Sunday, August 1, 2010

24 Jam

Di dekat rumahku, seperti yang pernah kuceritakan, terdapat satu supermarket. Yaitu supermarket Sinar yang memiliki enam sodara. Yaitu dua supermarket laennya dan empat S-Mart yang merupakan mini market di kotaku

Nah sejak kejadian meledaknya sebuah tabung gas di supermarket sodaranya, maka pihak manajemen nya mulai memindahkan para pegawainya yang sempat demonstrasi karena takut tidak dibayar setelah supermarket tempatnya bekerja terbakar habis.

Dari info yang kudapat, gedung supermarket yang terbakar habis itu sudah mulai dibangun, entah berapa lama nanti baru selesai. Yang jelas seluruh 280 karyawannya dialih tugaskan ke enam toko yang laennya. Dan salah satunya adalah ke supermarket dekat rumahku.

Mungkin juga untuk mensiasati penggunaan karyawan yang lebih efisien, maka supermarket di dekat rumahku mulai pertengahan Juli lalu mulai menawarkan jam pelayanan 24 jam dalam sehari. Tentu saja hal ini aku sambut dengan gembira, karena biasanya jam sepuluh sudah tutup, dan hanya di hari-hari tertentu saja supermarket itu buka 24 jam.

Tapi setelah berjalan kira-kira sebulan, ternyata omzet yang didapat untuk yang giliran malam hari lumayan juga tuh. Dari bagian alat tulisnya saja, pernah dalam satu malam ada pendapatan sampai dengan sepuluh juta rupiah. Rupanya hari ini banyak orang yang sedang membutuhkan pulsa, karena penjualan terbanyak rupanya bersumber dari penjualan pulsa tengah malam.

Tapi yang jelas foodcourt dan supermarket saja yang buka sedangkan bagian alat tulis yang biasanya terletak di lantai atas rupanya dibuatkan cabang kecil di bagian depan dari supermarket itu.

Yang menariknya, bila kita berbelanja tengah malam disana, maka kita bisa mendapatkan potongan 30 persen untuk semua yang ‘fresh’ dan untuk barang supermarket kita dapat potongan harga tiga persen. Walau sebenarnya tidak malah, tapi apa salahnya bila kita coba. Terutama bila malam hari kita lapar dan malas makan camilan atau masak sendiri, kita bisa foodcourt di sana dimana disediakan makanan hangat langsung dari atas kompornya.

Ya semoga saja sih, supermarket dekat rumahku ini bisa menawarkan jam pelayanan yang 24 jam, walau supermarket yang dulu terbakar sudah bisa dibuka kembali. Kan asik bila kita ada toko dekat rumah yang bisa dikunjungi setiap saat. Walau aku sebenarnya udah terbiasa dengan gaya hidup orang Eropa yang menutup pasar swalayan nya pukul setengah tujuh malam dan di taon 2000an ini baru bole buka sampai pukul delapan malam.