Bernard Bear atau kadang dikenal dengan nama asli 'Ppaekkom' (tidak salah tulis dengan 2 k dan 2 p) adalah sebuah serian yang dibuat oleh perusahaan Korea, Spanyol dan Perancis. Cerita Bernard Bear itu seputar pengalaman hidup si beruang kutup yang ditemani oleh pinguin Llyod dan Eva, juga Zack si kadal, Goliat si chihuahua, Tyler si anak bayi, Pilot si Guguk, Pokey si landak.
Lucunya si Bernard ini bego, dalam banyak episode, dia pasti pingsan karena kebodohannya sendiri. Bernard tak pernah berbicara, namun suka meniru tingkah laku teman-teman nya yang laen.
Menurut info yang kudapat Oscar Maceda Rodriguez yang mengkomposisi musiknya dan diproduksi di Korea oleh Korean companies RG Animation Studios, EBS Productions, the Spanish BRB Internacional S.A. dan juga the French M6 Métropole Télévision.
Film kartun ini sudah di nominasi dengan banyak penghargaan termasuk ‘Best Animation series’ pada Stuttgart Festival of Animated Film di taon 2006, Mipcom Jr. Licensing Challenge Award pada taon 2004, Prize in Children and Education pada acara Dong-A International Festival of Cartoon & Animation di taon 2004 dan merupakan finalist pada Annecy International Animation Festival setaon sebelonnya.
Ini adalah salah satu sinopsi cerita Episode dari Bernard Bear yang kudapat dari internet, ini adalah salah satu ceritanya yang aku perpendek, perbaeki (karena banyak salah ketik dan dengan tata bahasa yang kacau dan singkatan yang sulit dimengerti sehingga terkadang membuat jelas alur ceritanya tidak jelas).. nah ya kalo ada yang menulis ngapain aku tulis lagi? Diperbaeki saja kan cukup?
Cerita ini terjadi ketika Bernard Bear (BB) sedang jalan di taman. Saat itu BB di hinggapi seekor lebah di hidungnya. BB yang pemarah, ingin menghajar lebah tersebut. Di kejarnya lebah tersebut masuk ke dalam hutan. Kemudian lebah itu masuk ke dalam sarangnya yang berada diatas pohon, di mana di bawahnya terdapat seekor babi hutan. Ketika babi hutan tersebut melihat BB, babi hutan itu lari terbirit. Hal ini membuat BB geli dan tak bisa menahan tawa.
Namun hal itu tak berlangsung lama, lebah yang tadi ternyata telah bergabung dengan gerombolannya dan mulai mengejar BB. BB yang kaget, berteriak keras dan lari sekencang mugnkin. Sesampainya di sebuah jalan buntu, terdapat sebatang kayu berlubang.
Tak ayal lagi BB masuk ke dalamnya, namun pantatnya tidak tertolong dari serangan lebah dan membengkak. Karena kesakitan, BB bergerak-gerak dan kayu tersebut mulai menggelinding hingga masuk ke jurang.
Tapi kisahnya tidak berhenti sampai disini. Ketika sang babi hutan meliat BB tak berdaya di dalam kayu, dia mulai menyeruduk pantat BB yang telah bengkak itu. Pada suatu kesempatan, BB berhasil memutar kayu sehingga gigi taring si babi hutan menancap di kayu tersebut. Dan BB berhasil keluar dengan susah payah.
BB yang berhasil keluar kemudian gantian memukuli babi itu dengan puas sehingga giliran si babi itu yang masuk seluruh badannya ke dalam batang kayu dan menyisakan kakinya berada di luar.
Sang babi tidak tinggal diam, sambil berteriak dia menendang BB dengan keras. Tendangan tersebut membuat BB melambung dan mengenai sebatang pohon. Setelah terjato ke tanah dengan sukses, tiba-tiba BB merasakan ada sesuatu yang menjatoinya, ternyata itu adalah sarang lebah.
Kembali BB harus mengambil langkah seribu, kan kali ini dia menemui jalan buntu dan itu adalah jurang. Waktu melongok ke bawah, BB melihat di bawahnya terdapat jurang. Sifat iseng BB pun muncul, dan dia mulai mengejek lebah yang mengejarnya dan kemudian terjun ke arah sungai. Tapi dia sial lagi, kali ini dia nyangkut di sebuah ranting yang melemparkannya kembali ke atas, dimana para lebah sudah menunggu untuk menyengatnya. Begitulah nasib BB.