Saturday, November 10, 2007

Pulsaku Sayang Pulsaku Malang

Mood : lagi hepi aja…
Cuaca: cerah dan hangat
Snack : lagi mik susu indomilk coklat
Song : The One That You Love oleh Air Supply
Genre : Pop, easy listening
Tanggal : 10 November 2007

Dedikasi : kakak sepupuku di Jepara dan kakak sepupuku di Semarang


Hari pahlawan nich hari ini, adek iparku merayakan ulang taonnya, sedangkan aku tadi pagi asik-asik mengecek berapa banyak sisa pulsaku yang tersisa di ke sembilan kartu seluler ku. Ya, betol, aku punya sembilan, serakah ya? Hehehe. Ah ngga juga kok. Khan tidak semuanya aktiv barengan. Aku dulu punya nomer XL dan Starone mulai dari jamannya pacaran sama mantanku kedua, Emylia. Kedua nomernya kupertahankan sampe sekarang, kemudian aku punya nomer kartu As dan Mentari juga dipilihkan oleh Emylia, setelah dia menjadi mantanku. Kartu Mentariku akan kuakhiri masa hidupnya di akhir taon ini, sedangkan kartu As ku karena nomernya termasuk langka dan lumayan cantik, maka akan kuperlihara. Aku punya nomer Fren sejak setaon ini sebagai kado natal dari adekku Sius, yang punya anak kembar itu lho. Terus aku barusan beli nomer IM3 di pertengahan taon ini, setelah program bonus SMS dari kartu Mentari abis dan aku sadar SMS an lewat Mentari kadang bisa trouble, jadi sending report nya terkadang masi pending tapi yang bersangkutan sudah terima dan bahkan membalas SMS ku, lucu khan dan juga aku dulu perlu Mentari untuk telefon ke sepupu-sepupuku dan juga ke adek angkatku di Manado. Tapi kini frekuensinya dah kuturunkan, sehingga kurasa aku tidak butuh lagi kartu Mentari, juga karena program bonus SMS nya sudah berakhir sejak akhir september lalu. Sedangkan kartu Simpati aku pelihara karena waktu itu ada promo kirim SMS tengah malam, hanya empat puluh sembilan rupiah, tapi sekarang sih udah mahal,,jadi tidak ada gunanya lagi mempunyai kartu Simpati. Maka akhirnya aku putuskan untuk menyetop penggunaan kartu ini di akhir taon. Semuanya juga tidak laen dan tidak bukan karena adanya kartu Three dalam jajaran koleksiku, yang mempunyai promo yang masi berlaku, mengirim SMS ke semua operator seharga seratus sepuluh perak termasuk pajak dan ke sesama operator hanya lima puluh lima perak termasuk pajak. Kartu ke sembilan dan terakhir adalah kartu Flexi yang aku beli karena terpaksa. Agar teman-temanku yang ngotot pake Flexi nya, bisa menelefon aku dengan tarif empat puluh sembilan perak per menit plus bonus program “putus-putus”-nya yang sangat terkenal itu,

Itung punya itung, pulsaku berkurang banyak juga nich hanya dibulan oktober silam, tapi tidak sebanyak di bulan April lalu. Jadi aku keluar dulu bentar untuk borong voucher handphone. Maklumlah, aku dah terlalu banyak buang-buang pulsa ku untuk ngoceh-ngoceh ama temen-temenku via telefon maupun SMS, jadi kini aku harus mulai mengirit, hehehe. Kalo tidak nanti pengeluaran per bulannya akan membengkak lagi seperti dibulan April lalu, dimana aku harus membayar lebih dari tujuh ratus ribu hanya untuk pulsa handphone dalam sebulan, hehehe. Bulan ini aja aku harus isi Starone, Three, IM3, Flexi dan XL ku. Pulsanya habis sih, padahal makenya sudah ngirit abis, hehe, tapi ya itu tadi, ada pengeluaran tak terduga. Apa itu, ya untuk rencana reunilah. Hehehe…itu namanya pengorbanan pulsa, tenaga, waktu dan juga pikiran. Tapi apa yang laen pada tau dan sadar tentang itu? Kurasa tidak?

