Monday, June 28, 2010

Musik Indah


‘Life is Like a Piano,White keys are happy moments; lack keys are sad moments; but remember both keys are played together to give sweet music in life..’


Bila jumat lalu aku menulis tentang ekspresi teman-temanku di sebuah jejaring sosial, maka siang ini aku membaca status dari temanku, seorang nenek Australia berusia 70 taon yang masi berjiwa muda.

Isi statusnya sangat menarik dan aku copy kan ke atas itu. Memang benar, bahwa disadari ataupun tidak, semua di dunia dan kehidupan ini selalu terbagi dua. Hanya orang yang menginginkan semuanya jadi satu dan seragam itu adalah orang yang mungkin kurang bisa berpikir logis.

Contohnya, di ulasanku mengenai pemakai blekberi itu, kan si jurnalis dari majalah ‘Fortune‘ Stanley Bing pun membagi homo sapiens menjadi dua, yaitu wired homo sapiens dan unwired homo sapiens. Hal itu tak bisa dipungkiri lagi.

Demikian juga dengan semua yang ada di dunia ini, ada siang - ada malam; ada panas - ada dingin; ada laki - ada perempuan, ada yang bermobil – ada yang tidak bermobil, ada yang berblekberi - ada yang tidak berblekberi; ada yang ber-ovi - ada yang tidak ber-ovi, ada yang tua – ada yang muda; ada yang senang - ada yang susah, ada yang kaya – ada yang miskin; ada yang beragama – ada yang tidak; ada yang dermawan – ada yang tidak; dan seterusnya.

Tentunya semua hal itu ada bukan dengan tujuan pemecahbelahan. Sekali lagi aku menekankan, bilamana ada orang yang berpikiran, semuanya adalah satu, itu mungkin keliru dan kurang bijaksana. Karena biar bagaimanapun juga, semua yang ada di dunia dan kehidupan ini, selalu ada ‘lawan’nya.

Mari kita baca lagi status dari temanku tadi:
‘Life is Like a Piano,White keys are happy moments; lack keys are sad moments; but remember both keys are played together to give sweet music in life..’

Yang terpenting itu di bagian akhirnya, disana tertulis, ‘ingat: kedua kunci tersebut bila dimaenkan bersama akan memberikan musik yang indah untuk kehidupan (kita)’.

So, jadi berpikir semuanya adalah seragam dan monoton adalah sama, semua diciptakan untuk DIMAENKAN BERSAMA, jadi kedua hal tersebut harus dikombinasi untuk menciptakan keaneka-ragaman dalam hidup ini.

Bayangkan, bagaimana rupanya hidup ini bila tidak ada warna warni nya. Semua sama, semua seragam dan semua membosankan.

Maka kombinasikan yang baek dengan yang buruk, yang muda dengan yang tua, yang laki dengan yang perempuan dan seterusnya, untuk menciptakan variasi di dunia ini.