Olala, tak terasa jam dinding ku yang dibuat di jaman kumpeni sudah berdentang pertanda sudah pukul dua malam sedangkan aku masi duduk di depan computer ku dan belon bisa memejamkan mata ku. Masi banyak tugas yang harus kulakukan.
Entah kenapa kok waktu-waktu ku berlalu dengan cepat ya? Apalagi malam hari, pasti deh yang namanya jam demi jam itu berlalu tanpa aku sadari, tau-tau udah lewat tengah malam. Ini aja aku baru pulang dari doa malam. Seperti biasalah, bersyukur atas segala yang bole aku nikmati, mulai atap yang menaungi ku dari panas dan hujan, juga atas semua hidangan makanku, atas semua fasilitas yang ada seperti internet yang biarpun kadang lemot nya luar biasa, namun masi bisa dibujuk untuk menunaikan tugasnya sehingga aku masi bisa urus kebun virtual ku, mancing ikan dan tangkap tikus.
Kalo bicara tentang waktu, aku jadi teringat lagu kuno nih, judulnya What A Difference A Day Makes dari Jamie Cullum dan yang bagiku enak juga itu dari penyanyi Jazz kawakan Dinah Washington.
Diawali dengan kata-kata
‘What a diff'rence a day made
Twenty-four little hours
Brought the sun and the flowers
Where there used to be rain’
Dan didendangkan dengan iringan irama jazz yang seakan membawaku ke suatu pub yang menyuguhkan lagu-lagu berjenis jazz. Dengan didampingi dengan lilin serta segelas white wine, sungguh romantis, apalagi bila ada Mama Bear di samping ku, wadow, sungguh impian indah bagiku.
Wah kalo begitu aku malahan bisa ikutan menyanyi lanjutan lirik nya:
‘My yesterday was blue, dear
Today I'm part of you, dear
My lonely nights are through, dear
Since you said you were mine’
‘What a diff'rence a day makes
There's a rainbow before me
Skies above can't be stormy
Since that moment of bliss, that thrilling kiss’
Kapan ya impianku itu jadi kenyataan? Ah entahlah, tapi yang ada di depanku adalah setumpuk berkas yang harus aku sortir. Juga beberapa comment di facebook harus kubalas dulu. Entah kenapa kok facebook jadi dunia maya yang sangat menyenangkan bagiku sejak beberapa taon terakhir ini ya?
Yang kutau, sesorean ini aku rada ada waktu luang, ya aku gunakan untuk ketik cerita ini dan juga nimbrung ini dan itu, juga jawab telefon serta kasi nasehat ke seorang teman yang rupanya sedang dalam keadaan bingung dengan masa depannya. Wuih, tak kusangka, ternyata aku lupa telefon temanku, perihal kasi DVD berisikan tembang jadul kepadanya. Jangan-jangan nanti marah, gawat, ingatnya baru sekarang.
Na iyalah, dari magrib tadi, aku melayani telefon sampai tengah malam, bahkan ku sambi juga dengan ini dan itu, eh tau-tau udah malam. Masi mau jawab satu email, eh belon sempat, ya udahlah, sebelon bobo malam nanti aku jawab emailnya. Kasian kalo nunggu terlalu lama, maklum Papa Bear ini udah dikit uzur, jadi lamban gerakkannya.
Kuharap besok waktuku lebih banyak..