Kalo IM3 aku sih baru isi hari ini untuk pertama kalinya pake voucher yang spesial untuk SMS. Harganya enam belas ribu perak dan dapet voucher spesial untuk SMS sebesar lima ribu perak dan juga dapet tambahan bonus SMS yang berlaku sampai tanggal dua puluh satu Desember taon ini. Katanya sih dengan voucher SMS itu, harga per SMS nya akan menjadi seratus perak saja, ke sesama indosat kecuali ke Starone, dan bukannya seratus lima puluh perak seperti sekarang ini. Tapi kalo makenya kurang dari lima belas SMS per hari atau lebih dari tiga puluh SMS per hari baru untung tuh voucher, dibandingkan dengan pulsa reguler yang tarif SMS nya seratus lima puluh perak, namum bila kita pake sebanyak sepuluh dalam sehari kita akan dapet bonus sepuluh SMS ke sesama Indosat juga. Aku jadi pingin tau, bila aku beli voucher khusus SMS yang dapet dua ratus SMS itu, gimana ya nantinya pengurangan SMS nya. Maksudku mana yang akan kepake duluan, yang bonus SMS, voucher SMS, atau paket SMS itu ya? Andaikata si empunya nomor juga punya bonus SMS harian, mana yang akan dipake duluan? Hehehe. Bingung khan? Logisnya mestinya diatur dari masa berlakunya SMS itu, jadi pertama SMS harian terus paket SMS, bonus SMS dan voucher SMS. Nah bingungnya tuh voucher SMS ini berlakunya panjang ato tidak. Rada bingung juga sih. Kuliat dari keterangannya di display sih, umurnya panjang juga. Tapi aku tidak tau pasti.

Misalnya aku pernah nanya ke customer service nya IM3 yang terkenal ramah-ramah dan handal itu, maklum aku punya pengalaman sangat bagus dengan mereka-mereka itu, katanya bila kita pake voucher khusus SMS, maka masa berlakunya akan mengikuti yang terpanjang, jadi tidak diakkumulasi. Tapi hari ini aku jadi lebih pinter dikit, ternyata masa berlakunya ikut diakumulasi. Memang sih, IM3 ini seperti Flexi yang menawarkan akumulasi masa aktiv, jadi masa aktivnya akan disambung terus. Jadi bila kartu kita aktiv sampai dengan tanggal satu Januari dan kita beli voucher sebanyak lima puluh ribu rupiah dengan masa aktiv sebanyak empat puluh lima hari dan mengisi ulang kartu kita hari ini, maka, masa aktiv baru kita akan sampai tanggal empat belas Februari. Bingung khan? Hehehe. Semoga ga salah hitung aja deh,

Ceritanya itu, aku jadi hepi karena tau, masa aktiv kartu ku bertambah tiga puluh hari dengan voucher SMS tersebut. Masa voucher SMS itu khan cuman lima belas ribu, jadi setara dengan seratus lima puluh SMS. SMS sebanyak itu pasti deh lenyap dalam lima hari, hehehe. Lagian aku beli tuh voucher khan untuk coba-coba aja. Maklum aku khan relativ baru punya IM3. Sejak bulan Agustus ini aku punya tuh kartu dan sangat puas dengan layanan customer service nya dan juga service-service yang laen. Nanti aku akan juga mencoba pake voucher SMS banget yang dapet dua ratus SMS itu. Tapi ya harus direncanakan dulu sih, mau dikirim kemana. Karena masa aktivnya khan cuman lima balas hari. Bilamana itu ternyata sangat menguntungkan, maka aku akan pake tuh voucher aja. Khan murah juga, bayar delapan ribu perak, kalo tidak salah dapet dua ratus SMS dan berlaku lima belas hari. Ga tau juga apa bisa membuat masa aktiv jadi nambah ato tidak. Itung-itung cuman enam belas ribu perak per bulan akan kukeluarkan dan mendapatkan empat ratus SMS. Tapi mau kirim kemana ya SMS sebanyak itu, hehehe…

