubayangkan bila aku ada disana waktu itu, dan melihatnya di senja itu. Sesaat tanpa aku ada disisinya. Pasti aku akan melangkah di atas pasir pantai itu tuk mendatanginya. Aku akan memanggil namanya, dan saat dia menoleh padaku, aku akan memeluknya dari belakang, membisikkan kata sayangku ke telinganya sambil mencium lembut pipi kanannya.
Disaksikan ombak yang berderu, aku akan berjanji padanya tuk menjaga nya selama aku masi bisa dan punya kesempatan untuk itu.
Namun aku tergugah dari lamunanku, dan kembali kupandang fotonya itu dan lanjut bersenandung dengan rasa pedih yang malam ini kembali terasa di hati ‘Memandangimu saat senja. Berjalan di batas dua dunia. Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu’.
Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku
Selain hatiku dan ombak berderu
Di pantai ini kau selalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu
Akulah lautan kemana kau selalu pulang
Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga
Sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin ku tahu engkau ada
Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku andai engkau tahu
Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi
Akulah lautan memeluk pantaimu erat
Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga
Sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada
Monday, March 8, 2010
Impian dan Tekat
Akhir-akhir ini aku kok jadi sering mimpi ya. Indah-indah lagi, tapi ya gitu setelah bangun ada rasa kecewa nya, karena dalam alam nyata tidaklah seindah itu. Dan aku sadar betol kalo aku ini hidup di alam nyata dan bukan khayalan.
Misalkan aku barusan aja bermimpi lagi, ketemu dengan seseorang yang dulunya berarti bagiku namun sejak dia jalan dengan orang laen, dia menjadi kurang berarti lagi. Nah yang lucunya itu, aku tak tau kalo orang itu sebenarnya ada hati juga padaku.
Maklumlah sama-sama tidak bisa baca pikiran orang laen. Dalam mimpi itu aku diketemukan kembali dengannya oleh seorang yang sangat dekat dengannya dan juga denganku. Jadi singkatnya temanku itu dapat bocoran kalo sebenarnya dia suka padaku, dan mengajak dia datang ke tempatku. Tapi bukan itu yang ku ambil hikmahnya, namun konversasi dengannya itulah yang menggugahku untuk merenung.
Singkatnya, waktu bertemu dia dengan disaksikan oleh teman dekatku itu, dia tanya padaku, kenapa aku tak mau berjuang demi sesuatu yang sebetolnya sangat ingin aku dapatkan.
Aku hanya terdiam sejenak mendapatkan pertanyaan itu. Kemudian aku jawab, ya aku selalu mempertimbangkan baek-baek apa langkah selanjutnya, jangan sampai langkah yang kuambil itu nantinya tidak bergaransi untuk mendapatkan apa yang kumau.
Tapi dia jawab dengan kesal bahwa ini bukan permaenan catur, dimana langkah lawan sudah bisa diprediksi hingga beberapa langkah ke depan, apalagi bila hal ini menyangkut masalah perasaan. Dan perasaan bukan ilmu pasti, namun perasaan berubah sesuai kondisi dan situasi.
Aku terdiam, seperti kosong pikiranku saat itu. Mungkin aja berkutat terlalu lama dalam bidang ilmu pasti telah membuat daya pikirku pun jadi kaku. Entahlah.
Lalu dia yang melihat aku bengong aja, jadi sebal dan setengah membentak dia menggugahku dari lamunanku, dia bertanya apakah aku masi ingin memperjuangkan apa yang dulu ingin kudapat.
Aku ragu sejenak, terdiam dan menjawab kalo kurasa sudah tidak tepat dan tidak bijak lagi untuk melakukan hal itu. Lalu dia sepertinya marah, meliat aku bertindak pasif begitu. Lantas dia memintaku untuk berjuang lagi, untuk menggapai cita-citaku.
Teringat pada mimpi itu, aku juga teringat pada sebuah movie tentang seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi pilot pesawat terbang komersial. Nah aku dulu kan juga punya cita-cita jadi penerbang, walau kemudian aku sadar bahwa setelah harus memakai kacamata, aku harus melupakan cita-cita ku itu.
Anak yang bercita-cita jadi pilot itu terkena kendala biaya, akhirnya demi mewujudkan keinginannya untuk selalu dekat dengan pesawat terbang, lalu setelah dia besar, dia melamar jadi pegawai sebuah lapangan terbang.
