Thursday, July 15, 2010

Radiasi II

Apakah itu SAR? SAR seperti yang aku sebut kemaren adalah Specific Absorption Rate yang merupakan satuan untuk mengukur berapa banyak energi yang diserap oleh tubuh, bila berhadapan dengan sebuah frekuensi radio (RF) dari sebuah gelombang elektromagnetik.

SAR sendiri didefinisikan sebagai daya yang diserap dibandingkan dengan masa dari tissue (baca : sebuah jaringan tubuh). Sehingga SAR mempunyai satuan W/kg. SAR kadang ditentukan dengan perhitungan rata-rata terhadap seluruh masa badan atau kadang hanya terhadap sebagian kecil dari tissue, misal hanya 1 gram atau 10 gram, sebelon di extrapolasi ke seluruh masa.

Pengukuran SAR ini sangat populer untuk perangkat MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang biasa digunakan dalam kedokteran untuk memvisualisasikan bagian dalam dari organ tubuh dan tentunya SAR sangat populer untuk dijadikan tolok ukur kelayakan pakai dari telefon genggam.

Pengukuran SAR sendiri dilakukan antara frekuensi 100 kHz dan 10 GHz. Hasil pengukuran ini tentunya sangat tergantung dengan geometri dari contoh yang dipakai, lokasi dan bentuk geometri dari sumber pemancar gelombang EM nya.

Pengukuran dari SAR untuk telefon genggam dilakukan biasanya untuk posisi kepala (Head) seperti pada saat kita menggunakannya untuk berbicara. Dan pengukuran dilakukan pada posisi terdekat dengan antena dari telefon genggam tersebut, karena sumber pemancaran gelombang EM tentunya berada dari sana.

Sementara ini ada dua badan pengukuran internasional yang menilai SAR dari telefon genggam, pertama adalah FCC atau Federal Communications Commission yang merupakan sebuah badan independen dari pemerintah US yang mayoritas anggotanya ditunjuk langsung oleh President US. FCC mempunyai tujuan untuk meregulasi penggunaan frekuensi, mengatur kompetisi, media, keselamatan masyarakat dan keselamatan negara serta pemuktahiran FCC sendiri.

Menurut metode pengukuran FCC, SAR dari telefon genggam yang diijinkan untuk dijual itu harus berada di bawah level 1.6 W/kg yang diukur terhadap 1 gram tissue.

Sementara itu EU (European Union) sendiri mempunyai badan CENELEC (bahasa perancis untuk ‘Comité Européen de Normalisation Électrotechnique’ atau ‘European Committee for Electrotechnical Standardization’.

Menurut metode pengukuran CENELEC atau EU, maka batasan SAR terletak di bawah 2 W/kg yang diukur terhadap 10 g tissue.

Pengukuran SAR sendiri biasa dilakukan dalam kurun waktu enam menit dan sering kali dilakukan dengan sampling setiap 10 detik. Hasil dari SAR ini menentukan apakah telefon genggam tersebut layak dijual atau tidak.

Karena pada akhirnya radiasi ini bisa berpengaruh pada kesehatan manusia, maka dengan tulisanku hari ini dan contoh yang kemaren, aku harap pembaca dari tulisanku di blog ku ini bisa mendapatkan satu parameter lagi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan sebelon membeli telefon genggam. Jadi pengguna yang sadar akan kesehatan, mungkin akan membeli telefon genggam dengan nilai SAR yang rendah, dan bukan hanya menilai dari harga atau gengsi saja.

Test:
sebuah test kecil aku mau berikan di sini, bila tulisanku ini telah disimak dengan baek. Dari contoh 14 jenis telefon genggam yang aku berikan data SAR nya kemaren, yang mana yang paling berbahaya bagi penggunanya?