Ah gampang aku kirimkan aja ke kakak sepupuku yang di Semarang dan kakak sepupuku yang cangkruk di Jepara. Mereka pake Mentari, jadi bisa kukirimi SMS sebanyak-banyaknya, hahaha. Harga SMS pake Mentari khan tiga ratus lima puluh perak, jadi itung-itung bantuin mereka abisin pulsanya,

Tanduk-mode ON
Buntut-berpanah-mode ON
Taring-mode ON
Suara-setan-mode ON.

Ah, hahaha, kok jahat gitu sih? Ah ngga kok, tadi cuman guyon. Abis mau dikirim ke siapa SMS sebanyak itu. Pemakai Indosat juga tidak sebanyak itu, hehehe…aku jadi teringat ama kakak sepupuku di Semarang yang pernah merasa dikit dikerjain karena dia bayar tiga ratus lima puluh perak untuk SMS-an ke aku sedangkan aku cuman bayar seratus lima puluh rupiah saja, hahaha. Setelah kujelaskan padanya, dia jadi ogah SMS aku, hahaha… merasa rugi juga dianya, tapi aku khan baek, biasanya langsung kutelefon dan kugoda-goda dikit, maklumlah kakak sepupuku itu khan cewe, hahaha…

Aku juga jadi ingat ama teman ku Hadi Harianto yang kaget mendapat kiriman banyak SMS dariku dalam sehari, karena dia pake Matrix dan pake Matrix itu harga SMS nya tiga ratus tiga puluh perak, maka dia merasa mahal untuk membalas SMS ku, jadinya dia langsung aja menelefon aku. Hahaha. Iya tuh, tarif SMS sekarang tergolong mahal dibandingkan dengan tarif telefon, apalagi yang lokal. Tapi kalo mau yang lebih murah ya pake Three aja, karena Three khan kasi bonus bicara juga. Kalo isi ulang tiga puluh ribu rupiah, nanti dapat empat setengah jam bebas bicara, kalo isi ulang lima puluh ribu ya dapet tujuh setengah jam ngoceh ke sesama Three tentunya, juga isi ulang seratus ribu perak, dapet lima belas jam ngoceh gratisan. Memang sih, mereka tidak memberinya dalam satuan jam ngoceh, tapi mereka memberikannya dalam bentuk pulsa ke sesama Three, namun itu khan sama juga bila diitung dengan hitungan tarif Three yang berlaku sampai sekarang, hehehe… karenanya juga aku beli Three, paling tidak murah meriah untuk SMS an, hehehe…

Ato juga si Enjelin yang kerasa mahal dan mulai sebal dengan program “putus-putus”-nya Flexi dan akhirnya dia beli Fren, yang ternyata juga sama aja dengan Flexi sering putus, hahaha. Tapi kita jadi punya hobi baru, kita bisa ngoceh sendiri ama henpon kita tanpa sadar kalo sambungan sudah putus, hehehe… dia sering ketawain aku tuh, bila aku yang ngoceh, pasti deh putus, hahaha. Herannya kok tidak pernah pas giliran dia yang cerita, jadi putus ya, hahaha, sentimen tuh Fren terhadap aku. Padahal aku khan pengguna setianya Fren, masa aku dibiarkan bernarasi sendiri dengan handset ku, hehehe. Andaikata bila Frenku bukan tergolong nomer cantik, sudah pasti aku buang tuh kartu, menyebalkan soalnya. Hahaha…

