Mood : lagi sebal
Cuaca: berawan dan panas
Snack : minum air dingin daripada diomeli Elly
Song : Lady In Black dari Bad Boys Blue
Genre : Beat
Tanggal : 20 November 2007
Dedikasi : Kakak sepupuku yang dokter di Jepara
Wah lagi sebel nich ceritanya. Langit cuman mendung-mendung aja tapi tidak pernah ujan. Payah deh. Imbasnya ya itu tadi, banyak kecoa yang pada bermunculan tanpa diundang karena suhu tanah disini jadi meningkat drastis dan para kecoa keluar dari sarangnya untuk mendinginkan tubuhnya. Wah wah wah (ala pak Raden), sangat menjijikan, malah ada yang bisa terbang juga lho. Kata orang sih kecoa yang cewe yang bisa terbang…
Dah gitu, ada pula kecoa yang rupanya baru belajar terbang. Dia terbangnya berputar-putar sangat menakutkan dan buat aku jantungan aja, takut kesenggol ama makhluk item bersayap itu. Masa lampu di ruang tengahku itu diputerinya sampe beberapa kali. Wah tidak ada jalan laen deh, baygon biruku harus menyalak guna menjatuhkan pilot dadakan itu dari wilayah udara ruang tengahku. Hehehe. Tewas juga akhirnya dia. Jujur aja, ini kali pertama aku liat ada kecoa yang mampu terbang bermenit-menit dengan cepat dan bukan hanya terbang untuk hinggap dari satu tempat ke tempat yang laen.
Ada juga yang bisa memanjat tembok sampai tinggi sekali, wah yang seperti itu juga jarang aku liat di dalam rumah. Kalo di dapur kotor sih, kadang aku liat juga. Memang sih aku belakangan ini jarang menggunakan kaleng biru berisi racun nyamuk dan kecoa itu untuk membasmi makhluk-makhluk kotor dan penghisap darah tersebut, karena memang tidak banyak nyamuk. Tapi mungkin ya karena efek udara panas itu, makanya mereka pada keluar semua.
Benernya sih pembantuku sudah menyirami tanah pekarangan dan lapangan parkir dengan berliter-liter air, supaya invasi bisa dikurangi sedikit. Tapi rupanya tidak membantu banyak kali ini. Semua binatang liar yang udah di dalam rumah ya harus segera dibasmi. Masalahnya itu, aku ogah nyeprot sebenarnya, karena serumah jadi bau semua dan ini sudah malam. Tapi apa bole buat, aku harus tega dan segera menyemprot mereka, kadang jijik juga meliat mereka pada berguguran dari tembok rumah gitu. Terus harus aku injak, karena rupanya mereka masi punya kekuatan dahsyat untuk berjalan lagi.
Bahkan di teras depan rumah juga banyak kecoa yang beterbangan. Nah karena diluar rumah, maka sayang kalo disemprot pake baygon, makanya aku ambil spray air ku yang biasa kupake untuk menyemprotin tanaman hias di sini. Filosofinya khan bila sayap tuh kecoa basah, pasti deh dia tidak mampu terbang lagi, jadi lebih memungkinkan kukejar. Namun rupanya mereka juga sudah pintar, kalo berjalan cepat sekali dan itu juga mepet ke dinding. Jadi sangat sulit untuk diinjak. Mungkin sempat kuliah di luar kota dianya, hehehe…menyebalkan tapi lucu karena tau aku diperdaya begitu rupa, hehehe…
Udah kena tikus item jelek itu yang masi ga sungkan-sungkan mondok di rumahku dan tidak sukses diusir keluar, kini masi ditambah lagi dengan invasi kecoa. Payah sekali. Padahal kotor-kotor amat sih tidak ini rumah. Hehehe…
Kata kakak sepupuku yang prakteknya di Jepara, Jawa Tengah, lebih baek tuh tikus diracun aja. Hehehe. Aku sih bilang bila dia datang kemari, akan aku ajak dia menangkap tikus itu untuk dibawanya pulang ke Jepara sebagai souvenir, hehehe. Tapi dia ogah, lebih baek dihabisi nyawanya. Hahaha. Aku sempat protes, dia khan dokter, dan dokter khan seharusnya menyembuhkan dan mencegah kematian, masa bole membunuh. Eh, tidak taunya dia bilang, kalo dokter di Indonesia jaman sekarang diijinkan untuk mempraktekkan euthanasia, alias meracun, bila keluarga serumahnya mengijinkan. Nah lho, aku khan serumah dengan tikus item jelek itu. Tapi aku kok rada tidak tega ya untuk membunuhnya, hehehe. Mungkin aku ini juga pengikut amnesty international yang pro hak asasi manusia dan juga aku ini pro ama kehidupan. Walau aku makan benda yang tadinya bernyawa, alias bukan hanya herbivora, melaenkan omnivora, tapi selama aku sendiri tidak membunuh binatang itu untuk aku makan, ya oke-oke aja. Tapi binatang yang kuanggap disini adalah binatang mamalia besar. Dan setauku itu tikus juga termasuk mamalia alias binatang menyusui. Jadi ya gimana gitu.
Dulu ada sih celurut, tikus kecil. Namun menangkap celurut khan jelas lebih mudah daripada menangkap tikus besar. Jadi cepat bisa dijebak dan kubuang. Tidak kubunuh lho. Tapi nangkap tikus ini sulit sekali. Mungkin aku rada kegendutan jadi tidak lincah, hehehe.Mungkin celurut itu dalam bahasa inggrisnya yang disebut dengan istilah mouse, sementara tikus besar kita itu nama inggrisnya rat.
Segini dulu deh, aku lagi dengar lagu Lady In Black dari Bad Boys Blue yang kukenal dari jaman delapan puluh dulu, sebagai lagu disco. Tapi bukan Lady in Black punya Uriah Heep lho, hehehe, judulnya kebetulan sama tapi yang punya Uriah Heep itu terkenal di taon 60an, kalo tidak salah, hehehe. Aku lagi cari semangat nich karena aku masi harus menyingkirkan bangkai-bangkai para nyamuk dan kecoa itu dari rumahku, payah deh, kerja bakti tengah malam, mana ruangan-ruangannya jadi bau obat semprot lagi…sambung laen kali yaaa….Nich lirik lagunya Lady in Black punya Bad Boys Blue
Deserted place and so far from home
I was alone
I was all on my own.
The moon was shining
I saw her face
a magic woman all dressed in a lace.
She gave me a sign and I followed her
house of light somewhere in the night.
Behind the window the symbols of red
painting the face of the lady in black.
Behind the window I'll never forget
the magic lady
the lady in black.
She'll never come back
come back.
The lady's beauty was so divine
she took my heart with her heavenly smile.
When I reached out just to kiss her hand
I suddenly tumbled down in the sand.
There was broken lace lying on the ground
and the house of light was fading in the night.
Behind the window the symbols of red
painting the face of the lady in black.
Behind the window I'll never forget
the magic lady
the lady in black.
She'll never come back
come back.
There was broken lace lying on the ground
and the house of light was fading in the night.
Behind the window the symbols of red
painting the face of the lady in black.
Behind the window I'll never forget
the magic lady
the lady in black.
She'll never come back
come back.
Behind the window the symbols of red
painting the face of the lady in black.
Behind the window I'll never forget
the magic lady
the lady in black.
the lady in black.
the lady in black.