Dimulai dari tukang sapu, sampai jadi mekaniker. Lalu dari uang yang dikumpulkannya, dia lantas belajar untuk terbang hingga mendapatkan lisensi pilot pribadi. Dari sana kemudian dia menambah pengetauannya sampai akhirnya dia berhasil menjadi pilot pesawat komersial.
Dan dalam video yang dia buat tentang pengalaman hidupnya itu, dia memilih tembang dari Diana Ross yang berjudul‘If We Hold On Together’ disamping beberapa tembang berbahasa spanyol. Pemilihan tambang ini sungguh tepat, karena tembang ini juga menceritakan tentang impian dan pengharapan.
Tembang dari Diana Ross menjadi terkenal karena digunakan untuk serian animasi tentang Dinosaurus dan kawan-kawannya yang berjudul ‘The Land Before The Time’dari sutradara Don Bluth yang populer di US di taon 1988 untuk seri pertama dan kemudian dilanjut 1994 – 1998, 2000-2004, 2007 dan 2009. Dan tentunya seri ini terkenal karena dua dari produser nya adalah Steven Spielberg dan George Lucas.
Sementara itu Diana Ross yang dilahirkan pada 26 Maret 1944 ini memulai karir rekaman solo nya bersama ‘Motown Recordings’ pada taon 1969 setelah berpisah dengan grup ‘The Supremes’ (bersama Mary Wilson dan Florence Ballard) yang mencatatkan sebagai grup kedua stelah The Beatles yang meraih sukses di seluruh dunia pada era 1960an.
Pata taon yang sama ‘Motown Recordings’ atas permintaan Diana Ross mulai mengorbitkan grup anak muda ‘The Jackson Five’, darimana Michael Joseph Jackson dan saudara-saudaranya (Jackie, Tito, Jermaine, Marlon dan kemudian Janet (anak ke 10 dari 10 Jackson bersaudara)) tumbuh dan menjadi terkenal.
The Jackson Five sendiri berdiri sejak taon 1964 dengan Michael sebagai anggota termuda waktu itu (anak ke 8 dari 10 bersaudara) yang menjadi leading vocalist nya. Corak musik Michael ini nantinya akan jadi panutan bagi banyak artis masa kini seperti Mariah Carey, Usher, Britney Spears, Justin Timberlake and R. Kelly.
Bahkan saking dekatnya Diana Ross dengan Michael Jackson, sampai di dalam surat wasiat Michael yang meninggal karena overdosis pada 25 Juni 2009 disebutkan bahwa Diana Ross ditunjuk sebagai pengasuh anak-anaknya (Michael Joseph Jr., Paris-Michael Katherine (keduanya dari hasil pernikahannya dengan Deborah Jeanne Rowe) dan anaknya yang ketiga Prince Michael Jackson II dari hasil pembuahan buatan dan kandungan seorang ibu sewaan (atau lebih dikenal dengan istilah surrogacy dalam dunia kedokteran) ), setelah Katherine Jackson (ibu kandung Michael yang lahir pada taon 1930 atau lebih dikenal dengan ‘the mother of the Jackson musical family’) meninggal.
Don't lose your way
With each passing day
You've come so far
Don't throw it away
Live believing
Dreams are for weaving
Wonders are waiting to start
Live your story
Faith, hope & glory
Hold to the truth in your heart
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
Where clouds roll by
For you and I
Souls in the wind
Must learn how to bend
Seek out a star
Hold on to the end
Valley, mountain
There is a fountain
Washes our tears all away
Words are swaying
Someone is praying
Please let us come home to stay
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
Where clouds roll by
For you and I
When we are out there in the dark
We'll dream about the sun
In the dark we'll feel the light
Warm our hearts, everyone
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
As high as souls can fly
The clouds roll by
For you and I
Misalkan aku barusan aja bermimpi lagi, ketemu dengan seseorang yang dulunya berarti bagiku namun sejak dia jalan dengan orang laen, dia menjadi kurang berarti lagi. Nah yang lucunya itu, aku tak tau kalo orang itu sebenarnya ada hati juga padaku.
Maklumlah sama-sama tidak bisa baca pikiran orang laen. Dalam mimpi itu aku diketemukan kembali dengannya oleh seorang yang sangat dekat dengannya dan juga denganku. Jadi singkatnya temanku itu dapat bocoran kalo sebenarnya dia suka padaku, dan mengajak dia datang ke tempatku. Tapi bukan itu yang ku ambil hikmahnya, namun konversasi dengannya itulah yang menggugahku untuk merenung.
