Waduh, akhir-akhir ini aku dibuat jengkel dengan koneksi internet yang makin melamban. Saking lamban nya, itu membuat aku harus menunda waktu meng-upload tulisanku ke blog ku ini. Padahal aku sudah ganti pake koneksi yang laen, hasil nya saja saja.
Hasil konsultasi dengan teman-teman ku memang semua mengeluhkan adanya pelambanan dalam bidang layanan jasa internet dari semua operator dalam 2 minggu terakhir ini. Jadi bisa jadi ada gangguan dari pusat yang menghubungkan Indo dengan Singapore. Maklum internet kita kan bermuara ke Singapore dan baru dari sana akan tersalur dengan kabel fiber optics ke benua Amerika dan juga ke Eropa.
Di sini kadang aku bermimpi pingin jadi warga salah satu negara di Skandinavia yang menuliskan ke dalam kitab hukum nya, bahwasanya internet yang cepat adalah hak setiap warga negaranya. Waduh, bila hal itu nanti nya bisa jadi hukum juga di negara ini, udah pasti semua bisnis akan lebih membudayakan transaksi online.
Dan tentunya toko-toko online akan bermunculan seperti hal nya di benua Eropa dan Amerika sana. Tapi untuk saat ini, semua masi mimpi, mimpi yang indah dan mungkin baru akan dinikmati oleh anak cucu kita.
Ya itulah kemajuan teknologi, siapa yang sangka, teknik yang berawal 40 taon silam di sebuah akselerator fisika untuk meneliti materi di jaman Big Bang ternyata mampu digunakan untuk tujuan umum, dan bukan hanya untuk mempermudah komunikasi tukar menukar data di antara para ilmuwan fisika di Eropa sana.
Ya untuk sementara para pembaca setia ku harus bersabar, bukannya aku tidak menulis lagi, tapi karena kondisi internet yang tidak memungkinkan bagiku untuk meng-upload tulisanku ke blog ku tanpa error inilah yang membuatku agak terlambat meng-upload cerita seputar kehidupan dan pemikiranku.
Sepertinya ini kita beneran sedang merayakan hari internet lemot nasional nih, ganti koneksi pun tidak membantu.
Semoga hari esok lebih baek daripada hari ini dan hari esok lebih menjanjikan bagi kita semua, sampai besok deh..