Monday, March 29, 2010

Hanya Ingin Kau Tahu

Tadi iseng aja, aku buka kumpulan musik lawas Indo ku, dan ketemu tembang lawas garapan grup band yang ngetop di taon 2007, Repvblik. Tepatnya single perdana mereka ‘Hanya Ingin Kau Tahu’ yang dirilis di awal taon 2007 dengan album perdana mereka ‘Punya Arti’.

Grup yang dibentuk pada tanggal 24 Maret 2004 dan memilih untuk bermarkas di Bogor ini beranggotakan Ruri (vocals), Hexa (rhythm guitar), Lafi Hariyatulafian (bass), Tyar (keyboard, backing vocals), Chiel (drum) dan Ei (lead guitar). Tapi setauku mereka adalah orang Surabaya.

Konon kabarnya, semua personilnya adalah mantan anggota dari band yang berbeda yang kemudian bergabung lantaran band masing-masing memasuki masa vakuum. Karena mereka yang kala itu masi berstatus mahasiswa ternyata mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, akhirnya mereka memilih Repvblik (bukan Republik) sebagai nama band mereka.

Sayangnya karya mereka hanya sebatas itu, memang mereka sempat merilis album kedua yang isinya sama dengan yang pertama, hanya ditambah dua judul baru ‘Buatku Abadi’ dan ‘Sudah Cukup’, dan album ketiga bertemakan religi ‘Hidupku di Jalanku’. Namun nama mereka kemudian bagaikan tenggelam di telan bumi setelah 2007.

Sayang sih, aku sendiri suka dengan tembang andalan mereka ‘Hanya Ingin Kau Tahu’. Jujur yang kuingat itu intro nya, dimulai dengan Tyar yang memaenkan keyboardnya dengan irama berulang yang terkesan hati-hati dan tenang seakan seperti orang yang sedang berjalan melewati daerah yang tidak dikenal, makin lama makin bervariasi. Dan kemudian disusul oleh gitar, bass dan drum yang dimaenkan dengan tenang, setenang vokalnya.

Memang beda sih bila dicermati. Dari segi kritik, tembang ini jujur terkesan datar, namun permaenan keyboard satu chord yang sederhana itu mungkin yang akan dapat membekas dalam ingatan banyak orang. Dan khususnya bagi orang yang baru patah hati, sepertinya itu adalah suatu melodi yang pas untuk didengar di telinga di saat orang bersedih.

Aku jadi teringat melodi nya ‘Moon River’ yang diciptakan musisi andal Henry Mancini yang juga terdiri atas satu chord. Dan ketika dinyanyikan oleh Audrey Hepburn dalam movie nya ‘Breakfast at Tiffany’ di taon 1961, melodi itu sungguh membekas dalam ingatan. Sayang Henry Mancini telah meninggalkan kita di taon 1994 pada usianya yang ke 70. Aku masi teringat pada theme song garapannya untuk serial taon 80an yang terkenal, ‘Remington Steele’ yang dibintangi oleh Stephanie Zimbalist dan Pierce Brosnan.

Bila dibaca dari arti lirik dari tembang yang menjadi hit nya Repvblik ini, terkesan sekali si pelantun tembang ini sedang patah hati. Walau sebenarnya dia berharap agar dapat menghabiskan akhir hidupnya bersama pujaan hatinya. Namun apa bole dikata, si dia telah pergi meninggalkan kehancuran harapan dan rasa perih.

Seperti pernah aku ulas beberapa waktu lalu, sebagian besar prosentase dari tembang yang pernah ditulis orang itu pasti berkisar tentang cinta dan patah hati. Jadi kita tidak pada tempatnya mengatakan, semua tembang bertemakan patah hati itu ‘lagu cengeng’. Biar bagaimanapun juga itu semua kan karya seni yang indah untuk telinga kita.

Juga harus kita akui, kalo cinta adalah cermin dari kehidupan itu sendiri. Bahkan bole dikata, ‘mencintai dan dicintai’ adalah tujuan dari setiap orang. Di akui atau tidak diakui, manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan (kehadiran) orang laen.

Bagiku sendiri, tembang ini membawa ku kembali ke pertengahan taon 2007, dimana kehidupanku berbeda banget dengan yang sekarang. Karena ditaon 2007 itu perubahan besar sedang terjadi dalam keseharianku.

Sejak aku pulang ke tanah air di akhir taon 2005 itu, aku belon bisa bertemu dengan banyak teman lama. Pada pertengahan taon 2007 itu, aku diberi banyak kesempatan untuk bertemu dengan banyak teman SD, SMP, SMA dan jaman kuliah ku dulu yang berpuncak pada acara reunian. Sungguh suatu masa yang indah.

Di luar itu, tembang nya Repvblik ini mengingatkanku pada seorang gadis yang kini telah berpasangan dan menjauh dariku. Mendengarkan melodi ini, ingin aku bertanya dalam hati padanya ‘gimana kabarmu?’. Namun itu hanya dalam khayalanku saja, karena aku tau, dia sudah bahagia bersama orang laen.

Tembang ini adalah tembang kenangan yang bila kembali ku dengar, seakan-akan tanpa sadar aku di katapult balik ke masa lalu, banyak kenangan, manis dan pait. Namun hidup terus berjalan kan? Seperti lantunan musik yang mengalun tanpa bisa ku hentikan (kecuali aku tekan tombol stop), seakan keluar begitu saja dari loudspeaker tua ku dalam jarak dua meter dari tempatku mengetik ini, merasuki indera pendengaranku dan membuai lamunanku.

Ya udahlah, subuh ini aku sudah terlanjur terbawa irama melankolis nya Repvblik dan tanpa sengaja mulai ikutan bersenandung lirih mengikuti alur iramanya ‘aku hanya ingin kau tahu, besarnya cintaku, tingginya khayalku bersamamu. Tuk lalui waktu yang tersisa kini, di setiap hariku, di sisa akhir nafas hidupku’..

Ku telah miliki
Rasa indahnya perihku
Rasa hancurnya harapku
Kau lepas cintaku

Rasakan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Ku pikir ku salah mengertimu

Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku

ow wooo wo wo wo

Walaupun semua hanya ada dalam mimpiku
Hanya ada dalam anganku
Melewati hidup

Rasakan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Ku pikir ku salah mengertimu

Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu

Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku