Sunday, April 25, 2010

Hari Minggu

Tumben hari mingguku kali ini berlangsung biasa saja. Yang luar biasa itu hanya jumlah SMS yang kukirim ke teman-temanku. Mencapai 100 SMS lebih hanya dalam waktu sehari.

Pasalnya sih ajak-ajak teman lama reunian nanti minggu ini. Tapi juga untuk SMS an dengan teman-teman ku yang laen. Asik juga ngoceh-ngoceh dengan teman-teman yang sudah lama aku tidak ngobrol lagi. Wah jadi ingat lagunya Bondan nih yang pernah kufitur tanggal 8 April lalu, terutama di bait rap nya yang berbunyi:

Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu, jalan selalu ada

Juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
Namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

bole percaya, SMS bukan hanya untuk sarana ngegosip atau alat penyebar fitnah, namun bisa juga untuk sarana bertukar pikiran.

Malamnya lagi, aku sempat ngobrol dan dengarin curhat dari temanku. Banyak deh cerita dia, seperti air terjun gitu ceritanya, tentang ini dan itu. Padahal tiap minggu juga kita ngobrol. Tapi mungkin benar, bila kita punya beban yang bisa kita bagi atau ceritakan ke teman kita, maka kita akan makin bertumbuh.

Jadi ingat peribahasa Jerman nih, ‘geteiltes Leid ist halbes Leid’ atau dalam bahasa Indo nya ‘penderitaan yang dibagi adalah penderitaan yang tinggal separo’. Bayangkan kalo pepatah itu benar, setelah kita cerita pada orang pertama, maka derita kita jadi setengah, lalu kita curhat pada orang kedua, sisa seperempat, cerita pada orang ketiga, sisa seperdelapan. Hmm.. mungkin benar juga ya, banyak cerita jadi lega?

Benernya bukan hanya malamnya, tapi siangnya pun aku sempat jadi tempat curhat seorang teman yang sudah berpisah dengan suaminya sejak beberapa belas taon. Jadi tidak resmi cerai hanya pisah juga. Bisa kubayangkan kalo hidup begitu itu yang kasian anaknya. Tapi tak apalah, dia udah berbagi denganku, dan kuharap dia juga jadi lebih lega.

Dan dari acara dengar curhat itu, aku jadi berpikir, apapun keadaan kita, kita harus bersyukur. Bersyukur di kala susah dan ucap syukur di kala senang. Dan sekali lagi aku ucap syukur, aku punya banyak teman yang dapat kupercaya dan aku punya banyak teman yang mau percaya padaku.

Jadi ingat lagu sederhana nih, yang biasa dinyanyikan orang dari beberapa gereja kristen sebagai penutup kebaktian mereka..

Bapa trima kasih
Bapa trima kasih
Bapa di dalam surga
Kuberi trima kasih, amin