Saturday, September 4, 2010

Ponsel Android

Walaupun sebenarnya handphone pertama yang dijual dan berbasiskan Android adalah HTC Dream, namun demam Android belon terasa pada saat handphone tersebut di rilis pada tanggal 22 Oktober. Mungkin juga pengguna menunggu dan meneliti bagaimana reaksi pasar nantinya akan masa depan dari handphone canggih ini.

HTC Dream sendiri mungkin dikalangan pemrogram Android lebih dikenal dengan nama Android Dev Phone 1 dan hanya tersedia untuk kalangan pengembang Android yang telah terdaftar sebelonnya dengan biaya pendaftaran $25. Sedangkan HTC Dream dapat diperoleh dengan harga yang cukup moderat, yaitu $399.

Mempunyai sebuah developer phone seperti HTC Dream, adalah suatu keharusan bagi seorang pengembang software handphone Android untuk bisa men-test aplikasinya. Namun tentunya developer phone seperti HTC Dream tidak hanya sendiri saja. HTC Corporation pun kemudian merilis HTC Magic pada awal 2009 yang kemudian dikenal sebagai Android Dev Phone 1 dengan harga yang sama seperti Android Dev Phone 1.

Puncaknya, ya itu seperti yang kubahas kemaren, muncul Nexus One yang juga dapat digunakan untuk sebagai alat bantu test aplikasi dari Android. Nexus One saat ini dapat di peroleh dengan harga sekitar $529. Dan sekali lagi, Nexus One ini adalah developer phone yang sebenarnya bukan untuk digunakan oleh orang awam.

Untuk orang awam sendiri, sudah tersedia banyak jenis dari handphone yang berbasiskan Android, misalkan Sony Ericsson Xperia 10 yang dilepas dengan harga 5.5 juta, Samsung Galaxy S yang dibanderol dengan harga 6.5 juta untuk pasar di sini.

Bila dibandingkan antara SE Xperia 10 dan Samsung Galaxy S itu, maka Samsung menggunakan Android dengan versi yang lebih baru. Yaitu versi 1.6 untuk SE Xperia 10 dan versi 2.1 untuk Samsung. Tentunya kedua handphone tersebut bisa di upgrade software nya ke yang lebih baru.

Handphone macam ini pada hakekatnya juga didukung dengan keberadaan sebuah toko aplikasi (application store) yang disediakan vendor handphone itu. Saat ini ada banyak aplikasi yang dapat diunduh secara gratisan. Nah mendengar kata ‘gratis’ tentunya hal itu akan mengundang minat lebih banyak orang lagi untuk membeli handphone jenis ini.

Pada dasarnya konsep dari sistem operasi Android ini membuka era baru bari para pengguna handphone. Bila sebelon nya handphone melayani kita hanya dengan sebatas fitur yang disediakan oleh perangkat lunaknya, kali ini dengan bantuan Android, kita bisa bebas menentukan apa yang kita mau.

Cukup kita kunjungi toko aplikasi, dan kita tinggal mengunduh aplikasi tertentu untuk memenuhi kebutuhan kita. Jadi konsep ini seolah mengajak penggunanya untuk bebas melakukan apa saja dengan smart phone mereka dan untuk itu mereka juga di dukung dengan lebih banyak pilihan

Nah, kita tunggu saja, bagaimana perkembangan dari sistem operasi ini. Apalagi dengan versi 2.2 (codename: Froyo) aplikasi Flash versi 10.1 sudah didukung. Nah itu kan kabar sangat bagus, apalagi bagi para pencinta game online yang menggunakan flash. Karena kebanyakan mereka hanya bisa mengandalkan iPhone dari Apple Inc. yang memang terkenal mendukung aplikasi Flash.

Tinggal kita menunggu peluncuran versi Gingerbread yang mendukung video calls yang sebenarnya merupakan fitur yang tergolong sangat jarang digunakan orang di sini.