Monday, May 10, 2010

Nopia

Sore ini secara kebetulan aku membuka tivi ku dan meliat ada acara film boneka si Unyil yang ngetop di era 80an dan di abad ke 21 ini digarap kembali dengan nama Laptop si Unyil.

Dalam kisahnya sore ini, diceritakan kalo si Unyil mengunjungi perusahaan pembuatan sebuah makanan yang dikenal dengan nama Nopia. Diceritakan kalo Unyil berangkat ke kota Purbalingga dan melihat proses pembuatan camilan manis ini.

Walaupun sebenarnya makanan yang terbuat dari gula merah yang dipanggang dengan tungku khusus ini banyak diproduksi di kota Banyumas, kira-kira 18 kilometer dari Kota Purwokerto.

Nopia ini dibuat dari campuran tepung untuk kulitnya dengan isi dari gula merah, kadang coklat, mentega dan bahan laennya. Yang unik adalah proses pembakarannya yang seperti disorot dalam film si Unyil itu.

Untuk membakarnya ternyata adonan tepung dengan isinya itu ditempelkan di bagian dalam dari sebuah tungku khusus. Dan proses seperti itu dapat dipahami kalo hanya orang yang spesial punya kemampuan atau terbiasa saja yang bisa, maklum saja sebelah dalam dari tungku itu kan panas sekali, jadi kalo tidak terbiasa mungkin jari kita atau bahkan lengan kita bisa terbakar.

Selaen berbentuk sederhana seperti telur yang berukuran sedikit lebih kecil dari kepalan tangan orang dewasa, Nopia juga dibuat dalam bentuk telor gajah, besar tapi dalamnya kosong dan berlapis gula merah yang menempel pada dinding dalam kulit nopia ini. Oleh sebagian orang, nopia ini lebih dikenal dengan nama Pia Telor Gajah.

Selaen Pia Telor Gajah yang berukuran raksasa, ada pula Mino alias mini nopia atau nopia berukuran yang kecil.

Kulit Nopia itu sendiri setelah selesai proses pengeringan dan pengembangannya mirip seperti kulit pia, hanya saja kulit nopia lebih padat sedangkan pia berlapis.

Zaman sekarang, nopia sudah dibuat dengan berbagai macam isi, seperti isi nopia isi durian, nopia isi coklat, nopia isi nangka, dan lain-lainnya.

Hmm.. jadi pingin makan nopia lagi nih, apalagi bila 'fresh from the tungku', seperti kata Unyil. Andai saja aku tidak sedang dalam proses diet...