Thursday, May 13, 2010

Gomenasai

Kebetulan kok dengar lagi di radio favoritku tembang lawas dari t.A.t.U (baca tatu, yang didapat dari bahasa Russia Taty yang artinya tattoo) yang dirilis di taon 2006 dan berjudul ‘Gomenasai’. Gomenasai sendiri diadaptasi dari bahasa jepang, yaitu gabungan dari Gomen dan Nasai yang artinya ‘maafkan aku’.

Tembang ini relatif slow dan enak didengar walau liriknya sebenarnya tak bermakna. Dan lucunya pelantun tembang ini adalah t.A.t.U yang merupakan sebuah grup pop yang bermarkas di Moskau, Russia dan dibentuk oleh Ivan Shapovalov pada taon 1999. Grup ini terdiri atas Lena Katina (nama asli Elena Sergeevna Katina, kelahiran 1984) dan Yulia Volkova (nama asli Yulia Olegovna Volkova, kelahiran 1985) yang relatif terkenal di dunia dan merupakan grup tersukses di Russia saat ini.

Grup pop duo ini juga sudah didekorasi dengan banyak penghargaan bergengsi di dunia musik dan salah satunya adalah ‘MTV Russia Music Awards 2008’. Yup, pasti orang akan tersenyum MTV juga sudah terwakili di Russia, hahaha…

Grup t.A.t.U sendiri pernah mewakili Russia dalam ajang musik antar negara paling bergengsi di Eropa, yaitu ‘Eurovision Song Contest 2003’ dan berhasil mendapatkan posisi ketiga dengan tembang mereka ‘Ne Ver', Ne Boysia’.

Di ajang ‘Eurovision Song Contest 2009’ dengan iringan the Russian Army Choir, grup t.A.t.U didaulat untuk melakukan salah satu performa spesial nya dengan tembang nya ‘Not Gonna Get Us’ yang terkenal sebagai tembang perdana mereka dalam bahasa inggris yang diambil dari album kedua dan album pertama dalam bahasa inggris yang bertitelkan ‘200 km/h in the Wrong Lane’.

Sementara tembang Gomenasai sendiri tercover di dalam album ketiga mereka dan album kedua mereka dalam bahasa inggris yang berjudul ‘Dangerous and Moving’. Dimana komposisi musik dan lirik nya dilakukan oleh Martin Kierszenbaum.

Martin Kierszenbaum sendiri adalah pemimpin dari A&R (Artists and repertoire) pada Interscope Records dan president dari ‘Cherrytree Records’. Yang menarik adalah nama belakang dari Martin Kierszenbaum mirip dengan kata ‘Kirschenbaum’ yang artinya dalam bahasa jerman ‘Cherry Tree’.

Sebagian dari lirik tembang Gomenasai ini digunakan dalam tembang ‘Happy Birthday’ dari rap group ‘Flipsyde’. Terutama di bagian chorus nya yang berbunyi:

What I thought was a dream (make a wish)
Was as real as it seemed (happy birthday)
What I thought was a dream (make a wish)
Was as real as it seemed

Tembang ‘Happy Birthday’ dari rap group Flipsyde ini mendapat dukungan dari t.A.t.U dengan intro permaenan pianonya. Walau t.A.t.U tidak diikut sertakan di dalam pembuatan video clip nya.

Namun secara keseluruhan, tembang Gomenasai lumayan apik bila didengarkan dan memang sudah digunakan untuk mengiringi sebuah anime jepang (kartun jepang) dengan judul yang sama, dan dirilis di awal taon 2006. Dan tentunya video ini sudah dipasarkan lewat toko musik digital punya Apple Inc. ‘iTunes Store’ dan dapat diakses dari negara Eropa dan Amerika.

What I thought wasn't mine
In the light
Wasn't one of a kind,
A precious pearl
When I wanted to cry
I couldn't cause I
Wasn't allowed

Gomenasai for everything
Gomenasai, I know I let you down
Gomenasai till the end
I never needed a friend
Like I do now

What I thought wasn't all
So innocent
Was a delicate doll
Of porcelain

When I wanted to call you
And ask you for help
I stopped myself

Gomenasai for everything
Gomenasai, I know I let you down
Gomenasai till the end
I never needed a friend
Like I do now

What I thought was a dream
An mirage
Was as real as it seemed
A privilege
When I wanted to tell you
I made a mistake
I walked away

Gomenasai, for everything
Gomenasai, Gomenasai,
Gomenasai,
I never needed a friend,
Like I do now

Gomenasai, I let you down
Gomenasai till the end
I never needed a friend
Like I do now