Friday, August 20, 2010

Cuaca Buruk

Bila beberapa waktu lalu aku menulis bahwa dampak dari perubahan iklim yang dikenal dengan El Niño (dan La Niña) sudah mulai di rasakan di belahan barat dari negara ini, ternyata mulai kemaren cuaca buruk sudah bisa di rasakan di beberapa tempat di kotaku.

Diawali dengan pembentukan awan yang membuat udara sedikit lebih dingin ketimbang biasanya dan di beberapa tempat di lanjut dengan turunnya hujan walau tidak disertai dengan petir galak dan teman-teman nya.

Namun perubahan cuaca dari panas menjadi berawan dan hujan ini, sebenarnya dapat di kategorikan sebagai fenomena alam yang normal bila kita tinggal di belahan bumi sebelah utara. Di sana cuaca/udara panas biasa berlangsung tiga hari dan ditutup dengan badai atau hujan deras sebagai kompensasi dari cuaca panas itu.

Namun untuk wilayah negara ku ini, cuaca panas di musim kemarau normalnya tidak disertai dengan cuaca buruk seperti hujan deras. Oleh karena itu, perpaduan cuaca baik dan buruk ini dianggap sebagai efek dari perubahan klima.

Dampaknya banyak terasa bukan hanya pada suhu udara saja. Namun bagi orang-orang yang sensitif terhadap perubahan cuaca dan juga para penderita penyakit jantung, efek perubahan ini dapat menimbulkan kembali tekanan darah yang meninggi. Dan tekanan darah yang meninggi dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur dan paginya mengantuk.

Jadi kita harus mewaspadai keadaan demikian. Paling mudah dengan cara banyak minum air putih, dengan tujuan untuk melancarkan dan mencairkan darah serta melancarkan buang air kecil. Karena dengan rutin minum, darah menjadi sedikit encer dan kita akan menjadi lebih sering buang air kecil dan tekanan darah akan menjadi turun/naik dengan sendiri nya.

Demikian juga dengan penderita tekanan darah rendah. Bila udara di luar tubuh kita menurun tekanannya, maka tubuh kita biasanya akan menjadi semakin fit. Dan bisa jadi itu berarti kita menjadi semakin sulit tidur (mirip dengan yang diderita oleh penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)).

Analog terhadap penderita penyakit darah tinggi, bila keadaan tekanan di luar tubuh meningkat, maka penderita akan menjadi sangat bergairah, dan seperti mempunyai semangat baru. Padahal tubuh manusia butuh istirahat. Dan bilamana orang kurang istirahat, maka orang akan menjadi mudah sakit, karena proses pembaharuan sel tubuh yang rusak biasanya terjadi di saat kita tidur.

Secara sains, wilayah dengan cuaca buruk yang dapat dibaca sebagai wilayah dimana tekanan udara nya rendah. Sedangkan tekanan di dalam tubuh kita (baca: tekanan darah) sebenarnya mengimbangi tekanan dari luar tubuh kita (baca: tekanan udara luar).

Jadi bila cuaca buruk, maka tekanan udara di luar tubuh kita menurun, dan itu biasanya diimbangi secara otomatis oleh tubuh kita bila tubuh kita sehat. Namun bagi penderita penyakit jantung (termasuk penderita tekanan darah rendah maupun tinggi) usaha mengkompensasi tekanan udara dengan mengatur tekanan darah itu sering kali gagal. Sehingga harus dibantu dengan obat-obatan maupun dengan cara paling sederhana, yaitu banyak buang air kencing (yang tentunya mensyaratkan kalo kita harus banyak minum).

Jadi sebagai persiapan untuk menghadapi perubahan cuaca dari panas menjadi hujan, hendaknya kita banyak minum air.