Sunday, August 29, 2010

Minggu Terakhir

Tiap taon sama aja, menjelang lebaran pasti sibuk. Sibuk ini dan itu, paling tidak aku mesti memperkirakan kalo di tempatku tak ada pembantu selama liburan lebaran yang di tempatku akan berlangsung selama tiga minggu.

Hal ini tentunya untuk memberikan kesempatan kepada pembantu ku untuk bersilahturahmi dengan keluarga sampai puas. Maklum menurut hukum kan jumlah hari libur di negara ini tidak banyak. Tapi dari kami sendiri, kami selalu memberikan kesempatan kepada pembantu rumah tangga untuk berdiam di rumah lebih lama.

Nah menghadapi hal itu, tentunya aku harus sedia payung sebelon hujan. Makanya semua korden dicuci dulu, rumah di bersihkan dulu, dan segala sesuatu yang biasanya dilakukan dengan bantuan pembantu harus diselesaikan sebelon liburan panjang lebaran dimulai.

Paling tidak semua rencanaku masi berjalan sesuai dengan jadwal. Aku musti menjaga agar jangan sampai ada yang tertinggal. Semua yang harus dikerjakan, sudah diselesaikan sebelon liburan lebaran datang. Tiga minggu memang waktu yang lama, makanya aku juga sedia makanan dan minuman tentunya agar tidak perlu keluar rumah lagi juga bisa.

Gila juga kan? Tapi sebenarnya ada maksudnya. Kan selama liburan lebaran ini, aku ingin menggunakan waktu untuk diriku sendiri, seluas-luasnya, sepuas-puasnya. Mulai dari membaca buku, sampai kepada nonton movie yang belon sempat aku tonton. Dan tentunya membuat backup data lagi.

Membuat backup data lagi? Ya tentu, karena dengan berjalannya waktu, tanpa disadari aku telah menumpuk banyak data yang bisa diamankan ke dalam DVD. Kan keping DVD nya aku sudah beli waktu di pameran lalu. Sebelonnya sempat membeli 50 keping DVD, namun semua sudah terpakai. Dan seminggu lalu aku membeli 50 keping lagi. Ya itung-itung persediaan. Maklum juga, kebutuhan nya tinggi, kan kadang ada teman atau sodara yang minta copy ini dan itu. Jadi aku selalu sedia keping DVD kosong di rumah.

Duh panasnya hari ini. Memang semalam lebih terasa lebih panas lagi. Hal itu dikarenakan rumahku yang menghadap ke barat. Jadi pagi hari sejuk, namun siang harinya menjelang sore sinar matahari mulai mengarah ke dinding depan rumahku. Jadi efek panasnya mulai terasa sampai malam harinya.

Tapi aku cukup senang karena dipagi hari, semua jendela bisa dibuka dan udara segar bole masuk. Kalo siang hari sih pasrah aja. Di negara ini panasnya bukan maen. Makanya aku senang kalo siang atau sore hari turun hujan, asal tidak hanya turun sebentar. Karena kalo hanya turun sebentar itu malahan membuat udara jadi lembab dan panas. Kalo turun hujannya cukup lama, baru udara terasa segar. Tapi kalo kelamaan ya banjir. Duh gimana nih, orang kok tidak pernah puas.

Ya udah deh. Yang jelas siang ini semua sudah beres, dan nanti malam mungkin aku keluar lagi sebentar untuk beli ini dan itu yang ketinggalan. Walau nanti aku musti liat daftar belanjaanku lagi, karena kok sepertinya semua udah ada dan cukup. Sekarang waktunya santai sejenak sambil menikmati tembang enaknya dari Secret Garden yang berjudul ‘Nocturne’ dan senyum-senyum baca SMS temanku yang masi percaya kalo aku masi gundul.

Dikit info tentang tembang Nocturne ini: Secret Garden adalah grup dari Norwegia yang memenangkan lomba cipta tembang antar negara Eropa, ‘Eurovision Song Contest’ yang biasa diselenggarakan antara bulan Maret sampai Mei setiap taonnya. Nah pada taon 1995, Secret Garden berhasil menggondol gelar juaranya.

Yang menarik adalah Secret Garden sebenarnya diawaki oleh Fionnuala Sherry dan Rolf Løvland sebagai pencipta tembang, namun pada prakteknya mereka dibantu oleh vocalist Gunnhild Tvinnereim dari Norwegia dan pemaen Nyckelharpa (alat musik harpa tradisional Swedia, mirip seperti biola) Åsa Jinder dari Swedia. Jadi sebenarnya ini grup kombinasi Swedia dan Norwegia, tapi Secret Garden dalam acara lomba cipta lagu itu mewakili Norwegia.

Oke, ini aku kasi lirik aslinya yang menang pada kontes cipta lagu tersebut dalam bahasa Norwegianya, dan juga terjemahannya, serta versi bahasa inggrisnya.

La dagen få
sin hvile nå
og natten vil våke for den,
Nocturne.

Se mørket må
engang forgå
så natten kan føde en dag.


Yang dapat diterjemahkan sebagai:
Biarlah hari mendapatkan istirahatnya dan malam tergugah dan berjaga-jaga, nocturne
awas, kegelapan akan berlalu sehingga malam akan dapat melahirkan terang


namun dalam versi bahasa inggrisnya, ditransliteraris sebagai berikut:

Now let the day
Just slip away
So the dark night
May watch over you
Nocturne

Though darkness lay
It will give way
When the dark night
Delivers the day