Singkatnya, waktu bertemu dia dengan disaksikan oleh teman dekatku itu, dia tanya padaku, kenapa aku tak mau berjuang demi sesuatu yang sebetolnya sangat ingin aku dapatkan.
Aku hanya terdiam sejenak mendapatkan pertanyaan itu. Kemudian aku jawab, ya aku selalu mempertimbangkan baek-baek apa langkah selanjutnya, jangan sampai langkah yang kuambil itu nantinya tidak bergaransi untuk mendapatkan apa yang kumau.
Tapi dia jawab dengan kesal bahwa ini bukan permaenan catur, dimana langkah lawan sudah bisa diprediksi hingga beberapa langkah ke depan, apalagi bila hal ini menyangkut masalah perasaan. Dan perasaan bukan ilmu pasti, namun perasaan berubah sesuai kondisi dan situasi.
Aku terdiam, seperti kosong pikiranku saat itu. Mungkin aja berkutat terlalu lama dalam bidang ilmu pasti telah membuat daya pikirku pun jadi kaku. Entahlah.
Lalu dia yang melihat aku bengong aja, jadi sebal dan setengah membentak dia menggugahku dari lamunanku, dia bertanya apakah aku masi ingin memperjuangkan apa yang dulu ingin kudapat.
Aku ragu sejenak, terdiam dan menjawab kalo kurasa sudah tidak tepat dan tidak bijak lagi untuk melakukan hal itu. Lalu dia sepertinya marah, meliat aku bertindak pasif begitu. Lantas dia memintaku untuk berjuang lagi, untuk menggapai cita-citaku.
Teringat pada mimpi itu, aku juga teringat pada sebuah movie tentang seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi pilot pesawat terbang komersial. Nah aku dulu kan juga punya cita-cita jadi penerbang, walau kemudian aku sadar bahwa setelah harus memakai kacamata, aku harus melupakan cita-cita ku itu.
Anak yang bercita-cita jadi pilot itu terkena kendala biaya, akhirnya demi mewujudkan keinginannya untuk selalu dekat dengan pesawat terbang, lalu setelah dia besar, dia melamar jadi pegawai sebuah lapangan terbang.
Dimulai dari tukang sapu, sampai jadi mekaniker. Lalu dari uang yang dikumpulkannya, dia lantas belajar untuk terbang hingga mendapatkan lisensi pilot pribadi. Dari sana kemudian dia menambah pengetauannya sampai akhirnya dia berhasil menjadi pilot pesawat komersial.
Dan dalam video yang dia buat tentang pengalaman hidupnya itu, dia memilih tembang dari Diana Ross yang berjudul‘If We Hold On Together’ disamping beberapa tembang berbahasa spanyol. Pemilihan tambang ini sungguh tepat, karena tembang ini juga menceritakan tentang impian dan pengharapan.
Tembang dari Diana Ross menjadi terkenal karena digunakan untuk serian animasi tentang Dinosaurus dan kawan-kawannya yang berjudul ‘The Land Before The Time’dari sutradara Don Bluth yang populer di US di taon 1988 untuk seri pertama dan kemudian dilanjut 1994 – 1998, 2000-2004, 2007 dan 2009. Dan tentunya seri ini terkenal karena dua dari produser nya adalah Steven Spielberg dan George Lucas.
Sementara itu Diana Ross yang dilahirkan pada 26 Maret 1944 ini memulai karir rekaman solo nya bersama ‘Motown Recordings’ pada taon 1969 setelah berpisah dengan grup ‘The Supremes’ (bersama Mary Wilson dan Florence Ballard) yang mencatatkan sebagai grup kedua stelah The Beatles yang meraih sukses di seluruh dunia pada era 1960an.
Pata taon yang sama ‘Motown Recordings’ atas permintaan Diana Ross mulai mengorbitkan grup anak muda ‘The Jackson Five’, darimana Michael Joseph Jackson dan saudara-saudaranya (Jackie, Tito, Jermaine, Marlon dan kemudian Janet (anak ke 10 dari 10 Jackson bersaudara)) tumbuh dan menjadi terkenal.
