Friday, July 9, 2010

Fanatismus

Semalam aku dapat kabar lagi dari temanku, kalo ada beberapa temanku bertengkar hanya karena masalah bola. Terus terang aku heran kan masalah bola aja, masa sih sampai begitu seriusnya, sehingga mereka merasa perlu untuk saling ejek?

Aku jadi teringat pada definisi dari Wikipedia yang aku kutipkan di bawah ini>:

‘Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, fanatisme juga berarti kesenangan yang berlebihan (tergila-gila, keranjingan). Sepenggal perjalanan kisah hidup Chairil Anwar adalah salah satu contoh saja. Dia lebih berat membeli buku sastra daripada membeli makanan untuk bertahan hidup, atau obat untuk menyembuhkan penyakit raja singa yang dideritanya. ‘


Kadang kala sempat teringat pada istilah yang berkembang di Indo yang mengkategorikan orang seperti itu sebagai ‘gibol’ alias ‘gila bola’. Nah bila kita menengok pada arti ‘kegilaan’ di Wikipedia, maka kita akan mendapatkan entry sebagai berikut:

‘Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku kurang wajar.’

Bila kita renungkan, maka tidaklah heran bila ada orang-orang tertentu yang mungkin sudah berubah gaya pikirnya sehingga tanpa mereka sadari, perilaku mereka menjadi aneh.

Menurut pendapatku pribadi, setiap kasus itu harus diteliti sebab akibatnya. Dalam kasus yang aku bahas ini sebenarnya menyangkut pertandingan bola piala dunia yang sedang berlangsung di Afrika Selatan.

Yang meraih final seperti aku tulis kemaren adalah timnas Belanda dan timnas Spanyol dan timnas Indo sama sekali tidak lolos ke putaran final di Afrika Selatan ini. Namun untuk apa teman-temanku yang masi memegang paspor Indo itu membela timnas negara laen? Aneh bukan?

Untuk apa mereka sebegitu fanatiknya membela negara laen, sampai ejek-ejekan dan bahkan saling memaki dan bertengkar? Idiot tuh. Banyak memang orang Indo ini yang menjadi fans dari timnas Jerman, tentunya bukan karena timnas Jerman bermaen dengan baek, namun karena upaya pencitraan dari negara itu lah yang membuat banyak orang dalam setiap perhelatan Piala Dunia selalu mendukung mereka.

Rada kekanak-kanakan memang, bila orang Indo membela timnas Jerman sampai begitu gilanya. Memangnya negara atau timnas Jerman menjanjikan akan bagi-bagi keuntungan dengan fans nya? Tidak bukan?

Lalu untuk apa bertengkar bagaikan kanak-kanak begitu, bahkan ada yang saking kecewanya sehingga mereka berpikir yang tidak-tidak, seperti berpikir akan membunuh Paul si Gurita di Sea Life Aquarium di Oberhausen, Jerman sana? Itu kan hanya seekor hewan yang cerdas yang hanya ingin menikmati lauk pauknya.

Juga untuk apa kita percaya para seorang peramal idiot yang berinisial DC yang selalu berpakean tidak wajar dengan dandanan bagaikan orang sinting itu? Apa jadinya bila kita percaya tahayul seperti itu? Hidup kita bisa rusak karenanya, apalagi bila kita berjudi untuk itu. Inilah dunia orang gila, gila bola yang sudah tidak bisa berpikir secara waras lagi. Walaupun aku tidak menolak, untuk sekedar bersenang-senang dan hiburan, bolehlah.

Ya itulah, fans awal mulanya dari rasa kefanatikkan, dan rasa ke fanatikkan dalam semua bidang berawal dari rasa ketidakdewasaan dan ketidak pandaian berpikir secara mandiri.