Dedikasi : Christine
Asik juga ya bila kita dikagumi orang laen, apalagi sama teman kita sendiri yang kita kenal. Nah cerita singkatnya itu siang ini aku ngobrol via chat sama temanku, Christine yang urbanisasi dari Bekasi Timur beberapa taon silam dan kini tinggal di Jakarta Utara.
Si Christine itu ceritanya baru aja masuk Kristen dan dia mengeluh belon hafal betol firman Tuhan. Jadi lucu, kalo pas lagi ngobrol denganku, terus aku iseng kasi dia ayat-ayat Alkitab, pasti deh dia terkagum-kagum.
Misalnya tadi ini aku sempat chat sama dia, lalu dia ada cerita kalo lagi suka dengar tembang-tembang nya Nikita yang judulnya ‘Pelangi Kasih’ atau kadang juga dikenal dengan judul ‘Tangan Tuhan’, dan liriknya aku kutipkan di sini:
Apa yang kau alami kini
mungkin tak dapat engkau mengerti
cobaan yang engkau alami
tak melebihi kekuatanmu
Tuhanku tak akan memberi
ular beracun pada yang minta roti
satu hal tanamkan di hati
indah semua yang Tuhan b’ri
Tangan Tuhan sedang merenda
suatu karya yang agung mulia
saatnya kan tiba nanti
kau lihat pelangi kasihNya
Nah dari sana pembicaraan kita berpindah ke muger deh, muger itu musik gereja. Bila dikotaku ada televisi lokal yang biasa memutar muger di hari minggu malam, ternyata di Jakarta tidak ada, atau paling tidak si Christine tidak tau. Padahal sayang sekali tuh, kan muger paling tidak untukku, adalah suatu hal yang langka, karena aku tak pernah ke gereja. Jadi hanya dari mendengarkan lantunan musik di acara muger itulah aku dapat memperkaya cakrawala musikku.
Si Christine itu sendiri mengakunya senang bernyanyi walau menilai suaranya tidak terlalu merdu. Nah siapa bilang, kan bagi telinga Tuhan tentunya tak ada suara yang tidak merdu, bila kita sedang memuliakan namaNya.
Dan tentunya aku kasi links dari tulisanku di blog ku ini dimana aku mengulas tentang beberapa muger dan penyanyinya. Misalkan tembang ‘Kuterpaku’ yang diciptakan oleh Sidney Mohede dari grup GMB (Give My Best) yang pernah kuulas bulan Juni lalu. Setelah didengar oleh Christine, kontan saja dia senang. Nah gitu donk, itu kan memang tembang enak, sejak kapan sih aku pernah mengulas tentang tembang yang tidak enak? hahaha…
Nah kemudian kita bicara tentang tubuh manusia yang menurut alkitab tidak bole kita kotori. Dan tentunya dengan santai nya aku copy paste kan ayat nya dari surat Paulus kepada umat di Korintus yang pertama pasal 6 dan ayat yang ke 19:
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Wah kontan saja dia terkagum-kagum padaku, katanya aku hebat karena hafal ayat-ayatnya. Sedangkan Christine berdalih kalo kadang cara Tuhan berkomunikasi dengannya adalah melalui lirik lagu karena Tuhan tau dia belon hapal ayat-ayat Alkitab.
Hahaha.. tentu saja aku tersenyum lebar, siapa bilang aku hafal, aku hanya tau kalo ayat itu ada dan aku bisa mencarinya dengan cepat. ‘Itu yang membedakan antara orang yang tau dan orang yang tidak tau’, demikian ujarku.
Tentunya bila dulu aku masi menggunakan buku Konkordansi Alkitab dan Alkitab nya sendiri, sekarang di jaman modern, itu sudah tergantikan oleh internet. Karena di internet sekarang sudah tersedia Alkitab online, yang menyajikan petikan Alkitab dalam bahasa Indo dan sekalian dalam bahasa Inggris nya untuk perbandingan. Karena kadang kala terjemahan dalam bahasa Indo itu bisa membuat orang jadi berpikiran laen.
Aku kasi contoh deh, misalkan di dalam surat Paulus kepada jemaat di Timotius yang pertama, disana digambarkan bagaimana Paulus menyusun hirarki gereja. Dan tepatnya di pasal yang ketiga, yang dalam bahasa Indo itu disebut sebagai ‘Penilik’ itu dalam bahasa Inggris nya adalah ‘Bishop’. Bishop itu terjemahan ke dalam bahasa Indo nya adalah Uskup. Nah siapa bilang gereja tidak bole punya Uskup?
Bila di dalam kitab Paulus itu tertulis ‘Penilik’ bisa jadi orang yang tidak mengenal Alkitab dalam bahasa laen, akan berkata, tidak ada jabatan Uskup di dalam gereja. Nah bentuk salah kaprah seperti itu, dapat dikurangi bilamana kita selalu mau melihat juga apa isi firman Tuhan dalam bahasa laen.
Karena dengan semakin banyak tau, kita tidak akan menjadi fanatik dan berpegangan bahwa ajaran yang kita anut adalah yang terbaek atau yang paling benar. Baca juga untuk perbandingan tulisanku tentang kisah Yesus yang sedang menonton pertandingan Sepak Bola yang ditulis oleh Anthony de Mello SJ dalam bukunya dan yang telah kuulas di akhir bulan Mei lalu dengan judul ‘Burung Berkicau’.
Wah jadinya aku teringat pada salah satu tembang enak dari Nikita nih, yang berjudul ’Seperti Pelangi Sehabis Hujan’ yang kukutipkan di sini aja, jadi ikutan nyanyi nih waktu tulis ini. Dijamin sip punya.
Jalan hidupku tak selalu
Tanpa kabut yang pekat
Tapi kasihMu nyata padaku
Pada waktuMu yang tepat
Seperti pelangi sehabis hujan
Itulah janji setiaMu Tuhan
Dibalik dukaku telah menanti
Harta yang tak ternilai dan abadi
Mungkin langitpun tak terlihat
Tertutup awan tebal
Namun hatiku kan tetap kuat
Oleh janjiMu yang kekal