Friday, April 2, 2010

Tambun

Yoi, udah lama aku berusaha untuk diet, karena memang udah rada gembul. Sebetolnya jujur bukan rada gembul lagi, tapi sudah keterlaluan gemuknya, sampai-sampai kalo naek angkot harus bayar dobel, kalo naek pesawat terbang harus duduk di business class dan tidak bole bawa barang banyak-banyak dan kalo naek mobil, tekanan udara ban nya harus ditambah dikiiiiit.

Walaupun sudah sadar gitu, namun tetap aja godaan duniawi banyak, makanya jadi makan terus. Terkadang pusing juga, dan kalo lagi sinting aku membayangkan aku sedang menderita kanker. Bukan kantong kering maksudku, tapi kanker usus, yang membuat perut bengkak, hahaha..

Baru aja aku tadi siang mikir begitu, eh di radio terdengar tembang gokil dari grup Endank Soekamti yang berjudul Pejantan Tambun yang dulu populer ditaon 2004. Tapi mungkin karena musiknya bercorak rock, jadi kurang banyak orang yang tau.

Tapi yang jelas liriknya aku suka, karena memang aku sering mengatakan tubuhku sexi, hehehe. Ya awal mulanya itu aku memang sering dikatain gemuk, tapi aku selalu berkilah kalo gemuk itu sexi.

Nah ternyata yang sependapat itu dengan aku ada lagi satu kawanku semasa di perantauan. Namanya Yanuar, yang dulu bekas preman di Bandung. Wah dia itu udah besar badannya, item pula. Cocok deh. Kalo ketemu dia di malam hari, mungkin maling pun dengan suka rela ambil langkah seribu, atau terkencing-kencing di celana. Maklum juga si Yanuar ini tampang nya tidak ramah sama sekali.

Kembali ke program diet ku. Entah kenapa aku ini dalam 10 taon terakhir makin menggendut 30 kilo ya? Pasti ada yang salah nih. Malam ini aku timbang bobotku, ternyata masi aja belon turun, seperti sudah settingannya. Atau ada dugaan laen, timbangannya yang keliru.

Karena aku belakangan ini banyak belajar tentang info-info kesehatan, maka takut juga tuh, kalo kegemukan nanti jadi penyakitan. Gawat, siapa yang mau sakit? Kalo cuma sakit sebentar lalu sembuh lagi sih tidak apa-apa.

Namun aku ingat pesan dokter pribadiku, dia berkata, memasuki usia kepala empat, aku harus menjaga kesehatan. Harus hati-hati terhadap gula, karena di keluargaku ada sejarah kena diabetes melitus, dan juga harus hati-hati dengan semua jenis lemak dan kolesterol.

Betol juga, aku juga sadar, makanya aku berusaha setengah hati untuk diet tapi tidak sukses. Atau tepatnya belon sukses, karena kan usahanya hanya setengah hati, hahaha. Tapi aku yakin dimana ada makanan di situ aku ada, lho kok?

Wah salah ambil ancang-ancang lagi nih. Oke deh, mulai lagi dari awal. Ini kan kebetulan lagi ada rangkaian hari libur lengkap dengan harpitnas nya. Bagi yang lupa apa itu harpitnas, itu singkatan dari hari kejepit nasional, yaitu hari kerja yang dicepit oleh dua hari libur. Nah di rangkaian tiga hari ini, aku mau mulai diet lagi. Jadi betolan pantang makan makanan yang berkarbohidrat.

Sulitnya itu godaannya itu lho. Tapi sebetolnya ada motivasi laen yang dapat kugunakan sebagai alasan, yaitu kedatangan teman ku dari Jakarta yang walaupun belon tentu ketemu denganku, tapi aku bisa ambil jadwal kedatangannya itu sebagai garis finis untuk mengevaluasi upayaku.

Dan bilamana ketemu dia, akan kubuat dia terperanjat ketika melihat aku sudah kempesan. Aha, angan-angan yang indah tuh, dan ide bagus yang harus kucoba untuk direalisasikan guna mendukung proyek From Sexy To Sexier.

