Perlahan atau pasti kita telah melewati tanggal 21 Juni yang merupakan tanggal dimana matahari telah melalui katulistiwa dari arah selatan ke utara. Bagi belahan dunia sebelah selatan tentunya hal ini merupakan pertanda resminya masuk ke musim dingin dan untuk belahan bumi bagian utara ini adalah pertanda datangnya musim panas.
Tapi untuk daerahku yang jelas-jelas berada di katulistiwa, inilah yang dibilang dengan high summer. Alias panas banget dan waktu yang tepat untuk berrekreasi tanpa takut dikacaukan oleh hujan. Suasana seperti inilah yang mungkin banyak didambakan oleh orang yang hidup dibelahan bumi sebelah utara, karena biasanya disana itu kalo panas pasti deh diikuti oleh berkembang nya cuaca jelek, jadi misalkan tiga hari panas pasti disusul oleh malam yang dingin.
Penyebabnya itu karena pada dasarnya letak geografis mereka berbeda dengan posisi kita yang ada di katulistiwa. Di sana itu walau siang nya sangat panas, namun setelah matahari terbenam antara pukul sembilan malam sampai sebelas malam (tergantung bulannya), maka udara dingin dan sejuk biasanya menerpa. Dan hal ini yang kadang mendukung terbentuknya pencampuran udara yang dapat berakibat cuaca jelek, termasuk pembentukan angin topan, seperti yang biasa kita amati di US.
Beda dengan di negara yang terletak di sekitar katulistiwa, karena disitu panjang siang dan malam kira-kira sama, yaitu 12 jam. Maka suhu air dan suhu daratan nya tidak akan bervariasi secara ekstrem seperti dibelahan bumi bagian utara maupun selatan.
Ah biarin aja deh, panas bole datang, tapi kita nonton pertandingan sepak bola terus, selama belon habis, ini sudah mulai memasuki babak 16 besar, jadi makin seru aja. Banyak emosi dari pendukung salah satu negara yang dapat kuliat dari status teman-teman di facebook ku, lucu sih baca komentar-komentar mereka.
Tapi memang salah satu guna dari jejaring sosial adalah mempergunakannya sebagai tempat untuk ajang ekspresi perasaan. Kadang bagus, kadang tidak, itulah kehidupan.
