Monday, September 6, 2010

Hari Terakhir

Tak terasa lebaran sudah di ambang pintu, dan tibalah waktu dimana aku harus hidup sendiri, beneran sendiri tanpa pembantu. Malam ini masi ada kedua pembantuku di sini, namun besok sore mereka sudah mudik. Jadinya hari ini relatif sibuk, atur ini dan itu dulu. Juga yang bagiku paling penting itu adalah tabung gas.

Ya tabung gas, karena biar bagaimanapun juga kan kita tau kalo tabung nya Pertamina itu hobi banget meledak, walau kita tidak menggunakan tabung hijau, tapi kan kita harus tetap waspada.

Bukan hanya itu, semua yang harus dibersihkan, udah aku bersihkan sehingga aku bisa memasuki liburan lebaran ini dengan tempat tinggal yang bersih dan menyenangkan. Aku sih udah siap untuk mengurung diri, walau aku tau pasti hanya bisa bertahan satu atau dua hari saja, maklum godaan dari supermarket di dekat rumahku yang dilengkapi dengan foodcourt dan toko buku nya itu yang sulit diatasi.

yang masi parah itu nyamuknya, padahal tiap malam aku sudah basmi itu nyamuk, tapi jujur tidak semua mati kena obat nyamuknya. Jadi beberapa yang sukses ngumpet itu tidak terbunuh, maka wajib hukumnya bila kita menyemprot ruangan harus ikutan menggoyang-goyang korden dan semua tempat yang mungkin jadi persembunyian sang nyamuk. Paling suka nyamuk itu bersembunyi di kolong ranjang dan di belakang lemari.

Sementara itu, cuaca hari ini sangat mendukung sebagai permulaan liburan. Dini hari tadi sekitar pukul dua pagi, hujan turun, awalnya hanya rintik-rintik, namun sekejab kemudian berubah menjadi hujan deras. Dan itu berlangsung lama, hingga pagi hari dan memberikan udara sejuk.

Udara sejuk itu ternyata bertahan sampai malam hari, jadi waktu aku tadi malam berjalan ke supermarket itu untuk membeli yoghurt, masi terasa sejuknya udara di luar yang menyegarkan. Jarang-jarang kotaku mempunyai udara sejuk begitu, ada yang bilang itu adalah udara kiriman dari benua Australia yang memang tidak terletak jauh dari sini. Di Australia sendiri, saat ini sedang memasuki musim semi, jadi udaranya segar.

Dan karena udaranya sejuk itu, rencana awalku untuk berangkat ke toko computer di pusat kota sore tadi, aku batalkan karena aku ingin menikmati udara segar itu di halamanku sambil menyirami tanaman. Selama masi ada kan harus dinikmati dulu. Kapan lagi kita dapat kiriman udara sejuk begitu.

Yang membuat hatiku senang juga itu adalah kenyataan bahwa proses cuci ususku berjalan dengan lancar alias sesuai dengan perkiraanku. Aku selama beberapa hari terakhir ini memang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, sampai pada yoghurt dan agar-agar. Hasilnya, ya hasilnya bisa membuang kotoran dari tubuh dan aku menjadi sedikit langsing lagi. Maklum sebelonnya bobotku sempat mencapai angka magis yang sangat ingin aku hindari, yaitu pertanda kegemukan kelas tinggi.

Iya nih, musti mulai diet lagi, bila awal taon sampai pertengahan taon aku sukses menurunkan bobotku, sekarang aku harus pelan-pelan mulai lagi, biar pakeanku muat lagi, hahaha..