Untuk diet itu dulu dikenal adanya Low Fat Diet, yaitu dengan cara mengurangi konsumsi lemak. Namun sejak pertengahan taon 90an, ide itu diganti menjadi Low Carb Diet, yaitu dengan mengurangi pasokan karbohidrat. Walaupun aku dengar itu pun masi juga dibantah. Memang untuk diet itu tidak ada resep yang bagus, kecuali keinginan dari dalam diri yang disertai dengan kemauan yang kuat dan juga tekat yang bulat sebulat perutku dan juga motiovasi yang tinggi.

Yang kuingat itu banyak temanku yang berpesan, untuk diet itu kita harus mengkonsumsi salah satu saja, lemak atau karbohidrat saja. Tapi yang kutau itu diet paling sukses dengan jalan mengurangi makan dan memperbanyak kegiatan olah tubuhnya, seperti angkat-angkat beban dan sejenisnya. Dan yang jelas kita harus berkeringat.

Ada lagi satu teori kalo diet bisa sukses bila diimbangi dengan minum air tawar biasa. Bukan air es. Karena penambahan air tawar sebanyak 750 cc lebih banyak dari yang biasa kita minum akan membantu proses metabolisme dalam tubuh dengan mengubah makanan menjadi energi. Air berperan sebagai bahan bakar untuk mendorong reaksi kimia metabolisme. Jika kita tidak minum cukup air, kita tidak akan dapat membakar kalori dengan baik.

Semua tips tentunya aku coba, dan itu juga termasuk menegak minuman yang mengandung ekstrak dari larutan bunga rosella yang konon kabarnya juga membantu buang air besar dan juga buang air kecil. Kalo buang air kecil juga jadi lancar, tentunya peredaran darah ikutan jadi lancar dan tekanan darah dapat lebih terkontrol.

Alhasil itu harusnya membuat kita jauh lebih sehat. Dan yang terpenting kita dilarang berada dalam kondisi stress bila sedang melakukan diet, karena ketika dalam kondisi stress, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol, yang akan memicu penimbunan lemak di perut.

Ternyata untuk diet saja susah ya? Hehehe.. Ya udahlah, aku dengar sekali lagi tembang gokil ’Pejantan Tambun’ dari Endank Soekamti biar tidak stress. Band ini yang merupakan grup musik asal Yogyakarta yang diperkuat oleh Ari (drum), Dori (gitar), dan Erik (bas dan vokal). Grup ini terkenal karena terkadang liriknya terkesan semaunya dan rada kasar. Nama grup ini diambil dari nama dua wanita yang konon kabarnya plesetan dari kata ‘enak sekali’.

Tapi biar melodinya belon tentu bisa diterima telinga banyak orang, namun liriknya berarti bagiku, terutama di baris yang terakhir ini.


Membesar perut indahku
Tak merubah gaya hidupku
Tak perduli kata mereka
Olahraga takkan berguna

Karna,
Aku suka seperti ini
Bebas minum tak terkendali
Aku suka seperti ini
Bebas makan sesuka hati

Perut gendut tiada masalah
Tetap PD sudah biasa
Kutak mau menyiksa diri
Olahraga takkan berguna

Karna,
Aku suka seperti ini
Bebas minum tak terkendali
Aku suka seperti ini
Bebas makan sesuka hati

Aku anak sehat (juga pemalas)
Aku anak jagoan (sangat bergairah)
Aku anak sehat (juga pemalas)
Aku anak jagoan (sangat bergairah)

Bajuku yang dulu sudah tak cukup lagi
Porsi makananku bertambah banyak sekali
Tapi masih merasa badanku paling seksi
Jangan sia-siakan aku pejantan tambun

Perut gendut tiada masalah
Tetap seksi banyak temannya
Kutak mau menyiksa diri
Olahraga takkan berguna

Karna,
Aku suka seperti ini
Bebas minum tak terkendali
Aku suka seperti ini
Bebas makan sesuka hati

(Siapa bilang perut gendut "itunya" kecil)