The Jackson Five sendiri berdiri sejak taon 1964 dengan Michael sebagai anggota termuda waktu itu (anak ke 8 dari 10 bersaudara) yang menjadi leading vocalist nya. Corak musik Michael ini nantinya akan jadi panutan bagi banyak artis masa kini seperti Mariah Carey, Usher, Britney Spears, Justin Timberlake and R. Kelly.
Bahkan saking dekatnya Diana Ross dengan Michael Jackson, sampai di dalam surat wasiat Michael yang meninggal karena overdosis pada 25 Juni 2009 disebutkan bahwa Diana Ross ditunjuk sebagai pengasuh anak-anaknya (Michael Joseph Jr., Paris-Michael Katherine (keduanya dari hasil pernikahannya dengan Deborah Jeanne Rowe) dan anaknya yang ketiga Prince Michael Jackson II dari hasil pembuahan buatan dan kandungan seorang ibu sewaan (atau lebih dikenal dengan istilah surrogacy dalam dunia kedokteran) ), setelah Katherine Jackson (ibu kandung Michael yang lahir pada taon 1930 atau lebih dikenal dengan ‘the mother of the Jackson musical family’) meninggal.
Don't lose your way
With each passing day
You've come so far
Don't throw it away
Live believing
Dreams are for weaving
Wonders are waiting to start
Live your story
Faith, hope & glory
Hold to the truth in your heart
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
Where clouds roll by
For you and I
Souls in the wind
Must learn how to bend
Seek out a star
Hold on to the end
Valley, mountain
There is a fountain
Washes our tears all away
Words are swaying
Someone is praying
Please let us come home to stay
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
Where clouds roll by
For you and I
When we are out there in the dark
We'll dream about the sun
In the dark we'll feel the light
Warm our hearts, everyone
If we hold on together
I know our dreams will never die
Dreams see us through to forever
As high as souls can fly
The clouds roll by
For you and I
Sunday, March 7, 2010
Jantung Hati
Malam-malam gini asiknya karaokean atau nonton tivi nih, herannya tadi rada sorean aku sebenarnya udah ngantuk, tapi entah kenapa kok rada malaman jadi lapar.
Untuk menunggu rasa ngantuk, aku buka tivi setelah doa malam dan ternyata ada ‘Saving Private Ryan’ di salah satu kanalnya, tapi kok terkesan rada membosankan movie nya malam ini.
Okelah kalo begitu, aku makan tahu petis aja, sambil memandang ke arah petisku dan berpikir, kok orang sini senang ya makan petis yang konon kabarnya dibuat dari udang busuk dan warnanya hitam lagi. Hmm.. orang kenal yang namanya saos itu warnanya mustinya ceria, seperti saos tomat yang warnanya merah itu. Tapi petis ini malahan hitam legam warnanya. Sama seperti kecap kedelai yang warnanya hitam.
Aku jadi ingat orang inggris itu menghindari minum kopi karena warnanya hitam mirip seperti oli. Mereka lebih suka minum teh yang warnanya tidak hitam banget dan biasanya juga diberi aroma tertentu seperti teh campuran ‘Earl Grey’. Maklum sajalah, teh biasanya kan tidak mempunyai aroma yang kuat dan berbeda dengan kopi bila di seduh. Andaikan mereka minum kopi pun biasanya pasti dicampur dengan susu atau krim, jadi kopi susu, biar warnanya tidak hitam legam begitu.
Semalam aku bermimpi lagi, ketemu dengan si doi. Udah sering doi muncul dalam mimpi ku, napa ya? Ceritanya itu disana dia sepertinya rada bingung begitu, dan muncullah aku sebagai pangeran penyelamatnya, ceile, hahaha.. ya mirip begitu kok ceritanya, tapi aku tetap tak tau apa arti pesannya.
Betolnya pingin cari ‘orang pinter’, nah ya, orang sini kan percaya mistik dan doyan makan bistik. Makanya begitu banyak yang percaya tahayul dengan konsultasi ke dukun sakti atau orang-orang yang dianggap punya ilmu lebih di bidang paranormal.
Tentunya aku tidak bilang kalo semua itu ‘sharlatan’ alias penipu semua, buktinya dulu waktu ortuku cari rumah yang kutempati sekarang ini, mereka sempat panggil ‘orang pinter’ feng shui. Extra didatangkan dari jauh hanya untuk dijadikan tempat bertanya apakah rumah ini adalah rumah yang tepat.
