Wow, wow, wow, galak ya judulnya. Padahal bukan perang dengan siapa-siapa. Tapi di tempatku lagi kena invasi nyamuk. Dan jumlahnya luar biasa. Dalam sehari saja aku bisa membunuh ratusan ekor nyamuk. Nah ya kalo ekornya keliatan lho. Tapi konon kabarnya kan nyamuk punya ekor.
Nah itu, sore setelah tempatku rada tenang, aku biasa menyemprotkan obat nyamuk semprot dengan methode yang aku pernah ulas di blog ini. Yaitu dengan hanya menyalakan satu lampu di satu ruangan, dan kemudian menyemprot ruangan itu dengan obat nyamuk, lalu tinggal sebentar agar kita tidak ikutan menghirup baunya dan mengotori paru-paru kita dengannya. Lalu setelah kita kembali masuk ke rumah lagi, kita bisa menyingkirkan bangkai nya dengan mudah, karena terpusat pada satu ruangan saja.
Nah, tapi masalahnya, itu nyamuk ternyata punya banyak rekan. Paling tidak sudah menjadi epidemi ceritanya. Jadi tiap malam harus menjadi pembunuh, pembunuh nyamuk tentunya. Kalo tidak begitu, badan kita semua jadi merah-merah karena sengatan dan gigitan nyamuk penghisap darah itu.
Tapi kadang lucu juga, karena ada saja nyamuk yang serakah dan gemar menghirup darahku banyak sekali. Sehingga setelah mereka menjadi gemuk, mereka tak mampu terbang dengan cepat dan bahkan berdiam di atas lantai. Jadi dengan mudahnya dapat aku bunuh dengan tangan.
Tapi sebenarnya karena nyamuk itu terliat berwarna hitam dan bentuknya kecil-kecil, maka bagiku meliat mereka dalam jumlah ratusan gitu, membuat ngeri juga. Bayangkan bila mereka menyerang secara kolektif seperti lebah bila sedang menyerang mangsanya. Pasti deh menyeramkan.
Tapi tak perlu begitu cukup meliat mereka dalam jumlah banyak saja, bisa membuat bulu kuduk kita berdiri. Mungkin efeknya sama dengan bila kita meliat kecoa yang terbunuh dalam jumlah banyak. Dan itu biasanya aku lakukan menjelang datangnya musim penghujan.
Di musim kemarau, keadaan bawah tanah kita lebih dingin ketimbang di atas permukaan tanah. Sehingga para kecoa lebih suka berdiam dan berkembang biak di bawah tanah. Namun di musim penghujan, biasanya keadaan di bawah permukaan tanah menjadi lembab dan bahkan berair. Makanya kecoa biasa nongol di permukaan.
Kenyataan bahwa pasti banyak kecoa yang akan muncul dipermukaan itulah yang bisa kita manfaaatkan untuk membasminya, sebelon rumah mereka kebanjiran sewaktu turun hujan, dan masuk ke rumah kita.
Cara membasminya pun cukup mudah. Biasa kecoa itu punya akses ke dalam rumah kita melalui lubang pembuangan di kamar mandi dan kamar kecil. Nah cukup kita semprotkan obat nyamuk yang juga mampu membunuh kecoa ke kedua ruangan itu, lalu tutup pintunya, maka kecoa akan keluar dengan sendirinya dan mati akibat racun dari obat nyamuk itu.
Tapi tentunya harus diperhatikan, kalo tidak semua jenis obat nyamuk itu ampuh membunuh kecoa juga. Makanya ada beberapa jenis obat nyamuk yang dibedakan dari warna tabung nya. Dan tentunya harus dicermati, karena warna tabung juga merupakan pembedaan dari aromanya.
Walaupun aku sih tidak menyarankan semua untuk menghirup aroma dari obat nyamuk itu dengan suka rela, namun aku selalu menyarankan untuk meninggalkan ruangan setelah di semprot. Jadi bila memperhatikan saranku ini, maka aroma dari obat nyamuk itu tidaklah penting, namun bau dari obat nyamuk itu hanya mensinyalir pada kita, apakah masi ada uap dari obat nyamuk yang berkeliaran di ruangan tersebut.
Yup, ada yang bilang, bila di ruangan kita banyak barangnya, pasti nyamuk datang. Tapi kenyataannya kita masi bisa menemukan banyak nyamuk di dalam ruangan yang kosong sekalipun. Yang pasti nyamuk biasa suka suhu hangat dan lembab, ya seperti di negara ini.
Maka kita harus mewaspadai nyamuk, karena nyamuk dapat menularkan penyakit dari satu manusia ke manusia yang laennya, dan juga ada beberapa penyakit berbahaya laennya yang disebabkan oleh nyamuk. Juga dikabarkan banyak orang yang alergi terhadap gigitan dari nyamuk ini. Untuk yang terakhir sudah pasti sangat dianjurkan untuk menggunakan crème penangkal nyamuk yang tersedia di banyak toko.