Tuesday, September 14, 2010

Nonton Maraton

Duh kok tiap hari hujan melulu ya. Payah juga kalo begini caranya tidak bisa cuci pakean nih, kapan keringnya kalo cuma dijemur di dalam rumah. Tapi untungnya kalo hujan tidak terlalu lebat begini, suhu udara jadi turun dan tidak terlalu panas, itung-itung pengiritan juga karena bisa hemat listrik untuk bayar biaya operasional kipas angin dan pendingin ruangan.

Walau tentunya kabar baeknya itu, channel darimana aku mendonlot movie ternyata masi ada. Nah ya, dimana-mana orang akan menjadi semakin cerdas bila terus menerus dihadapkan kepada kesulitan. Bahkan aku punya pendapat kalo pemilik channel itu beneran tidak takut kalo semua hasil unggahannya (baca: uploads) akan dihapus seperti yang dialami oleh banyak pemilik channel yang laen.

Tapi aku sendiri sih senang-senang aja. Ada beberapa movie yang dulunya aku tonton dalam bahasa Jerman sehingga tak bisa aku bagi dengan temanku, ternyata sekarang aku punya edisi bahasa Inggris nya. Tapi tentunya karena movie nya dalam bahasa Inggris yang terpadu dengan bahasa Perancis, maka tidak semua orang akan dapat menikmatinya.

Minimal mengerti pembicaraan dalam bahasa Inggris sajalah, sudah cukup. Aku sih senang-senang aja, karena movie itu sungguh luar biasa. Aku tak tau, apakah karena sekarang politiknya udah diganti sejak kurang lebih sebulan ini, sehingga kita bisa menonton movie yang berdurasi sampai dua jam. Dulu kan kalo ada movie panjang, selalu harus di potong-potong dengan durasi kurang dari sepuluh menit dan kemudian politiknya diganti sehingga kita bisa mengunggah movie yang berdurasi lima belas menit dan kita hingga dua jam.

Aku sendiri lebih senang bila movie nya hanya berdurasi singkat-singkat saja, namun dibagi dalam beberapa bagian. Karena dengan demikian kita bisa melalukukan hal yang laen sambil menunggu hasil unduhan (baca : download) kita selesai. Itung-itung seperti nonton movie di bioskop jaman dulu itu lho, dimana setiap kali terjadi penggantian pita movie, kita harus menunggu dengan lampu dinyalakan dan disambut dengan gembira oleh para penjaja kacang dan teh botol.

Duh aku jadi ingat bioskop nya di Jerman yang masi memberikan jeda di tengah penanyangan movie, kalo tak salah setiap 45 menit. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi penonton untuk keluar ruangan sejenak, melemaskan otot-otot yang kaku karena hanya duduk di tempat dan juga memberikan kesempatan untuk membuang air kecil (ataupun besar, bila perlu), tanpa mengganggu penonton yang laen.

Walau tentunya pemotongan movie di tengah-tengah penayangan seperti itu, bisa dianggap sebagai tindakan mengganggu penonton yang ingin menikmati tayangan nonstop dan bersedia menahan rasa ingin buang airnya dengan segala kerelaan.

Jadi nih, ceritanya aku juga nonton nonstop. Tak kusangka, sudah banyak movie yang aku unduh, namun belon sempat aku tonton semua. Dan yang sudah aku tonton, jadi ingin aku tonton ulang, karena aku jarang menonton hanya satu kali saja, terutama untuk movie yang sangat aku gemari.

Tapi tentunya sangat menarik bagiku untuk membandingkannya dengan alur cerita dari buku yang kebetulan aku punyai juga. Jadi asik juga nonton movienya lengkap dengan dramatisasinya lalu menjelang tidur, aku baca bukunya.