Monday, May 3, 2010

Kau

Duh repotnya bila tiba-tiba dapat tugas extra ngurusi acara kumpul-kumpul, terlebih bila banyak orang berharap kita yang membantu mengaturnya.

Nah iya, ngatur itu betolnya mudah, bila yang bekerjasama dengan kita mau diatur atau minimal bersedia diajak berkoordinasi dan berrunding. Aku bukan orang yang bersifat diktator, namun dalam banyak hal, kadang ketegasan itu diperlukan, terutama bila menyangkut minat orang banyak.

Cerita singkatnya dari hasil test reuni, atau yang lebih sering kusebut dengan nama ‘pra-reuni’, dapat aku kira-kira siapa saja peminatnya. Dari sana kemudian perencanaannya dapat diduga dan cepat direalisasikan. Terlebih karena kami sudah mempunyai kontak dari calon peserta reuni yang potensial.

Tapi tentunya banyak renak renik yang harus dipikirkan dalam acara seperti itu. Karena banyak peserta tidak menyadari, bahwa di belakang acara yang berlangsung beberapa jam itu, ternyata membutuhkan persiapan yang sangat matang dan tidak bole ecek-ecek.

Maklum orang cenderung cerewet dan tidak mau menghargai jerih payah orang laen, dan rata-rata orang yang cerewet itu biasanya tidak tau bagaimana bentuk persiapan yang sesungguhnya. Tapi ya karena itu, tidak semua orang berbakat jadi organisator.

Acara reuni menurut pendapatku adalah sebuah acara yang krusial, dan harus lebih bisa membekas di hati banyak orang. Kan beda seperti acara peresmian sebuah kuburan atau bahkan juga sangat beda dengan acara sebuah pernikahan. Kalo tidak percaya, coba diingat, pesta pernikahan siapa yang paling membekas di hati, tentu jawabannya pesta pernikahan diri mereka sendiri.

Namun dengan reuni, diartikan, bahwa itu adalah sebuah acara untuk penyelenggara untuk peserta dan harus berkesan bagi peserta maupun penyelenggara. Maka cacat dalam penyenggaraan acara yang demikian harus sedapat mungkin dihindari.

Ah sudahlah, konsep sudah kuserahkan, biar yang berkepentingan nanti yang mengurusnya. Sementara itu aku tadi siang mendengarkan tembang enak yang belon pernah kudengar dari T-Five yang berjudul ‘Kau’. Lumayan sih, ada irama dari amerika latin nya, ya sejenis R&B campur sari gitulah.

T-Five adalah sebuah grup musik pop, hip hop dan sedikit R&B yang digawangi oleh Paul (Vocal/Soprano), Gordon (Vocal/Tenor), Nino (Vocal-Baritone/Rapp), Andi (Piano/Keyboard), Aswin (Synthesizer/Keyboard) dan Tabriz (Gitar).

Grup ini di bentuk sejak awal taon 2000an dan sampai saat ini sudah merilis empat album, T-Five (2001), Bebas (2003), Back To Back (2005) dan The Legacy (2009). Grup yang bermarkas di Bandung ini dalam perjalanan karirnya sudah didekorasi dengan beberapa titel, seperti Most favourite New Artist di MTV Indonesia (2002), Best New R&B Group/Duo, Best New R&B Song, dan Best New R&B Producer AMI Award (2002)

kau disini saat kusapa dirimu
ragu dan mau hantui diriku
tiada kata terucap tanpamu
tersenyum menatap malu-malu

rona merah pipimu
terlukis jelas di wajahmu
diam membisu kuingat
senyuman manis walau sesaat

bayangan dirimu
selalu mengisi hatiku
bilakah ’kan terjadi
kau ’kan jadi milikku selamanya

kau tiada kata terucap
‘tuk ungkapkan isi hati
kau beri aku asa
yang datang mengisi hidupku

kau mungkinkah kau tahu
apa yang ada di hati
dan kau pergi di saat
ku yakini hatiku untukmu