Apa itu tempe, tentunya semua tau, tapi apa itu tempe penyet? Nah pertanyaan seperti ini sempat menghantui pikiranku ketika aku pertama kali nya meliat nama masakan di warung-warung di tepi jalan sekitar tujuh taon silam, ketika aku kembali menginjakkan kakiku di tanah air setelah lebih dari 13 taon merantau.
Ternyata usut punya usut dan tidak kusut, tempe penyet itu adalah tempe biasa yang disajikan dengan sambal dan sambalnya dipenyet (baca: ditekan) di atas tempe nya.
Dan ternyata makanan penyet-penyet gitu masi ada yang laen pula, seperti tahu penyet, daging penyet, ikan penyet dan entah apa lagi. Yang jelas tentu tidak ada di jual roti penyet, karena roti penyet dipastikan tak punya penggemar di sini.
Nah ceritanya itu, teman lamaku datang berkunjung kembali ke tempatku, lengkap didampingi istri dan anak lakinya yang sudah berusia 12 taonan. Dan setelah mereka sedikit berguru padaku, akhirnya mereka mengajakku keluar cari makan.
Alhasil aku ajak mereka ke sebuah depot dekat rumahku yang selama ini menjadi langganan keluarga ku untuk minta pesanan layan antar ke rumah.
Masakan yang dihidangkan disana relatif enak sih, porsi cukup besar dan juga cukup komplet untuk jenis masakan indo. Dan ternyata anak dari temanku sangat suka makan tempe, apalagi tempe penyet.
Duh tak aku sangka. Aku sendiri juga sangat doyan makan tempe, tapi tidak bila tempe nya dihidangkan dengan sambal, apalagi tempe nya di penyet jadi gepeng begitu. Ada-ada aja kisah dari setiap keluarga rupanya.
Sang ibu bercerita padaku, katanya putra nya sangat suka makan tempe, jadi di rumah selalu sedia tempe. Akupun menimpali dan mengatakan, karena tempe dibuat dari kedelai, maka tempe itu harusnya bagus untuk mencegah kanker, seperti dikatakan beberapa laporan hasil penelitian yang pernah kubaca.
Di dalam laporan itu dikatakan, bahwa bangsa Jepang dan Korea adalah bangsa yang paling jarang mencatatkan penduduknya sebagai pengidap penyakit kanker di dunia ini. Dan itu ada kemungkinan karena bangsa Korea dan Jepang sangat gemar mengkonsumsi kecap sebagai bumbu penyedap masakan mereka. Sehingga dari kesimpulan itu, diserukan seluruh orang untuk mulai belajar mengkonsumsi masakan atau makanan yang dibuat dari kedelai.
Maka berbahagialah orang yang dari sono nya sudah gemar makan tempe, karena kemungkinan besar nanti mereka akan terbebas dari bahaya kena penyakit kanker.