Saturday, March 6, 2010

Mata di Langit

Woah, panasnya hari ini, padahal baru bulan Maret, tapi kok rasanya sudah seperti di bulan Juni, Juni, Agustus ya? Global warming? Hehehe..

Di jalan tadi sinar matahari terasa terik, panas menyengat. Dalam perjalanan aku mendengarkan tembang enaknya dari The Alan Parsons Project yang berjudul ‘Eye in the Sky’ yang dilantunkan oleh Eric Woolfson, salah satu pendiri nya di samping Alan Parsons sendiri.

Tentunya tembang ‘Eye in the Sky’ ini sendiri sangat berharga, karena ini adalah salah satu tembang unggulan dari The Parsons Project yang berdiri pada taon 1975 yang dilantunkan oleh Eric Woolfson sendiri.

Karena seperti yang kita tau grup musik progressive rock dan pop yang beranggotakan Alan Parsons pada keyboards, produksi, dan bidang teknis, Eric Woolfson pada keyboards dan sebagai produser pelaksana, Andrew Powell pada keyboards dan bertanggung jawab untuk aransemen orkestra, Ian Bairnson sebagai pemetik gitar dan Richard Cottle pada keyboards dan peniup saksofon ini, biasanya memperkerjakan vokalis dari luar band mereka.

Nama-nama yang tercatat pernah memperkuat grup ini antara laen David Paton (Bass), Laurie Cottle (Bass), Stuart Tosh (Drum, Perkusi), Stuart Elliott (Drum, Perkusi), Mel Collins (keyboards), Lenny Zakatek (vokal), John Miles (vokal), Chris Rainbow (vokal), Colin Blunstone (vokal), David Paton (vokal), dan Arthur Brown (vokal).

Ciri khas dari grup ini awal mulanya selalu membuat komposisi dengan intro intro instrumental yang akan semakin memudar untuk masuk ke dalam lagu yang pertama, dengan disisipi bagian instrumental di bagian tengah. Dalam setiap album mereka selalu mereka mengorganisir nya sedemikian rupa, sehingga tembang-tembang pada akhir rekaman tersebut ditutup dengan lagu yang tenang, sedih, atau dahsyat.

Namun sejak taon 1980, rekaman dari The Alan Projects sudah tidak lagi mengikut sertakan bagian instrumental nya, kecuali ‘Eye in the Sky’ yang dirilis pada taon 1981.

Namun rupanya orang tidak lupa pada jaman kejayaan musik instrumental ala Alan Parsons dkk ini, sampai-sampai pada era 1990an, karyanya yang berjudul ‘Sirius’ yang menjadi lagu instrumental di pembukaan project 'Eye in the Sky' ini yang jadi terkenal karena intro ini sering dipergunakan sebagai intro musik dari tim Chicago Bulls pada tahun-tahun kejayaannya itu.

Tapi bagiku, tembang ‘Eye in the Sky’ ini dari satu pihak sempurna dari aturan intro instrumental 'Sirius' dan bahkan lantunan vokal orang Skotlandia Eric Woolfson itu terbilang bagus dan menambah semangat. Dan di pihak laen, lantunan vokal latar maupun pemilihan lirik nya pun juga tergolong apik.

Gebugkan drum nya cocok untuk dinikmati disaat terik panas matahari dan menambah semangat orang yang sedikit dehidrasi di tengah hiruk pikuk nya suara klakson mobil dan motor orang yang tidak mau mengalah dan bersabar, hahaha…

Don't think sorry's easily said
Don't try turning tables instead
You've taken lots of Chances before
But I'm not gonna give anymore
Don't ask me
That's how it goes
Cause part of me knows what you're thinkin'

Don't say words you're gonna regret
Don't let the fire rush to your head
I've heard the accusation before
And I ain't gonna take any more
Believe me
The sun in your Eyes
Made some of the lies worth believing

I am the eye in the sky
Looking at you
I can read your mind
I am the maker of rules
Dealing with fools
I can cheat you blind
And I don't need to see any more
To know that
I can read your mind, I can read your mind

Don't leave false illusions behind
Don't Cry cause I ain't chnaging my mind
So find another fool like before
Cause I ain't gonna live anymore believing
Some of the lies while all of the Signs are deceiving