Mood : santai
Cuaca: panas dan berawan
Snack : pastel tutup
Song : Inside Of My Guitar dari Bellami Brother
Genre : Balada
Tanggal : 28 Mei 2007
Dedikasi : Marlina dan Emylia, kedua mantanku
Cinta itu sabar,
cinta itu ramah,
cinta itu tidak mencemburui,
cinta itu tidak membual,
cinta itu tidak membanggakan diri,
cinta itu tidak kasar,
cinta itu tidak mementingkan diri sendiri,
cinta itu tidak cepat marah,
cinta itu tidak mengingat-ingat kesalahan,
cinta itu tidak berbohong,
cinta itu selalu mengatakan kebenaran,
cinta itu selalu memperhatikan,
cinta itu selalu melindungi,
cinta itu selalu mengharap yang terbaek,
cinta itu selalu memelihara,
cinta itu selalu membantu
cinta itu tidak pernah gagal…
Gimana ya rasanya dicurhatin ama mantan? Mungkin aku salah satu dari sedikit cowo yang masi ada kontak ama mantannya dan masi menerima curhatan mantannya. Tapi harus kuakui, terkadang termasuk asik juga sih, mendengarkan curhatan dari mantan seperti mengenang masa-masa lalu lagi sewaktu masi bersama.
Aku teringat di jaman dulu di Jerman, beberapa kali mantanku yang pertama, Marlina, telefon atau datang ke rumahku untuk meminta tolong tentang ini dan itu. Aku selalu senang merasa dibutuhkan lagi olehnya. Dengan senang hati aku dulu membantu dia menyiapkan seminar-seminarnya dan juga men-training dia sebagai persiapan seminar nya, juga aku dengan sukarela menempatkan diriku di posisi pendengar dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan professor-professornya dan rekan-rekannya se waktu dia membawakan seminar itu. Juga aku dengan senang hati membantu dia mengerjakan tugas-tugasnya.
Maka kinipun, aku senang mendengarkan mantanku yang kedua curhat tentang kerjaannya padaku di telefon. Sebelonnya dia SMS aku minta doa, yang memang pernah kujanjiin akan kukirim ke emailnya beberapa hari yang lalu. Jujur aja, aku benernya sempat lupa kalo dia minta doa itu, tapi juga karena aku sendiri satu dua hari ini lagi tidak begitu fit dan lagi tidak sempat buka internet karena di telefon ama teman-temanku trus, makanya aku tidak sempat ngecek catatanku di Microsoft Office One Note ku.
Biasanya aku sih selalu mencatat jadwal-jadwalku dengan rapinya di Microsoft Outlook dan tugas-tugasku di Microsoft Office One Note serta mentransfernya ataupun mensinkronkannya ke PDA ku, sehingga bisa kuliat setiap waktu dan kapan aja. Tapi karena sibuk dicurhatin kiri kanan, jadinya aku tidak sempat internet-an lagi semingguan ini, jadi lupa apa aja yang harus kulakukan kalo aku buka internet.
Setelah mendapat SMS darinya, langsung aja aku telefon dia, nanya pakabar, napa, apa ada yang bisa kubantu. Ya begitulah, setelah berbasa basi sebentar nanya tentang keadaannya, aku langsung to the point aja tanya apa aja yang terjadi. Dah lama juga sih aku tidak kontak dia lagi, makanya banyak hal yang tidak kuketahui tentang nya. Selaen senang mendengarkan suara lembutnya, aku juga suka mendengarkan dia curhat. Dia dulu sewaktu masi bersamaku juga sering curhat. Hehehe. Bangga juga lho, kalo dicurhatin pacar sendiri, merasa masi dipercaya gitulho, hehehe. Ya maklumlah aku khan selalu mementingkan perhatian dan komunikasi selama pacaran ama seseorang.
Singkatnya, aku sesudah mendengarkan curhatannya dan aku telah kasi pendapat dan pandanganku padanya, supaya bisa dipertimbangkannya lagi dan dipikirkannya sendiri dengan hati yang lebih tenang dan tentu saja dengan masak-masak supaya tiada rasa penyesalan di kemudian hari. Lebih jauh lagi,tentu saja tidak bisa kutulis di sini, karena curhatannya khan sifatnya pribadi dan hanya untukku seorang dan aku akan setia menyimpannya dalam hatiku. Karena
Aku telah belajar, bahwa aku tidak dapat memaksa orang lain mencintaiku, aku hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang kucintai dan aku juga telah belajar, bahwa cinta itu memberi dan mengerti tanpa harus diberi dan dimengerti..
Tembang Inside Of My Guitar (Di dalam gitarku) dari Bellami Brother ini adalah tembang lama, kalo tidak salah juga ngetop di era taon 1980an, menariknya aku pernah mendengar tembang ini belakangan ini di satu radio di kota buaya ini. Kaget juga sih mendengarnya, maklum tembang lama khan biasanya tidak pernah diputar lagi diradio, kecuali pas di acara tembang kenangan. Hehehe. Terinspirasi oleh siaran di radio itu, aku memilih tembang dari Bellami Brother ini untuk menemani ku mengarang kenangan ini dan kupersembahkan coretan tersingkat ini untuk kedua mantanku Marlina dan Emylia, yang tetap mempercayaiku walau ikatan percintaan sudah tiada lagi...
Now there’s a place I want to show you. (ada suatu tempat yang ingin kutunjukkan padamu)
Don’t you know it’s not too far. (taukah kamu itu tidaklah jauh)
And there’s a place I want to know you. (dan ada tempat dimana aku ingin mengenalmu)
Inside of my guitar. (di dalam gitarku)
In my guitar there is a garden. (di dalam gitarku ada sebuah taman)
Where rainbows bloom and shine like stars. (dimana pelangi berkembang dan bersinar seperti bintang)
If you say no, (jika kau katakan tidak)
I beg your pardon. (kumohon padamu)
Come inside of my guitar. (masuklah ke dalam gitarku)
I’ll make you laugh and make you sing. (aku akan buat kau tertawa dan bernyanyi)
And we can play among the stars. (dan kita bisa bermaen di antara bintang-bintang)
And we’ll make love and dance beneath the string. (dan kita akan bercinta dan menari dibawah tali senar)
Inside of my guitar. (di dalam gitarku)
(Come inside of my guitar) (masuklah ke dalam gitarku)
Now there’s a feeling that I’m after. (kini, ada perasaan yang kupunya)
So please don’t think my love’s bizarre. (tolong jangan pikir cintaku aneh)
But I am music, girl and laughter. (tapi aku adalah musik, sayang dan gelak tawa)
Inside of my guitar. (di dalam gitarku)
I’ll make you laugh and make you sing. (aku akan buat kau tertawa dan bernyanyi)
And we can play among the stars. (dan kita bisa bermaen di antara bintang-bintang)
And we’ll make love and dance beneath the string. (dan kita akan bercinta dan menari dibawah tali senar)
Inside of my guitar. (di dalam gitarku)
(Come inside of my guitar) (masuklah ke dalam gitarku)