Ya, sesuai jadwal, pagi ini aku ke tukang pangkas rumput, eh salah tukang gunting rambut yang membuka gerainya di dekat rumahku. Nah itu juga yang sebenarnya aku suka, di dekat dengan tempatku tinggal, terdapat segala jenis layanan yang aku butuhkan. Bahkan di dekat dengan rumahku terdapat gerai dari layanan pelanggan salah satu operator GSM yang kupake sebagai nomer utamaku.
Tuh liat, sungguh beruntung kan aku? Nah bukan hanya tukang gunting rambut, di sekitar rumahku ada supermarket yang relatif komplet, termasuk ada toko bukunya, walau tidak komplet. Tapi cukuplah untuk kebutuhan sehari-hariku. Sungguh menyenangkan.
Nah kembali ke tukang gunting itu. Di sana aku minta supaya rambutku dirapikan saja, dengan kata laen guntingan seperti asalnya, hanya dibuat tidak terlalu panjang. Jadi semua sesuai rencana.
Yang juga sesuai rencana, aku mengibuli teman-temanku kali ini. Sepulang dari dipangkas, aku kan mandi. Lalu kumat iseng, aku kirim sms ke beberapa temanku dan mengabarkan kalo aku udah gunting rambut dan sekarang jadi gundul licin abis.
Akibatnya banyak temanku yang ketawa dan bahkan bisa dibilang ada beberapa yang percaya. Ya percaya beneran. Lalu ada yang bilang kalo digundul kan nanti seperti pemaen kungfu. Nah karena aku kan panggilannya papa bear, maka temanku Lily mengusulkan nama Shaolin Bear dengan meniru pada judul movie Kungfu Panda.
Hahahaha, ada-ada saja. Tapi cukup puas tuh mengibuli teman-temanku. Ada juga yang panggil aku ‘dhul’ dai gundhul. Wah wah wah. Lalu ada yang bilang kalo jadi shaolin bear harus pake jubah kebesaran.
Nah di situ aku baru ingat kalo beberapa waktu lalu aku sempat membuat foto buatan yang dasarnya adalah seorang pemuka agama Buddha yang kuganti raut mukanya dengan raut mukaku dan dulu juga sempat menyebarkannya di kalangan teman-temanku untuk mengecoh mereka. Hahaha. Bagus juga tuh, untuk setelah mencari sebentar fotonya ketemu. Jadi sekarang fotonya udah ada, dan dengan cepat aku kirim ke salah satu jejaring sosial yang aku ikuti dan kemudian aku mengirim sms ke teman-temanku tadi untuk meliatnya bila mau. Jebakan berhasil deh. Puas nih.
Tapi bukan hanya berhenti sampai di situ, aku juga sempat bertanya kepada mereka dimana ada yang jual wig alias rambut palsu. Aku maunya model rambbut yang seperti punya salah satu motivator yang hobi nongol di salah satu televisi swastea itu. Hehehe, ternyata ada juga yang memberi tau kepadaku, dimana orang bisa beli wigs. Rupanya mereka prihatin juga, hahaha..
Yoi, siang yang menyenangkan dan bisa membuat aku tersenyum lebar, sambil membayangkan kalo ada temanku yang membayangkan aku gundul beneran. Hehehe. Ya paling tidak semua bisa tersenyum.