Lagi malas nih untuk cerita-cerita, tak tau kenapa, tapi kadang kala kan memang kita memilih untuk berdiam diri sejenak atau dua jenak. Sekedar bermaen dengan pikiran kita sendiri.
Nah di masa-masa introspeksi diri seperti itu, aku biasanya memilih untuk memutar tembang bercorak jazz dan untuk malam ini aku memilih tembang nya dari ‘Maliq & D'Essentials’ yang berjudul ‘Pilihanku’.
Temanya seperti jutaan tembang yang laen, adalah tentang percintaan. Namun karena ini kan tembang jazz, makanya lebih terkesan bermakna ketimbang tembang grup laen yang hanya mengulang bait dari lagunya, jadi dangkal dalam arti.
Tapi nuansa lembut dari tembang jazz itu memang tergolong indah untuk dinikmati bagi kita dikala kita lebih menginginkan untuk sekedar berdiam diri dan merenung. Lantunan dari duet vokalis Indah dan Angga mengalun lembut keluar dari loudspeaker ku malam ini dan menemani jemari tanganku mengetik cerita singkat ku kali ini.
Jadi sekedar ingin berbagi nih tentang grup jazz Indo ini. Maliq & D'Essentials berasal dari Jakarta. Dimana nama Maliq adalah kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality. Maliq & D'Essentials mulai dikenal orang sejak mereka manggung di ajang Jakarta Jazz Festival 2005 dan sangat digandrungi oleh kawula muda.
Maliq & D'Essentials telah merilis empat album sampai saat ini dan kadang dikenal orang karena mereka kadang menggunakan perpaduan bahasa Indo dan Inggris di dalam karya cipta mereka. Dan corak musik mereka tidak terdengar terlalu melankolis seperti kebanyakan band di Indo, jadi lebih laen sedikit lah.
Grup ini di bentuk di taon 2002 dan awalnya terdiri dari 8 orang pesonil yaitu Indah (nama asli Rivani Indriya Suwendi, pada vokal) dan Widi Puradiredja (vokal), Satrio (gitar), Ifa (nama asli Rif’at S. Fachir pada piano), Dendy Sukarno (bass), Amar Ibrahim (terompet) dan Angga Puradiredja (vokal). Selaen itu Angga juga beserta Widi berperan sebagai produser, komposer, arranger dan penulis lagu.
Namun terjadi pergantian personil, dimana Dimi akhirnya meninggalkan grup, dan Satrio digantikan oleh Arya Aditya Ramadhya alias Lela sampai sekarang.
Berjuta rasa rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara-cara kau selalu membuat ku bahagia
Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan
Yang benar-benar kuinginkan hanyalah kau untuk selalu di sini ada untukku
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata
Oh..
Ijinkan aku memilikimu, mengasihimu, menjagamu, menyayangimu,
memberi cinta
memberi semua yang engkau inginkan
selama aku mampu aku akan berusaha
mewujudkan semua impian dan harapan
tuk menjadi kenyataan
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang slalu ada di saat pagi ku membuka mata
Jadilah yang terakhir
Tuk jadi yang pertama
Tuk jadi selamanya...
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku