Thursday, May 6, 2010

Persuasi

Mungkin jarang ada didengar istilah ‘persuasi’ di dalam bahasa indo, biarlah aku salah satu dari sedikit orang yang menggunakannya.

Persuasi itu sendiri berasal dari bahasa inggris yang diindo kan dan artinya adalah sebuah proses dimana kata-kata digunakan untuk mempengaruhi orang laen. Dalam hal ini teknik persuasi biasanya menggunakan data dan informasi yang relatif akurat untuk menekankan pesan yang ingin dibawanya kepada penerima.

Pesan ini terutama bertujuan untuk memberikan informasi yang secukupnya dan membiarkan si penerima membentuk pemikiran dan pendapatnya sendiri. Persuasi dilakukan untuk mengubah pandangan orang laen untuk berreaksi terhadapnya, sehingga suatu perubahan yang menguntungkan pengirim dapat diwujudkan. Jadi teknik persuasi yang sukses akan berbuntut suatu perubahan.

Gambaran paling mudah secara ilmiah teoritis, teknik persuasi ini dilaksanakan dengan mengacu pada persamaan B + V/M = A --> Be

Dimana, B adalah Belief atau percaya, V adalah Value atau menilai, M adalah Motive atau alasan, dan A adalah Attitude atau pandangan dan Be adalah Behavior atau tingkah laku.

Atau dengan bahasa manusianya, kita dapat menerapkan teknik persuasi itu dengan cara membuat orang laen menjadi percaya pada kita (B), misalkan karena data dan info yang kita sodorkan padanya, lalu membiarkan orang itu menilainya sendiri (V) dan melihat alasan mengapa dia menganggap suatu tindakan itu perlu (M), dan setelahnya dia akan mempunyai suatu kecenderungan atau pandangan terhadap kasus nya (A) dan oleh karena kepercayaan yang dia miliki, ditambah dengan penilaian dan kecenderungan itu, dia akan melakukan apa yang kita mau (Be).


Hal ini tentunya berbeda dengan teknik management. Management sendiri berasal dari bahasa perancis kuno, ‘ménagement’, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Ada banyak definisi tentang management sendiri, namun biasanya management lebih dipahami sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Di pihak laen, management sendiri dapat dimengerti sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran sesuai perencanaan (efektif) dan benar, terorganisir dan sesuai jadwal (efesien).

Di dalam kehidupan sehari-hari kadang kita sering bertumbukan dengan management dan juga kadang telah menggunakan teknik persuasi tanpa kita sadari. Bila kita mau merenung sebentar pasti kita akan sadar, bahwa kedua kemampuan ini, baek management maupun teknik persuasi, sudah menjadi bagian dari hidup kita yang sebenarnya.

Dibandingkan management, teknik persuasi sebenarnya lebih sulit untuk diterapkan. Namun hanya terdapat sedikit sekali orang-orang yang ahli dalam bidang teknik persuasi, atau mungkin bisa lebih dimengerti bila aku tulis sebagai ‘teknik membujuk orang laen’ dengan tujuan positif. Termasuk dalam ahli persuasi adalah para motivator dan juga manager atau pimpinan organisasi atau perusahaan dimana mereka memimpin tanpa perlu banyak keluar tenaga maupun waktu.

Sungguh menyenangkan bila kita menguasai teknik ini, karena kita selalu bisa mendorong orang laen untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan, namun yang dipengaruhi itu melakukannya tanpa sadar bahwa hal itu yang dia lakukan dengan senang hati itu sebenarnya adalah kemauan kita.