Friday, March 12, 2010

Melihat Dengan Jelas

Betolnya aku sih rencananya mau nyantai saja malam ini. Eh, taunya telefonku berbunyi dan salah satu teman wanitaku ngajak ngobrol. Okelah kalo begitu. Tapi tak taunya dari pembicaraan yang sopan, berubah jadi seperti dia bernada menyalahkanku karena telah mengecewakannya dengan tidak mau menemuinya.

Nah lho, kalo urusan perasaan aku ini kan memang terkenal jelek, kalo matematika bolehlah. Apa salahku bila aku belon sempat menemuinya? Heran juga kalo dia marah. Sakit hati, katanya. Aku kan udah jelaskan padanya beberapa waktu lalu kalo aku rada sibuk belakangan ini. Jadi memang tidak ada waktu untuk jalan-jalan santai dengan siapapun. Eh buntutnya aku malahan dibilang seperti kentut. Wah !

Yang aku bingung itu, aku kan tidak pernah kasi komitmen apa-apa. Aku hanya bilang kalo kapan-kapan ada waktu, aku dan dia bisa ketemuan. Itu saja. Tapi kok jadi begini? Ah, memang betol kata orang, wanita itu membingungkan. Ya begitulah, sampai pembicaraan di telefon berakhir aku masi bingung.

Lalu sewaktu aku kembali ngurus kebun virtuel ku di facebook, teman wanita ku yang laen telefon, laris manis ceritanya aku malam ini banyak ditelefon wanita. Dan waktu aku cerita tentang kejadian ajaib itu ke dia. Namun bukannya dukungan yang kudapat, aku malah disalahkan juga. Katanya, jangan mempermaenkan perasaan wanita. Hmm.. aku jadi dobel bingung nih, salah apa aku ini? Tapi memang wanita sulit dimengerti.

Dulu pernah ada kejadian begini, aku kan sempat naksir sama salah satu temanku, dan awalnya si dia ini memberikan signal positif. Namun setelah aku tau, darinya sendiri, kalo dia ini sebenarnya ada hati sama salah satu temanku, aku memilih untuk mengalah saja.

Nah setelah di awal taon berikutnya, dia berulang taon, aku kasi dia SMS ucapan ulang taon. Dan mulai sejak saat itu hubungan kami mencair dan aku tau kalo minatnya pada temanku itu ternyata tidak berlanjut. Katanya, gayung tidak bersambut. Tapi sejujurnya aku udah tau, karena aku udah pernah tanya langsung ke temanku tersebut.

Nah putaran kedua ini, juga dipenuhi dengan berbagai tanda yang membingungkan. Tidak sejelas seperti rambu-rambu di landasan pacu pesawat. Nah ya, kalo dibandingkan dengan rambu lalu lintas itu sulit, karena rambu lalu lintas biasanya bisa disalah artikan oleh polisi yang hobi cari duit di jalanan, seperti pengemis, untuk memaksa menilang kita guna mendapatkan uang ceperannya.

Misalkan dari kata-katanya, aku tau kalo dia itu welcome aku. Namun dari nada dering nya (RBT) kok berbunyi kalo seakan aku harus melupakannya dan tidak akan mendapat kesempatan kedua. Lalu dalam banyak kejadian aku juga jadi bingung.

Contoh lagi, masalah keluar bareng, dia kan bilang mau ajak aku jalan-jalan, kalo dia ada waktu. Aku sih oke saja. Namun pada temannya, dia bilang aku yang tidak mau diajak keluar. Aneh nian, aku kan udah standby sepanjang waktu. Karena katanya dia lagi sibuk, karena sistem akuntansi di kantornya sedang diubah, makanya aku pasif aja.

Singkatnya, saking bingungnya aku, lama-lama aku tinggalkan dia juga, ya daripada aku nya yang ikutan bingung? Bisa sinting kan menghadapi orang yang tidak jelas seperti itu? Nah ya daripada suntuk karena bingung, aku mau melihat dengan jelas aja keluar dari bayangan kabut kehidupanku saat ini. Dan aku jadi teringat pada tembang nya Johnny Nash yang berjudul ‘I can see clearly now’.

Tembang nya Johnny Nash yang sekarang berusia 70 taon ini, sebenarnya tidak asing di telingaku, namun termasuk yang sempat terlupakan. Aku tak ingat lagi kapan aku pertama kalinya mendengarnya, tapi yang jelas pasti semasa aku masi duduk di sekolah menengah.

Aku kembali teringat akan tembang ini, ketika aku menyaksikan suatu ajang cari bakat dari anak-anak muda dibawah 18 taon yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta nya Jerman. Nah disana ada seorang anak muda yang bisa ber-acting selincah almarhum Michael Jackson. Dan suaranyapun tergolong jernih. Namun karena dia anak berkulit hitam, makanya aku maklum walau menyayangkan, bahwa dia tidak mendapatkan banyak suara dari voting penonton. Itu murni karena mayoritas rakyat Jerman masi kurang bisa menerima kehadiran orang yang tidak tergolong bangsa aria di tengah-tengah mereka, sampai saat ini.

Tapi itu tidak penting, tembang ‘I can see clearly now’ kemudian jadi salah satu tembang yang kuburu di toko CD. Aku punya kebiasaan mengkoleksi CD. Tapi karena ini termasuk tembang lawas, makanya tidak mudah mendapatkannya. Setelah berbulan-bulan mengaduk-aduk setiap CD lawas di berbagai toko CD, maka menjelang kepulanganku ke tanah air, akhirnya aku dengan puas dapat juga satu CD dimana didalamnya terdapat tembang asli dari Johnny Nash.

Tempo itu tentunya beda dengan masa kini, dimana kita dapat dengan mudah mendonlot apa yang kita inginkan dari beberapa situs penyedia tembang seperti itu secara gratisan (walau sedikit melanggar hak cipta), bahkan aku pun pernah mengunduh videoclip nya dimana Johnny masi muda dan sedang manggung di salah satu acara televisi di negaranya sana.

Tembang ‘I Can See Clearly Now’ ini sendiri dipopulerkan oleh Johnny pada taon 1972 sekembalinya dia dari petualangannya di Jamaica, salah satu diantaranya untuk rekaman musik. Tembang ber-genre reggae ini pernah meraih tangga puncak lagu sebagai nomer 1 di US dan nomer 5 di UK. Cukup lama untuk bisa dikategorikan oldies yang kemudian kembali di remix pada taon 1989 dan hanya meraih posisi 59 di tangga lagu UK.

Dan sambil bersenadung mengiringi tembang ini, aku harap aku bisa melihat semua duduk perkaranya dengan jelas, mulai besok pagi..

I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.

I think, I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I’ve been prayin’ for
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.

Look all around, there’s nothin’ but blue skies
Look straight ahead, nothin’ but blue skies

I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun-Shiny day.