Begitulah kondisi telekomunikasi seluler kita di Indonesia. Pernah aku diberitau oleh teman SMA ku Andre Christanto, dia bilang di USA, bila signal suatu operator seluler ilang maka pembicaraan akan langsung diambil alih oleh roaming partner dari operator tersebut. Karena komunikasi adalah hak setiap pengguna jasa operator seluler yang sudah rela mengeluarkan uang banyak untuk memperlancar komunikasinya dengan rekan bisnis maupun teman pribadinya. Gimana nich Indonesia, sudah ambil alih teknologi tapi kok cuman mampunya segini aja, hehehe…

Tapi ya udahlah, daripada ngomel-ngomel melulu, kita terima aja kenyataan tersebut dan kita bersandar di sofa kita sambil menikmati tembang-tembang enak punyanya Air Supply yang sudah sering kudengarkan dalam seminggu ini. Beberapa lagu sih aku sendiri punya, tapi sisanya kudapat dari Pue Swan yang pastinya lagi bingung jaga papanya di rumah sakit. Kasian juga, kudengar dia sempat menangis karena melihat kondisi lemah dari papanya yang dah hampir mencapai tujuh puluh taon itu, tapi ya nasib orang tidak bisa kita ketaui. Untung dia ada kokonya yang juga temanku SMA itu. Jadi dia dan mamanya tidak sendirian menjaga papanya.

Kalo kupikirkan lagi, lama-lama bisa kutulis semua lirik dari lagu-lagunya Air Supply di sini, enak sih untuk didengerinnya, buat orang tidak jadi agresif. Ketenangan batin sangat diperlukan supaya kita bisa mikir jernih dan punya semangat baru lagi untuk merencanakan sesuatu untuk di masa depan, yang penting itu denger lagu-lagu slow gitu. Hehehe. Pernah ada studi di Inggris kalo pengemudi mobil yang mendengarkan lagu-lagu klassik ala Wolfgang Amadeus Mozart, Strauss, dan laen-laen itu lebih agresif dalam memandu mobilnya ketimbang sopir-sopir yang mendengarkan lagu-lagu bernada slow. Tapi kalo untuk nyetir malam hari, lebih baek pake lagu yang dikit ngerock karena kalo pake yang slow-slow nanti bisa ngantuk dan kalo kitanya bobo, bisa kecelakaan donk, hehehe…

Oke deh, nih aku pilihin lagu The One That You Love ciptaan Graham Russell nya Supply. Air Supply sebagai music factory punya beberapa pengarang kondang, salah satunya ya si Graham Russell ini. Oke deh, ini lirik lagunya kusertakan dibawah ini dan seperti biasa kali ini tanpa terjemahan, tinggal dinikmati aja, kalo punya, kalo tidak punya ya bayangin aja deh, lagunya dijamin seratus persen halal dan uenak buanget, hehehe...

Now the night has gone
Now the night has gone away
Doesn't seem that long
We hardly had two words to say
Hold me in your arms for just another day
I promise this one will go slow
Oh, we have the right you know
We have the right you know

Don't say the morning's come
Don't say the morning's come so soon
Must we end this way
When so much here is hard to lose

Love is everywhere I know it is
Such moments as this are too few
Oh, it's all up to you
It's all up to you
Here I am, the one that you love
Asking for another day
Understand, the one that you love
Loves you in so many ways

Tell me we can stay
Tell me we can stay, oh please
They are the words to stay
The only words I can believe
Hold me in your arms for just another day
I promise this one will go slow
Oh, we have the right you know
We have the right you know
Here I am, the one that you love
Asking for another day
Understand, the one that you love
Loves you in so many ways

Here I am, the one that you love
Asking for another day
Understand, the one that you love
Loves you in so many ways

The night has gone, a part of yesterday
I don't know what to say,
I don't know what to say
Here I am, the one that you love
Asking for another day
Understand, the one that you love
Loves you in so many ways

Here I am, the one that you love
Asking for another day
Understand, the one that you love
Loves you in so many ways