Sunday, March 21, 2010

Leg Godt

Leg Godt dalam bahasa denmark artinya ‘play well’. Tidak mungkin bila kita bilang kalo tidak tidak pernah dengar istilah ini, karena kependekkan dari ‘leg godt’ ini adalah LEGO. Yup, LEGO yang salah satu store manager nya pernah aku fitur dua taon lalu di blog ku ini.

LEGO sendiri awalnya adalah maenan anak-anak yang dibuat mulai taon 1932 oleh seorang tukang kayu Ole Kirk Christiansen di garasinya di Billund, di bagian tengah dari pulau Jutland di Denmark. Mulai taon 1934 nama LEGO mulai digunakan untuk memasarkan produknya. Dan mulai taon 1940, LEGO diproduksi bukan lagi menggunakan material kayu namun sudah mulai menggunakan bahan dari plastik.

Sembilan taon kemudian, LEGO mulai memasarkan beberapa jenis blok yang bisa dikaitkan satu dengan yang laen yang lebih dikenal dengan sebutan ‘automatic binding bricks’. Jamanku kecil dulu, aku menyebutnya ‘tancep-tancep-an’ karena balok LEGO ini dapat saling dikaitkan (ditancapkan) karena adanya semacam gigi berbentuk silinder kecil-kecil (biasanya 2x3 biji). Sejak dari saat itu LEGO dikenal sebagai suatu maenan untuk membangun sesuatu dan juga untuk bahan koleksi bagi beberapa orang.

LEGO mempunyai motto yang menarik, yaitu ‘kun det bedste er godt nok’ atau ‘hanya yang terbaek adalah yang cukup bagus’. Semboyan ini masi digunakan sampai hari ini oleh LEGO untuk memotivasi pekerjanya.

Sejak taon 1953, anak dari Ole Kirk, Godtfred Kirk Christiansen, mulai memimpin perusahan dan mengarahkannya ke arah yang lebih modern seperti yang kita kenal sekarang, walaupun design awal masi tetap dipertahankan. Patent untuk itu diperoleh oleh LEGO sejak 28 Januari 1958.

Lima taon kemudian LEGO mulai menggunakan bahan plastik yang kuat namun lentur yang lebih dikenal dengan nama acrylonitrile butadiene styrene (ABS). Bahan ini pada umumnya dipanaskan dengan suhu 232 derajat celsius untuk membuatnya cair dan di injeksi ke dalam cetakkan dengan menggunakan sistem yang dikenal dengan nama ’molding’. Akurasi menggunakan teknik peleburan ini menggaransi ketepatan sampai 2 mikro meter, yang menggaransi kaitan yang dilakukan oleh satu balok LEGO dengan yang laennya.

Produksinya sendiri dilakukan di Denmark dan di Cekoslowakia. Sementara dekorasi dan pengirimannya dilakukan juga dari US dan Mexico. Dan khusus bidang TECHNIC nya dibuat di Swiss yang rupanya akan segera ditutup dan dipindahkan ke Cekoslowakia. Dan karena banyaknya permintaan dari Asia, maka sejak taon 2007 LEGO juga dilayani oleh Flextronics, sebuah perusahaan elektronik di Singapore.

LEGO sendiri juga tidak ketinggalan untuk memanfaatkan dunia internet. Pada awalnya LEGO hanya mempunyai sebuah shop online, namun sekarang sudah menjadi ajang tempat orang bermaen game secara online.

Yang menarik bukan hanya itu, namun di bidang informatika dan otomatisasi pun LEGO mengembangkan bahasa pemrograman sendiri yaitu NBC (Next Byte Codes) dan NXC (Not eXactly C) yang dipublikasikan dibawah MPL (Mozilla Public License). Mozilla ini tentunya perusahaan yang membuat browser Firefox dengan bekerja sama dengan Google Inc.

NBC adalah sebuah bahasa asembler (baca: mesin) sederhana yang digunakan untuk memprogram LEGO's NXT programmable brick (dari seri LEGO Mindstorms NXT set, sebuah model robot yang canggih dan dapat diprogram untuk melakukan apa yang kita mau karena diperlengkapi dengan motor-motor penggerak elektrik). NXT (atau NeXT) sendiri adalah nama dari processor dari robot dalam seri LEGO Mindstorm set. Dan LEGO Mindstorm set biasanya terdiri atas NXT processor, Motor ports, Sensor ports, USB ports, dan loudspeaker.

Sementara NXC adalah bahasa tingkat atas yang setara dengan bahasa pemrograman populer C yang dikembangkan oleh Dennis Ritchie di awal taon 1970an. Jadi NXC adalah bahasa yang dibangun diatas NBC compiler guna menjembatani programmer NXT untuk tidak langsung berurusan dengan bahasa mesinnya. Tapi tentunya NXC dapat digunakan untuk mengkontrol langsung mesinnya. Atau dengan kata laen NXC adalah NQC (not quite c) untuk NXT.

Luar biasa ini LEGO. Bahkan demam robot dan pemrograman yang sederhana dengan menggunakan NBC/NXC telah melanda universitas dimana aku dulu belajar. Dan bahkan disana sudah didirikan sebuah pusat penelitian yang menggunakan LEGO Mindstorm ini.

Aku taunya itu dari temanku yang sempat ngoceh denganku subuh tadi. Dia sedang mempersiapkan tema Master Thesis nya dengan mengutak-atik bahasa pemrogramannya. Sungguh menarik sih, karena aku dari dulu juga sudah sangat tertarik untuk membeli satu LEGO Mindstorm untuk bahan percobaan. Hmm.. dengan adanya motivasi dari Eropa ini mungkin juga dalam waktu dekat aku beli tuh satu robot buatan LEGO. Dan Leg Godt !