Ada fenomena yang akhir-akhir ini baru muncul di Piala Dunia, yaitu kisah seekor gurita yang diberi nama Paul. Sama halnya dengan gurita-gurita lain, Paul sebenarnya hanya binatang biasa. Namun, Paul dipercaya sejak dua taon ini untuk mempunyai kemampuan meramal hasil pertandingan bola, yang luar biasa.
Cara meramal Paul sebenarnya mudah, yaitu dengan memberinya pilihan makanan yang (konon kabarnya!) sama dalam dua kotak plastik transparan bertanda bendera tim yang bertanding. Makanan yang dimakan di kotak bertanda tertentu akan menunjukkan hasil prediksi Paul sebagai tim yang akan menang.
Nah, menjelang laga Jerman versus Spanyol, Paul memakan makanan yang di kotak yang berbendera Spanyol. Ramalan ini cukup bertolak belakang karena biasanya Paul selalu memilih Jerman. Kejadian ini disiarkan oleh NTV 24 (Nachrichten Television) yang menyiarkan berita 24 jam sehari secara langsung dari Sea Life di Oberhausen di Jerman, pada pukul 11 siang waktu setempat, atau pukul empat sore WIB.
Kendati demikian, ramalan Paul tidaklah selalu benar. Pada final Piala Eropa 2008 lalu, Paul meramal Jerman akan mengalahkan Spanyol. Namun, kenyataannya justru Spanyol-lah yang menjadi pemenangnya, dengan skor 1-0.
Ramalan terbaru dari Paul, gurita yang menjadi penghuni Sea Life di Jerman ini, bikin geger karenanya. Padahal, gurita berumur dua tahun ini selalu menjagokan "Panser". Ketika Jerman melawan Inggris dan Argentina, misalnya, gurita dari spesies Octopus vulgaris itu selalu memilih makanan dari tempat makan berbendera Jerman.
Tentunya gurita yang tadinya dipuja di seluruh Jerman karena timnas mereka juga menang sesuai dengan ramalan Paul, sekarang menjadi marah. Mereka tidak mau mengakui bahwa nasib timnas mereka di Piala Dunia ini sudah ditentukan di depan oleh seekor gurita.
Salah sendiri kan, barang siapa percaya, ya harus percaya apapun yang diramal. Tidak bisa itu, kita percaya setengah-setengah. Harus fair seperti hal nya pertandingan sepak bola itu sendiri. Ada kalah ada menang, walaupun sebenarnya hal itu sudah bisa kita prediksi dari awalnya, karena gurita sebenarnya hanya memilih warna yang menurut dia bagus, dan itu kan suka-suka dia. Dengan makanannya tidak ada hubungannya dan kalo ramalan dia betol itu juga hanya kebetolan.
Lucunya, di Facebook, terdapat ‘Paul die Krake’ yang selama ini banyak digandrungi orang sana, sudah mencapai lebih dari 15 ribu fans. Dan ketika ramalan Paul tidak lagi berpihak kepada Jerman, untuk kali pertama dalam dua taon terakhir ini, banyak orang menjadi marah. Ya sungguh marah, bahkan yang membuat halaman itupun menjadi kuatir, dan menambahkan
Paul die Krake: ‘maybe i was not concentrated enough - like 2008 when i thought germany would get the eurocup??!!! i feel unsure now...’
Paul die Krake: ‘… even if i choosed the other container, i say now: Go, German Football Team, u can do it!’
Kita kan tidak bisa percaya hanya setengah-setengah, masa hanya mau percaya kalo kita diprediksi menang saja? Sudah gitu, hal itu tidak hanya berhenti sampai disana saja, di surat kabar Jerman sana, tiba-tiba muncul aneka resep untuk memasak gurita. Dan bahkan ada rencana dari ZDF (Zweites Deutsches Fernsehen) untuk menayangkan liputan memasak gurita ala Spanyol sesaat sebelon pertandingan antara Spanyol melawan Jerman digelar.
Bayangkan, betapa konyol dan idiotnya mereka !