Nah setelah beliau tiba, beliau segera melalukan patroli keliling seluruh penjuru rumah, bahkan WC pun beliau masuk untuk men-test aura nya. Pada akhirnya setelah beliau menarik nafas panjang, beliau berkata, bahwa rumah ini bagus, sumber air katanya sambil tersenyum. Dan ortu ku pun mengambil rumah ini.
Dan ternyata si ‘orang pinter’ itu benar seratus persen dengan prediksi nya, kan katanya rumah ini ‘sumber air’, tentu saja, karena kalo musim hujan dan datang banjir,maka rumah ini nyumber. Dengan kata laen, dari ‘nat’ (ruang yang diisolasi di antara keramik) itu keluar air nya yang menyebabkan banjir lokal di dalam rumah.
Ah lupakan aja ‘orang pinter’ itu. Tersirat aku ingat lagi pada si dia yang udah mempunyai gandengan itu. Tapi tentunya ‘dia’ yang kumaksud ini beda dengan ‘doi’. Karena aku ada bicara dengan teman-teman dekatku dan mereka banyak yang tidak percaya kalo si dia ini dapat pacar seperti itu, makanya ada juga dari mereka yang mendesak aku untuk bilang sayang. Dan bahkan tidak percaya waktu aku bilang aku pernah bilang aku ini sayang dia.
Asik juga dapat dukungan teman yang banyaknya itu se-SSK (satuan setingkat kompi) begitu. Tapi kan itu tak ada gunanya, untuk dukungan moral sih bagus. Tapi praktek nya aku ini beruang yang ramah yang tidak suka merusak hubungan orang laen.
Memang aku akui, aku sempat sekali bermimpi berjalan dengan dia, dan waktu itu bertemu dengan salah satu teman lawasku beserta keluarganya. Anaknya yang besar waktu itu mengenali aku dan berkata ke mamanya, kalo dia liat Papa Bear sedang berjalan dengan seseorang yang sepertinya Mama Bear. Nah iya, si dia kan besar badannya.
Waktu itu setelah kami mendekat ke tempat dimana temanku dan keluarganya itu sedang bersantap, temanku itu memanggilku sambil tersenyum lebar.
Aku yang kaget, berputar arah dan membimbing beruang ku ke arah famili itu. Dan waktu itu aku perkenalkan dia pada yang laen, dan lucunya dia memperkenalkan diri sebagai ‘Mama Bear’, hahaha.. cerita yang lucu deh.
Ah mimpi kan bunga nya orang tidur, aku karaokean aja sekarang, dengan tembang yang pas dengan suasana hatiku saat ini: ‘Jantung Hati’ dari album kelima nya Lyla, grup band baru asal Jakarta yang mulai mengorbit pada taon 2008. Lyla ini digawangi oleh Naga (vokal), Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Ame (drum) dan Dennis (bass).
Tak mudah tuk akui
bahwa engkau begitu berarti
tak juga ku pungkiri
ternyata kaulah yang selalu di hati
kurasa ku sampai di ujung jalanku
tempat ku berhenti dan ber..nya..nyi
Jantung hatiku, kuletakan di jantung hatimu
ku rekatkan erat di nadimu, mengalir di darahmu
dan terbelenggu takkan pernah lekang oleh waktu
semakin melekat di pelukmu, hingga akhir aku...
Untuk menunggu rasa ngantuk, aku buka tivi setelah doa malam dan ternyata ada ‘Saving Private Ryan’ di salah satu kanalnya, tapi kok terkesan rada membosankan movie nya malam ini.
Okelah kalo begitu, aku makan tahu petis aja, sambil memandang ke arah petisku dan berpikir, kok orang sini senang ya makan petis yang konon kabarnya dibuat dari udang busuk dan warnanya hitam lagi. Hmm.. orang kenal yang namanya saos itu warnanya mustinya ceria, seperti saos tomat yang warnanya merah itu. Tapi petis ini malahan hitam legam warnanya. Sama seperti kecap kedelai yang warnanya hitam.
Aku jadi ingat orang inggris itu menghindari minum kopi karena warnanya hitam mirip seperti oli. Mereka lebih suka minum teh yang warnanya tidak hitam banget dan biasanya juga diberi aroma tertentu seperti teh campuran ‘Earl Grey’. Maklum sajalah, teh biasanya kan tidak mempunyai aroma yang kuat dan berbeda dengan kopi bila di seduh. Andaikan mereka minum kopi pun biasanya pasti dicampur dengan susu atau krim, jadi kopi susu, biar warnanya tidak hitam legam begitu.
