Minggu malam, di antara kedua pertandingan babak 16 besar ini, aku sempat mengganti channel televisi ku. Biasanya itu, walaupun pesawat televisiku sedang menyala, aku tidak memperhatikannya, karena biasanya pasti aku sibuk dengan yang laen.
Nah malam ini berbeda dikit, karena setelah mengganti channel nya, mataku kebetulan menangkap gambar seperti penampilan koor atau sebuah musics show. Eh tak taunya itu acara yang bernama ‘Muger’ alias ‘musik gereja’.
Salah satu yang menarik ketika mereka melantunkan tembang rohani ciptaannya pastor Sidney Mohede yang berjudul ‘Kuterpaku’. Tembang ini diciptakan oleh pastor yang beranak dua dan mempopulerkannya bersama dengan grup band nya GMB atau Give My Best yang merupakan band musik rohani dengan gaya musik anak muda beraliran pop rock yang memulai debutnya pada tahun 1996 setelah didirikan oleh Joseph Djafar.
Namun Sidney Mohede akhirnya meninggalkan grup GMB dari posisinya sebagai penyanyi utama dengan alasan ingin memberikan waktu untuk kegiatannya sebagai direktur kreatif dari True Worshippers Productions, sebuah perusahaan rekaman tembang rohani, disamping tugas kepastoralannya di Oxygen, yaitu sebuah gereja anak muda yang lebih dikenal dengan sebutan gereja JPCC - Jakarta Praise Community Church, yang terletak di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Setelah ditinggalkan oleh Sydney Mohede di awal taon 2008, Bams yang juga terkenal sebagai vokalis dari band ‘Samson’ bergabung dengan GMB ini sebagai pengganti dari Sydney Mohede. Dengan demikian grup GMB ini sekarang terdiri atas Adi Prasodjo pada perkusi, Amos Cahyadi pada drum, Bams pada vocal, Jeffry Hermanto pada bass, dan Joseph S. Djafar pada keyboard.
Entah kenapa, waktu aku mendengarkan tembang ini, aku kok rasa kenal dengan melodi nya, tapi lupa-lupa ingat nih. Tapi yang pasti aku tau, melodi ini bukan ori ciptaan Sydney Mohede, namun dia meng-aransemennya dari melodi yang laen. Dan karena melodi nya itu terdengar tidak asing bagi telingaku, makanya aku tertarik untuk mencari tembangnya dan liriknya. Dan inilah liriknya itu..
Dalam rembulan dan cahya mentari
Di gelap badai dan indahnya pelangi
Dalam tangisan dan wajah berseri
Kan kutemukan kasih terbesar bagi dunia ini
Diam kuterpaku
Dan ku takjub akan kasih-Mu
Yang tergores indah
Dalam anug’rah
Hatiku milik-Mu
Indah kuterkagum
Dan kubawakan hidupku
Kau membuat hatiku
Menjadi baru
Bahagia ku mengenal-Mu
Kuterpaku melihat-Mu
Kuterkagum memandang-Mu