Sunday, April 11, 2010

Apel

Hehe, apel yang kumaksud tentunya bukan apel biasa, tapi gadget baru dari apple yang namanya iPad. Tadi malam aku liat di televisi sebuah iklan yang menunjukkan suasana penjualan gadget ini di US sana, semua pada antri dan berebutan dan keluar dengan bangga menjadi salah satu yang pertama memililki gadget ini. Dari sana aku jadi mulai tertarik dengan gadget canggih ini.

iPad sendiri bentuknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, dan bisa dikategorikan sebagai komputer kecil. Sebenarnya tentang iPad ini aku udah dengar sejak pertama kali diperkenalkan oleh boss nya apple, Steve Jobs di San Fransciso pada akhir Januari lalu. Steve sendiri memposisikan iPad nya di antara notebook dan smartphone.

Tentunya netbook lebih besar dan tebal, walau mungkin display nya sama-sama sekitar sepuluh inci. Namun bila kita ketaui bahwa ada versi dari iPad ini yang dapat digunakan untuk telefon, pasti semua kaget karena ukuran iPad ini sangat besar walau pipih untuk ditempelkan di pipi bila bertelefon ria.

Dari modelnya sih sebenarnya mirip dengan iPhone dengan layar display yang jauh lebih besar. Dan fungsinya juga ada semua seperti di iPhone. Tapi keuntungannya tentunya dengan layar display yang besar, gadget ini dapat digunakan untuk membaca buku elektronik secara lebih menyenangkan daripada membaca dari sebuah netbook.

Apalagi layarnya adalah layar sentuh yang aktif mirip dengan tablet PC dan sudah diperlengkapi dengan processor yang lumayan cepat (1 GHz), kurasa gadget ini sangat menarik bagiku yang memang berminat untuk membeli computer kecil untuk membaca buku elektronik seperti dalam format portabel..

Walau kekurangan utama nya menurut pendapatku adalah tidak tersedianya USB port yang universal. Namun bila nantinya hanya untuk digunakan sebagai sarana membaca buku elektronik, kurasa sudah cukup gadget ini memenuhi syarat. Dan kurasa nanti akan diluncurkan iPad versi II atau semacamnya, sebagai perbaekan atas kritik yang telah diterima apple sebelon gadget ini diperdagangan. Yang jadi masalah kapan?

Sebetolnya ada semacam konektor yang dapat menghubungkan iPad ini dengan kamera digital misalnya, sebagai interface untuk mentransfer foto, namun konektor itu harus dibayar secara ekstra.

Untuk menyelidiki gadge ini, aku sempat mendonlot video promosi nya, yang sepertinya betol-betol menjanjikan. Apalagi bila kita mempunyai koneksi internet yang cepat lewat sistem GSM, mungkin gadget ini sangat menarik sebagai web browser. Apalagi dikatakan kita dapat mengoperasikannya ‘without thinking’, jadi secara intuitif saja. Dan bagi yang sudah mempunyai iPhone, tentunya semua fungsinya sudah dikenal.

Aku jadi ingin tau berapa harganya nanti bila dirilis di Indo. Di negara asalnya sih mulai di jual dengan harga 499 dolar, tau dengan kurs hari ini sekitar 9000 per dolarnya, berarti hanya sekitar empat setengah juta rupiah, plus 20% pajak masuk, jadi sekitar lima setengah juta nantinya. Harga yang pantas kurasa untuk dimasukkan ke dalam wish list ku.

Nah ya, bila aku pikir, lebih baek memilih gadget ini daripada membeli netbook. Walau tentunya netbook memiliki keunggulan laen, seperti batere yang dapat diganti. Maklum saja, gadget iPad ini rupanya didesign seperti iPod gitu, jadi batere nya ada di dalamnya, dan bila lifetime nya udah berakhir mungkin lebih baek beli baru daripada membeli batere pengganti nya pada apple sendiri, karena mahalnya suku cadang batere nya.

Ya udahlah untuk sementara masuk dalam wish list ku dulu, mau tau aja nanti dijual berapa iPad ini dengan keenam versinya. Yang jelas dengan mengingat fungsi dan lifetime dari batere nya, aku tertarik versi yang dengan jumlah memori terkecil (16 GB) dan dengan koneksi ganda nya (WiFi dan GSM). Yang penting kan punya gitu nantinya. Tapi ya liat sajalah nanti, hehehe..