Semalam aku bermimpi lagi, ketemu dengan si doi. Udah sering doi muncul dalam mimpi ku, napa ya? Ceritanya itu disana dia sepertinya rada bingung begitu, dan muncullah aku sebagai pangeran penyelamatnya, ceile, hahaha.. ya mirip begitu kok ceritanya, tapi aku tetap tak tau apa arti pesannya.
Betolnya pingin cari ‘orang pinter’, nah ya, orang sini kan percaya mistik dan doyan makan bistik. Makanya begitu banyak yang percaya tahayul dengan konsultasi ke dukun sakti atau orang-orang yang dianggap punya ilmu lebih di bidang paranormal.
Tentunya aku tidak bilang kalo semua itu ‘sharlatan’ alias penipu semua, buktinya dulu waktu ortuku cari rumah yang kutempati sekarang ini, mereka sempat panggil ‘orang pinter’ feng shui. Extra didatangkan dari jauh hanya untuk dijadikan tempat bertanya apakah rumah ini adalah rumah yang tepat.
Nah setelah beliau tiba, beliau segera melalukan patroli keliling seluruh penjuru rumah, bahkan WC pun beliau masuk untuk men-test aura nya. Pada akhirnya setelah beliau menarik nafas panjang, beliau berkata, bahwa rumah ini bagus, sumber air katanya sambil tersenyum. Dan ortu ku pun mengambil rumah ini.
Dan ternyata si ‘orang pinter’ itu benar seratus persen dengan prediksi nya, kan katanya rumah ini ‘sumber air’, tentu saja, karena kalo musim hujan dan datang banjir,maka rumah ini nyumber. Dengan kata laen, dari ‘nat’ (ruang yang diisolasi di antara keramik) itu keluar air nya yang menyebabkan banjir lokal di dalam rumah.
Ah lupakan aja ‘orang pinter’ itu. Tersirat aku ingat lagi pada si dia yang udah mempunyai gandengan itu. Tapi tentunya ‘dia’ yang kumaksud ini beda dengan ‘doi’. Karena aku ada bicara dengan teman-teman dekatku dan mereka banyak yang tidak percaya kalo si dia ini dapat pacar seperti itu, makanya ada juga dari mereka yang mendesak aku untuk bilang sayang. Dan bahkan tidak percaya waktu aku bilang aku pernah bilang aku ini sayang dia.
Asik juga dapat dukungan teman yang banyaknya itu se-SSK (satuan setingkat kompi) begitu. Tapi kan itu tak ada gunanya, untuk dukungan moral sih bagus. Tapi praktek nya aku ini beruang yang ramah yang tidak suka merusak hubungan orang laen.
Memang aku akui, aku sempat sekali bermimpi berjalan dengan dia, dan waktu itu bertemu dengan salah satu teman lawasku beserta keluarganya. Anaknya yang besar waktu itu mengenali aku dan berkata ke mamanya, kalo dia liat Papa Bear sedang berjalan dengan seseorang yang sepertinya Mama Bear. Nah iya, si dia kan besar badannya.
Waktu itu setelah kami mendekat ke tempat dimana temanku dan keluarganya itu sedang bersantap, temanku itu memanggilku sambil tersenyum lebar.
Aku yang kaget, berputar arah dan membimbing beruang ku ke arah famili itu. Dan waktu itu aku perkenalkan dia pada yang laen, dan lucunya dia memperkenalkan diri sebagai ‘Mama Bear’, hahaha.. cerita yang lucu deh.
Ah mimpi kan bunga nya orang tidur, aku karaokean aja sekarang, dengan tembang yang pas dengan suasana hatiku saat ini: ‘Jantung Hati’ dari album kelima nya Lyla, grup band baru asal Jakarta yang mulai mengorbit pada taon 2008. Lyla ini digawangi oleh Naga (vokal), Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Ame (drum) dan Dennis (bass).
Tak mudah tuk akui
bahwa engkau begitu berarti
tak juga ku pungkiri
ternyata kaulah yang selalu di hati
kurasa ku sampai di ujung jalanku
tempat ku berhenti dan ber..nya..nyi
Jantung hatiku, kuletakan di jantung hatimu
ku rekatkan erat di nadimu, mengalir di darahmu
dan terbelenggu takkan pernah lekang oleh waktu
semakin melekat di pelukmu, hingga akhir aku...
Subscribe to:
Posts (Atom)